Anda di halaman 1dari 8

PERANCANGAN PERKERASAN JALAN RAYA

Desain perkerasan mengikuti Manual Desain Perkerasan Jalan No 04/SE/Db/2017

1. Penentuan Umur Rencana

Dalam menentukan umur rencana, digunakan tabel umur rencana perkerasan jalan baru
(Manual Perkerasan Jalan halaman 2-1) berdasarkan jenis dan elemen perkerasan. Jenis
perkerasan yang digunakan dalam perancangan ini adalah perkerasan lentur dengan elemen
perkerasan lapisan aspal sehingga berdasarkan tabel diperoleh umur rencana 20 tahun.
Berdasarkan Tabel 2.1 umur rencana perkerasan jalan baru (UR) adalah 20 tahun. Sedangkan,
umur rencana untuk pondasi jalan adalah 40 tahun.
2. Menentukan Nilai – Nilai CESA4 dan CESA5 sesuai Umur Rencana
a. Data-Data Lalu Lintas yang direncanakan:
 Mobil Penumpang = (slot parker mobil) x rotasi
= (68) x 2
= 136 kendaraan
 Truk = 4 kendaraan
b. Faktor Laju Pertumbuhan Lalu Lintas

Berdasarkan tabel 4.1 Faktor Laju Pertumbuhan Lalu Lintas dibawah ini, diambil nilai faktor
laju pertumbuhan lalu lintas sebesar 4.75% dengan pertimbangan lokasi gedung berada pada
perkotaan di Indonesia

c. Faktor Pertumbuhan Kumulatif

Pertumbuhan lalu lintas selama umur rencana dihitung dengan faktor pertumbuhan kumulatif
(Cumulative Growth Factor):
(1 + 0,01𝑖)𝑈𝑅 − 1 (1 + 0,01 ∙ 4,75)20 − 1
𝑅20 = = = 32,2056
0,01𝑖 0,01 ∙ 4,75

(1 + 0,01𝑖)𝑈𝑅 − 1 (1 + 0,01 ∙ 4,75)40 − 1


𝑅40 = = = 113,67
0,01𝑖 0,01 ∙ 4,75

d. Nilai Faktor Distribusi Lajur (DL)

Faktor distribusi lajur ditentukan berdasarkan tabel 4.2 sesuai jumlah lajur setiap arah. Pada
perencanaan ini akan diambil sebesar 100%
e. Vehicle Damage Factor (VDF)

𝑃 𝑃
- VDF mobil penumpang (1+1) = (5.4)4 + (5.4)4
1 4 1 4
= (5.4) + (5.4)

= 0.002352
𝑃 𝑃
- VDF truk (5+8) = (5.4)4 + (8.16)4
5 8
= (5.4)4 + (8.16)4

= 1.6589
f. Menghitung Cumulative Equivalent Single Axel Load (CESAL)
Beban sumbu standar kumulatif atau Cumulative Equivalent Single Axle Load (CESAL)
merupakan jumlah kumulatif beban sumbu lalu lintas desain pada lajur desain selama umur
rencana, yang ditentukan sebagai berikut:
ESATH-1 = (∑ 𝐿𝐻𝑅𝐽𝐾 𝑥 𝑉𝐷𝐹𝑗𝑘 ) 𝑥 365 𝑥 𝐷𝐷 𝑥 𝐷𝐿 𝑥 𝑅
 Umur Rencana 20 tahun
- Mobil Penumpang
ESA4 = LHR0 x VDF x 365 x DD x R20 x DL
= 136 x 0.002352 x 365 x 1 x 32.2056 x 1
= 3760,1094
- Truk
ESA4 = LHR0 x VDF x 365 x DD x R20 x DL
= 4 x 1.6589 x 365 x 1 x 32.2056 x 1
= 78001,77
CESA4 = 3760,1094 + 78001,77
= 81761,8094
 Umur Rencana 40 tahun
- Mobil Penumpang
ESA4 = LHR0 x VDF x 365 x DD x R40 x DL
= 136 x 0.002352 x 365 x 1 x 113.6784x 1
= 13272,3261
- Truk
ESA4 = LHR0 x VDF x 365 x DD x R x DL
= 4 x 1.6589 x 365 x 1 x 113.6784x 1
= 275328,4027
CESA4 = 13272,3261 + 275328,4027
= 288600,7288

g. Traffic Multiplier (TM)


Nilai TM kelelahan lapisan aspal untuk kondisi pembebanan yang berlebih di Indonesia adalah
berkisar di antara 1,8 - 2. Diambil nilai TM sebesar 1.8

 Umur Rencana 20 tahun


CESA5 = (2820,0821 + 78001,77) x 1,8
= 147171,257
 Umur Rencana 40 tahun
CESA5 = (ESA5 MP + ESA5 Truk) x TM
= (9954,2446 + 275328,4027) x 1,8
= 288600,7288 x 1.8
= 519481,3118
3. Tipe Perkerasan
4. Segmen Tanah dasar
Berdasarkan data sondir S.7 nilai qc tanah pada kedalaman 1 – 3 meter adalah sebagai
berikut:
qc S.7 = 20 kg/cm2
Jenis tanah pada kedalaman 2 meter adalah silt maka CBR = 0.5 qc = 10 kg/ cm2. Nilai CBR
adalah 10%

5. Struktur Fondasi Perkerasan


Desain Fondasi Jalan Minimum (umur 40 tahun) ,dengan CBR = 10%
Maka:

Berdasarkan Bagan Desain – 2: Desain Fondasi Jalan Minimum berikut ini dengan nilai CBR
10% maka tidak diperlukan perbaikan di atas tanah dasar.
6. Struktur Perkerasan

Berdasarkan bagan desain 3A maka tebal perkerasan adalah sebagai berikut:

Untuk CESA5 = 0,144 juta sehingga digunakan :

 HRS WC : 50 mm
 LPA Kelas A : 150 mm
 LPA Kelas B : 150 mm
HRS WC (50 mm)

LPA Kelas A (150 mm)

LPA Kelas B (150 mm)


Lapis Pondasi Agregat (LPA)

Anda mungkin juga menyukai