Anda di halaman 1dari 9

Praktikum

Topik : Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Hewan

Tujuan : Mengamati struktur anatomi jaringan epitel dan jaringan ikat

Hari/Tanggal :

Tempat :

A. ALAT DAN BAHAN


1. Mikroskop
2. Preparat awetan jaringan epitelium dan jaringan pengikat
3. Kamera
4. Alat Tulis
B. CARA KERJA
1. Siapkan dan fokuskan mikroskop sehingga Anda mendapat bayangan yang jelas.
2. Selanjutnya siapkan preparat awetan jaringan dan amatilah masing-masing jaringan itu
di bawah mikroskop.
3. Selanjutnya dokumentasikan jaringan yang di amati dan Gambarlah hasil pengamatan
kalian di lembar kerja yang telah disediakan
4. Diskusikanlah hasil pengamatan yang telah dilakukan dan Jawablah pertanyaan-
pertanyaan yang disediakan
C. TEORI DASAR
Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel-sel yang memiliki sifat-sifat
morfologik dan fungsi yang sama. Tubuh hewan tersusun atas 4 jenis jaringan yaitu:
(1) epitelium, (2) pengikat, (3) otot, dan (4) saraf. Jaringan ini saling berhubungan satu
sama lain membentuk organ, sistem organ, dan tubuh.
1. Jaringan Epitelium
Merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi rongga tubuh.
Jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epitelium. Jaringan epitel
yang membatasi rongga tubuh disebut mesotelium. Jaringan epitel yang membatasi
organ disebut endotelium. Jaringan epitel dengan jaringan ikat yang berada
dibawahnya dihubungkan oleh membran dasar. Membran dasar terdiri atas dua lapis,
yaitu lamina basalis dan lamina retikularis.
Ciri-ciri
 Sel-selnya tersusun rapat.

 Kemampuan regenerasi tinggi
Fungsi
 Menutupi dan melapisi permukaan
 Mengangkut zat-zat antar jaringan atau rongga yang dibatasinya

Menurut Syamsul Huda, 1998) Berdasarkan strukturnya, jaringan epitelium dibagi menjadi
beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :

a. Epitelium pipih
b. Epitelium Kubus
c. Epitelium Silindris

Berdasarkan lapisan penyusunya epitelium pipih, kubus, dan silindris terbagi lagi menjadi dua
yaitu selapis dan berlapis.

-Epitelium pipih selapis. di suusun oleh selapis sel yang berbentuk pipih. Sel-selnya tersusun
sangat rapat. Terdapat pada jaringan epitelium pembuluh limfe (getah bening), embuluh darah
kapiler, selaput pembungkus jantung, paru-paru, Ginjal, dan Selaput Perut. Berfungsi dalam
proses filtrasi dan sekresi.

-Epitelium pipih berlapis, disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk pipih. Sel-selnya
tersusun sangat rapat. Terdapat pada jaringan epitelium Kulit, rongga mulut, esofagus, laring,
vagina, saluran anus, dan ronga hidung . Berfungsi sebagai pelindung.

-Epitelium kubus selapis, disusun oleh selapis sel yang berbentuk kubus. Terdapat pada epit

elium permukaan ovarium, kelenjar air liur, retina mata, dan saluran dari nefron ginjal. Berfungsi
dalam sekresi dan sebagai pelindung.
-Epitelium kubus berlapis , disusun oleh lebih dari satu lapis sel yang berbentuk kubus. Terdapat
pada epitelium folikel ovarium, testis, dan kelenjar keringat. Berfungsi dalam sekresi dan absorpsi.

-Epitelium silindris selapis, disusun oleh lebih dari satu lapis sel yang berbentuk kubus. Terdapat
pada epitelium folikel ovarium, testis, dan kelenjar keringat. Berfungsi dalam sekresi dan absorpsi.

-Epitelium silindris berlapis, disusun oleh lebih dari satu lapis sel berbentuk silindria. Terdapat
pada jaringan epitelium laring, trakea, dan kelenjar ludah. Berfungsi dalam sekresi dan sebagai
pelindung.

-Epitelium silindris bersilia, berbentuk silindris banyak lapis dengan silia. Terletak pada
rongga hidung, saluran trakea, bronkus, dan dinding dalam saluran oviduk. Berfungsi sebagai
proteksi dan sekresi.

2. Jaringan Pengikat
Berbeda dengan jaringan epitel, jaringan pengikat terdiri atas sel-sel yang jarang serta
tersebar di dalam matriks eksteraseluler. Jaringan ikat/konektif/penyokong adalah jaringan
yang berfungsi mengikat jaringan-jaringan lain menjadi satu, dan berasal dari
perkembangan mesenkim dari mesoderm (lapisan tengah embrio).
-fungsi, yaitu:
 Menyokong dan memperkuat jaringan lain
 Melindungi organ-organ tubuh
 Menyimpan energi
 Membentuk struktur tubuh
 Menyusun sistem sirkulasi

-Komponen sel jaringan ikat

a. Matriks
Komponen cair pengisi jaringan ikat yang terdiri dari serabut dan bahan dasar yang
menyebabkan matriks menjadi lentur. Serabut dibedakan sebagai berikut :
 Serabut kolagen, berwarna putih, dengan daya regang tinggi dan elastisitas rendah.
 Serabut elastin, berwarna kuning, daya elastisitas tinggi.
 Serabutt retikular, berbentuk jaring, elastisitas rendah, dengan bahan penyusun yang
sama dengan kolagen namun lebih tipis.
b. Sel-sel jaringan pengikat
 Makrofag, bertugas memakan kuman/zat asing yang masuk ke dalam jaringan, dan
terdapat dekat pembuluh darah.
 Fibroblas, protein berbentuk serat yang berfungsi sebagai bakal/bahan pembentuk
matriks jaringan ikat.
 Sel tiang (mast cell), berfungsi sebagai penghasil heparin untuk pembekuan darah
dan histamin sebagai peningkat permeabilitas kapiler darah.
 Sel lemak (adipose cell), adalah sel yang terspesialisasi untuk menyimpan lemak.
 Sel darah putih, berfungsi melawan pathogen penyebab penyakit
Klasifikasi jaringan pengikat meliputi :
a) Jaringan ikat longgar
b) Jaringan ikat padat
c) Jaringan lemak (adiposa)
d) Jaringan tulang rawan
e) Jaringan tulang sejati
f) Jaringan darah
g) Jaringan limfa
 Jaringan ikat longgar
Sesuai namanya, ciri dan struktur jaringan ikat longgar tersusun oleh sel-sel yang longgar
(jarang). Jaringan ini lebih banyak disusun oleh matriks berupa lendir (mukus) dengan serat
kolagen dan serat elastin. Sementara sel penyusunnya terdiri dari sel makrofag, sel tiang,
sel plasma, dan sel lemak.
Fungsi, yaitu (1) untuk membentuk organ dalam, seperti yang terdapat pada kelenjar limfa,
hati, dan sumsum tulang. (2) untuk menyokong, mengelilingi, membungkus, dan
mengubungkan elemen dari jaringan lain, seperti yang terdapat pada serat otot, jaringan di
bawah kulit, membran pembantas jantung dan rongga perut, serta membran mesenteris.
 Jaringang ikat padat
Jaringan ikat padat adalah jaringan ikat yang dicirikan oleh susunan sel-sel dan matriks
yang padat dan teratur. Matriks yang terdapat di jaringan ini didominasi oleh serat kolagen
yang bersifat fleksibel tapi tidak elastis. Sedangkan sel penyusunnya didominasi oleh sel
fibroblas.
Fungsi jaringan ikat padat adalah untuk menghubungkan satu organ dengan organ lainnya.
Letak jaringan ikat ini misalnya terdapat pada ligamen (penghubung tulang dengan tulang),
tendon (penghubung tulang dengan otot), dan lapisan dermis pada bagian kulit.
 Jaringan lemak
Jaringan lemak (adiposa) adalah jaringan ikat yang berfungsi untuk menyimpan lemak.
Lemak yang disimpan pada jaringan ini digunakan sebagai cadangan makanan sekaligus
sebagai penghangat tubuh. Jaringan lemak memiliki sel-sel berbentuk bulat dengan
membran sel yang tipis dan susunan yang longgar. Orang-orang dengan masalah berat
badan memiliki cadangan lemak yang lebih banyak pada jaringan ini dibandingkan dengan
orang-orang kurus.
 Jaringan tulang rawan (kartilago) adalah jaringan ikat yang mengalami spesialisasi dari
jaringan ikat berserat dan matriks elastis. Matriks elastis tulang rawan tersusun dari
campuran polisakarida dan protein yang disebut kondrin. Oleh sebab itu, sel tulang rawan
disebut juga kondrosit. Kondrosit ini dibentuk oleh kondroblas dan terletak di lakuna dalam
selaput tulang rawan (perikondrium). Berdasarkan komponen penyusun, fungsi, dan
strukturnya, jaringan tulang rawan dapat dibedakan menjadi 3, yaitu tulang rawan hialin,
tulang rawan fibrosa, dan tulang rawan elastis.
 Jaringan tulang sejati
Tulang adalah jaringan ikat yang mengandung banyak mineral. Jaringan tulang tersusun
oleh sel-sel tulang yang disebut osteosit. Osteosit ini terdapat pada lakuna dan dibentuk
oleh osteoblas. Matriks penyusun jaringan tulang mengandung kolagen dan kalsium fosfat
sehingga membuat struktur jaringan ini menjadi sangat keras. Jika dilihat dengan
mikroskop, jaringan tulang tersusun atas unit-unit yang memiliki pembuluh darah.
Pembuluh darah inilah yang menjadi penyupai zat makanan bagi pertumbuhan tulang dan
saraf. Jaringan tulang berfungsi untuk menyokong tubuh, alat gerak, dan pelindung organ
dalam tubuh.
 Jaringan darah
Jaringan darah adalah jaringan ikat yang wujudnya berupa cairan. Jaringan darah dikatakan
termasuk jaringan ikat karena ia mempunyai matriks ekstraseluler yang bernama plasma
darah. Matriks tersebut merupakan kriteria yang membedakan jaringan ikat dengan
jaringan penyusun tubuh lainnya. Secara umum, jaringan darah terdiri dari sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping darah (trombosit), dan plasma darah.
Sementara, fungsi jaringan ini bagi tubuh di antaranya sebagai media untuk membawa sari-
sari makanan, oksigen, hormon, sisa-sisa hasil metabolisme, serta mencegah infeksi.
 Jaringan limfe
Jaringan limfe (getah bening) adalah jaringan ikat yang tersusun oleh serat retikuler dan
makrofag dan berfungsi untuk menjaga kekebalan tubuh dan mengangkut cairan jaringan,
lemak, protein,garam mineral, dan zat-zat lain ke pembuluh darah. Jaringan ini terdapat
pada beberapa organ, seperti timus, tonsil, kelenjar limfe, dan limpa.
D. Hasil Pengamatan
1. Perhatikan dan isilah tabel pengamatan di bawah ini !

No Nama Letak Fungsi Gambar


Jaringan
No Nama Letak Fungsi Gambar
Jaringan
2. Lengkapilah tabel perbedaan antara jaringan epitelium dan jaringan pengikat

Anda mungkin juga menyukai