Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah’


Dalam kehidupan sehari-hari, walaupun uang tidak dibawa mati akan
tetapi ketika tidak ada uang rasanya mau mati, kita tidak pernah lepas dari
kegiatan bertransaksi menggunakan uang yang digunakan sebagai alat tukar untuk
membeli suatu barang atau jasa, ada yang membeli dan ada juga yang menjual.
Apalagi kalau itu dilakukan oleh seseorang yang telah memiliki keluarga, pasti
sering melakukan transaksi jual-beli dalam kehidupannya yang memang sudah
menyusun rencana keuangan dan pengendalian keuangannya yang dimaksud
akuntansi.
Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan peringkasan
transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan
dalam bentuk satuan uang dan penginterpretasian hasil proses tersebut. Dengan
adanya akuntasi maka akan memudahkan seseorang dalam mengambil keputusan
serta tujuan lainnya. Bicara tentang akuntansi sudah pasti berkaitan dengan angka-
angka dan perhitungan rumit sebagai bentuk pencatatan transaksi. (Suhayati dan
Anggadini 2009:1)
Sedangkan di sisi lain definisi akuntansi seperti yang diberikan oleh
Komite Terminologi dari American Institute of Certified Public Accountants
adalah suatu seni pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dalam cara
yang signifikan dan satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian
yang paling tidak sebagian di antaranya, memiliki sifat keuangan dan selanjutnya
menginterpretasikan hasilnya. (Ahmed Riahi dan belkaoui 2006:50)
Sedangkan pengertian rumah tangga berdasarkan KBBI (Kamus Besar
Bahasa Indonesia) adalah berkeluarga yang terdiri dari satu atau lebih orang yang
tinggal bersama-sama di sebuah tempat tinggal dan juga berbagi makanan atau
akomodasi hidup, dan bisa terdiri dari satu keluarga atau sekelompok orang.
Ketikan kita dilahirkan, lingkungan pertama yang kita kenal adalah di lingkungan
keluarga. Sebuah tempat tinggal dikatakan berisi beberapa rumah tangga jika
penghuninya tidak berbagi makanan atau ruangan. Rumah tangga adalah dasar
bagi unit analisis dalam banyak model sosial, mikroekonomi, dan pemerintahan,
dan menjadi bagian penting dalam ilmu ekonomi.
Garry D. Carnegie Stephen P. Walker (2007) dalam penelitiannya yang
meneliti praktek akuntansi rumah tangga di Australia dari tahun seribu delapan
ratus dua puluh sampai seribu sembilan ratus enam puluh. Dengan mengambil
atau menganalisa yang bersumber dari 18 rumah tangga yang berada di sana, dia
menggunakan pendekatan atau metologi microhistorical. Berdasarkan
penelitiannya dapat diambil kesimpulan bahwa catatan akuntansi rumah tangga
yang diperiksa di arsip publik, penelitian ini menunjukkan bahwa pembukuan
mungkin lebih mungkin terjadi pada periode krisis, atau dilakukan ketika keadaan
ekonomi sedang menurun dan yang cenderung sering melakukan pencatatan
keuangan adalah kaum wanita.
Michael-Burkhard Piorkowsky (2000) dalam penelitiannya yang juga
meneliti praktek akuntansi rumah tangga di Jerman. Dengan menggunakan
pendekatan atau metode survey sebagai contoh atau sample survey. Dapat diambil
kesimpulan bahwa dengan peningkatan manajemen dan akuntansi pada rumah
tangga, dapat mencegah terjadinya kemiskinan yang dinamakan dengan
pembukuan rumah tangga.
1.2 Paparan Masalah
Berdasarkan paparan yang berada di atas, saya menyimpulkan beberapa
pemaparan masalah yang dapat saya sampaikan :
1. Berapa banyak rumah tangga yang melakukan pencatatan akuntansi?
2. Bagaimana kondisi keuangan rumah tangga yang melakukan atau tidak
melakukan pencatatan akuntansi?
3. Apakah pelaksanaannya berjalan baik?

1.3 Batasan masalah


Terdapat beberapa kendala yang memang menghambat atau lebih tepatnya
memang sangat menghambat dalam penelitian ini adalah Keterbukaan keuangan
pada keluarga, lebih tepatnya keluarga tetangga dan Malu dalam mengungkapan
keuangan keluarga tersebut.

1.4 Tujuan dan manfaat penelitian


Setiap penelitian pasti harus memiliki hasil akhir yang dapat berguna bagi
orang sekitar dan juga memiliki tujuan tertentu, diantarnya adalah Pembaca dapat
memahami fenomena praktik akuntansi yang penerapannya dilakukan pada
lingkungan keluarga. Alasan saya mengambil penelitian ini adalah ingin meneliti
penerapan akuntasi rumah tangga di Indonesia yang mana sebelumnya dibeberapa
penelitian sudah dilakukan di Jerman dan di Australia. Sehingga pembaca dapat
mengetahui permasalahan dan pentingnya pencatatan akuntansi dan penerapannya
di dalam rumah tangga. Manfaatnya adalah agar tidak terjadinya pemborosan
keuangan di dalam rumah tangga.

Anda mungkin juga menyukai