Ilmu Komunikasi
Ilmu Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI
Tentang
“Proses Komunikasi”
Dosen :
Desriyeni, S.Sos.,M.I.Kom.
2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan juga inayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Proses Komunikasi”.
Makalah ini telah kami susun dengan sebaik mungkin dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga kami dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Proses Komunikasi”,ini dapat
memberikan manfaat baik untuk penulis maupun pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti
sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti
kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam
komunikasi adalah manusia. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan
individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang
merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti
oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh
keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat
bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal
PEMBAHASAN
Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh
kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, dan
menunjukkan sikap tertentu seperti tersenyum, mengangkat bahu dan sebagainya.
Komunikasi ini disebut komunikasi nonverbal. Proses komunikasi bertujuan untuk
menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya).
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian
pesan untuk mewujudkan motif komunikasi. Melalui komunikasi sikap dan perasaan
seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
a.komunikator
Komunikator adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam sebuah proses
komunikasi.Dengan kata lain, komunikator merupakan seseorang atau sekelompok orang
yang berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan.Seorang komunikator tidak
hanya berperan dalam menyampaikan pesan kepada penerima, namun juga memberikan
respons dan tanggapan, serta menjawab pertanyaan dan masukan yang disampaikan oleh
penerima, dan publik yang terkena dampak dari proses komunikasi yang berlangsung, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
b.Pesan
adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis, yang
dikirimkan dari satu orang ke orang lain.Pesan menjadi inti dari setiap proses komunikasi
yang terjalin pesan terbagi menjadi dua, yakni pesan verbal dan non-verbal. Pesan verbal
adalah jenis pesan yang penyampaiannya menggunakan kata-kata, dan dapat dipahami
isinya oleh penerima berdasarkan apa yang didengarnya.Sedangkan, pesan non-verbal
adalah jenis pesan yang penyampaiannya tidak menggunakan kata-kata secara langsung,
dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan gerak-gerik, tingkah laku, mimik
wajah, atau ekspresi muka pengirim pesan.Pada pesan non-verbal mengandalkan indera
penglihatan sebagai penangkap stimuli yang timbul.
c.Penerima
adalah pihak yang memperoleh pesan atau stimulus yang dikirmkan oleh sumber. Stimulus
yang diterima tersebut dapat terdiri dari beraneka ragam bentuk, seperti kata-kata, tulisan,
gerak-gerik, mimik muka, ekspresi wajah, sentuhan, aroma, serta perbuatan atau tingkah
laku lawan bicara.Selanjutnya, peran penerima adalah mencerna dan menanggapi stimulus
tersebut dengan mendengar, melihat, membau, atau merasakan.Secara garis besar, penerima
dapat terbagi menjadi penerima aktif dan penerima pasif.Penerima pasif adalah orang yang
hanya menerima stimulus yang datang kepadanya, tanpa memberikan tanggapan serta
umpan balik (feedback).Sedangkan, penerima aktif adalah orang yang tidak saja menerima
stimulus yang datang kepadanya, tetapi juga memberikan tanggapan atau feedback secara
aktif (berkelanjutan) kepada pengirim.
d.Feedback
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk
verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak
pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan
untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat.
Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima
pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan
langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan
Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap
perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku
penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk
memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu
untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan
dapat memperjelas persepsi.
Proses kumunikasi terbagi menjadi 2 tahap, yakni secara primer dan sekunder
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang
lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam
situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau
tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan
(Effendy, 2000 : 13).
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari
seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi : pentransferan makna di antara
anggota-anggotanya. Hanya lewat pentransferan makna dari satu orang ke orang lain
informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi itu lebih dari sekedar
menanamkan makna tetapi harus juga dipahami (Robbins, 2002 : 310)
Unsur-unsur dalam proses komunikasi
Menurut Courtland L. Bovee dan John V. Thil tahapan-tahapan dalam proses komunikasi
dapat dibagi menjadi lima tahap, yaitu:
Ide dapat diperoleh dari berbagai sumber yang terbentang luas dihadapan kita. Sebelum
melakukan komunikasi syarat utama adalah adanya ide/gagasan. Seorang komunikator
yang baik, harus dapat menyaring hal-hal yang tidak penting atau tidak relevan, dan
memusatkan perhatian pada hal-hal yang memang penting dan relevan. Proses tersebut
dikenal sebagai abstraksi.
Dalam suatu proses komunikasi tidak semua ide dapat diterima atau dimengerti dengan
sempurna. Agar ide dapat diterima dan dimengerti secara sempurna pengirim pesan harus
memperhatikan beberapa hal, yaitu: subjek (apa yang ingin disampaikan), maksud (tujuan),
audience, gaya personal, dan latar belakang budaya. Ide yang berbentuk abstrak harus
diubah kedalam bentuk pesan.
Setelah mengubah ide-ide ke dalam suatu pesan, tahap berikutnya adalah memindahkan
atau menyampaikan pesan melalui berbagai saluran yang ada kepada si penerima. Pesan tak
mungkin dapat dipahami oleh pihak lain tanpa adanya pemindahan pesan. Panjang-
pendeknya saluran komunikasi yang digunakan, akan berpengaruh terhadap efektivitas
penyampaian pesan.
Umpan-balik (feed back) adalah penghubung akhir dalam suatu mata rantai komunikasi. Ia
merupakan tanggapan penerima pesan yang memungkinkan pengirim untuk menilai
efektivitas suatu pesan. Feed back dapat berfungsi sebagai koreksi bagi pengirim.
Kelemahan:
1. Tidak memberi kepuasan kepada komunikan
2. Memberikan kesan otoriter
3. Dapat menimbulkan kesalahpahaman dan ketidakjelasan
B. Komunikasi dua arah (two ways communication)
Berlangsung antara dua pihak antara komunikator dan komunikan baik secara vertikal,
horisontal dan diagonal.
1. Komunikasi vertikal, berlangsung dalam perusahaan antar atasan dan bawahan
2. Komunikasi horizontal, berlangsung pada komunikator dan komunikan yang mempunyai
tingkat, kedudukan, dan wewenang yang sama.
3. Komunikasi diagonal, berlangsung antara komunikator dan komunikan yang tingkat,
kedudukan dan wewenang yang berbeda.
Keuntungan:
a. Ada dialog
b. Informasi lebih jelas, akurat dan tepat
c. Memunculkan rasa kekeluargaan, keakraban dan iklim demokratis
d. Menghindari kesalahpahaman
Kelemahan:
1. Informasi lebih lambat sehingga kurang efisien
2. Keputusan tidak dapat diambil dengan cepat
3. Memberikan kesempatan kepada komunikan untuk bersikap menyerang,
sehingga suasana kerja menjadi kurang kondusif
4. Memberikan kemungkinan timbulnya berbagai macam masalah yang tidak ada
relevansinya dengan masalah yang sebenarnya
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh
kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, dan
menunjukkan sikap tertentu seperti tersenyum, mengangkat bahu dan sebagainya.
Komunikasi ini disebut komunikasi nonverbal. Proses komunikasi bertujuan untuk
menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya
III.2 SARAN
Dalam penyusunan makalah ini,kami menyadari bahwa apa yang kami tulis masih banyak
terjadi kesalahan-kesalahan ,baik dari segi materi dan sistematika penulisan.
https://www.kanalpengetahuan.com/pengertian-komunikasi-dan-jenis-komunikasi
https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2014/12/proses-komunikasi-dan-penjelasannya.html
http://alibabang.blogspot.com/2015/11/makalah-proses-komunikasi.html