Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Setiap manusia yang hidup pasti akan mengetahui dan membutuhkan agama.
Secara sederhana agama merupakan pegangan dan pedoman hidup agar tidak
menyimpang ke jalan yang tidak baik. Tapi bagi orang-orang yang beraliran komunis
mungkin agama hanya merupakan candu yang tidak membawa dalam kemajuan atau
kehidupan yang sempurna. Oleh karena itu makalah ini dibuat agar memberikan
pengetahuan mengenai fungsi dan peran agama dalam kehidupan. Dan mengapa manusia
yang hidup perlu beragama.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1 Apakah pengertian agama secara umum?
1.2.2 Apakah pengertian agama menurut para ahli?
1.2.3 Apakah pengertian agama secara Kristiani?
1.2.4 Apakah fungsi agama bagi kehidupan manusia?
1.2.5 Apakah peran agama bagi kehidupan manusia?

1.3 TUJUAN
1.3.1 Untuk mengetahui Pengertian Agama secara umum.
1.3.2 Untuk mengetahui Pengertian Agama menurut para ahli.
1.3.3 Untuk mengetahui Pengertian Agama secara Kristiani.
1.3.4 Untuk mengetahui Fungsi Agama.
1.3.5 Untuk mengetahui Peran Agama.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN AGAMA SECARA UMUM

Menurut menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) definisi agama


adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada
Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan
manusia dan manusia serta lingkungannya.
Diketahui, bahwa sebenarnya kata agama berasal dari bahasa
sanskerta agama yang berarti "tidak kacau balau". Istilah lain yang memiliki
makna identik dengan agama adalah religi yang berasal dari bahasa
latin religare yang berarti "mengikat". Kata mengikat di sini maksudnya adalah
dengan ber-religi maka seseorang akan mengikat dirinya kepada Tuhan.
Agama secara umum adalah usaha manusia secara konkrit untuk keluar
dari apa yang fana, masuk ke dunia yang baka, dan termasuklah kegiatan praktis
dari manusia itu untuk mewujudkan ide-idenya itu.

B. PENGERTIAN AGAMA MENURUT PARA AHLI


1. Menurut Émile Durkheim Agama adalah suatu sistem yang terpadu yang
terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang
suci. Kita sebagai umat beragama semaksimal mungkin berusaha untuk
terus meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah, mencapai
rohani yang sempurna kesuciannya.
2. Menurut Anthony F.C. Wallace Agama sebagai seperangkat upacara yang
diberi rasionalisasi lewat mitos dan menggerakkan kekuatan supernatural
dengan maksud untuk mencapai terjadinya perubahan keadaan pada
manusia dan semesta.
3. Menurut Parsons & Bellah: Agama adalah tingkat yang paling tinggi dan
paling umum dari budaya manusia.

2
4. Menurut Luckmann Agama adalah kemampuan organisme manusia untuk
mengangkat alam biologisnya melalui pembentukan alam-alam makna yang
objektif, memiliki daya ikat moral dan serba meliputi.
5. Menurut prof Dr.m. Drikarya definisi Agama adalah kenyakinan adanya
suatu kekuatan supranatural yang mengatur dan menciptakan alam dan
isinya.
6. Menurut H. Moenawar Chalil definisi Agama adalah perlibatan yang
merupakan tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan kekuatan
supranatural tersebut sebagai konsekuensi atas pengakuannya.
7. Menurut Hendro Puspito definisi Agama adalah sistem nilai yang mengatur
hubungan manusia dan alam semesta yang berkaitan dengan keyakinan.
8. Menurut Jappy Pellokild definisi Agama adalah percaya adanya Tuhan yang
maha esa dan hukum-hukumnya.
9. Menurut A.M. saefuddin (1987), menyatakan bahwa agama merupakan
kebutuhan manusia yang paling esensial yang besifat universal. Karena itu,
agama merupakan kesadaran spiritual yang di dalamnya ada satu kenyataan
di luar kenyataan yang nampak ini, yaitu bahwa manusia selalu mengharap
belas kasihan-Nya, bimbingan-Nya, serta belaian-Nya, yang secara
ontologis tidak bisa diingkari, walaupun oleh manusia yang mengingkari
agama (komunis) sekalipun.
10. Menurut Sutan Takdir Alisyahbana (1992), agama adalah suatu system
kelakuan dan perhubungan manusia yang pokok pada perhubungan manusia
dengan rahasia kekuasaan dan kegaiban yang tiada terhingga luasnya, dan
dengan demikian member arti kepada hidupnya dan kepada alam semesta
yang mengelilinginya.
11. Menurut Sidi Gazalba (1975), menyatakan bahwa religi (agama) adalah
kecendrungan rohani manusia, yang berhubungan dengan alam semesta,
nilai yang meliputi segalanya, makna yang terakhir, hakekat dari semuanya
itu.

3
C. PENGERTIAN AGAMA SECARA KRISTIANI

Menurut Alkitab, definisi Agama Kristen tidak akan ditemukan, karena


Alkitab tidak menggunakan kata “Agama Kristen”, melainkan “Orang Kristen”.
Orang Kristen adalah orang yang percaya dan mengikuti Yesus Kristus yang
yang telah dilantik sebagai Juruselamat1.
Agama Kristen merupakan kepercayaan yang didasari oleh ajaran dan cara
hidup Yesus Kristus. Agama Kristen meyakini Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat bagi seluruh umat manusia. Seperti yang tertulis pada Alkitab
Yohanes 14 : 6 Kata ‘Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.’
Dapat disimpulkan bahwa agama Kristen adalah agama pernyataan yang
pengajaran keselamatannya didasarkan kepada pekerjaan penyelamatan Yesus
Kristus

D. FUNGSI AGAMA
a. Agar kita dapat selalu ingat akan Tuhan, petunjuk bagaimana cara kita
melayani Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari.
b. Sebagai pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari. Artinya jika kita
melakukan sesuatu yang tidak baik, dengan kita punya agama kita bisa
disadarkan oleh ajaran dan agama yang kita anut untuk tidak melakukan
hal-hal yang tidak baik.
c. Penyelaras hidup dalam masyarakat.
Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan
manusia, antara lain :
a. Karena agama merupakan sumber moral
b. Karena agama merupakan petunjuk kebenaran
c. Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.
d. Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala
suka, maupun di kala duka.
e. Membimbing manusia ke jalan yang baik dan menghindarkan manusia
dari kejahatan atau kemungkaran.

4
E. PERAN AGAMA
1. Agama berperan untuk mengubah pribadi manusia.
Agama bukan mengubah kepribadian seseorang secara mutlak, melainkan
mengubah perilaku manusia dari perilaku-perilaku yang tidak sejalan
dengan ajaran agama menjadi sejalan dan baik menurut agama yang
bersangkutan. Ajaran agama juga menjadi norma dan nilai yang digunakan
setiap orang di dalam berperilaku.
2. Agama berperan memperbaiki keadaan masyarakat.
Di dalam kehidupan manusia yang kompleks dan majemuk, sering kali
terjadi konflik baik antar sesama manusia maupun dengan lingkungan.
Maka, dengam penghayatan yang baik terhadap ajaran agama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, diharapakan konflik antar
sesama jadi hilang dan manusia semakin mencintai alam dengan
mempedulikan kelestariannya.
3. Agama mempersatukan masyarakat.
Meskipun di dalam realita kehidupan, sering kali terjadi konflik antar
agama, namun sesungguhnya itu bukanlah sesuatu yang diinginkan setiap
umat beragama. Melainkan adanya oknum-oknum yang memanfaatkan
perbedaan itu ke arah konflik. Disinilah agama berperan untuk
mempersatukan masyarakat tanpa memandang bulu melalui ajaran-ajaran
nya yang mengajak manusia itu untuk bersikap terbuka dan toleransi.

5
BAB III
PENUTUP

I. KESIMPULAN KELOMPOK

Agama adalah suatu pedoman yang di buat agar kehidupan manusia itu
teratur atau tidak kacau balau dan merupakan jalan hidup yang harus ditempuh
oleh manusia dalam kehidupannya di dunia untuk mendatangkan kesejahteraan
dan keselamatan. Agama adalah kepercayaan akan iman kita yang mengikat kita
pada Tuhan yang kita sembah, berbicara mengenai agama tidak lepas kaitannya
dengan perbedaan yang timbul akibat sudut pandang dan kepercayaan kita. Pada
hakikatnya setiap agama itu berbeda. Agama Kristen pun berbeda dengan agama
lain. Agama Kristen merupakan kepercayaan yang didasari oleh ajaran dan cara
hidup Yesus Kristus, sebagai umatnya kita meyakini Yesus Kristus sebagai Tuhan
dan Juruselamat bagi seluruh umat manusia.

Setiap manusia harus memiliki suatu agama karena agama yang menuntun
kita dalam menjalani kehidupan didunia ini. Agama merupakan petunjuk
kebernaran,menjauhkan dan menghindarkan kita dari kejahatan mengubah
kepribadian kita seturut norma dan nilai dalam berprilaku. Juga menjadi sandaran
kita apabila kita mengalami masa-masa sulit dalam kehidupan.

Sebagai contoh kecil peran agama dalam pembentukan dan pengembangan


kepribadian kita sebagai mahasiswa adalah mahasiswa dapat lebih mengerti mana
hal baik dan mana hal buruk sehingga mahasiswa dapat menerapkannya dalam
studinya di kampus, misalnya disaat ujian ada soal yang sangat sulit dan disaat itu
pula ternyata ada kesempatan untuk melakukukan kecurangan mencontek. Disaat
seperti itulah mahasiswa mulai berpikir apakah akan jujur atau tidak, apakah
hanya demi suatu nilai ia rela melepas norma agama yang sudah kita tanam dalam
hati kita sejak dulu, dan melakukan dosa. Apabila ia jujur, itu menunjukkan
kepribadiannya sudah semakin berkembang menjadi lebih baik. Kemudian dengan
adanya agama, mahasiswa bisa lebih mengasihi sesamanya atupun lingkungan,

6
sama seperti halnya Tuhan Yesus Kristus yang sangat mengasihi kita hingga rela
mati demi menebus segala dosa-dosa kita. Peran agama sangatlah penting untuk
membimbing kita sebagai mahasiswa Kristen agar tahu membedakan perilaku
yang mana yang baik dan yang mana yang buruk, perilaku yang mana yang sesuai
dengan firman Tuhan, dan perilaku yang mana yang mencerminkan sikap seorang
Kristen sejati.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://dellatilasnuari.blogspot.co.id/2014/01/fungsi-agama-secara-umum.html
http://choyho.blogspot.co.id/2011/03/pengertian-dan-tujuan-pendidikan-agama.html
http://www.slideshare.net/ReynesTekay/isi-49847720

Anda mungkin juga menyukai