Anda di halaman 1dari 7

Public Health Perspective Journal 2 (2) (2017) 148 - 154

Public Health Perspective Journal

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/phpj

Predisposisi Perilaku Ibu Hamil Anemia Yang Mempengaruhi Kepatuhan


Antenatal Care dan Mengkonsumsi Tablet Fe

Chusnul Chotimah, Siti Baitul Mukarromah

Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
SejarahArtikel: Tinginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia disebabkan oleh perdarahan, hipertensi dalam
Diterima 5 Januari 2017 kehamilan dan infeksi. Deteksi dini dengan kunjungan antenatal care dapat menekan komplikasi pada
Disetujui 20 Maret 2017 saat kehamilan maupun persalinan yang diharapkan dapat menekan AKI. Tujuan penelitian ini adalah
Dipublikasikan 15 untuk mengetahui pengaruh predisposisi perilaku ibu hamil anemia dalam pemanfaatan layanan antenatal
September 2017 care dan mengkonsumsi tablet Fe ditinjau dari status ekonomi dan paritas. Penelitian ini merupakan
penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional survey. Populasi ibu hamil resiko tinggi
________________
sejumlah 366 dengan total sampling 78 ibu hamil yang memenuhi ktiteria inklusi. Pengetahuan
Keywords: merupakan predisposisi perilaku ibu hamil anemia yang mempengaruhi kepatuhan dalam pemanfaatan
Predisposition Behavior on layanan antenatal care dan mengkonsumsi tablet Fe.
Anemia Maternity;
Predisposisi Perilaku Ibu
Abstract
Hamil Anemia ___________________________________________________________________
____________________ Bleeding, hypertension in pregnancy and infection caused the high Maternal Mortality Rate (MMR) in
Indonesia. Early detection by Antenatal Care can reduce complications during pregnancy, childbirth and
MMR. The purpose of this study was to determine the influence of predisposition behavior on anemia
maternity towards Antenatal Care services and consuming iron supplementation viewed from economic status
and parity. This research is analytic observational with cross sectional approach. The population of pregnant
at high risk for a total amount of 366 sampling 78 pregnant who meet the inclusion ctiteria. Knowledge
predisposes behavior of pregnant women anemia that affect compliance in the utilization of antenatal care and
consuming iron supplementation.

© 2017 UniversitasNegeri Semarang


Alamatkorespondensi: p-ISSN 2528-5998
Kampus Unnes Kelud Utara III, Semarang, 50237, Indonesia
e-ISSN 2540-7945
E-mail: chusnul75.jaelani@gmail.co
Chusnul Chotimah, Siti Baitul Mukarromah / Public Health Perspective Journal 2 (2) (2017) 148 - 154

PENDAHULUAN Upaya yang telah dilakukan di Indonesia


dalam mengkontrol kejadian anemia defisensi
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan besi pada wanita hamil mengadopsi program
salah satu indikator pembangunan kesehatan dari WHO yaitu dengan pemberian tablet besi
dalam Recana Pembangunan Jangka Menengah (Fe). Pemberian Fe kepada ibu hamil dilakukan
Nasional (RPJMN) 2010 - 2014 dan Millenium oleh bidan atau petugas kesehatan pada saat
Development Goals (MDGs). Tren Angka kunjungan ANC pertama atau K1. Cakupan K1
Kematian Ibu dari tahun ke tahun terus naik. di Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang
Tahun 2013 sebesar 190/100.000 KH dan tahun pada tahun 2015 yaitu 100%, sedangkan
2014 meningkat menjadi 214/100.000 KH cakupan K4 sebesar 90%. Pemberian tablet Fe
(WHO, 2014). AKI di Indonesia tersebut masih belum bisa mencapai 100%, hal ini dapat dilihat
jauh dari target MDGs yaitu 102/100.000 KH. dari sasaran ibu hamil sebanyak 3797 orang, Fe1
Ervina (2014) menyebutkan bahwa 5 propinsi hanya 3675 ibu hamil dan Fe3 sejumlah 3368
penyumbang AKI terbanyak di Indonesia yaitu ibu hamil. Cakupan Fe di Kecamatan Pemalang
Jawa Barat dengan 765 kasus, Jawa Tengah 668 ini masih di bawah SPM di Indonesia yaitu
kasus, Jawa Timur 642 kasus, Sumatra Utara 95%. Cakupan Fe di Jawa Tengah juga
249 kasus dan Banten 216 kasus. Penyebab AKI menunjukkan masih di bawah target SPM yaitu
tersebut adalah 27% karena umur di bawah 20 92,5% (Depkes RI, 2015).
tahun, 40% perdarahan saat persalinan, 14% Kepatuhan seseorang terhadap suatu
hipertensi, 22% infeksi dan 27% lain-lain. standar atau peraturan dipengaruhi oleh
Tahun 2013 AKI di Kabupaten Pemalang pengetahuan dan tingkat pendidikan individu.
yaitu 111 per 100.000 KH dari jumlah 27 kasus. Pengetahuan dan pendidikan yang semakin
Data Dinas Kabupaten Pemalang tahun 2014, tinggi maka semakin tinggi pula tingkat
AKI di Kabupaten Pemalang mengalami kepatuhan seseorang terhadap
peningkatan yaitu 163/100.000 KH. Tahun peraturan/standar yang berlaku (Widiyanto,
2015 AKI menurun menjadi 130/100.000 KH 2002).
dan meningkat kembali pada tahun 2016 yaitu Penelitian ini bertujuan untuk
168/100.000 KH. menganalisis predisposisi perilaku ibu hamil
Intervensi strategis dalam upaya Safe anemia terhadap kepatuhan dalam pemanfaatan
Motherhood pada pilar kedua yaitu pelayanan layanan Antenatal Care dan mengkonsumsi tablet
antenatal, yang bertujuan untuk memantau Fe ditinjau dari status ekonomi dan paritas.
perkembangan kehamilan secara dini dan
penatalaksanaan secara benar sehingga semua METODE
temuan dalam skrinning dapat ditangani secara
dini (Saifudin, AB, 2008). Upaya ini diharapkan Jenis Penelitian ini menggunakan metode
dapat menekan AKI yang disebabkan observasional deskriptif analitik dengan
perdarahan, eklamsi dan infeksi. Deteksi dini pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan
perdarahan dan infeksi dapat dilakukan dengan data dengan melakukan survey dan pendekatan
cara skrinning ibu hamil yang menderita waktu (cross sectional) yang bersifat explanatory
anemia. research yaitu rancangan penelitian yang
Sasaran ibu hamil tahun 2015 di menjelaskan pengaruh predisposisi perilaku ibu
Kecamatan Pemalang sebanyak 3797 ibu hamil. hamil anemia terhadap kepatuhan dalam
Ibu hamil yang diperiksa Hb sebanyak 2174 dan pemanfaatan layanan ANC dan mengkonsumsi
ditemukan kejadian anemia di Kecamatan tablet Fe ditinjau dari status ekonomi dan
Pemalang pada tahun yang sama menunjukkan paritas di Kecamatan Pemalang Kabupaten
143 untuk Hb < 8 mg/dl dan 1410 untuk Hb 8 - Pemalang. Penelitian ini dilaksanakan pada
< 11 mg/dl. Ibu hamil yang diperiksa LiLA bulan Juli 2016.
sebanyak 3054 dan 324 orang mengalami KEK.

149
Chusnul Chotimah, Siti Baitul Mukarromah / Public Health Perspective Journal 2 (2) (2017) 148 - 154

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu berjumlah 19 responden (24,4%) serta kategori
hamil resiko tinggi di Kecamatan Pemalang negatif berjumlah 5 responden (6,4%).
Kabupaten Pemalang pada bulan Juli tahun Hasil variabel moderator menunjukkan
2016 yaitu sejumlah 366 ibu hamil. Penarikan bahwa status ekonomi tinggi sebanyak 19
sampel menggunakan metode purposive sampling responden (24.4%) dan status ekonomi rendah
dengan kriteria inklusi ibu hamil yang sudah sebanyak 59 responden (75.6%) serta paritas
terdeteksi mengalami anemia, ibu hamil anemia kategori primipara sebanyak 35 responden
dengan umur kehamilan TM II dan TM III, ibu (44.9%) dan multipara sebanyak 43 responden
hamil anemia yang mempunyai buku KIA, ibu (55.1%).
hamil yang mendapatkan program pemberian Patuh adalah sikap positif yang
tablet Fe, ibu hamil anemia yang mau dilakukan ditunjukkan dengan adanya perubahan secara
wawancara. Besar sampel sebanyak 78 ibu berarti sesuai tujuan pengobatan yang
hamil anemia. ditetapkan dalam arti mau melaksanakan semua
Uji validitas dan reabilitas dilakukan anjuran yang sudah diberikan (Carpenito, 2000).
menggunakan kuesioner dengan 30 responden. Niven (2002) mengatakan bahwa cara
Analisis bivariat yang digunakan Uji Kruskal- meningkatkan kepatuhan diantaranya melalui
Wallis dilanjutkan analisis multivariat dengan uji perilaku sehat dan pengontrolan perilaku dengan
Mann-Whitney U. faktor kognitif, dukungan sosial dalam bentuk
dukungan emosional dari anggota keluarga yang
HASIL DAN PEMBAHASAN lain, teman, waktu dan uang merupakan faktor
yang penting dalam kepatuhan dalam program-
AnalisaUnivariat program medis, dan dukungan dari profesional
Kepatuhan ibu hamil anemia dalam kesehatan.
pemanfaatan layanan antenatal care paling Thirukkanes, S and Zahara, AM (2010)
banyak adalah patuh yaitu sebanyak 50 mengemukakan hasil penelitiannya yang
responden (64,1%) dan tidak patuh sebanyak 28 dilakukan di Selangor dan Johor, Malaysia
responden (35,9%). Pengetahuan responden bahwa tingkat kepatuhan ibu hamil di perkotaan
tentang antenatal care dengan kategori cukup dan pedesaan dalam mengkonsumsi tablet Fe
yaitu berjumlah 52 responden (66,7%), kategori masih rendah dikarenakan efek samping dari
baik berjumlah 10 responden (12,8%) dan tablet Fe tersebut.
kategori kurang berjumlah yaitu 16 responden
(20,5%). Sikap responden tentang antenatal care Analisis Bivariat
dengan kategori positif yaitu berjumlah 69 Hasil penelitian menunjukkan adanya
responden (88,5%), kategori netral berjumlah 5 pengaruh pengetahuan ibu hamil anemia
responden (6,4% ) serta kategori negatif terhadap kepatuhan dalam pemanfaatan layanan
berjumlah 4 responden (5,1% ). antenatal care maupun dalam mengkonsumsi
Kepatuhan ibu hamil anemia dalam tablet Fe, yang ditunjukkan oleh p value
mengkonsumsi tablet Fe paling banyak adalah kepatuhan dalam pemanfaatan layanan ANC
tidak patuh yaitu sebanyak 43 responden adalah p.0,019 dan kepatuhan dalam
(55,1%) dan patuh sebanyak 35 responden mengkonsumsi tablet Fe adalah p.0,013 dengan
(44,9%). Pengetahuan responden tentang tablet taraf signifikan 0,05. Hasil ini sesuai dengan
Fe dengan kategori kurang yaitu berjumlah 34 penelitian Ringo (2012) di Puskesmas Ujung
responden (43,6%), kategori baik berjumlah 20 Batu Riau bahwa terdapat hubungan antara
responden (25,6%) dan kategori cukup pengetahuan ibu hamil terhadap pelaksanaan
berjumlah responden (30,8%). Sikap responden antenal care dengan p.0,036. Subadra (2011)
tentang tablet Fe dengan kategori positif yaitu menyebutkan bahwa ada hubungan secara
berjumlah 54 responden (69,2%), kategori netral bermakna antara pengetahuan dengan
kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi

150
Chusnul Chotimah, Siti Baitul Mukarromah / Public Health Perspective Journal 2 (2) (2017) 148 - 154

tablet Fe. Keadaan ini disebabkan pengetahuan positif tetapi tidak patuh ini dikarenakan
merupakan salah satu faktor yang dapat tingkatan sikap responden baru sampai tahap
mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang, menerima. Pernyataan tersebut dikuatkan dari
karena tingkat pengetahuan dapat pengisisan kuesioner bahwa kebanyakan dari
mempengaruhi perilaku seseorang. responden tidak bertanya jika tidak memahami
Hasil penelitian di atas tidak seiring isi dari buku KIA. Responden hanya
dengan Erlina (2013) bahwa tidak ada hubungan mendengarkan apa yang dinasehatkan oleh
antara pengetahuan dengan kunjungan antenatal tenaga kesehatan tetapi belum memberikan
dengan p.0,515. Soraya (2013) menyebutkan umpan balik yang positif. Keadaan ini sesuai
bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan Azwar (2003) bahwa sikap terdiri dari
antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang menerima yang diartikan bahwa orang (subjek)
anemia dengan kepatuhan dalam mau dan memperhatikan stimulus yang
mengkonsumsi tablet Fe dengan p.0,247. diberikan (objek), merespon yaitu memberikan
Perbedaan hasil penelitian ini dapat jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan
disebabkan oleh penyampaian nasehat dari menyelesaikan tugas yang diberikan,
tenaga kesehatan yang kurang mengena, menghargai yaitu mengajak orang lain untuk
program pemberan tablet Fe yang kurang mengerjakan atau mendiskusikan dan
mencukupi, kurang mendapatkan dorongan dari bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
tenaga kesehatan, dukungan keluarga yang tidak dipilihnya dengan segala resiko.
ada atau tidak maksimal dan masih banyak Hasil penelitian menunjukkan tidak ada
faktor termasuk motivasi ibu hamil sendiri. pengaruh antara status ekonomi ibu hamil
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada anemia dengan kepatuhan dalam pemanfaatan
pengaruh antara sikap ibu hamil anemia layanan antenatal care p.0,654 maupun
terhadap kepatuhan dalam pemanfaatan layanan mengkonsumsi tablet Fe p.0,192. Hasil
antenatal care p.0,886 maupun dalam penelitian di atas mendapat dukungan dari
mengkonsumsi tablet Fe p.0,104. Hasil Sunarti (2016) bahwa tidak ada hubungan
penelitian ini sama dengan penelitian Purnomo antara status ekonomi p.0,585 dengan
dan Arista (2014) di Puskesmas Manding keteraturan kunjungan antenatal care di desa
Sumenep yaitu tidak ada pengaruh antara sikap Mangunan dan Husnawati (2015) bahwa tidak
ibu hamil terhadap kunjungan antenatal care terdapat hubungan antara status ekonomi
dengan p.0,191 dan Subadra (2011) bahwa tidak dengan dengan tingkatan anemia pada ibu hamil
adanya pengaruh sikap terhadap mengkonsumsi anemia di Puskesmas Sentolo II Kulon Progo
tablet Fe dengan p.0,243. dengan p.0,904.
Hasil penelitian di atas tidak sejalan Hasil penelitian Umayah (2010)
dengan Andrew (2014) bahwa faktor yang menunjukkan perbedaan dengan hasil penelitian
mempengaruhi ANC salah satunya adalah sikap di atas, yaitu ada hubungan antara status
ibu hamil dan Husnah (2012) yaitu terdapat ekonomi p.0,000 dengan keteraturan kunjungan
hubungan antara sikap ibu hamil dengan antenatal care di RB dan BP Asy-Syifa PKU
konsumsi tablet Fe di ruang KIA Puskesmas Muhammadiyah Klaten. Hasil penelitian Morsy
Ulee Kareng Banda Aceh dengan p.0,026. (2014) menyebutkan adanya hubungan status
Menurut Notoatmodjo (2007) sikap ekonomi p.0,05 dengan kejadian anemia dan
merupakan penilaian atau pendapat seseorang asupan nutrisi ibu hamil.
terhadap stimulus atau objek (masalah Tingkatan anemia ini berhubungan
kesehatan, termasuk penyakit). Sikap yang dengan konsumsi tablet Fe karena populasi
terdapat pada individu akan memberikan warna dalam penelitian ini adalah ibu hamil anemia.
atau corak tingkah laku ataupun perbuatan Anemia pada ibu hamil tidak cukup hanya
individu yang bersangkutan. Sikap merupakan dengan diet nutrisi saja karena secara fisiologis
reaksi atau objek. Responden dengan sikap semua ibu hamil akan mengalami anemia

151
Chusnul Chotimah, Siti Baitul Mukarromah / Public Health Perspective Journal 2 (2) (2017) 148 - 154

karena proses dilusi sehingga butuh suplemen mengenai kehamilannya dikarenakan mereka
tablet Fe untuk mengatasi anemia tersebut. Ibu merasa belum berpengalaman tentang
hamil dengan nutrisi yang baik belum tentu kehamilan.
kadar hemoglobinnya normal tanpa didukung Kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet
oleh konsumsi tablet Fe, apalagi ibu hamil Fe dipengaruhi oleh paritas yang dibuktikan
dengan status gizi kurang. Pemenuhan ststus secara statistik oleh p.0,016. Paritas yang tinggi
gizi ini erat hubungannya dengan status sudah mempunyai pengalaman kehamilan
ekonomi karena berkenaan dengan sebelumnya sehingga jika ada riwayat
pembelanjaan dalam kebutuhan gizi ibu hamil kehamilan yang kurang menyenangkan karena
tersebut. anemia akan membuat kesadaran mereka dalam
Notoadmodjo (2007) mengatakan bahwa hal mengkonsumsi tablet Fe. Efek samping
status ekonomi merupakan salah satu faktor yang ditimbulkan oleh tablet Fe tersebut tidak
yang dapat merubah perilaku kesehatan membuat ibu hamil malas untuk mengkonsumsi
seseorang ke arah yang lebih positf. Responden karena tahu sudah merasakan manfaat yang
dengan status ekonomi tinggi maupun rendah didapatkan.
secara statistik tidak patuh dalam kunjungan Penelitian ini mendapat dukungan dari
ANC maupun mengkonsumsi tablet Fe. Melisa (2013) bahwa ada hubungan antara
Keadaan ini dikarenakan tablet Fe tersebut paritas dengan kejadian anemia di Puskesma
sudah diberikan secara gratis oleh pemerintah/ Paal Lima Kota Jambi dengan p.0,000. Anemia
puskesmas pada saat kunjungan. Ibu hamil pada ini terjadi karena kurang patuhnya ibu hamil
tiap kunjungan selalu mendapatkan tablet Fe dalam mengkonsumsi tablet Fe, hal ini karena
meskipun tablet Fe pada kunjungan sebelumnya secara fisiologis semua ibu hamil mengalami
masih ada, sehingga mereka bisa anemia karena proses dilusi.
mengkonsumsinya tanpa harus mengeluarkan Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
biaya, baik oleh ibu hamil dengan status Novitasari (2016) yaitu tidak ada hubungan
ekonomi tinggi maupun rendah. antara paritas dengan Kurang Energi Kronik
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada (KEK) yang ditunjukkan secara statistik p.0,384
pengaruh antara paritas ibu hamil anemia di Desa Sukowono Kecamatan Sukowono
terhadap kepatuhan dalam pemanfaatan layanan Kabupaten Jember. KEK ini salah satu
antenatal care, yang ditunjukkan oleh p.0,071. penyebabnya adalah karena kurangnya asupan
Hasil penelitian ini didukung oleh Vitriyani nutrisi dan zat gizi yang salah satunya adalah
(2012) bahwa paritas tidak berhubungan dengan zat besi. Keadaan ini disebabkan karena
kunjungan antenatal care di Kecamatan semakin sering seorang perempuan melahirkan
Polokarto Kabupaten Sukoharjo dengan p.1,000. maka akan semakin banyak kehilangan zat besi
Kepercayaan yang masih dimiliki oleh dalam darahnya sehingga asupan nutrisi dan zat
masyarakat yaitu banyak anak banyak rejeki gizi utamanya zat besi harus lebih tercukupi.
tidak memandang apakah sudah mempunyai Pemenuhan zat gizi yang banyak tersebut tidak
banyak anak (multigravida) maupun yang belum dapat terpenuhi oleh diet saja melainkan harus
mempunyai anak (primigravida), sehingga tidak menggunakan suplemen yaitu tablet Fe.
berpengaruh terhadap kunjungan ANC di daerah
tersebut Analisis Multivariat
Hasil penelitian di atas tidak sejalan Hasil penelitian menunjukkan terdapat
dengan penelitian Anggraini dkk (2015) bahwa perbedaan kepatuhan dalam memanfaatkan
ada hubungan antara paritas dengan pelayanan ANC dan mengkonsumsi tablet Fe
pemanfaatan layanan antenatal care di Puskesmas antara responden yang mempunyai pengetahuan
Jatinegara Jakarta Timur dengan p.0,005. kurang dengan cukup dan pengetahuan kurang
Responden primigravida pada penelitian ini dengan baik tetapi tidak ada perbedaan pada
diketahui merasa lebih membutuhkan informasi responden dengan pengetahuan cukup dengan

152
Chusnul Chotimah, Siti Baitul Mukarromah / Public Health Perspective Journal 2 (2) (2017) 148 - 154

baik. Kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe Qualitative Study in Madang, Papua New
juga terdapat perbedaan pada responden Guinea”. Journal Plos One, 9(5): 93025.
primigravida dengan multigravida. Anggaraini, DH., Fitriana, S., dan Sari, GN.
2015. “Faktor Pendidikan, Pengetahuan
SIMPULAN dan Penghasilan Keluarga yang
Berhubngan dengan Pemanfaatan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil Pelayanan Antenatal”. Jurnal Ilmu dan
penelitian yaitu responden yang patuh dalam Teknologi Kesehatan, 2(2): 77-82.
memanfaatkan layanan antenatal care sejumlah Azwar, S. 2003. Sikap Manusia, Teori dan
50 responden (64,1%) dan yang tidak patuh Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka
berjumlah 28 responden (35,9%). Responden Pelajar.
yang patuh dalam mengkonsumsi tablet. Fe Carpenito, LJ. 2000. Diagnosa Keperawatan.
sebanyak 35 responden (44,9%) dan yang tidak Edisi Keenam. Jakarta: EGC.
patuh yaitu sebanyak 43 responden (55,1%). Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang. 2014.
Predisposisi perilaku ibu hamil anemia http:// Dinas Kesehatan Propinsi Jawa
yang mempengaruhi kepatuhan dalam Tengah.html.
pemanfaatan layanan antenatal care yaitu faktor Erlina, R. 2013. “Faktor-faktor yang
pengetahuan p.0,019, sedangkan faktor sikap Mempengaruhi Ibu Hamil terhadap
p.0,886, status ekonomi p.0,654 dan paritas Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan di
p.0,790 tidak berpengaruh terhadap perilaku ibu Puskesmas Rawat Inap Panjang Bandar
hamil anemia terhadap kepatuhan dalam Lampung”. Medical Journal of Lampung
pemanfaatan layanan antenatal care. University, 2(4): 29-34.
Predisposisi perilaku ibu hamil anemia Ervina, E. 2014. “Angka Kematian Ibu
yang mempengaruhi kepatuhan dalam Tertinggi ada di Jawa Barat”.
mengkonsumsi tablet Fe yaitu faktor http://helath.kompas.com/read/2014/1
pengetahuan p.0,013 dan paritas p.0,016 2/05/074000923/Angka.Kematian.Ibu.T
sedangkan faktor sikap p.0,104 dan status ertinggi.ada.di.Jawa.barat//. (diunduh
ekonomi p.0,192 tidak mempengaruhi pada tanggal 10 Mei 2016).
kepatuhan responden dalam mengkonsumsi Husnah. 2012. “Hubungan Pengetahuan, Sikap
tablet Fe. dan Antenatal Care dengan Konsumsi
Tablet Besi pada Ibu Hamil di Puskesmas
SARAN Ulee Kareng Kareng Banda Aceh”.
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 12(3):
Ibu hamil disarankan secara kontinyu 127-131.
mengikuti kelas hamil yang diadakan oleh Husnawati, F. 2015. “Analisis Faktor yang
pemerintah maupun swasta supaya Mempengaruhi Tingkatan Anemia pada
perkembangan kesehatan ibu dan anak dapat Ibu Hamil Anemia di Puskesmas Sentolo
terpantau. Ibu hamil anemia dianjurkan minum II Kulon Progo”. Naskah Publikasi.
tablet Fe 2 kali sehari serta mematuhi nasehat Yogyakarta: Prgram Studi Ilmu
tenaga kesehatan tentang cara minum tablet Fe. Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan „Aisyiyah Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA Melisa. 2013. “Faktor yang Berhubungan
dengan Kejadian Anemia pada Ibu
Andrew, EVW, Pell C, Angwin A., Auwun A., Hamil”. Laporan Penelitian. Jambi:
Daniels J., and Mueller I. 2014. “Factors Fakultas Kedokteran Universitas Jambi.
Affecting Attendance at and Timing of Morsy,N., and Alhady, S. 2014. “ Nutritional
Formal Antenatal Care: Results from a Status And Socio-Economic Conditions
Influencing Prevalence Of Anaemia In

153
Chusnul Chotimah, Siti Baitul Mukarromah / Public Health Perspective Journal 2 (2) (2017) 148 - 154

Pregnant Women”. International Journal dengan Kepatuhan Ibu Hamil Minum


of Scientific & Research, 3(7): 54-60. Tablet Besi”. Jurnal Gizi Klinik
Niven, N. 2002. Psikologi Kesehatan Indonesia, 8(1): 7-13.
Pengantar untuk Perawat dan Profesional Sunarti, NTS. 2016. “Determinants of
Kesehatan Lain. Jakarta : EGC. Activeness Antenatal Care Pregnant
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Women in The Village of Mangunan
Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta. Dlingo Bantul” dalam Husin, F. (Ed),
Novitasari, R. 2016. “Hubungan Paritas dengan International Conference for Midwives.
Resiko Kurang Energi Kronis (KEK) Bandung: Prodi Magister Kebidanan FK
pada Ibu Hamil di Desa Sukowono UNPAD.
Kecamatan Sukowono Kabupaten Thirukkanes, S and Zahara, AM. 2010.
Jember”. Laporan Penelitian. Jember: “Compliance to Vitamin and Mineral
Prodi Ilmu Keperawatan Universitas Supplementation among Pregnant
Jember. Women in Urban and Rural Areas in
Purnomo, W. dan Arista, DS. 2014. “Pengaruh Malaysia”. Pakistan Journal of
Karakteristik Demografi, Covert Behavior Nutrition, 9 (8): 744-750.
dan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu Umayah, RF. 2010. “ Hubungan Tingkat
Hamil terhadap Kunjungan Antenatal Ekonomi Ibu Hamil dan Tingkat
Care”. Laporan Penelitian. Surabaya: Kepuasan dengan Keteraturan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Pemeriksaan Kehamilan di RB dan BP
Universitas Airlangga. Asy-Syifa PKU Muhammadiyah Wedi
Ringo, AS. 2012. “Pengetahuan Ibu Hamil dan Klaten”. Laporan Penelitian. Surakarta:
Motivasi Keluarga dalam Pelaksanaan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Antenatal Care di Puskesmas Ujung Batu Maret Surakarta.
Riau”. Laporan Penelitian. Sumatra Vitriyani, E. 2012. “ Faktor-faktor yang
Utara: Fakultas Keperawatan Universitas berhubungan dengan Pemeriksaan
Sumatra Utara. Antenatal Care (ANC) K1 Ibu Hamil di
Saifudin, AB. 2008. Pelayanan Kesehatan Kecamatan Polokarto Kabupaten
Maternal dan Neonatal. Jakarta : Sukoharjo”. Naskah Publikasi.
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Surakarta: Program Studi Kesehatan
Prawirohardjo. Masyarakat UMS.
Soraya, MN. 2013. “Hubungan Tingkat Widiyanto, H. 2002. “Analisis Pengaruh Sikap
Pengetahuan tentang Anemia pada Ibu dan Motivasi terhadap Kepatuhan Dokter
Hamil dengan Kepatuhan dalam dalam Pengisian Data Rekam Medis
Mengkonsumsi Tablet Besi (Fe) di Lembar Resume Rawat Inap di RS. Budi
Puskesmas Keling II Kabupaten Jepara Mulia Surabaya”. Jurnal Kedokteran
Tahun 2013”. Laporan Penelitian. Yarsi.
Jakarta: Prodi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Subarda. 2011. “Pelayanan Antenatal Care
dalam Pengelolaan Anemia Berhubungan

154

Anda mungkin juga menyukai