Paperr Arduino
Paperr Arduino
SISTEM INSTRUMENTASI
(Arduino)
Oleh:
Nama : Rike Salsabila
NPM : 240110170050
Hari, Tanggal Praktikum : Selasa, 10 September 2019
Waktu / Shift : 10.00 – 11.00 WIB / Shift 2
Co Ass : 1. Andreas Andre Adi P
2. Fellice Xander Can
3. Izni Nurfauziah
4. Nanda Rianiari Siagian
5. Raden Naufal Rizki Riandri
6. Yasmin Nadhira
I. Arduino
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,
diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan
softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat
populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan
elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para
hobbyist atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik
menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang
relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka
(libraries) Arduino.
Arduino juga menyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontroler,
sekaligus menawarkan berbagai macam kelebihan antara lain:
1. Murah – Papan (perangkat keras) Arduino biasanya dijual relatif murah (antara
125ribu hingga 400ribuan rupiah saja) dibandingkan dengan platform
mikrokontroler pro lainnya. Jika ingin lebih murah lagi, tentu bisa dibuat sendiri
dan itu sangat mungkin sekali karena semua sumber daya untuk membuat sendiri
Arduino tersedia lengkap di website Arduino bahkan di website-website
komunitas Arduino lainnya. Tidak hanya cocok untuk Windows, namun juga
cocok bekerja di Linux.
2. Sederhana dan mudah pemrogramannya – Perlu diketahui bahwa lingkungan
pemrograman di Arduino mudah digunakan untuk pemula, dan cukup fleksibel
bagi mereka yang sudah tingkat lanjut. Untuk guru/dosen, Arduino berbasis pada
lingkungan pemrograman Processing, sehingga jika mahasiswa atau murid-
murid terbiasa menggunakan Processing tentu saja akan mudah menggunakan
Arduino.
3. Perangkat lunaknya Open Source – Perangkat lunak Arduino IDE dipublikasikan
sebagai Open Source, tersedia bagi para pemrogram berpengalaman untuk
pengembangan lebih lanjut. Bahasanya bisa dikembangkan lebih lanjut melalui
pustaka-pustaka C++ yang berbasis pada Bahasa C untuk AVR.
4. Perangkat kerasnya Open Source – Perangkat keras Arduino berbasis
mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328 dan ATMEGA1280
(yang terbaru ATMEGA2560). Dengan demikian siapa saja bisa membuatnya
(dan kemudian bisa menjualnya) perangkat keras Arduino ini, apalagi bootloader
tersedia langsung dari perangkat lunak Arduino IDE-nya. Bisa juga
menggunakan breadoard untuk membuat perangkat Arduino beserta periferal-
periferal lain yang dibutuhkan (Sunardi, 2016).
2. Arduino Due
Berbeda dengan saudaranya, Arduino Due tidak menggunakan ATMEGA,
melainkan dengan chip yang lebih tinggi ARM Cortex CPU. Memiliki 54 I/O pin
digital dan 12 pin input analog. Untuk pemogramannya menggunakan Micro USB,
terdapat pada beberapa handphone.
3. Arduino Mega
Mirip dengan Arduino Uno, sama-sama menggunakan USB type A to B
untuk pemogramannya. Tetapi Arduino Mega, menggunakan Chip yang lebih
tinggi ATMEGA2560. Dan tentu saja untuk Pin I/O Digital dan pin input
Analognya lebih banyak dari Uno.
4. Arduino Leonardo
Bisa dibilang Leonardo adalah saudara kembar dari Uno. Dari mulai jumlah
pin I/O digital dan pin input Analognya sama. Hanya pada Leonardo menggunakan
Micro USB untuk pemogramannya.
5. Arduino Lilypad
Dalam produk Lilypad sebenarnya ada beberapa macam seperti: Lilypad
Arduino USB, Lilypad Arduino Main Board, Lilypad Arduino Simple, dan Lilipad
Arduino Simple Snap. Pada pembahasan poin ini saya hanya membahas sedikit
tentang Lilypad Arduino Main Board. Bentuknya yang melingkar membuat Lilypad
dapat dipakai untuk membuat projek unik. Seperti membuat amor iron man
misalkan. Hanya versi lamanya menggunakan ATMEGA168, tapi masih cukup
untuk membuat satu projek keren. Dengan 14 pin I/O digital, dan 6 pin input
analognya.
6. Arduino Nano
Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil dan sangat sederhana ini,
menyimpan banyak fasilitas. Sudah dilengkapi dengan FTDI untuk pemograman
lewat Micro USB. 14 Pin I/O Digital, dan 8 Pin input Analog (lebih banyak dari
Uno). Dan ada yang menggunakan ATMEGA168, atau ATMEGA328.
7. Arduino Mini
Fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Nano. Hanya tidak dilengkapi
dengan Micro USB untuk pemograman. Dan ukurannya hanya 30 mm x 18 mm
saja.
8. Arduino Micro
Ukurannya lebih panjang dari Nano dan Mini. Karena memang fasilitasnya
lebih banyak yaitu; memiliki 20 pin I/O digital dan 12 pin input analog.
9. Arduino Ethernet
Ini arduino yang sudah dilengkapi dengan fasilitas ethernet. Membuat
Arduino kamu dapat berhubungan melalui jaringan LAN pada komputer. Untuk
fasilitas pada Pin I/O Digital dan Input Analognya sama dengan Uno.
10. Arduino Esplora
Hanya perlu tambahkan LCD, untuk lebih mempercantik Esplora.
Bagian-bagian dari diagram blok di atas dapat dijelaskan secara sederhana sebagai
berikut:
1. Universal Asynchronous Receiver/Transmitter (UART) adalah antar muka yang
digunakan untuk komunikasi serial seperti pada RS-232, RS-422 dan RS-485.
2. 2KB RAM yang terdapat pada memory kerja bersifat volatile (hilang saat daya
dimatikan), digunakan oleh variable-variabel di dalam program.
6. Port input/output, pin-pin untuk menerima data (input) digital atau analog,
dan mengeluarkan data (output) digital atau analog.
Setelah mengenal bagian-bagian utama dari microcontroller ATmega
sebagai komponen utama, selanjutnya kita akan mengenal bagian-bagian dari
papan/board Arduino itu sendiri. Setelah mengenal struktur atau bagian-bagian
pada mikrokontrolernya, selanjutnya kita akan mengulas bagian-bagian apa saja
yang ada pada Arduino. Agar lebih familiar dengan bagian-bagian Arduino yang
akan dibahas, kita mengambil contoh sebuah papan Arduino tipe USB dengan seri
UNO karena seri ini sangat sering digunakan untuk tahap belajar (dasar) dalam
mengenal mikrokontroler untuk saat ini dan banyak dijual dipasaran Indonesia.
Dengan mengetahui bagian-bagian dari papan Arduino UNO diharapkan
akan mempermudah dalam mempelajari jenis papan arduino yang lain. Adapun
bagian-bagiannya dari papan Arduino tipe USB dengan seri UNO ini secara garis
besar dapat dijelaskan secara umum dan sederhana yaitu sebagai berikut:
Sunardi. 2016. Makalah Komunikasi Data : Cara Kerja Arduino Uno. Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer, Makassar.