Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SP I GANGGUAN ISOLASI SOSIAL MENARIK DIRI

Hari/ Tanggal : selasa, 11 April 2018 pertemuan : 2


1. KONDISI KLIEN
DS : klien mengatakan
“saya tidak mau berinteraksi dengan orang lain”
“saya malu berkenalan dengan orang lain”
DO: klien tampak diam saja
Klien terlihat mengurung diri
Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Isolasi sosial :menarik diri

3. TUJUAN KHUSUS
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
2. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial
3. Klien mmpu menyebutkan keuntungan dan kerugian berhubungan dengan
orang lain
4. Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap
5. Klien mampu menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial
6. Klien dapat dukungan dari keluarga dalam memperluas hubungan sosial

4. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
2. Mengidentifikasi tanda dan gejala isolasi sosial klien
3. Mengidentifikasi akibat isolasi sosial klien
4. Mengidentifikasi keuntungan memiliki teman
5. Mendiskusikan kerugian tidak memiliki teman
6. Menjelaskan cara berkenalan
7. Melatih klien berkenalan dengan 2-3 orang atau lebih
8. Melatih klien memasukan kegiatan berkenalan dengan orang lain kedalam
jadwal kegiatan harian

5. TINDAKAN KEPERAWATAN
A. FASE ORIENTASI
1. Salam terapeutik
“assalamualaikum ibu”
“ibu masih ingat dengan saya ?”
“saya ingatkan kembali ya bu saya Siti Nuroh ibu bisa memanggil saya Nuroh
saya ,mahasiswa AKPER Muhammadiyah Cirebon “
2. Evaluasi validasi
“ibu bagaimana kabarnya hari ini”
“ alhamdulillah kalau ibu baik”
“ibu tadi pagi sudah melakukan keggiatan apa ?”
“oh bagus ya bu karena senam itu menyehatkan badan ya bu”
“ibu masih ingat tidak ibu dibawa kesini karena apa ?”
“apa yang membuat ibu sering menyendiri”
3. Kontrak
“ begitu ya bu, tadi kan ibu bilang ibu sering menyendiri dan tidak mau
berbicara dengan orang lain. Bagaimana kalau sekarang kita berbincang-
bincang mengenai keuntungan dan kerugian tidak memiliki teman dan cara
berkenalan”
“Tempatnya mau dimana bu?”
“ibu mau berapa lama?”
“baiklah bu kita sekarang akan berbincang-bincang tentang keuntungan dan
kerugian dan cara berkenalan selama 20 menit dari jam 09.00 – 09.20
tempatnya disini “

B. FASE KERJA
“baiklah bu kita mulai ya, sebelumnya kita baca basmallah terlebih dahulu”
“ibu dengan siapa tinggal serumah”
“siapa yang paling dekat dengan ibu”
“apa yang menyebabkan ibu dekat dengan orang tersebut”
“siapa anggota keluarga yang tidak dekat dengan orang tersebut”
“apa ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika ibu bergaul dengan orang
lain”
“ohh ibu merasa dikucilkan oleh teman-teman ibu “
“apa yang menghambat ibu untuk dekat dengan orang “
“ oh ibu merasa orang lain tidak menerima ibu”
“ lalu apa yang ibu lakukan “
“mengurung diri dikamar dan malas berbicara dengan orang lain”
“saat ibu mengurung diri dikamar apa yang ibu rasakan “
“oh ibu merasa kesepian dan tidak punya teman”
“ ibu sebelumnya tahu tidakkeuntungan memiliki teman “
“oh ibu tidak tahu ya bu, baiklah bu saya kasih tahu ya bu jadi keuntungannya tuh
ibu bisa curhat ketika ketika ibu punya masalah, bisa juga temen itu memberikan
solusi ketika kita punya masalah”
“gimana ibu mengerti “
“coba ibu jelaskan”
“bagus ya bu ibu sudah mengerti “
“ibu tahu tidak kerugian tidak mempunyai teman”
“oh ibu tidak tahu ya bu, jadi gini ya bu kerugian ibu tidak memiliki teman itu
kemana-mana sendiri, ketika punya masalah tidak ada teman curhat”
“gimana ibu mengerti “
“coba ibu jelaskan kembali”
“bagus ya bu ibu sudah tahu “
“kalau begitu mau tidak ibu belajar berteman dengan orang lain?”
“nah untuk memulainya sekarang kita latihan berkenalan dengan saya terlebih
dahulu ya bu”
“saya jelasin dulu ya bu, begini ya bu untuk berkenalan dengan orang lain kita
sampaikan salam terus jabatkan tangan kemudian sebutin dulu nama kita
contohnya nama saya ulfah saya senang dipanggil upeh hobi saya menonton tv.
Selanjutnya ibu menanyakan nama orang diajak berkenalan itu.”
“coba ibu raktekan semisal saya belum kenal dengan ibu. Coba ibu perkenalan
dengan saya.”
“wah, bagus ya ibu sudah bisa, setelah perkenalan dengan ibu orang tersebut bisa
melanjutkan percakapan tentang hobi, keluarga, pekerjaan, dan sebagainya”
“nah bagaimana kalau ibu kenalan dengan perawat sifa”
“bagus ya bu ibu sedikit-sedikit sudah bisa “
“ibu kegiatan hari ini mau dimasukin kejadwal harian mau dibantu apa sama ibu
saja”
“oh sendiri baiklah kalau begitu”

C. FASE TERMINASI
1. Evaluasi
- Evaluasi subjektif
“ibu bagaimana perasaannya setelah belajar cara perkenalan ?”
“alhamdulillah kalau ibu senang”
- Evalusi objektif
“ibu kan tadi sudah tahu keuntungan memiliki teman dan kerugian tidak
memiliki teman dan cara berkenalan nah sekarang coba ibu jelaskan”
“wah bagus ya ibu sudah paham, nah sekarang coba ibu praktekan lagi
cara berkenalannya”
“wah bagus ya ibu sudah bisa berkenalan”
2. RTL
“baiklah bu nanti ibu praktekan ya bu cara berkenalan dengan orang lain
supaya ibu punya banyak teman”
3. Kontrak yang akan datang
“kegiatannya udah selesai ya bu, mari kita baca hamdallah”
“ibu bagaimana kalau besok kita belajar tentang bercakap-cakap sambil
melakukan kegiatan sehari-hari”
“maunya dimana bu ? kira-kira jam berapa? Berapa lama?”
“baik bu besok kita bertemu diruangan ibu jam 09.00 selam 20 menit”
“saya permisi assalamualaikum”

Anda mungkin juga menyukai