Anda di halaman 1dari 6

1

Gejala Kecanduan Internet

Orzack (2004) menggolongkan gejala-gejala yang nampak pada individu

yang mengalami kecanduan internet menjadi dua golongan, yaitu :

a. Gejala-gejala psikologis, yaitu mengalami euphoria saat menggunakan

komputer, tidak mampu menghentikan aktivitasnya, membutuhkan waktu

tambahan dalam menggunakan komputer, berbohong kepada keluarga dan rekan

kerja mengenai aktivitasnya dan mendapat masalah dengan sekolah atau

pekerjaannya.

b. Gejala-gejala fisik, yaitu mengalami carpal tunnel syndrome, mata menjadi

kering, migren atau sakit kepala, sakit punggung, gangguan pada pola makan,

mengabaikan kesehatan dan gangguan tidur.

Griffiths (2015) mencantumkan enam dimensi kecanduan internet, yaitu

sebagai berikut :

a. Salience

Hal ini terjadi ketika penggunaan internet menjadi aktivitas yang paling

penting dalam kehidupan individu, mendominasi pikiran individu (preokupasi

atau gangguan kognitif), perasaan (merasa sangat butuh) dan tingkah laku

(kemunduran dalam perilaku sosial). Individu akan selalu memikirkan internet,

meskipun tidak sedang mengakses internet.

b. Mood modification

Hal ini mengarah pada pengalaman individu sendiri, yang menjadi hasil

dari bermain internet, dan dapat dilihat sebagai strategi coping.

c. Tolerance

Hal ini merupakan proses dimana terjadinya peningkatan jumlah


2

penggunaan internet untuk mendapatkan efek perubahan dari mood.

d. Withdrawal symptoms

Hal ini merupakan perasaan tidak menyenangkan yang terjadi karena

penggunaan internet dikurangi atau tidak dilanjutkan (misalnya mudah marah,

cemas atau tubuh bergoyang).

e. Conflict

Hal ini mengarah pada konflik yang terjadi antara pengguna internet

dengan lingkungan sekitarnya (konflik interpersonal), konflik dalam tugas

lainnya (pekerjaan, tugas, kehidupan sosial, hobi) atau konflik yang terjadi

dalam dirinya sendiri (konflik intrafisik atau merasa kurangnya kontrol)

yang diakibatkan karena terlalu banyak menghabiskan waktu bermain internet.

f. Relapse

Hal ini merupakan kecenderungan berulangnya kembali pola penggunaan

internet setelah adanya kontrol.

Sedangkan Beard dan Wolf (dalam Soetjipto, 2005) mengusulkan

menggunakan delapan kriterium diagnostik kecanduan internet. Lima kriterium

pertama harus ada sebagai dasar penegakan diagnosis kecanduan internet.

Sedangkan salah satu dari tiga kriterium lainnya pun harus ada. Lima kriterium

yang harus ada seluruhnya yaitu :

a. Preokupasi terhadap internet (pikiran dikuasai oleh aktivitas internet yang


3

dilakukan sebelumnya dan mengantisipasi sesi penggunaan internet berikutnya)

b. Kebutuhan untuk menggunakan internet dengan alokasi waktu yang terus

bertambah demi untuk mengejar kepuasan.

c. Telah mencoba dan gagal untuk mengendalikan, mengurangi atau berhenti

untuk menggunakan internet.

d. Tidak tenang, moody, depresi atau mudah teriritasi ketika harus menghentikan

aktivitas berinternet.

e. Aktifitas online melebihi waktu yang direncanakan


4

Derajat Kecanduan Internet

Internet Addiction Test (IAT) adalah instrumen yang digunakan untuk menilai tingkat

kecanduan internet. Tes ini mengukur tingkat keterlibatan seseorang dengan komputer dan

mengklasifikasikan perilaku kecanduan dalam hal ringan, sedang, dan berat. IAT dapat

digunakan dalam pengaturan rawat jalan dan rawat inap dan disesuaikan sesuai dengan

kebutuhan pengaturan klinis. Tes ini dilakukan dengan cara menjawab kuesioner sebanyak 20-

pertanyaan dengan pilihan jawaban berdasarkan skala Likert lima poin.

Untuk menilai tingkat kecanduan internet, seseorang harus menjawab beberapa pertanyaan

berikut dengan menggunakan skala ini:

0 = Tidak Pernah 3 = Sering

1 = Jarang 4 = Sangat sering

2 = Kadang-kadang 5 = Selalu

1. Seberapa sering Anda menyadari bahwa Anda online lebih lama dari yang Anda

inginkan?

2. Seberapa sering Anda mengabaikan pekerjaan rumah tangga hanya untuk menghabiskan

lebih banyak waktu online?

3. Seberapa sering Anda lebih tertarik dengan Internet daripada keintiman dengan

pasanganmu?

4. Seberapa sering Anda membentuk relasi baru dengan sesama pengguna online?

5. Seberapa sering orang lain dalam hidup Anda mengeluh kepada Anda tentang jumlah

waktu yang Anda habiskan untuk online?


5

6. Seberapa sering nilai Anda atau pekerjaan sekolah menurun karena jumlahnya waktu

yang Anda habiskan online?

7. Seberapa sering Anda memeriksa email sebelum hal lain yang akan Anda lakukan?

8. Seberapa sering kinerja pekerjaan atau produktivitas Anda menurun karena Internet?

9. Seberapa sering Anda menjadi defensif atau tertutup ketika ada yang bertanya Anda apa

yang Anda lakukan saat online?

10. Seberapa sering Anda membuang pikiran yang mengganggu tentang hidup Anda agar

dapat menenangkan diri dari Internet?

11. Seberapa sering Anda menyadari untuk mengantisipasi Anda online lagi?

12. Seberapa sering Anda merasa takut bila hidup tanpa Internet akan membosankan,

kosong, dan tanpa sukacita?

13. Seberapa sering Anda membentak, berteriak, atau bertindak kesal jika seseorang

mengganggu Anda saat Anda sedang online?

14. Seberapa sering Anda kurang tidur karena log in larut malam?

15. Seberapa sering Anda merasa asyik dengan Internet saat offline, atau berfantasi tentang

online?

16. Seberapa sering Anda mengatakan "Hanya beberapa menit" ketika online?

17. Seberapa sering Anda mencoba mengurangi jumlah waktu yang Anda habiskan online

dan gagal?

18. Seberapa sering Anda mencoba menyembunyikan berapa lama waktu yang Anda

habiskan untuk online?

19. Seberapa sering Anda memilih untuk menghabiskan lebih banyak waktu online daripada

berkencan dengan orang lain?


6

20. Seberapa sering Anda merasa tertekan, murung, atau gugup ketika Anda berada offline,

dan hilang ketika Anda kembali online?

Setelah semua pertanyaan dijawab, tambahkan nomor untuk masing-masing jawaban

untuk mendapatkan skor akhir. Semakin tinggi rentang skor, semakin besar tingkat kecanduan

tersebut. Adapun derajat kecanduan internet adalah sebagai berikut:

 Normal: 0–30 poin

 Ringan: 31–49 poin

 Sedang: 50-79 poin

 Berat: 80-100 poin

Setelah skor total telah dihitung dan kategorinya telah terpilih, maka perlu evaluasi

pertanyaan dengan jawaban 4 (sangat sering) atau 5 (selalu) tersebut untuk meningkatkan utilitas

instrument. Jenis analisis item ini berguna untuk mengidentifikasi dan menentukan bidang

masalah spesifik terkait penyalahgunaan Internet. Misalnya, jika pasien menjawab 4 (sangat

sering) untuk Pertanyaan 12 tentang perasaan hidup akan kosong dan membosankan tanpa

internet, maka pemeriksa mengevaluasi apakah pasien menyadari bahwa ketergantungannya dan

rasa takut yang timbul dapat menjadi pertimbangan untuk meninggalkan internet? Secara

keseluruhan, IAT menyediakan kerangka kerja untuk penilaian situasi tertentu atau masalah yang

disebabkan oleh penggunaan komputer yang berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai