Anda di halaman 1dari 1

Penatalaksanaan Umum

1. Perbaiki cairan tubuh

2. Eliminasi factor-faktor pencetus anatara lain;

Diet pantang ikan laut

Hindari sinar matahari

Mandi tanpa sabun/ dengan sabun PH netral.

3. Terapi medis

- Pada eritroderma golongan I (akibat alergi obat), obat tersangka sebagai kausanya segera
dihentikan. Umumnya pengobatan eritroderma dengan kortikosteroid. Pada golongan I,
yang disebabkan oleh alergi obat secara sistemik, dosis prednisolon 4 x10 mg. Penyebuhan
terjadi cepat umumnya dalam beberapa hari sampai beberapa minggu.

Pada golongan II akibat penyakit kulit juga diberikan kortikosteroid. Dosis mula prednisone 4x
10 mg sampai 15 mg per hari. Jika setelah beberapa hari tidak tampak perbaikan, dosis dapat
dinaikkan. Setelah tampak perbaikan , dosis diurunkan perlahan-lahan. Jika eritroderma terjadi
akibat pengobatan dengan terkena psoriasis, maka obat tersebuy harus dihentikan. Eritroderma
karena psoriasis dapat pula diobati dengan asetretin. Lama penyebuhan golongan II ini
bervariasi beberapa minggu hingga beberapa bulan, jadi tidak seperti golong I.

Pada pengobatan dengen kortikosteroid jangka lama (long term), yakni jika melebihi 1 bulan
lebih baik digunakan metilprednisoslon daripada perdnison dengan dosis ekuivalen karena
efeknya lebih sedikit.

Pengobatan penyakit Leiner dengan kortikosteroid member hasil yang baik. Dosis prednisone 3x
1,2 mg sehari. Pada syndrome Sezary pengobatan terdiri ata kortikosteroid (prednisosn 30 mg)
atau metilprednisolon ekuivalen dengan sitotatik, biasanya digunakan klorambusil dengan dosis
2-6 mg sehari.

Pada eritroderma kronis diberikan pula diet tinggi protein, karena terlepasnya skuama
mengakibatka kehinlangan proten. Kelainan kulit juga perl diolesi emolien untuk mengurangi
radiasi akibat vasidilatasi oleh eritema misalnya salep lanolin 10% atau krim urea 10%.

Antibiotik sistemik diperlukan bagi pasien yang terbukti mendapat infeksi sekunder
baik yang bersifat local maupun sistemik. Pemberian antibiotic sistemik pada pasien yang tidak
terbukti mengalami infeksi sekunder juga memberikan keuntungan karena kolonisasi bakteri
dapat menyebabakan eksaserbasi eritroderma.

Anda mungkin juga menyukai