Anda di halaman 1dari 5

HINDRONEFROSIS BERAT KANAN YANG DISEBABKAN OLEH DUPLIKASI PELVIS-URETER

TIPE LENGKAP DENGAN STENOSIS URETEROVESIKAL JUNCTION

Ica Justitia, Pandu Ishaq Nandana


Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

Abstract

Hydronephrosis defined as a dilatation of renal pelvis and calyces due to urine collection caused by
1
obstruction of the urine outflow from the renal pelvis . Hydronephrosis can be caused by congenital
2
abnormalities or acquired . Duplication of the renal pelvis and ureter is the most common congenital
abnormalities in urology. In this article, we will presented a case report of a patient with severe hydronephrosis
caused by duplication of the renal pelvis and ureter with stenosis of the ureterovesical junction.
Keyword : Hydronephrosis, Double PCS, stenosis UVJ

Abstrak

Hidronefrosis adalah dilatasi kaliks dan pelvis renalis karena penumpukan urin sebagai akibat obstruksi aliran
1 2
keluar urin di distal dari pelvis renalis. Hidronefrosis dapat disebabkan oleh kelainan kongenital dan didapat.
3
Duplikasi pelvis-ureter merupakan kelainan kongenital yang penting dan paling sering dibidang urologi. Pada
artikel ini akan disajikan laporan kasus seorang pasien dengan hidronefrosis berat yang disebabkan oleh
kelainan kongenital duplikasi pelvis-ureter dan stenosis ureterovesikal junction.

Pendahuluan kedua orifisium ureter, penekanan ureter


Hidronefrosis merupakan keadaan oleh tumor prostat, batu ureter bilateral,
dimana kaliks dan pelvis renalis mengalami fibrosis retroperitoneal atau kanker
2
dilatasi sebagai akibat adanya penumpukan retroperitoneal, serta kehamilan
urine didalam kaliks atau pelvis renalis yang Duplikasi ginjal (pelvis) merupakan
diakibatkan oleh adanya obstruksi aliran kelainan kongenital yang penting dan paling
2
urine dibagian distalnya. sering dibidang urologi. Insidensinya sekitar
Hidronefrosis dapat disebabkan oleh 2%.3 Secara konvensional, duplikasi ini
kelainan kongenital dan didapat. Stenosis terbagi menjadi duplikasi tidak lengkap dan
uretra, ureter ektopik, ureterokel, duplikasi lengkap. Duplikasi tidak lengkap jika kedua
pelvis-ureter, dan stenosis ureterovesical pelvis ureter bertemu sebelum bermuara
serta ureteropelvic junction merupakan pada buli-buli, sedangkan duplikasi lengkap
kelainan kongenital yang umumnya jika kedua pelvis ureter bermuara pada
menyebabkan hidronefrosis. Penyebab tempat yang berbeda.4 Kelainan ini seringkali
kongenital lainnya yaitu kerusakan saraf berkaitan dengan anomali saluran kemih
cabang lumbal pada spina bifida dan lainnya seperti ureter ektopik, ureterokel,
mielomeningokel. Kelainan didapat yang refluks vesikoureter, refluks uretero-ureter,
umumnya menyebabkan hidronefrosis yang keseluruhannya dapat menyebabkan
adaklah batu ureter, namun jika didapatkan hidronefrosis.3
hidronefrosis bilateral, maka harus dipikirkan Pada artikel ini akan disajikan laporan
juga kemungkinan adanya striktur uretra, kasus seorang pasien dengan hidronefrosis
hiperplasia prostat jinak atau karsinoma yang disebabkan oleh kelainan kongenital
prostat, tumor buli-buli yang melibatkan duplikasi pelvis-ureter.

26
Laporan Kasus nyeri ketok costovertebrae angle (CVA).
Seorang wanita, 23 tahun, mengeluhkan Hasil pemeriksaan darah lengkap (DL)
bengkak dan nyeri pada perut kanan atas normal, begitu pula dengan parameter kimia
sejak +2 bulan yang lalu. Awalnya bengkak klinik, khususnya kadar ureum dan kreatinin
dirasakan sejak + 7 tahun yang lalu dan plasma. Pada urinalisis didapatkan hasil
semakin lama semakin membesar. Tidak ada leukosit penuh/lpb, eritrosit >20/lpb, epitel 10-
keluhan terkait jumlah maupun kualitas 15/lpb, dan proteinuria +1.
buang air kecil (BAK). Tidak ada riwayat Selanjutnya pasien menjalani
demam berulang ataupun BAK keluar batu, pemeriksaan CT-scan abdomen dan
pasir, maupun darah. didapatkan hasil hidronefrosis berat ginjal
Pemeriksaan fisik menunjukkan kanan dengan megaureter kanan suspek
peningkatan tekanan darah (140/90 mmHg), kongenital (gambar 1), tidak didapatkan
pada regio kostovertebrae tampak sisi kanan urolitiasis maupun massa.
mengembung dan ballotement positif dan

A. Potongan koronal. C. Potongan sagital. B. Potongan transversal.

Gambar 1. CT-scan abdomen menunjukkan hidronefrosis dan megaureter ginjal kanan dengan ginjal
kiri tampak normal.

Penderita kemudian menjalani operasi tidak berdarah. Selain itu didapatkan pula
eksplorasi flank kanan. Saat operasi duplikasi ureter mulai pelvis renaliskanan,
didapatkan hidronefrosis berat ginjal kanan sampai ureter distal kanan, dan dari sondase
dengan volume urin yang tertampung 3100 ke distal didapatkan stenosis pada muara
ml, jernih. Parenkim ginjal sangat tipis dan kedua ureter tersebut di buli. (gambar 2 dan 3).

27
Gambar 2. Tampak ginjal kanan yang membesar dengan dobel ureter

Gambar 3. Tampak dobel ureter kanan

Pembahasan Pasien dengan duplikasi pelvis-ureter


Duplikasi pelvis-ureter merupakan biasanya asimptomatik. Gejala klinis yang
kelainan kongenital yang penting dan paling muncul biasanya terkait komplikasi yang
sering di bidang urologi. Insidensinya sekitar timbul, seperti infeksi saluran kemih,
3
2% atau sekitar 1:250 dari bayi lahir hidronefrosis, bahkan hingga gagal ginjal.
hidup,terkait autosomal dominan, dan dua Pada duplikasi tipe tidak lengkap, aliran
kali lebih sering ditemukan pada ureter pada saluran yang satu akan
4,5,6
wanita .Secara konvensional, duplikasi ini menimbulkan refluks pada ureter yang lain
terbagi menjadi duplikasi tidak lengkap dan (refluks uretero-ureter atau fenomena Yo-Yo)
lengkap. Duplikasi tidak lengkap jika kedua sehingga timbul hidronefrosis dan
pelvis ureter bertemu sebelum bermuara hidroureter. Sedangkan hidronefrosis pada
pada buli-buli, sedangkan duplikasi lengkap tipe duplikasi lengkap hidronefrosis
jika kedua pelvis ureter bermuara pada disebabkan oleh obstruksi atau stenosis
4
tempat yang berbeda. muara ureter dari ginjal kutub kranial dan
refluks vesiko ureter yang sering timbul pada

28
ureter dari ginjal kutub kaudal.4 Duplikasi ginjal pada satu segmen buruk dilakukan
pelvis-ureter seringkali berkaitan dengan heminefrektomi yaitu membuang kutub ginjal
anomali saluran kemih lainnya seperti ureter yang rusak dengan mempertahankan yang
ektopik, ureterokel, refluks vesikoureter, masih baik. Namun jika fungsi ginjal masih
refluks uretero-ureter, yang keseluruhannya baik, dilakukan neoimplantasi ureter dengan
3,5
dapat menyebabkan hidronefrosis. memindahkan muara ureter ke buli-buli.4,5
Pemeriksaan pielografi intravena (PIV)
dapat menunjukkan adanya duplikasi ureter Kesimpulan
4
yang lengkap ataupun tidak. Ginjal normal Hidronefrosis dapat disebabkan oleh
tampak memiliki 9,4 kaliks, sedangkan ginjal kelainan kongenital duplikasi ginjal pelvis-
dengan duplikasi memiliki 11,3 kaliks, polus ureter Pasien dengan duplikasi pelvis-ureter
kranial memiliki 3,7 kaliks dan polus kaudal biasanya asimptomatik. Gejala klinis yang
6
7,6 kaliks. Pada beberapa kasus yang sulit muncul biasanya terkait komplikasi yang
pemeriksaan pielografi antegrad dan timbul. Pada kasus, pasien mengeluhkan
3
retrograd mungkin dapat membantu. pembengkakan pada perut/pinggang.
Pielogragi antegrad pada pasien Pemeriksaan penunjang diperlukan untuk
hidronefrosis menunjukkan keberadaan mengevaluasi kelainan anatomi yang
7
ureter kedua dan batas terminasi ureter. mungkin ada dan komlikasi yang mungkin
Pemeriksaan sistografi miksi memberi timbul. Penatalaksanaannya tergantung pada
informasi mengenai anatomi refluks keluhan, kelainan anatomi, dan komplikasi
6
vesikoureter. yang terjadi. Jika fungsi ginjal buruk dapat
Pemeriksaan yang lebih superior, yaitu dilakukan nefrektomi.
computed tomography (CT) scanning. CT-
scan digunakan untuk mengevaluasi Referensi
ureterokel intravesika, ureter ektopik, lokasi 1. Dennis G.L. Hydronephrosis and
Hydroureter. Available from
obstruksi dan parenkim ginjal pada
http://www.emedicine.medscape.com/art
7
hidronefrosis. icle/436259-overview. 2011
2. Tanagho, A.E.Smith’s General Urology :
Penting pada kondisi ini adalah
Urinary Obstruction and Stasis.
mengetahui komplikasi yang sudah terjadi, McGraw-Hill: New York. 17th ed : 166,
2010
misalnya ada atau tidaknya infeksi saluran
3. T.M. Wah, M.J. Weston, and H.C. Irving.
kemih berulang, piuria, viabilitas ginjal, batu Case Report: Lower Moiety Pelvic-
Ureteric Junction Obstruction (PUJO) of
yang terbentuk sebagai akibat adanya stasis
the Duplex Kidney Presenting with
urine, dan lain-lain, karena akan Pyonephrosis in Adults. The British
Journal of Radiology, 76 : 902-912,
mempengaruhi penatalaksanaan.
2003
Penatalaksanaan duplikasi pelvis-ureter 4. Purnomo, B.B. Dasar-dasar Urologi,
Sagung Seto Jakarta. 2nd ed : 128-135 ,
tergantung pada keluhan, kelainan anatomi,
2003
dan komplikasi yang terjadi. Pada 5. Kogan, B.A. Smith’s General Urology :
Disorder of The Ureter and
hidronefrosis akibat fenomena Yo-Yo
Ureteropelvic Junction. McGraw-Hill:
mungkin diperlukan pieloplasti dengan New York. 17th ed : 559-560, 2010
membuang salah satu ureter. Jika fungsi

29
6. Taghizadeh, A.K. Duplex Kidney, 7. Khan, A.N. Duplicating Collecting
Ureteroceles and Ectopic Ureters. System Imaging. Available from http://
Available from http://www.emedicine.medscape.com/art
http://www.pediatricurologybook.com/du icle/378075-overview. 2011
plex-kidney.html, 2011

30

Anda mungkin juga menyukai