Anda di halaman 1dari 6

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 7 No.

3 AGUSTUS 2018 ISSN 2302 - 2493


ANALISIS MERKURI (Hg) PADA KRIM PEMUTIH WAJAH YANG
BEREDAR DI KOTA MANADO

Veisy M. Walangitan1). Johnly A. Rorong2), Sri Sudewi1)


1)
Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115
2)
Program Studi Kimia FMIPA UNSRAT Manado, 95115

ABSTRACT

Mercury is a harmful active ingredient, added to the whitening cream. Mercury can cause skin
discoloration, dark spots on the skin, allergies, irritation, and can cause abnormalities in the kidneys,
permanent damage to the brain and impaired development of the fetus. Therefore, qualitative and
quantitative mercury analysis is needed in whitening cream, in various trademarks circulating in
Manado City. The research is based on descriptive research. Samples of the cream studied were 6
samples. Qualitative analysis of mercury as a determination of color indicators, and quantitative
analysis using Mercury Analyzer. The result of this study indicate that in the six samples observed
there are 1 sample containing mercury, with levels of 229,38 ppm and 101,17 ppm. The use of
mercury in cosmetics should not be more than 1 μg / mL or 1 ppm according to the rules of BPOM.

Keywords : Mercury, Whitening Cream, Mercury Analyzer

ABSTRAK

Merkuri merupakan bahan aktif yang berbahaya, yang ditambahkan ke dalam krim pemutih,
Merkuri dapat menyebabkan perubahan warna kulit, yaitu bintik-bintik hitam pada kulit, alergi, iritasi,
serta dapat menyebabkan kelainan pada ginjal, kerusakan permanen pada otak dan gangguan
perkembangan janin. Untuk itu perlu dilakukan analisis merkuri secara kualitatif dan kuantitatif pada
krim pemutih, dalam berbagai merk dagang yang beredar di Kota Manado. Penelitian yang dilakukan
berdasarkan penelitian deskriptif. Sampel krim yang diteliti sebanyak 6 sampel. Analisis merkuri
secara kualitatif sebagai penentuan indikator warna, dan analisis kuantitatif menggunakan Mercury
Analyzer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada keenam sampel yang diamati terdapat 2
sampel yang mengandung merkuri, yaitu dengan kadar 229,38 ppm dan 101,17 ppm. Penggunaan
merkuri dalam kosmetik tidak boleh lebih dari 1 µg/mL atau 1 ppm sesuai aturan dari BPOM.

Kata Kunci : Merkuri, Krim Pemutih, Mercury Analyzer

348
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 7 No. 3 AGUSTUS 2018 ISSN 2302 - 2493
PENDAHULUAN YPKKI (Yayasan Pemberdayaan
Konsumen Kesehatan Indonesia) pada
Kosmetika dikenal sebagai bulan april tahun 2002 terhadap 27 produk
penunjang penampilan agar tampak lebih pemutih wajah dan anti kerut yang beredar
menarik. Seiring dengan berkembangnya di pasaran, melaporkan bahwa produk
ilmu pengetahuan dan teknologi, beragam tersebut masih dalam kategori obat. Hasil
produk kosmetika ada di pasaran. penelitian yang dilakukan oleh YPKKI
Penggunaan kosmetika harus disesuaikan (Yayasan Pemberdayaan Konsumen
dengan aturan pakainya, misalnya harus Kesehatan Indonesia) dari 20 merk dagang
sesuai jenis kulit, warna kulit, iklim, cuaca, produk kosmetik yang dijadikan sampel
waktu penggunaan, umur dan jumlah yang diteliti menunjukkan ada lima merk
pemakaiannya sehingga tidak dagang kosmetik pemutih wajah yang telah
menimbulkan efek yang tidak diinginkan terdaftar BPOM tetapi masih mengandung
(Armin, et al., 2013). merkuri, meskipun kadarnya kecil (Rina,
Menurut Food and Drug 2007).
Administration (FDA), badan yang Uap merkuri (Hg) sangat berbahaya
mengatur industri kosmetika, kosmetika karena beracun apabila terhirup dan masuk
adalah produk yang digunakan oleh ke dalam darah selanjutnya ke otak dan
manusia untuk membersihkan, akan merusak jaringan otak. Senyawa
mempercantik, mempromosikan daya tarik, merkuri anorganik dan larut dalam air dan
atau mengubah penampilan tanpa alkohol hanya bersifat beracun bila dalam
mempengaruhi struktur atau fungsi tubuh. konsentrasi yang besar. Senyawa
Selain itu pada Peraturan Menteri anorganik merkuri seperti dimetil dan metil
Kesehatan Republik Indonesia Nomor merkuri merupakan konversi dari merkuri
1175/MENKES/PER/VIII/2010 Bab 1 anorganik dengan bantuan bakteri di
Pasal 1 dituliskan bahwa kosmetika adalah perairan melalui proses rantai makanan,
bahan atau sediaan yang digunakan pada pada akhirnya masuk melalui saluran
bagian luar tubuh manusia (epidermis, pencernaan dan dalam tubuh merkuri dapat
rambut, kuku, bibir, dan organ genital bereaksi dengan tiosulfuhidrin dalam
bagian luar) atau gigi dan membran protein sehingga mengganggu enzim dan
mukosa mulut terutama untuk menghentikan reaksi kimia penting, dan
membersihkan, mewangikan, mengubah dapat mengganggu sistem saraf pusat
penampilan dan atau memperbaiki bau (Rorong, 2002).
badan atau melindungi atau memelihara Merkuri merupakan bahan aktif yang
tubuh pada kondisi baik (FDA, 2014 ; ditambahkan dalam krim pemutih yang
BPOM RI, 2010). dapat menghambat pembentukan melanin
Produk pemutih wajah telah ramai pada kulit. Tetapi berdasarkan hasil
diperbincangkan, bukan hanya produknya penelitian, bahan tersebut memiliki efek
yang membanjiri pasaran, tetapi juga toksik yang berbahaya. Pemakaian merkuri
karena dampak dari pemakaian produk (Hg) dalam krim pemutih dapat
tersebut. Konsumen harus berhati-hati menimbulkan berbagai hal (reaksi negatif),
dalam memilih kosmetik pemutih wajah, mulai dari perubahan warna kulit yang
karena tidak semua produk pemutih wajah pada akhirnya dapat menyebabkan bintik-
yang beredar di masyarakat aman untuk bintik hitam pada kulit, alergi, iritasi pada
digunakan. Penelitian yang dilakukan kulit, serta pemakaian dalam dosis tinggi

349
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 7 No. 3 AGUSTUS 2018 ISSN 2302 - 2493
dapat menyebabkan kelainan pada ginjal, batang pengaduk, corong, penangas listrik
kerusakan permanen pada otak dan dan kertas saring.
gangguan perkembangan janin (Rina,
2007). Bahan
Penggunaan merkuri pada produk
Bahan yang digunakan yaitu asam
krim pemutih wajah dapat membahayakan
nitrat (HNO3), asam klorida (HCl), kalium
kesehatan penggunanya. Logam ini dapat
iodida KI, akuades (H2O), hidroksilamina
terakumulasi pada organ tubuh, dan
(NH2OH) 6 sampel krim pemutih.
merupakan salah satu logam berat yang
sangat beracun. Pengaruh utama yang Pembuatan Aqua Regia
ditimbulkan oleh merkuri di dalam tubuh
adalah menghalangi kerja enzim dan Aqua regia adalah campuran dari
merusak selaput dinding sel. Keadaan ini HNO3 pekat dan HCl pekat. HCl pekat
disebabkan karena kemampuan merkuri diambil sebanyak 75 mL, kemudian
dalam membentuk ikatan kuat dengan dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL,
gugus yang mengandung belerang (sulfur) dan ditambahkan dengan HNO3 pekat
yang terdapat di dalam enzim atau dinding sebanyak 25 mL, dengan perbandingan
sel. Merkuri yang terkandung dalam krim volume 3 : 1.
pemutih dapat masuk ke dalam tubuh
dengan jalan terserap melalui kulit. Pembuatan Larutan Uji
Pemakaian krim pemutih yang
Ditimbang dengan teliti sebanyak 2 g
mengandung merkuri akan menjadikan
sampel. Ditambahkan air sebanyak 25 mL,
kulit putih mulus, namun kemudian akan
setelah itu ditambahkan dengan campuran
mengendap di bawah kulit dan setelah
10 m L larutan asam klorida dan asam
bertahun-tahun kulit akan menjadi biru
nitrat, lalu diuapkan sampai hampir kering.
kehitaman bahkan dapat memicu
Pada sisa pemguapan ditambahkan
timbulnya kanker. Mengingat bahaya
aquadest sebanyak 10 mL. Lalu
logam toksik dalam tubuh perlu dilakukan
dipanaskan sebentar, didinginkan dan
penelitian logam toksik dalam krim
disaring.
pemutih wajah. Krim yang banyak beredar
dipasaran dijual dengan harga terjangkau Pembuatan Larutan Kalium Iodida 0,5
oleh masyarakat luas dan memberikan efek N
memutihkan yang cepat. Tetapi krim
tersebut biasanya tidak mencantumkan Kalium iodida diambil sebanyak 2 g,
kandungan bahan kimia, penandaan, kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur
peringatan, efek samping, dan tanggal 25 mL, dan ditambahkan aquadest sampai
kedaluwarsa (Parengkuan, 2013). tanda 25 mL, serta dikocok hingga
homogen.
METODE PENELITIAN
Alat Analisis Kualitatif
Alat yang digunakan yaitu Mercury
Sejumlah 1 mL larutan uji
Analyzer NIC MA 300, neraca listrik,
ditambahkan 1-2 tetes larutan K I 0,5 N,
water bath, gelas kimia, labu erlenmeyer
diamati dengan saksama. Hasil
(pyrex), labu ukur (pyrex), pipet volume,
menunjukkan positif jika terjadi endapan
merah orange pada sampel yang di uji.
350
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 7 No. 3 AGUSTUS 2018 ISSN 2302 - 2493
Analisis Kuantitatif melalui kalibrasi dan pengujian oksidasi,
Preparasi Sampel pembersihan, dan deteksi.
5 g sampel krim dituangkan ke labu
ukur 125 mL. Kemudian sampel HASIL DAN PEMBAHASAN
dicampurkan dengan asam nitrat, hidrogen
Deskripsi Keenam Produk Krim
peroksida, dan panas. Larutan yang sudah
Pemutih Wajah
tercampur yang kemudian dianalisis
1. Sampel A, tertera komposisi pada
dengan metode spektrometri massa atau
kemasan dan terdapat nomor
atom. Ion konsentrat logam yang
POM.
ditentukan dilaporkan dalam mikrogram /
2. Sampel B, tertera komposisi pada
liter (mikrog / L).
kemasan dan terdapat nomor batch
Metode Analisis dan POM.
3. Sampel C, tertera komposisi pada
Sampel 100 hingga 2000 mL kemasan, nomor batch, dan nomor
dituangkan langsung ke botol yang POM.
dibersihkan khusus, menggunakan teknik 4. Sampel D, tidak tertera komposisi
penanganan sampel yang dirancang khusus dan nomor BPOM pada kemasan.
untuk pengumpulan merkuri. Selanjutnya 5. Sampel E, tidak tertera komposisi
untuk Hg yang terlarut, sampel disaring pada kemasan dan tidak terdapat
melalui filter kapsul 0,45 mikrometer nomor batch.
sebelum preservasi. Kemudian sampel 6. Sampel F, tidak tertera komposisi
preversed dengan menambahkan 5 mL / L pada kemasan dan tidak terdapat
dari pretest 12 N HCl. Jika sampel juga nomor batch.
akan digunakan untuk penentuan metil
Analisis Kualitatif Merkuri Uji Warna
merkuri, harus diawetkan sesuai prosedur
Analisis merkuri dalam sediaan
dalam metode yang akan digunakan untuk
krim pemutih wajah menggunakan enam
mendeteksi metil merkuri. Dan sebelum
sampel yaitu sampel A, B, C, D, dan E.
dilakukan analisis, semua Hg dalam
Keenam sampel ini terdapat 2 sampel yang
sampel dioksidasi oleh reagen potassium
menunjukkan positif terjadi endapan merah
bromate / potassium bromide. Setelah
orange. Hasil analisis kualitatif merkuri
oksidasi, sampel secara berurutan direduksi
dapat dilihat pada tabel 1.
dengan NH2OH. HCL untuk
menghancurkan bromin berlebih, Tabel 1. Hasil Analisis Kualitatif
kemudian Hg ionik dikurangi dengan Merkuri dengan Larutan KI 0,5 N
SnCl2 untuk mengubah Hg (II) menjadi
volatil Hg (0). Hg (0) dipisahkan dari NO Nama Reaksi dengan
larutan dengan melewatkan sampel melalui Sampel Larutan KI O,5 N
pemisah gas / cair dan membersihkan 1. A - (Negatif)
dengan argon gas kemurnian tinggi. Hg 2. B - (Negatif)
masuk ke aliran gas inert yang membawa 3. C - (Negatif)
Hg yang dilepaskan (0) ke dalam sel dari 4. D + (Positif)
spektrometer fluoresensi atom uap-dingin 5. E - (Negatif)
(CV AFS) untuk deteksi. Konsentrasi Hg 6. F + (Positif)
ditentukan oleh spektrometer fluoresensi
atom pada 245,7 nm. Kualitas terjamin
351
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 7 No. 3 AGUSTUS 2018 ISSN 2302 - 2493
Berdasarkan data hasil analisis
kualitatif terhadap hasil destruksi pereaksi Tabel 2. Hasil Analisis Kuantitatif Logam
KI 0,5 N keberadaan merkuri pada seluruh Merkuri (Hg) pada Kosmetik Krim
sampel terdapat 2 sampel yang terdeteksi Pemutih Wajah
merkuri sedangkan 4 sampel tidak
terdeteksi.
Konsentrasi Absorbansi
Kurva Kalibrasi No. (ppm) (ABS)
1 0 0.001
Kurva kalibrasi merupakan metode
yang banyak digunakan untuk penentuan 2 1 1.084
konsentrasi analit serta menunjukkan 3 2 2.098
kelinearan pengukuran, yaitu dari
4 3 3.078
persamaan regresi kurva, yang ditunjukkan
dengan nilai koefisien korelasi (r) dari 5 4 4.093
persamaan regresi kurva yang mendekati 6 5 5.081
nilai 1.
N Paramet Hasil Satua Meto
Dengan kata lain, kalibrasi adalah O er Analisis n de
kegiatan untuk menentukan kebenaran Anali
konvensional nilai pertunjukkan alat ukur D F sis
dan bahan ukur dengan cara 1. Hg 229 101 ppm M.A
membandingkan terhadap standar ukur ,38 ,17
yang mampu telusur ke standar nasional
untuk satuan ukuran dan/atau internasional.
Hasil kalibrasi dapat dilihat pada gambar. Berdasarkan hasil dari analisis
kuantitatif dilihat bahwa ada 2 sampel
yang menunjukkan terdeteksi merkuri.
Sampel tersebut adalah sampel krim yang
salah satunya mempunyai izin BPOM, dan
satunya lagi tidak memiliki izin BPOM
atau dijual secara bebas di pasaran.
Analisis merkuri pada krim
pemutih wajah yang beredar di pasaran
kota manado dengan menggunakan sampel
Analisis Kuantitatif A, B, C, D, E, F dilakukan uji indikator
Hasil analisis merkuri (Hg) pada warna sebagai analisis kualitatif dengan
sediaan krim pemutih wajah dengan metode Mercury Analyzer. Dalam
menggunakan metode Mercury Analyzer. melakukan uji warna bertujuan untuk
Enam sampel yaitu sampel A, B, C, D, E, mengidentifikasi ada atau tidaknya merkuri
dan F yang telah dipreparasi kemudian dalam sampel krim pemutih wajah yaitu
dilakukan pengukuran dengan digunakan larutan KI 0,5 N, dan hasil
menggunakan Mercury Analyzer dengan menunjukkan positif jika terjadi endapan
panjang gelombang 245,7 nm. Nilai-nilai merah orange, sedangkan metode Mercury
absorbansi dan konsentrasi masing-masing Analyzer digunakan untuk mengukur
sampel dapat dilihat pada tabel 2.
352
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 7 No. 3 AGUSTUS 2018 ISSN 2302 - 2493
absorban suatu sampel sebagai fungsi didapatkan dari sampel krim pemutih
panjang gelombang (Fatma., et al 2016). wajah yang diteliti D=229,38 ppm dan
Penelitian uji warna dilakukan F=101,17 ppm.
dengan menambahkan 1-2 tetes larutan KI
SARAN
0,5 N untuk mengetahui sampel
teridentifikasi mengandung merkuri yang Disarankan kepada konsumen agar
di tandai dengan terjadi endapan merah lebih berhati-hati dalam memilih kosmetik
orange, dan dari keenam sampel yang diuji pemutih wajah yang beredar di pasaran,
terdapat 4 sampel yang positif karena mengingat bahaya merkuri yang
mengandung merkuri. Dan untuk terkandung dalam kosmetik, dapat
membuktikan secara jelas, masih di membahayakan kesehatan kulit.
lakukan analisis kuantitatif menggunakan
Mercury Analyzer dengan panjang DAFTAR PUSTAKA
gelombang 245,7 nm. Armin F, Zulharmita, dan Firda DR. 2013.
Dari analisis kuantitatif ini Identifikasi Dan Penetapan Kadar
memberikan hasil bahwa ada 2 sampel Merkuri (Hg) Dalam Krim Pemutih
yang positif mengandung merkuri. Sampel Kosmetika Herbal Menggunakan
tersebut adalah sampel yang beredar luas Spektrofotometri Serapan Atom
di pasaran, juga tidak memiliki nomor (SSA). Jurnal Sains dan Teknologi
batch, nomor BPOM, serta tidak juga Farmasi. 18 (1).
memiliki komposisi dalam kemasan, BPOM RI. 2010. Peraturan Menteri
namun masih beredar di masyarakat. Kesehatan Republik Indonesia
Seharusnya dilakukan pemeriksaan Tahun 2010.
oleh BPOM sebelum dilakukan Fatma Ariska Trisnawati, Cicik Herlina
pengedaran produk-produk kosmetika, Yulianti, Tamara Gusti Ebtavanny.
terlebih untuk krim pemutih wajah. Karena 2016. Akademi Farmasi Surabaya.
bahaya krim pemutih yang mengandung Identifikasi Merkuri pada beberapa
merkuri sangat berdampak tidak baik bagi Krim Pemutih yang beredar di
kesehatan, yaitu menyebabkan iritasi kulit Pasaran. Journal of Pharmacy and
bahkan dapat menyebabkan kanker kulit. Science. 3(1).
Kissi Parengkuan, Fatimawali, Gayatri
KESIMPULAN Citraningtyas. 2013. Analisis
Kandungan Merkuri Pada Krim
1.Berdasarkan hasil yang diperoleh yaitu
Pemutih Yang Beredar Di Kota
analisis kualitatif untuk menguji merkuri
Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi
dengan indikator warna, dan analisis
(Pharmacon) Program Studi
kuantitatif menggunakan metode
Farmasi FMIPA UNSRAT Manado.
Mercury Analyzer dari keenam krim
2(1).
pemutih wajah yang diteliti yaitu ada 3
Rina, M, Sunarko. 2007. Analisis unsur-
sampel krim yang memiliki izin BPOM
unsur toksik dalam sampel krim
dan 3 sampel krim yang tidak memiliki
pemutih wajah dengan metode
izin dari BPOM.
analisis aktivasi neutron. PTBIN:
2.Hasil yang diperoleh yaitu terdapat 2
BATAN.
sampel krim pemutih yang mengandung
merkuri dalam analisis kualitatif dan
analisis kuantitatif. Kadar merkuri yang
353

Anda mungkin juga menyukai