Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

‘’PEMBUATAN ESTER’’

SMA NEGERI 1 CIREBON


Jl. Dr. Wahidin 5 No. 81 Telp.203666

Website: www.smansacirebon.sch.id E-mail: info@smansacirebon.sch.id

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Reaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi langsung


antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Suatu reaksi pemadatan untuk
membentuk suatu ester disebut esterifikasi. Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran
ion H-+. Asam belerang sering digunakan sebagai sebagai suatu katalisator untuk reaksi
ini. Pada skala industri, etil asetat di produksi dari reaksi esterifikasi antara asam asetat
(CH3COOH) dan etanol (C2H5OH) dengan bantuan katalis berupa asam sulfat (H2SO4).
. Alkil lkanoat/ Ester adalah sebuah asam karboksilat mengandung gugus -COOH, dan
pada sebuah ester hidrogen pada gugus ini digantikan dengan sebuahgugus
hidrokarbon dari berbagai jenis. Gugus ini bisa berupa gugus alkil sepertimetil atau etil,
atau gugus yang mengandung sebuah cincin benzen seperti fenil.

Ester dapat terhidrolisis dengan pengaruh asam membentuk alkohol danasam


karboksilat. Reaksi hidrolisis tersebut merupakan kebalikan daripengesteran. Disini
senyawa karbon mengikat gugus fungsi –COOR adalah alkilalkanoat . Ester diturunkan
dari alkohol dan asam karboksilat. Untuk ester turunan dari asam karboksilat paling
sederhana, nama-nama tradisional digunakan, sepertiformate, asetat,dan propionate.

1.2 Tujuan

1. mengetahui cara pembuatan ester

2. mengetahui bau salah satu macam ester

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Reaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi langsung


antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Suatu reaksi pemadatan untuk
membentuk suatu ester disebut esterifikasi. Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran
ion H-+. Asam belerang sering digunakan sebagai sebagai suatu katalisator untuk reaksi
ini. Pada skala industri, etil asetat di produksi dari reaksi esterifikasi antara asam asetat
(CH3COOH) dan etanol (C2H5OH) dengan bantuan katalis berupa asam sulfat (H2SO4).

Alkil lkanoat/ Ester adalah sebuah asam karboksilat mengandung gugus -COOH,
dan pada sebuah ester hidrogen pada gugus ini digantikan dengan sebuahgugus
hidrokarbon dari berbagai jenis. Gugus ini bisa berupa gugus alkil sepertimetil atau etil,
atau gugus yang mengandung sebuah cincin benzen seperti fenil.

Ester dapat terhidrolisis dengan pengaruh asam membentuk alkohol danasam


karboksilat. Reaksi hidrolisis tersebut merupakan kebalikan daripengesteran. Disini
senyawa karbon mengikat gugus fungsi –COOR adalah alkilalkanoat . Ester diturunkan
dari alkohol dan asam karboksilat. Untuk ester turunan dari asam karboksilat paling
sederhana, nama-nama tradisional digunakan, sepertiformate, asetat,dan propionate.

BAB III
CARA PEMBUATAN
1.1 Alat dan Bahan

 Metanol
 Asam salisilat
 H2SO4
 Pipet
 Erlenmeyer
 Gelas ukur
 Tabung reaksi berlengan
 Pembakar spirtus
 Kaki 3
 Kasa asbes
 Termometer

1.2 Prosedur Percobaan

 Masukkan air ke dalamgelas ukur lalu panaskan diatas pembakar spirtus


yang sudah diletakkan dibawah kaki 3
 Masukkan asam salisilat secukupnya ke dalam tabung reaksi berlengan
 Masukkan metanol secukupnya
 Masukkan H2SO4 3-5 tetes
 Masukkan air kedalam tutup tabung reaksi
 Tutup tabung reaksi berlengan tersebut dengan penutup yang sudah
diberi air dan masukkan kedalam air yang sedang dipanaskan
 Mengecek suhu sesekali menggunakan termometer. Tunggu sampai suhu
700C-80OC , jika suhu sudah melebihi 80OC geser pembakar spirtus keluar,
jika suhu dibawah 700C geser pembakar spirtus kedalam.
 Tunggu sampai sudah tercium bau balsem.

1.3 Analisis Data

Analisa Data Ketika tercium aroma yang berbeda, hal tersebut menunjukkan
telah terjadi suatu reaksi kimia (Reaksi Esterifikasi) antara metanol dengan asam
salisilat sesuai dengan reaksi
Metil salisilat yang terbentuk termasuk ke dalam kelompok Ester yang memiliki
aroma yang khas yaitu berbau balsem.

BAB IV
KESIMPULAN

 Ester merupakan senyawa hasil reaksi antara asam karboksilat dan alkohol.
 Reaksi pembuatan ester disebut esterifikasi dan merupakan reaksi yang
reversible.
 Proses esterifikasi dapat dipercepat dengan menggunakan katalisator seperti
asam salisilat.
 Ester mempunyai aroma yang khas dan dapat dipengaruhi struktur fungsi dari
tersebut. Pada reaksi pembentukan ester benar maka akan terbentuk dua
lapisan, lapisan adalah ester dan lapisan bawah adalah air.
 Pengaruh konsentrasi asam terhadap reaksi kesetimbangan adalah reaksi
tersebut dan memperbesar produk jiwa asamnya dan ditambah secara
berlebihan,

DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/search?q=esterifikasi+metanol&source=lnms&tbm=isch&sa
=X&ved=0ahUKEwiGwZPq8tHZAhUEp5QKHX92BFwQ_AUICigB&biw=1366&bih=662#i
mgrc=b3Za1644s3Qp7M:

https://id.wikipedia.org/wiki/Esterifikasi

https://id.wikipedia.org/wiki/Ester

Anda mungkin juga menyukai