Komponen keperawatan merupakan bagian-bagian yang membentuk suatu sistem. Menurut Fisbach (1991), ada tiga komponen yang berperan dalam pembuatan dokumen keperawatan, yaitu sarana komunikasi, dokumentasi proses keperawatan dan standar keperawatan. 1. Sarana Komunikasi Dalam pengumpulan data dan penciptaan hubungan yang harmoonis antara perawat dan klien, perlu keterampilan berkomunikasi yang baik. Tanpa ada komunikasi yang baik, informasi yang akurat tidak dapat digali dari klien/keluarga sehingga dokumentasi keperawatan tidak akan dapat dilaksanakan dengan optimal. Selanjutnya, komunikasi yang baik akan membentuk hubungan yang harmonis antara perawat dan klien/keluarga yang merupakan sumbangan yang sangat besar untuk kesembuhan klien/pemecahan masalah klien. 2. Dokumentasi Proses Keperawatan Proses keperawatan merupakan metode pemecahan masalah klien yang sistematis dan dilaksanakan sesuai dengan kaidah keperawatan. Oleh karena itu, proses keperawatan merupakan inti praktik keperawatan dan sekaligus sebagai isi pokok dokumentasi keperawatan. Dengan demikian, pengelompokkan dokumentasi keperawatan mengikuti tahapan proses keperawatan, yaitu sebagai berikut : a. Dokumentasi pengkajian keperawatan b. Dokumentasi diagnosis keperawatan c. Dokumentasi perencanaan keperawatan d. Dokumentasi tindakan keperawatan e. Dokumtasi evaluasi keperawatan 3. Standar Keperawatan Standar keparwatan adalah pernyataan yang menggambarkkan kualitas, karakteristik, sifat dan kompetensi yang diinginkan dari beberapa aspek dalam praktik keperawatan. Perawat memerlukan standar dokumentasi sebagai petunjuk dan arah dalam pemeliharaan pencatatan/dokumentasi kegiatan serta petunjuk dalam membuat pola/format pencatatan yang tepat. Dokumentasi yang baik harus mengikuti standar keperawatan tersebut sebagai berikut: a. Batasan tentang keperawatan dan proses keperawatan b. Dapat diaplikasikan pada semua praktik keperawatan c. Memberi petunjuk pada kegiatan keperawatan d. Dapat dimengerti oleh perawat dan dapat dikaji oleh orang yang membutuhkannya e. Dapat dilaksanakan oleh tenaga perawat f. Dapat meningkatkan praktik keperawatan Sesuai dengan karakteristik tersebut, setiap negara/badan/asosiasi dapat membuat standar keperawatan sesuai dengan kebutuhannnya. Sebagai contoh, berikut ini disajikan standar praktik keperawatan menurut American Nurses Association (ANA). a. Memberi pelayanan yang bersifat mengkaji martabat/hak asasi manusia/klien b. Selalu menjaga hak asasi dan kerahasiaan klien c. Melaksanakan tindakan sesuai dengan kompetensi dalam praktik keperawatan (bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap praktiknya) d. Menjaga keamanan dan keselamatan klien dari pengaruh tindakan perawat yang tidak kompeten, tidak etis, dan tidak legal e. Menggunakan kompetensi perawat sebagai kriteria untuk menerima tanggung jawab dan pendelegasian praktik keperawatan terhadap orang lain f. Berpartisipasi dalam kegiatan riset jika hak-hak klien dilindungi g. Berpartisipasi dalam upaya profesi untuk menjabarkan dan meningkatkan standar praktik keperawatan dan pendidikan h. Mengembangkan dan mempertahankan kondisi perilaku perawat dalam kualitas asuhan keperawatan melalui partisipasi organisasi profesi i. Meningkatkan upaya dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat melalui kerja samaa dengan mereka dan profesi kesehatan lain j. Menolak untuk memberikan atau melakukan kontrak untuk periklanan pelayanan yang bersifat komersial Proses keperawatan merupakan inti asuhan keperawtan. Oleh karena itu, tahapan dalam dokumentasi keparwatan. Setiap langkah proses keperawtan (pengkajian, diagnosis, rencana keperawtan, intervensi dan evaluasi keperawatan) tersebut mempunyai komponen tersendiri. Setiap komponen mempunyai situasi tertentu yang harus diperhatikan. Tahapan, komponen, dan hal-hal yang harus diperhatikan dapat dilihat pada tabel. Dalam pelaksaan setiap tahap dokumentasi tersebut, perawat harus mampu melaksanakan hal-hal tertentu. NO TAHAPAN PROSES KOMPONEN HAL-HAL KEPERAWATAN YANG HARUS DIPERHATIKAN 1 Pengkajian : Catat data yang telah Yakinkan bahwa Mengumpulkan dan dikumpulkan semua data mengorganisasikan meliputi data dasar tercatat pada data. Pengumpulan tentang tanda-tanda status klien. Data datadan hasil vital, BB dan TB, yang wawancara, inspeksi, pemeriksaaan fisik didokumentasikan dan observasi dan observasi, tanda- memberikan langsung tanda khusus, kemudahan untuk riwayat kesehatan, komunikasi antar- termasuk hasil kaji anggota tim ukang data yang kesehatan. diperoleh dari data Tujuan flow sheet mengumpulkan data adalah menentukan kebutuhna klien sehingga memudahkan urnuk membuat rencana keperawatan bagi klien. 2 Diagnosis Dokumentasikan Dokumentasikan Keperawatan : pada daftar diagnosis masalah-masalah Menggambarkan keperawatan/masalah yang berpengaruh masalah klien, baik kolaboratif, termasuk pada kesehtan aktual maupun masalah potensial. klien. potensial berdasarkan Identifikasi hasil pengkajian data kebutuhan klien yang riil seperti pengetahuan tentang pengobatan jangka panjang 3 Rencana Catat kerangka Ingat, rencana Keperawatan : tujuan, pendekatan alternatif mungkin Menentukan priotas yang dilakukan diperlukan untuk tujuan, kemungkinan untuk tiap masalah, memecahkan pemecahan, metode termasuk perubahan masalah klien. pendekatan pemecahan intervensi untuk Tentukan masalah mengubah masalah pendekan yang klien atau merevisi akan dilakukakn diagnosis dalam pemecahan keperawatan masalah 4 Intervensi : Dokumentasikan Berfokus pada Melakukan tindakan tindakan perawat, pencapaian keperawatan, aktivitas termasuk tindakan tujuan, intervensi keerwatan untuk mencegah dengan batas komplikasi dan waktu yang telah meningkatkan status ditentukan. Waktu kesehatan. merupakan bagian Dokumentasikan dari dokumentasi penyuluhan, intervensi. pengobatan, Intervensi prosedur khusus, danmelibatkan klien pemeriksaaan dan keluarganya. diagnostik Dokumentasikan secara sistematis tahap demi tahap dari intervensi yang diberikan 5 Evaluasi : Modifikasi tujuan Evaluasi Memeriksa kembali evaluasi/kesimpulan menghasilkan hasil pengkajian awal akhir berdasarkan informasi/data dan intervensi awal pada pengkajian yang baru. untuk mengidentifikasi awal, Indormasi baru ini masalah dan rencana catatperkembangan, dibandingkan keperawtan klien, data yang telah dengan informasi termasuk strategi direvisi, dan data awal dan keperawatan klien yang terbaru keputusan yang telah dibuat tentang tujuan yang telah dicapai Tabel 2.1 Komponen dokumentasi keperawatan
Dokumen Serupa dengan Komponen Dokumentasi Keperawatan 1