ABSTRAK
ABSTRACT
METODE
1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif. Yang dalam prakteknya “metode kualitatif berkembang mengikuti suatu
dalil sebagai proses yang tidak pernah berhenti. Ia berkembang dari proses
pencarian dan penangkapan makna yang diberikan oleh suatu realitas dan fenomena
sosial.” (Somantri,2005). Dijelaskan pula bahwa “seorang peneliti yang
berkecimpung dalam penelitian kualitatif “konvensional” ser- ing mengalami
proses “sell and trade”. Proses ini dapat dipahami pada dua gejala. Pertama, peneliti
terlibat secara interaktif dengan subjek, dan berperan dalam membentuk realitas
baru. Demikian juga sebaliknya, realitas secara interaktif memperkaya pengetahuan
dan makna sosial seorang peneliti. Kedua, peneliti dan “subjek” terlibat dalam
proses “pertukaran” sehingga interaksi dapat berjalan.”
Metode kualitatif merupakan “bagian dari proses pengetahuan yang dapat
diang- gap sebagai produk sosial dan juga proses sosial. Pengetahuan sebagai
sebuah proses setidaknya memiliki tiga prinsip dasar yakni empirisisme yang
berpangku pada fakta dan data, objektivitas dan control”.(Singleton ,1988:28-37)
Dalam penelitian ini metode tersebut dignuakan untuk dapat mendapatkan suatu
fakta mengenai adanya pemanfaatan sampah sebagai produk karena sampah meru-
pakan salah satu fenomena yang menjadi perhatian pada saat ini tidak hanya oleh
masyarakat namun oleh pemerhati ling- kungan.
2. Metode Pengumpulan Data
Untuk metode pengumpulan data, cara yang dilakukan adalah dengan
mengumpulkan berbagai pengertian dari berbagai literatur sebagai cara untuk
mendapatkan definisi dari tema sampah yang akan diteliti, hal ini dilakukan agar
mendapatkan definisi secara utuh tentang sampah sendiri agar tidak keluar dari
tema penelitian. Dan juga agar dapat mengetahui definisi yang di ketahui secara
luas oleh masayarakat.
Setelah mendapatkan definisi tentang sampah, metode pengumpulan data
yang dilakukan adalah dengan mendefinisikan sampah menurut jenisnya, hal ini
dilakukan agar dapat mengetahui jenis sampah yang berada di ligkungan. Beserta
manfaatnya dan cara pengolahan sampah tersebut. Setelah itu, baru melakukan
pengumpulan data tentang pemanfaatan sampah yang menurut jenisnya tersebut
agar dapat diketahui kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada sampah yang
menurut jenisnya tersebut.
Setelah mendapatkan kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh sampah
dengan jenis tertentu maka metode yang dilakukan adalah dengan cara mencari
gambar yang dapat mewakili tentang perkembangan sampah sampai saat ini. Hal
ini dilakukan agar dapat mengetahui perkembangan yang sudah dilakukan oleh
masyarakat pada lingkungan dalam kaitannya dengan pemanfaatan sampah.
Dikarenakan dengan melihat pemanfaatan sampah tersebut diharapkan adanya
pengembangan yang akan dilakukan oleh masyarakat dalam kaitannya dengan
pemanfaatan sampah agar tidak selalu mencontoh pemanfaatan benda yang sama.
Dalam kaitannya dengan pemanfaatan sampah pada lingkungan maka sampah yang
berada di masyarakat adalah sampah yang dilihat dari jenisnya. Yaitu sampah yang
dapat didaur ulang yang dapat disebut juga dengan sampah organik dan sampah
tidak dapat didaur ulang yang disebut dengan sampah anorganik. Yang keduanya
memiliki kelebihan dan kekurangan.
2. Pemanfaatan Sampah
1. Kesimpulan
Pada penerapannya saat ini sampah sudah dapat menjadi salah satu barang
yang dapat dikonsumsi. konsumsi dalam artian menjadi benda untuk pakai. Dan
memiliki nilai jual sehingga dapat menjadi salah satu peluang untuk membuat
usaha. Sampah yang akan di jadikan barang jadi haruslah melalui proses yang bisa
dikatakan proses kotor karena perlu adan- ya proses awal mencari sampah tersebut
ditempat yang diidentikkan kotor.. Dikarenakan dalam pengertiannya sampah
merupakan benda hasil konsumsi yang memang sudah kotor dan memiliki berbagai
macam bakteri. Jika dapat dibersihkan dan dimanfaatkan secara maksimal maka
sampah akan menjadi salah satu cara untuk membuka usaha dalam memproduksi
benda jadi.
Berbicara mengenai material dari suatu produk. Perlu adanya perlakukan
tambahan agar sampah dapat dimanfaatkan kembali walaupun dalam bentuk dan
fungsi yang berbeda. Perlakuan tersebut dimak- sudkan agar sampah dapat
memberikan manfaat secara maksimal. Karena dengan adanya fungsi yang baru
maka perlu adanya penyesuaian sampah tersebut.
2. Saran
Dalam kaitannya dengan material yang akan dipakai dalam suatu produk,
perlu adnaya pengetahuan yang dapat mem- berikan informasi tambahan mengani
karak- ter dari sampah yang akan dimanfaatkan. Selain itu perlu dilakukannya
pelatihan yang berkaitan dengan memberi penyuluhan kepada msayarakat akan
manfaat sampah tidak hanya berupa memberikan suatu produk jadi akan tetapi juga
harus diajarkan mengenai peluang baru berkaitan dengan sampah yang akan
dimanfaatkan tid- ak hanya dari segi fungsi namun pen- golahan untuk
mendapatkan bentuk baru.
DAFTAR PUSTAKA
Sachari, Agus Dan Sunarya,Yan yan. 2002, Sejarah Perkembangan Desain Dan
Dunia Kesenirupaan Di Indonesia, Penerbit ITB: Bandung.
Sarwono, Jonathan dan Lubis, Hary. (2007). Metode Riset untuk Desain.
Jurnal