Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ILMU KOMUNIKASI

Tentang

“Proses Komunikasi”

Dosen :

Desriyeni, S.Sos.,M.I.Kom.

Disusun Oleh: Kelompok 2

Karisa Ivana Putri (19026056)

Mutya Dwi Aninda (19026071)

Uswatun Hasanah (19026110)

INFORMASI PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

 I.1 LATAR BELAKANG..............................................................................


 I.2 RUMUSAN MASALAH .........................................................................
 I.3 TUJUAN PENULISAN ...........................................................................
 I.4 MANFAAT PENULISAN .......................................................................

BAB II PEMBAHASAN

 II.1 PROSES KOMUNIKASI


-Pengertian Proses Komunikasi ....................................................
-Pengertian Menurut Para Ahli .....................................................
-Unsur-Unsur Proses Komunikasi ................................................
-Tahapan Proses Komunikasi .......................................................
-Menurut Arah Prosesnya .............................................................

BAB III PENUTUP

 III.1 KESIMPULAN .....................................................................


 III.2 SARAN .................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan juga inayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Proses Komunikasi”.

Makalah ini telah kami susun dengan sebaik mungkin dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga kami dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Proses Komunikasi”,ini dapat
memberikan manfaat baik untuk penulis maupun pembaca.

Padang, 31 Agustus 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti
sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti
kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam
komunikasi adalah manusia. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan
individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang
merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti
oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh
keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat
bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian komunikasi?
2. Unsur apa saja yang harus dipenuhi dalam proses komunikasi?
3. Apakah pengertian proses komunikasi?
4. Apa saja langkah langkah proses komunikasi?
1.3 Tujuan
Menurut Riant Nugroho tujuan komunikasi adalah menciptakan pemahaman bersama
atau mengubah persepsi, bahkan perilaku. Sedangkan menurut Katz an Robert Kahn yang
merupakan hal utama dari komunikasi adalah pertukaran informasi dan penyampaian
makna suatu system social atau organisasi. Akan tetapi komunikasi tidak hanya
menyampaikan informasi atau pesan saja, tetapi komunikasi dilakukan seorang dengan
pihak lainnya dalam upaya membentuk suatu makna serta mengemban harapan-harapannya
(Rosadi Ruslan, 2003:83). Dengan demikian komunikasi mempunyai peranan yang sangat
penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan
mengkoordinasikan usaha-usaha untuk mencapai tujuan.
BAB II

PEMBAHASAN

II.1 PROSES KOMUNIKASI

-Pengertian Proses Komunikasi


Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada
komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan
dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi
yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi
termasuk juga suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain dimana
seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan dan
menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Komunikasi
berasal dari bahasa latin communis yang berarti sama. Communico, communicatio atau
communicare yang berarti membuat sama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi
apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.

Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh
kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, dan
menunjukkan sikap tertentu seperti tersenyum, mengangkat bahu dan sebagainya.
Komunikasi ini disebut komunikasi nonverbal. Proses komunikasi bertujuan untuk
menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya).
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian
pesan untuk mewujudkan motif komunikasi. Melalui komunikasi sikap dan perasaan
seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
a.komunikator
Komunikator adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam sebuah proses
komunikasi.Dengan kata lain, komunikator merupakan seseorang atau sekelompok orang
yang berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan.Seorang komunikator tidak
hanya berperan dalam menyampaikan pesan kepada penerima, namun juga memberikan
respons dan tanggapan, serta menjawab pertanyaan dan masukan yang disampaikan oleh
penerima, dan publik yang terkena dampak dari proses komunikasi yang berlangsung, baik
secara langsung maupun tidak langsung.

b.Pesan
adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis, yang
dikirimkan dari satu orang ke orang lain.Pesan menjadi inti dari setiap proses komunikasi
yang terjalin pesan terbagi menjadi dua, yakni pesan verbal dan non-verbal. Pesan verbal
adalah jenis pesan yang penyampaiannya menggunakan kata-kata, dan dapat dipahami
isinya oleh penerima berdasarkan apa yang didengarnya.Sedangkan, pesan non-verbal
adalah jenis pesan yang penyampaiannya tidak menggunakan kata-kata secara langsung,
dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan gerak-gerik, tingkah laku, mimik
wajah, atau ekspresi muka pengirim pesan.Pada pesan non-verbal mengandalkan indera
penglihatan sebagai penangkap stimuli yang timbul.

c.Penerima
adalah pihak yang memperoleh pesan atau stimulus yang dikirmkan oleh sumber. Stimulus
yang diterima tersebut dapat terdiri dari beraneka ragam bentuk, seperti kata-kata, tulisan,
gerak-gerik, mimik muka, ekspresi wajah, sentuhan, aroma, serta perbuatan atau tingkah
laku lawan bicara.Selanjutnya, peran penerima adalah mencerna dan menanggapi stimulus
tersebut dengan mendengar, melihat, membau, atau merasakan.Secara garis besar, penerima
dapat terbagi menjadi penerima aktif dan penerima pasif.Penerima pasif adalah orang yang
hanya menerima stimulus yang datang kepadanya, tanpa memberikan tanggapan serta
umpan balik (feedback).Sedangkan, penerima aktif adalah orang yang tidak saja menerima
stimulus yang datang kepadanya, tetapi juga memberikan tanggapan atau feedback secara
aktif (berkelanjutan) kepada pengirim.

d.Feedback
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk
verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak
pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan
untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat.
Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima
pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan
langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan
Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap
perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku
penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk
memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu
untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan
dapat memperjelas persepsi.

Proses kumunikasi terbagi menjadi 2 tahap, yakni secara primer dan sekunder

a. Proses komunikasi secara primer


Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau
perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol)
sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah
bahasa, kial, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung
mampu “menerjemahkan” pikiran dan atau perasaan komunikator ke pada
komunitan.
b. Proses komunikasi secara sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai mrdis
kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.
Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan
komunikasinya karena komunitan sebagai sasarannya berada ditempat yang relative
jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio,
televisi, film, dan banyak lagi adalah media kedua yang sering digunakan dalam
komunikasi.

Pengertian Proses Komunikasi Menurut Para Ahli

Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang
lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam
situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau
tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan
(Effendy, 2000 : 13).

Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari
seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi : pentransferan makna di antara
anggota-anggotanya. Hanya lewat pentransferan makna dari satu orang ke orang lain
informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi itu lebih dari sekedar
menanamkan makna tetapi harus juga dipahami (Robbins, 2002 : 310)
Unsur-unsur dalam proses komunikasi

 sender: komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau


sejumlah orang.
 Encoding : penyadian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk
lambang.
 Message: pesan yang merupakan seperengkat lambang bermakna yang di
sampailkan oleh komunikator.
 Media: saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator
kepada komunikan.
 Decoding : pengawasandian, yaitu proses di mana komunikan menetapkan
makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.
 Receiver : komunikan yang menerima pesan dari komunikator
 Response : tanggapan, seperangakt reaksi pada komunikan setelah diterpa
pesan.
 Feedback : umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila tersampaikan
atau disampaikan kepada komunikator.
 Noise : gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi
sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikator kepadanya.

Tahapan Tahapan dalam Proses Komunikasi

Menurut Courtland L. Bovee dan John V. Thil tahapan-tahapan dalam proses komunikasi
dapat dibagi menjadi lima tahap, yaitu:

1) Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan.

2) Ide diubah menjadi suatu pesan.


3) Pemindahan pesan.

4) Penerima menerima pesan.

5) Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan-balik kepada pengirim.

Tahap Pertama: Pengirim Mempunyai Suatu Ide

Ide dapat diperoleh dari berbagai sumber yang terbentang luas dihadapan kita. Sebelum
melakukan komunikasi syarat utama adalah adanya ide/gagasan. Seorang komunikator
yang baik, harus dapat menyaring hal-hal yang tidak penting atau tidak relevan, dan
memusatkan perhatian pada hal-hal yang memang penting dan relevan. Proses tersebut
dikenal sebagai abstraksi.

Tahap Kedua: Mengubah Ide menjadi Suatu Pesan

Dalam suatu proses komunikasi tidak semua ide dapat diterima atau dimengerti dengan
sempurna. Agar ide dapat diterima dan dimengerti secara sempurna pengirim pesan harus
memperhatikan beberapa hal, yaitu: subjek (apa yang ingin disampaikan), maksud (tujuan),
audience, gaya personal, dan latar belakang budaya. Ide yang berbentuk abstrak harus
diubah kedalam bentuk pesan.

Tahap Ketiga: Pemindahan Pesan

Setelah mengubah ide-ide ke dalam suatu pesan, tahap berikutnya adalah memindahkan
atau menyampaikan pesan melalui berbagai saluran yang ada kepada si penerima. Pesan tak
mungkin dapat dipahami oleh pihak lain tanpa adanya pemindahan pesan. Panjang-
pendeknya saluran komunikasi yang digunakan, akan berpengaruh terhadap efektivitas
penyampaian pesan.

Tahap Keempat: Penerima Menerima Suatu Pesan


Komunikasi antara seseorang dengan orang lain akan terjadi, bila pengirim mengirimkan
suatu pesan dan penerima menerima suatu pesan pesan tersebut. Pesan tak mungkin dapat
dipahami oleh pihak lain tanpa adanya pemindahan pesan.

Tahap Kelima: Penerima Memberi Tanggapan dan Umpan-Balik ke Pengirim

Umpan-balik (feed back) adalah penghubung akhir dalam suatu mata rantai komunikasi. Ia
merupakan tanggapan penerima pesan yang memungkinkan pengirim untuk menilai
efektivitas suatu pesan. Feed back dapat berfungsi sebagai koreksi bagi pengirim.

Menurut Arah Prosesnya,


A. Komunikasi satu arah (one way communication)
Komunikasi yang hanya sepihak komunikator tidak memberi kesempatan kepada komunikan
untuk memberi respon keuntungan.
1. Lebih cepat dan efisien
2. Dalam hal tertentu memberi kepuasan kepada komunikator, karena komunikan tidak
mempunyai kesempatan
3. Dapat menjaga wibawa komunikator (pimpinan), karena komunikan tidak dapat
mengetahui secara langsung atau menilai kesalahan dan kelemahan komunikator

Kelemahan:
1. Tidak memberi kepuasan kepada komunikan
2. Memberikan kesan otoriter
3. Dapat menimbulkan kesalahpahaman dan ketidakjelasan
B. Komunikasi dua arah (two ways communication)
Berlangsung antara dua pihak antara komunikator dan komunikan baik secara vertikal,
horisontal dan diagonal.
1. Komunikasi vertikal, berlangsung dalam perusahaan antar atasan dan bawahan
2. Komunikasi horizontal, berlangsung pada komunikator dan komunikan yang mempunyai
tingkat, kedudukan, dan wewenang yang sama.
3. Komunikasi diagonal, berlangsung antara komunikator dan komunikan yang tingkat,
kedudukan dan wewenang yang berbeda.
Keuntungan:
a. Ada dialog
b. Informasi lebih jelas, akurat dan tepat
c. Memunculkan rasa kekeluargaan, keakraban dan iklim demokratis
d. Menghindari kesalahpahaman
Kelemahan:
1. Informasi lebih lambat sehingga kurang efisien
2. Keputusan tidak dapat diambil dengan cepat
3. Memberikan kesempatan kepada komunikan untuk bersikap menyerang,
sehingga suasana kerja menjadi kurang kondusif
4. Memberikan kemungkinan timbulnya berbagai macam masalah yang tidak ada
relevansinya dengan masalah yang sebenarnya

C. Komunikasi ke segala arah


Berlangsung dari beberapa komunikator dan komunikan yang saling berinteraksi.
Contoh : diskusi
BAB III

PENUTUP

III.1 KESIMPULAN

Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada


komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan
dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi
yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya).

Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh
kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, dan
menunjukkan sikap tertentu seperti tersenyum, mengangkat bahu dan sebagainya.
Komunikasi ini disebut komunikasi nonverbal. Proses komunikasi bertujuan untuk
menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya

III.2 SARAN

Dalam penyusunan makalah ini,kami menyadari bahwa apa yang kami tulis masih banyak
terjadi kesalahan-kesalahan ,baik dari segi materi dan sistematika penulisan.

Olehnya itu,penulis maminta sumbangsi saran dan pemikiran yang sifatnya


membangun,demi kesemournaan makalah ini,sehingga menjadi suatu bahan bacaan yang
dapat bermanfaat untuk setiap orang yang membacanya.
DAFTAR PUSTAKA

Uchjang Effendi, onong.1984. Ilmu Komunikasi Bandung: Rosda

Cangara,Hafied.1998.Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Rajawali

https://www.kanalpengetahuan.com/pengertian-komunikasi-dan-jenis-komunikasi

https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2014/12/proses-komunikasi-dan-penjelasannya.html

http://alibabang.blogspot.com/2015/11/makalah-proses-komunikasi.html

Anda mungkin juga menyukai