Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
GINGIVEKTOMI
Disusun Oleh
Hesti Devinta
G4B016016
DPJP:
drg. FadliAshar
2018
1
LANDASAN TEORI
I. Gingiva
Gingiva merupakan bagian dari pendukung gigi dan jaringan periodonsium
rongga mulut. Gingiva menutupi processus alveolar dan mengelilingi leher gigi
yang meluas mulai dari batas servikal gigi, sampai ke mucobuccal fold (Newman
dkk., 2012).
Gingiva terbagi menjadi empat, yaitu mukosa alveolar, mucogingival
dengan mukosa alveolar, sedangkan attached gingiva meluas dari alur gingiva
klinis untuk mengetahui apakah jaringan gingiva tersebut normal atau tidak.
A. Warna
Bagian margin dan atteched gingiva umumnya berwarna corral pink. Hal itu
Mukosa alveolar berwarna lebih merah, kontur lebih halus, lebih bersinar, dan
terdapat stippling. Hal itu dikarenakan epitel pada mukosa alveolar lebih tipis,
2
B. Kontur
Kontur gingiva bervariasi, tergantung dari bentuk dan posisi gigi pada rahang.
Apabila terdapat gigi yang lebioversi, maka gingiva akan lebih menonjol dan
C. Ukuran
Ukuran gingiva dipengaruhi oleh ketebalan total dari elemen seluler, intra
seluler, dan suplai vaskular. Apabila terdapat ukuran yang lebih besar, hal
D. Konsistensi
E. Bentuk
Sisi anterior, bentuk interdental gingiva adalah piramidal dan pada sisi
F. Posisi
Saat gigi erupsi tahap awal, sulkus gingiva dan margin gingiva terletak pada
ujung korona. Apabila erupsi pada tahap lanjut, gingiva akan lebih dekat dengan
akar.
G. Tekstur Permukaan
permukan seperti permukaan kulit jeruk. Hal itu disebut dengan stippling.
3
Pembesaran gingiva atau gingiva enlargement didefenisikan sebagai suatu
keadaan dimana ukuran gingiva bertambah dari normal yang dapat menimbulkan
masalah estetis dan kebersihan gigi geligi. Pembesaran gingiva adalah jaringan
gusi membesar secara berlebihan di antara gigi atau pada daerah leher gigi.
tampak sebagai suatu pembesaran gingiva yang biasanya dimulai dari papila
rasa sakit, dapat mengganggu oklusi dan estetik serta dapat mempersulit
B. Hipertrofi gingiva
Hipertrofi gingiva adalah pembesaran gingiva yang disebabkan oleh
kerja tubuh
A. Inflamasi
1. Inflamasi Akut
a. Abses gingiva
b. Abses periodontal
2. Inflamasi Kronis
4
a. Faktor lokal endogen: Kebersihan rongga mulut, malposisi gigi atau
piranti rtodontik cekat juga cukup sulit untuk dilakukan oral hygiene
yang baik. Pembengkakan ini sering dikeluhkan bukan karna rasa sakit
yaitu:
A. Lokal, yaitu pembesaran gingiva yang terbatas pada satu gigi atau sekelompok
gigi
B. General, yaitu pembesaran gingiva yang meliputi seluruh rongga mulut
C. Marginal, yaitu pembesaran gingiva pada tepi gingiva
D. Papillary, yaitu pembesaran gingiva pada papilla interdental
E. Diffuse, meliputi bagian tepi gingiva, gingiva cekat dan papilla interdental
F. Diskret, pembesaran gingiva seperti tumor, bisa bertangkai atau tidak
fungsional dan estetik baik. Menurut Reddy (2008), indikasi dan kontraindikasi
gingivektomi yaitu.
Indikasi gingivektomi diantaranya yaitu.
5
A. Pembesaran gingiva yang tumbuh berlebih
B. Jaringan yang fibrosis dan poket supraboni
C. Pembesaran gingiva yang tidak mengecil sesudah dilakukan scaling,
probe. Kedalaman ini ditandai dengan menusuk dinding luar jaringan gingiva
keseluruhan daerah operasi telah diukur dan ditandai dengan lengkap, titik-
titik perdarahan tersebut akan membentuk outline insisi yang harus dilakukan.
6
Gambar 2. Menandai dasar poket dengan pocket marker
titik tersebut dengan pisau bermata lebar seperti kirkland atau blade No. 15.
Insisi dibevel pada sudut kurang lebih 45 derajat terhadap akar gigi dan
berakhir pada ujung atau lebih ke bawah dari ujung apikal perlekatan epitel.
pinset
7
E. Menyempurnakan kontur gingiva atau gingivoplasti
dengan air steril atau larutan saline steril selama 2-3 menit, untuk
menghentikan perdarahan.
prosedur gingivektomi.
baik.
8
Gambar 6 Dressing dilepas dan gigi dipoles
(Fedi dkk, 2004). Sel akan menutupi luka dalam waktu 7-14 hari dan
9
LAPORAN KASUS
A. Identitas
1. Nama : Arcadia J.
2. Usia : 23 tahun
3. Jenis Kelamin : Lak-laki
4. Alamat : Purwokerto
5. Pekerjaan : Mahasiswa
B. Pemerikasaan Subjektif
1. Chief complain: Pasien datang mengeluhkan pembsaran gusi pada area gigi
depan
2. Present Ilness: Pembesaran gusi dirasakan sejak beberapa bulan terakhir. Pasien
10
4. Intraoral : Terdapat gingiva yang menutupi 1/3 servikal gigi 13
dan 12 dengan konsistensi lunak, tidak mudah
berdarah, dan berwarna pink pucat
Perkusi gigi 13 dan 12 (-), Palpasi (-). Probing depth
gigi 13: 4, 4, 3.5 gigi 12: 3.5, 4, 4.
5. Diagnosis
Gingival enlargement (K06.1)
6. Rencana Perawatan
Gingivektomi
7. Prognosis Perawatan
Baik
PEMBAHASAN
I. Pra Bedah
A. Pasien diberikan informasi mengenai tindakan yang akan dilakukan kemudian
mengisi formulir persetujuan tindakan medis yang disertai tanda tangan pasien
11
dilakukan tindakan anastesi infiltrasi pada margin gingiva yang akan di bedah.
Tunggu sampai bahan anestesi bekerja. Cek kerja obat anestesi di bagian
runcing dari alat tersebut ke gingiva agar didapatkan bleeding point. Lakukan
gingiva pada sebelah apikal bleeding point dari distal ke mesial dengan arah
12
bevel scalpel kearah insisal gigi (secara eksisi) secara continue (tidak putus-
terlihat tepi gingiva belum terbentuk baik secara fisiologi maka dilakukan
larutan povidone iodine dicampur dengan H2O2 dan dikeringkan dengan kassa
menit
3. Pasta dibentuk seperti strip memanjang dari distal gigi yang gingivanya
terjadi yaitu rasa sakit dan perdarahan. Tindakan edukasi diberikan adalah
sebagai berikut.
13
1. Gunakan obat sesuai yang dianjurkan dalam resep
2. Lakukan diet lunak
3. Menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi secara pelan-pelan
4. Istirahat yang cukup
B. Medikasi
DAFTAR PUSTAKA
Journal, 9(1):78-87.
14
Andriani, I., 2016, Perawatan Pembesaran Gingiva dengan GIngivektomi, Mutiara
Medika, 9(1):69-73
Fedi, P.F., Vernino, A.R., Gray, J.L., 2004, Silabus Periodonti, diterjemahkan oleh
Newman M.G., Takei H.H., Carranza F.A., Clinical Periodontology 11th Edition,
Nield-Gehrig, Jill S., & Willman, Donald E., 2011, Foundation of Periodontics for
the Dental Hygienist Third Edition, Amerika Serikat, Wolters Kluwer Health
Reddy, S., 2008, Essentials of Clinical Periodontology and Periodontics, JBMP, New
Delhi.
15