KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
II. TUJUAN PELATIHAN
III. MATERI
IV. METODE
V. MEDIA DAN ALAT
VI. PESERTA PELATIHAN
VII. NARA SUMBER
VIII. WAKTU DAN TEMPAT
IX. ANGGARAN BIAYA
X. PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- PROPOSAL
- RAB
- KERANGKA ACUAN/MATRIK PELATIHAN
- BERITA ACARA PELATIHAN
- NOTULENSI
- DAFTAR HADIR
- FOTO KEGIATAN
- MATERI PELATIHAN
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
Rahmat dan Hidayah-Nya kami bisa menyelesaikan laporan ini.
Penyusun
I. PENDAHULUAN
Pemerintah Indonesia tengah berupaya untuk mendorong percepatan
penurunan kemiskinan melalui penguatan kembali program-program
penanggulangan kemiskinan yang telah ada. PNPM Mandiri Perdesaan
merupakan salah satu program yang diharapkan mampu mengurangi
tingkat kemiskinan di Indonesia sebagai stimulan dalam penyusunan
perencanaan kegiatan yang akan dilakukan, program menyediakan Bantuan
Langsung Masyarakat ( BLM ). Dalam pelaksanaannya program ini
menggunakan pendekatan kelembagaan karena efisiensi pembiayaan
program dapat dicapai dan adanya partisifasi masyarakat untuk
menyeimbangkan kebutuhan dengan keterbatasan anggaran dan ketidak
adanya pemihakan bagi kaum miskin agar mereka terlibat dalam proses
kegiatan. Dalam rangka penguatan kelembagaan, maka ada 2 unsur pokok
yang harus diperhatikan yaitu kegiatan kolektif diantara mereka dan aturan
main yang disepakati. PNPM Mandiri Perdesaan melahirkan lembaga
pengelola yang cukup banyak baik didesa maupun dikecamatan seperti TPK,
UPK dan BP UPK. Keberadaan lembaga ini telah dikuatkan secara legal
dalam bentuk BKAAD. Kelembagaan lokal yang kuat diharapkan mampu
mengelola kegiatan secara lebih efisien, sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pelaksanaan program-program terkait. Hal tersebut
melatar belakangi diselenggarakannya Pelatihan Kader Teknis tahap 2 di
Kecamatan Conggeang.
IV. METODE
Pendekatan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah pendidikan
orang dewasa (andragogy), berangkat dari pengalaman peserta pelatihan
sebagai pemimpin masyarakat di desa yang memiliki pemikiran, gagasan,
serta pemahaman perkembangan pembangunan di desa di wilayah
kerjanya. Proses pelatihan selanjutnya diarahkan kepada diskusi
bersama untuk mencari solusi dari masalah yg terjadi.
Pelatihan bersifat partisipatif, yaitu semua peserta latih diharapkan
berperan aktif dalam seluruh proses pelatihan
IX. ANGGARAN
Biaya untuk pelatihan ini bersumber dari DOK PNPM 2013 dengan besar
yang telah ditentukan dan disepakti pada saat MAD, dan tercantum dalam
Rencana Kegiatan DOK. Rincian Rencana Penggunaan Pelatihan Kader
Teknik tahap 2 sebagaimana terdapat dalam lampiran ini.
X. PENUTUP
Demikian laporan penyelenggaraan Pelatihan Kader Taknis tahap 2 se-
Kecamatan Conggeang tahun 2013 ini, dibuat sebagai laporan pelaksanaan
dan pertanggungjawaban dana pelatihan, atas kurang dan lebihnya kami
mohon maaf dan kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya
pelatihan ini kami ucapkan terimakasih.
( Aep Saepudin )