l03
UNISIA, Vol. XXXINo. 67 Maret 2008
104
Resensi
105
UNISIA, Vol. XXXI No. 67 Maret 2008
seharusnya ia dapat selalu menlngkatkan Pada bab VII ditegaskan bahwa sistem
wawasan pengetahuan akademis dan pendldikan selama Inl dikeloia dalam suatu
praktis melaluijalur pendldikan berjenjang Ikllm birokratlk dan sentrallstik dianggap
ataupun upprad/ngdan/atau pelatihanyang sebagal salah satu sebab yang telah
berslfat In service training dengan rekan- membuahkan keterpurukan dalam mutu dan
rekan sejawatnya. Disisi lain perubahan keunggulan pendldikan di tanah air. faktor
dalam cara mengajar guru dapat dllatihkan Sekolah-sekolah saat inltelah terkungkung
melalui peningkatan kemampuan mengajar oleh kekuasaan blrokraslyang"menggurlta"
sehingga keblasaan lama yang kurang efektif sejak kekuasaan tingkat pusat hingga
dapat segera terdeteksi dan perlahan-iahan daerah, bahkan terkesan semakin buruk
dihllangkan (hal.17). dalam era desentralisasl inl. Ironisnya
Pada bab Vmengulas tantang perlunya kepala sekolah dan guru-gurusebagal pihak
menylapkan landasan bagi pengambllan yang paling memahami realltas pendldikan
keputusan secara memuaskan tentang berada pada tempat yang "dikendalikan".
metode pengajaran dan keglatan belajar Merekalahseharusnya yang palingberperan
yang efektif,.In) perlu untuk menjalln agar sebagal pengambll keputusan dalam
sebagian besar siswa dapat menguasal mengatasi berbagal persoalan seharl-harl
sasaran pengajaranpadatlngkat pencapalan yang menghadang upaya peningkatan mutu
yang dapat diterima, dalam jangka waktu pendldikan. Namun mereka ada dalam
yang sesual, Hal Inl dltuntut siswa belajar poslsl tIdak berdaya dan tertekan oleh
mandiri sesual dengan kecepatannya berbagal pembakuan dalam bentukjuklak
dengan cara membaca, mengerjakan tugas dan juknisyang "pasti"tIdaksesual dengan
pada iembar kerja, memecahkan masalah, kenyataan obyektif di maslng-masing
laporan praktikum. Interaksl guru dengan sekolah. Oleh karena Itu,tidaklah berlebihan
siswa dan antar siswa terjadl melalui tanya jlka dikatakan bahwa kekuasaan blrokrasl
jawab, dlskusi, kegiatan kelompok keel), persekolahan telah membuat sistem
tugas yang harus diseiesaikan, dan laporan pendldikan kita tidak pernah terhentl darl
(hal.43). keterpurukan (hal.83). .
Pada bab VI diawall dengan pemyataan Pada bab VIII dibahas tentang peran
bahwa guru yang profeslonai memlllkl teknologi dalam perkembangan pendldikan
kompetensi dalam melaksanakan progran di Indonesia, Teknologi memberlkan andll
pembelajaran. Mensltir pendapat Munsyl, yang besar dalam memberlkan aiur
bahwa kompetensi m'engacu pada Informasi, sekaligus membantu
kemampuan melaksanakan sesuatu yang mempercepatpemerataan pendldikan di In
diperoleh melalui pendldikan. Kompetensi donesia. Pembahasan Inl dimulal dengan
menunjuk kepada performence dan makna teknologi sebagal pengenalan awal.
perbuatan yang rasional untuk memenuhi Setelah memperkenaikan berapa makna
speslflkasi tertentu dalam melaksanakan teknologi darl para pakar, Hamzah
tugas-tugas kependldikan. DIkatakan memaparkan artI teknologi lalah cara
rasional karena mempunyaiarah dan tujuan. melakukan sesuatu untuk memenuhi
Performence merupakan perllaku nyata kebutuhan manusia dengan bantuan alat
dalam arti tidak hanya diamati, tetapl juga dan akal sehingga seakan-akan
mellputi perihal yang tIdak tampak (hal.61). memperpanjang, memperkuat, atau
membuat leblh ampuh anggota tubuh,
106
Resensi
pancaindera, dan otak manusia. Hanya (2) metode (strategl) pembelajaran yang
perlu diingatpenyediaan alatteknologi dalam berbeda memiliki pengaruh yang
proses pendldikan jugaharus melihatsikon. berbeda dan konslsten pada hasil
Hal ini sebagaimana yang diamanatkan pembelajaran;
dalam Undang-Undang Republlk Indonesia (3) kondisi pembelajaran yang berbeda
Nomor 20 tahun 2003 tentang SIstem bisa memiliki pengaruh yang konslsten
Pendldikan Nasionai, pasal 45 ayat (1)yang pada hasil pembelajaran (hal.110)
menyatakan bahwa setiap satuan Agar tIdak salah dalam menerapkan
pendldikan formal dan nonformal media dalam metode pembelajaran, dalam
menyediakan sarana dan prasarana yang ulasan bab ini diuraikan tentang makna
memenuhi keperluan pendldikan sesual media, jenls dan klasisfikasi media, peran
dengan pertumbuhan dan perkembangan media hingga pemakaian media yang
potensi fislk, kecerdasan intelektual, sosial, berbasis komputer (hal.113-129).
emosional dan kejiwaan peserta didik. Pada bab X yang merupakan bab
Dalam kaltan Inl maka timbul pertanyaan, terakhir, dikupastentang menguraibenang
kurikulum apayang dapat memberikan bekal kusutpendldikan diera otonomi Pendldikan.
kepada peserta didik dljenjangpendldikan Hamzah menggugah kita dengan
dasar sehingga mereka dapat diarahkan pernyataan yang arif tapl penuh makna
kepada masyarakat yang "sadarteknologi" antara lain, jlka kita renungi pembangunan
atau masyarakat yang "meiek teknologi". pendldikan dl londonesia, sungguh
(hal.101-103). mengundang kita semua untuk dapat
Peran guru dalam pengembangan me mencermatibetapa pendidikan dlIndonesia
diapembelajaran diera teknologi komunikasi baru sekadar mampu memberikan dampak
dan informasi menjadi topik Inti dalam bab langsung pendidikan yang diwujudkan
IX sebagai kelanjutan bahasan tentang aiur dengan Ijazah, tetapi belum sampal
pembelajaran. Dalam bahasan inl memberikandampak pengiring pengajaran
dikemukakan tentang teori-teorl yang yang indlkatomya adanya kemampuan daya
berkaitandengan sumber belajar.Yang inti saing sumber daya manusia, baik untuk
dari renoana pembelajaran adalah memenuhi tuntutan dunia usaha maupun
menetapkan metode pembelajaran yang tuntutan dunia industri, apalagi persalngan
optimal untukmencapal hasllpembelajaran dalam kancah percaturan dunia (hal. 130).
yang dlinglnkan. Fokus utama dalam KaryaHamzahB. Uno inl sangat bagus
perancangan pembelajaran adalah pada untuk dibaca, karenasarat dengan Informasi
pemillhan, penetapan, dan pengembangan dan dinamikapendidikan balkdalamdan luar
varlabel metode pembelajaran (hai.110). negeri agar kehidupan* kita kaya akan
Pemillhan metode pembelajaran harus wacana pemikiran dan apayang dlperbuat
dldasarkan pada anailsis kondisi dan hasll olehpihaklain. Hanyadalambuku inl kurang
pembelajaran. mengakomodasi istilah tertentu seperti
Ada tiga prlnsip yang perlu dosen, mahaslswayang secara emosional
dipertlmbangkan dalam upaya menetapkan banyak terllbat dalam arus dinamika
metode pembelajaran, yaitu: pendldikan dan hanya banyakmenyinggung
(1) tidak ada satu metode pembelajaran istilah guru, padahal Undang-Undang
yang unggul untuksemuatujuan dalam Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005
semua kondisi;
107
UNISIA, Vol. XXXI No. 67 Maret 2008
menyebutkan tentang guru dan dosen. Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005
Disamping ituuntuk lebihlengkapnya kalau tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan
bahasan ini banyak mengacu pada tiga Pemerlntah Republik Indonesia Nomor 19
aturan pendidlkan yang ada di Indonesia, tahun 2005 tentang Standar Nasional
yaltu Undang-Undang Republik Indonesia Pendidlkan.
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
AmirMu'allim
Pendidlkan Nasional, Undang-Undang
•••
108