Nama Kelompok :
Aryo Pratama C 301 17 060
Komang Nila C 301 17 230
I Gede Egi Saputra C 301 17 254
2019-2020
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Utilitas (Utility) adalah manfaat yang diperoleh karena mengkonsumsi barang. Utilitas merupakan
ukuran manfaat suatu barang di banding dengan alternative penggunaanya. Utilitas total (total utility/TU)
adalah manfaat total yang diperoleh dari seluruh barang yang dikonsumsi, utilitas marginal (marginal
utility/MU) adalah tambahan manfaat yang diperoleh karena menambah konsumsi sebanyak satu unit.
Utility terbagi dalam 2 teori, yaitu :
1. Teori Kardinal
Teori ini menyatakan bahwa kegunaan dasar dapat dihitung secara nominal. Satuan ukuran
kegunaan (utility) adalah util. Keputusan untuk mengonsumsi suatu barang berdasarkan
perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan. Teori
cardinal merupakan teori dimana kepuasan konsumen dapat diukur secara kuantitatif. Teori
cardinal ini dapat dijelaskan dengan hukum The Law of Diminishing return.
2. Teori Ordinal
Pendekatan ordinal mengasumsikan bahwa konsumen mampu meranking/membuat urutan-
urutan kombinasi barang yang akan dikonsumsi berdasarkan kepuasan yang akan diperolehnya
tanpa harus menyebutkan secara absolut. Pendekatan ordinal digunakan dengan menggunakan
analisis kurva indiferensi. Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai titiktitik
kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama. Mengukur kepuasan konsumen
dengan pendekatan kurva indiferensi didasarkan pada 4 (empat) asumsi, yakni :
1.Konsumen memiliki pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam
bentuk peta indiferensi.
2.Konsumen memiliki dana dalam jumlah tertentu.
3.Konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimum.
4.Semakin jauh dari titik origin, maka kepuasan konsumen semakin tinggi.
Aryo Pratama
Komang Nila
I Egi Saputra
Pembahasan
2.1 TEORI UTILITAS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Teori Keputusan
Dalam memilih suatu keputusan minimal terdapat dua alternatif yang diberikan, dan
pengambil keputusan harus memilih satu alternatif berdasarkan kriteria tertentu diantara
alternatif lainnya.
1. Keputusan dalam keadaan terdapat kepastian (certainty). Keputusan pada kategori ini
adalah keputusan yang sebelumnya sudah terdapat informasi lengkap. Metode yang
digunakan untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan linear programming.
3. Keputusan dalam keadaan terdapat risiko (risk). Keputusan yang terdapat risiko jika
informasi yang diperoleh tidak lengkap dengan diketahui nilai probabilitas. Metode yang
digunakan untuk memecahkan masalah yang digunakan adalah dengan model keputusan
probabilistic.
Teori utilitas didasarkan pada enam prinsip dasar dalam tingkah laku memilih, yaitu:
4. Transitivitas. JIka pembuat keputusan yang rasional harus lebih suka hasil A ke B
dan hasil B ke C, maka orang seharusnya lebih memilih hasil A dari pada hasil C.
Misalnya, jika menjadi mahasiswa fakultas ekonomi lebih disukai dari pada
mahasiswa fakultas sastra, dan menjadi mahasiswa fakultas ilmu pendidikan, maka
menjadi mahasiswa ekonomi harus lebih disukai dari pada menjadi mahasiswa ilmu
pendidikan
5. Kontinuitas. Untuk Setiap sesuatu hasil, seorang pembuat keputusan harus selalu
lebih suka bertaruh antara hasil terbaik dan terburuk untuk hasil yang pasti diantara jika
peluang atau hasil terbaik cukup baik