Anda di halaman 1dari 4

Psikologi Klinis

KONTRIBUSI PSIKOLOGI KLINIS DALAM KEHIDUPAN SAAT INI


Oleh Dewi Nashirotin Nisa’ (12303173007) TP-3

A. Definisi
Psikologi Klinis memiliki pengertian yaitu “psikologi” yang berarti ilmu yang
mempelajari tentang jiwa dan “klinis” yang berarti bersangkutan dengan klinik/kesehatan.
Secara istilah bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari atau mengkaji jiwa secara
klinik. Pada awalnya, psikologi klinis merupakan bidang kajian dan terapan kecil yang juga
mencangkup bagian kecil dari psikologi secara menyeluruh. Tahun 1935, American
Psychological Association,s Clinical Section menyepakati sebuah rumusan mengenai
Psikologi Klinis sebagai berikut:
Psikologi Klinis adalah bentuk psikologi terapan yang bermaksud memahami kapasitas
perilaku dan karakteristik individu yang dilaksanakan melalui metode pengukuran,
analisis, serta pemberian saran dan rekomendasi, agar individu mampu melakukan
penyesuaian diri secara patut.
Pada tahun 1946, psikoterapi menjadi aktivitas profesional yang tetap bagi psikolog klinis.
Sebelumnya psikolog klinis belum memiliki konsentrasi yang tetap. Ia hanya berfungsi
merespon profesi lain. Tahun1946 dan seterusnya, Psikoterapi menjadi konsentrasi yang
tetap bagi psikologi klinis. Adapun yang lain seperti psikologi klinis anak, psikodiagnostik,
asesmen klinik, dan lain sebagainya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa psikologi klinis merupakan bentuk dari psikologi
terapan yang memahami atau mengkaji perilaku serta karakteristik individu melalui
metode-metode tertentu yang dapat membantu individu dalam menyesuaikan diri.
B. Kontribusi Psikologi Klinis dalam Kehidupan saat Ini
Psikologi klinis memiliki kontribusi yang sangat berpengaruh dalam kehidupan saat ini,
diantaranya:
1. Intervensi: Terapi, Konseling
Istilah yang umum dalam masyarakat yaitu psikoterapi yang akan menggambarkan
hubungan baik antara klien dengan terapis. Tahap awal psikoterapi, terapis ddan
klien membangun hubungan yang murni dan baik agar interaksi yang dilakukan

1
dapat berlangsung dengan baik. Terapis membantu klien untuk mengeksploradi diri
guna untuk mencari cara-cara yang tepat untuk membantu menyelesaikan klien.
Contohnya seperti seorang mahasiswa yang mengalami tekanan stres karena
menghadapi masalah dalam dunia kuliahnya. Ia bisa melakukan psikoterapi agar
beban masalahnya dapat diatasi dan dapat mengendalian kehidupannya sendiri
secara efektif.
2. Asesmen, Psikodiaknostika, Evaluasi
Asesmen klinis atau penilaian klinis merupakan proses yang digunakan psikolog
klinis untuk mengamati dan mengevaluasi masalah biologis, sosial, dan psikologis
klien. Asesmen klinis ini sering diartikan sebagai psikodiagnostik, yaitu upaya
unyuk memahami sumber penyakit melalui gejala-gejala sakit. Hal ini dimaksudkan
agar orang yang mengalami gangguan mental dapat segera diatasi dan diobati agar
berangsur-angsur sehat.
3. Konsultasi
Tujuan psikologi klinis dalam konsultasi yaitu membantu konseli dalam melakukan
pekerjaannya agar dapat bekerja dengan maksimum. Maksudnya konseli
menggunakan psikologi klinis untuk memberikan evaluasi pada klien sehingga
daapt memberikan bimbingan tertentu kepada klien yang mengalami gangguan
mental.
4. Penelitian
Penelitian ini biasanya dilakukan oleh psikolog klinis ataupun seseorang yang telah
belajar psikologi klinis (di universitas) guna untuk meneliti serta mengkaji suatu
permasalahan mental klinis dari berbagai pendekatan terapi atau konsultasi,
penyebab dan akibat suatu disfungsi psikologis, dan akurasi prosedur asesmen. Hal
ini dimungkinkan dari penelitian tersebut akan diperoleh suatu cara yang efisien
dalam menyelesaikan permasalahan mental. Karena sekarang ini perkembangan
zaman semakin pesat dan masalah-masalah mental yang timbul juga semakin
banyak sehingga membutuhkan penyelesaian yang lebih efektif dan efisien.
Kontribusi psikologi klinis dalam kehidupan saat ini lebih cenderung pada psikoterapi
dan konseling. Psikoterapi dan konseling ini mungkin banyak dicari untuk membantu
memecahkan permasalahan mental yang kerap dialami oleh masyarakat. Seperti contohnya
stres yang berkelanjutan, anak yang menjadi korban perceraian, atau memulai karir baru.
Mereka yang melakukan psikoterapi dan konseling akan dibantu untuk mencari cara-cara
yang efektif untuk menyelesaikan masalahnya. Jadi, psikologi klinis sangat berpengaruh
atau mempunyai kontribusi yang besar dalam kehidupan bermasyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Wiramihardja, Sutardjo A. 2012. Pengantar Psikologi Klinis. Bandung: PT Rafika Aditama.

Anda mungkin juga menyukai