Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM DESAIN TEKSTIL 1

“DEKOMPOSISI KAIN ANYAMAN CELE”

Disusun Oleh :

Nama : Sandy Putra Pratama


Npm : 17010078
Grup : 2T4
Dosen : A. I. Makki, S.ST., M.T.

POLITEKNIK STTT BANDUNG


2018
BAB I
DATA PERCOBAAN
1. Arah lusi dan pakan
2. Tetal lusi dan pakan
No. Tetal lusi Tetal pakan
1. 41 46
2. 42 47
3. 42 47
4. 42 47
5. 42 46
∑ 208 hl/inch 233 hl/inch
̅
𝒙 42 hl/inch 47 hl/inch
16,53 hl/cm 18,50 hl/cm

3. Berat kain 10 x 10 cm : 1,5002 g


4. Berat 20 helai benang lusi : 0,0813 g
Berat 20 helai benang pakan : 0,0916 g
5. Panjang masing-masing helai lusi dan pakan (cm)

No. Panjang lusi Panjang pakan


1. 10,1 10,2
2. 10,1 10,2
3. 10,2 10,3
4. 10,1 10,1
5. 10,3 10,3
6. 10,2 10,1
7. 10,2 10,1
8. 10,3 10,2
9. 10,1 10,4
10. 10,1 10,4
11. 10,2 10,1
12. 10,1 10,1
13. 10,3 10,2
14. 10,4 10,2
15. 10,1 10,1
16. 10,1 10,2
17. 10,2 10,3
18. 10,2 10,1
19. 10,1 10,1
20. 10,1 10,1
∑ 203,5 cm 203,8 cm
̅
𝒙 10,17 cm 10,19 cm
BAB II
DATA PERHITUNGAN
1. Mengkeret benang (Lusi dan Pakan)
 Mengkret Lusi

̅ PANJANG LUSI − PANJANG KAIN


𝒙
MENGKERET LUSI = ̅ PANJANG LUSI
X 100 %
𝒙

𝟏𝟎,𝟏𝟕 𝐜𝐦 − 𝟏𝟎 𝐜𝐦
= X 100%
𝟏𝟎,𝟏𝟕 𝐜𝐦

= 1,67 %
 Mengkret Pakan
̅ PANJANG PAKAN− PANJANG KAIN
𝒙
MENGKERET PAKAN = ̅ PANJANG PAKAN
X 100 %
𝒙

𝟏𝟎,𝟏𝟗 𝐜𝐦 − 𝟏𝟎 𝐜𝐦
= X 100%
𝟏𝟎,𝟏𝟗 𝐜𝐦

= 1,86 %
2. Menghitung Nomor Benang Lusi dan pakan
 Pakan
∑ Panjang Pakan (m) 2,035 m
Nm = = = 25,03 m/g
Berat Pakan (g) 0,0813 g

𝑑𝑒𝑛𝑖𝑒𝑟 1000 591


Tex = = =
𝑔 𝑁𝑚 𝑁𝑒

Ne1 = 0,591 x Nm

= 0,591 x 25,03

= 14,79

1000
Tex = 25,03 = 39,95

9000
Td = 25,03 = 359,56

 Lusi
∑ Panjang lusi (m) 2,038 m
Nm = = = 22,24 m/g
Berat lusi (g) 0,0916 g

𝑑𝑒𝑛𝑖𝑒𝑟 1000 591


Tex = = =
𝑔 𝑁𝑚 𝑁𝑒
Ne1 = 0,591 x Nm

= 0,591 x 22,24

= 13,14

1000
Tex = 22,24 = 44,64

9000
Td = 22,24 = 404,67

3. Gramasi  g/m2
 Cara Penimbangan
1,5002 𝑔⁄(10𝑥10)𝑐𝑚 ……. g/m2
𝑔 𝑥
=
10 𝑥 10 100 𝑥 100
𝑔(100 𝑥 100) 1,5002 (100 𝑥100)
𝑥= = = 150,02 g/m2
10 𝑥10 10 𝑥 10

 Cara Perhitungan
𝑝
- Berat Lusi g/m2 = 𝑁𝑚
100
TL hl/inch x 100 cm/m x 100 cm/m x
100 − 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝑙𝑢𝑠𝑖
=
Nm benang x 2,54 cm/inch x 100 cm/m
100
42 hl/inch x 100 cm/m x 100 cm/m x 100 − 1,67
=
25,03 m/g x 2,54 cm/inch x 100 cm/m
= 67,18 g/m2

𝑝
- Berat Pakan g/m2 = 𝑁𝑚
100
TL hl/inch x 100 cm/m x 100 cm/m x
100 − 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛
=
Nm benang x 2,54 cm/inch x 100 cm/m
100
47 hl/inch x 100 cm/m x 100 cm/m x 100 − 1,86
=
22,24 m/g x 2,54 cm/inch x 100 cm/m
= 84,77 g/m2

- Berat Total= Berat Lusi + Berat Pakan


= 67,18 g/m2 + 84,77 g/m2
= 151,95 g/m2
4. Selisih berat pertimbangan dan perhitungan
Berat besar − berat kecil
Selisih Berat = x 100%
berat besar

151,95 − 150,02
= x 100%
151,95

= 1,20 %

5. Gramasi Linear (Lebar kain = 115 cm, panjang kain = 100 cm)
 Cara Penimbangan
1,5002 𝑔⁄(10𝑥10)𝑐𝑚 ……. g/m2
𝑔 𝑥
=
10 𝑥 10 100 𝑥 100
𝑔(100 𝑥 115) 1,5002 (100 𝑥115)
𝑥= = = 172,52 g/m2
10 𝑥10 10 𝑥 10

 Cara Perhitungan
𝑝
- Berat Lusi g = 𝑁𝑚
100
TL hl/inch x 115 cm x 100 cm x
100 − 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝑙𝑢𝑠𝑖
=
Nm benang x 2,54 cm/inch x 100 cm/m
100
42 hl/inch x 115 cm x 100 cm x 100 − 1,67
=
25,03 m/g x 2,54 cm/inch x 100 cm/m
= 77,26 g

𝑝
- Berat Pakan g = 𝑁𝑚
100
TL hl/inch x 115 cm x 100 cm x
100 − 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛
=
Nm benang x 2,54 cm/inch x 100 cm/m
100
47 hl/inch x 115 cm x 100 cm x 100 − 1,86
=
22,24 m/g x 2,54 cm/inch x 100 cm/m
= 97,49 g

- Berat Total= Berat Lusi + Berat Pakan


= 77,26 g + 97,49 g
= 174,75 g
Berat besar − berat kecil
- Selisih Berat = x 100%
berat besar

174,75 − 172,52
= x 100%
174,75

= 1,27 %

6. Cover factor (%)


= {(cw + cf) – (cw x cf)} x 100%
1
 DW (Diameter Warp) =
28√𝑁𝑒1
1 1 1
= = = = 9,3 x 10-3
28√14,79 28 x 3,84 107,52
1
 DF (Diameter Filling) =
28√𝑁𝑒1
1 1 1
= = = = 9,8 x 10-3
28√13,14 28 x 3,62 101,36

 Warp Cover factor (Cw) = Nw x Dw


= 42 x 9,3 . 10-3
= 0,39
 Filling Cover factor (Cf) = Nf x Df
= 47 x 9,8 . 10-3
= 0,46
 Cover Factor = {(cw + cf) – (cw x cf)} x 100%
= {(0,39 + 0,46) – (0,39 x 0,46)} x 100%
= (0,85 – 0,1794 ) x 100%
= 0,6706 x 100%
= 67,06 % ≅ 67 %
7. Kebutuhan Lusi dan Pakan (Lebar 57” dan panjang 1000 m)
100 𝑇𝑙 𝑥 𝑃𝑘 𝑥 𝐿𝑘
- Kebutuhan Lusi : x
100−𝑚𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝑙𝑢𝑠𝑖 𝑁𝑚 𝑙𝑢𝑠𝑖

16,53 57
100 x 1000 x
100 0,0254
= x
100−1,67 25,03
= 1,016 x 14820,16
= 15057,28 g  15,057 kg

100 𝑇𝑙 𝑥 𝑃𝑘 𝑥 𝐿𝑘
- Kebutuhan Pakan : x
100−𝑚𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑁𝑚 𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛
18,50 57
100 x 1000 x
100 0,0254
= x
100−1,86 22,24
= 1,018 x 18667,15
= 19003,15 g  19,003 kg

8. Perhitungan dekomposisi susunan warna


 Warna 1 rapot
Lusi Pakan
Putih 6 Putih 4
Hitam 4 Hitam 4
Cream 3 Cream 2
Hitam 2 Hitam 2
Cream 10 Cream 10
Hitam 2 Hitam 2
Cream 3 Cream 2
Hitam 4 Hitam 4
Putih 6 Putih 6
Hitam 2 Hitam 2
∑ = 42 hl/rapot ∑ = 38 hl/rapot

 Lusi  Pakan
Putih = 12 Putih =8
Hitam = 14 Hitam = 14
Cream = 16 Cream = 16
∑ = 42 hl/rapot ∑ = 38 hl/rapot

9. Menghitung jumlah benang dalam satu meter


 Lusi  Pakan
= 1 meter x tetal lusi (hl/cm)
= 1 meter x tetal pakan (hl/cm)
= 100 cm x 16,53
= 100 cm x 18,50
= 1653 helai
= 1850 helai
10. Jumlah rapot warna/meter
 Lusi  Pakan
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔 100 𝑐𝑚 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔 100 𝑐𝑚
= =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔/𝑟𝑎𝑝𝑜𝑡 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔/𝑟𝑎𝑝𝑜𝑡
1653 1850
= = 39,35 (rapot utuh adalah 39) = = 48,68 (rapot utuh adalah 48)
42 38

11. Menghitung sisa benang


 Lusi
= (jumlah benang lusi /m) – (jml benang/rapot x rapot utuh)
= 1653 – (42 x 39)
= 15 helai
 Pakan
= (jumlah benang lusi /m) – (jml benang/rapot x rapot utuh)
= 1820 – (42 x 39)
= 26 helai

12. Kebutuhan masing-masing warna/meter


 Lusi
= (jml warna/rapot x jumlah rapot ) + sisa
 Putih : (39 x 12) + 6 = 474
 Hitam : (39 x 14) + 6 = 552
 Cream : (39 x 16) + 3 = 627
 Jumlah keseluruhan = 1653 helai
 Pakan
= (jml warna/rapot x jumlah rapot ) + sisa
 Putih : (48 x 8) + 6 = 392
 Hitam : (48 x 14) + 6 = 686
 Cream : (48 x 16) + 3 = 772
 Jumlah keseluruhan = 1850 helai

13. Kebutuhan benang


100
∑ 𝑤𝑎𝑟𝑛𝑎/𝑚 𝑥 𝑥 100 𝑐𝑚/𝑚
100−𝑚𝑙
 Lusi =
𝑁𝑚 𝑚/𝑔 𝑥 100 𝑐𝑚/𝑚
100
∑ 𝑤𝑎𝑟𝑛𝑎/𝑚 𝑥 𝑥 100 𝑐𝑚/𝑚
100−1,67
- Putih = 𝑁𝑚 𝑚/𝑔 𝑥 100 𝑐𝑚/𝑚
474 𝑥 1,016 𝑥 100
= 25,03 𝑥 100

= 19,24 gr/m
100
∑ 𝑤𝑎𝑟𝑛𝑎/𝑚 𝑥 𝑥 100 𝑐𝑚/𝑚
100−1,67
- Hitam =
𝑁𝑚 𝑚/𝑔 𝑥 100 𝑐𝑚/𝑚
552 𝑥 1,016 𝑥 100
= 25,03 𝑥 100

= 22,4 gr/m
100
∑ 𝑤𝑎𝑟𝑛𝑎/𝑚 𝑥 𝑥 100 𝑐𝑚/𝑚
100−1,67
- Cream =
𝑁𝑚 𝑚/𝑔 𝑥 100 𝑐𝑚/𝑚
627 𝑥 1,016 𝑥 100
= 25,03 𝑥 100

= 25,45 gr/m

Jumlah keseluruhan = 67,09 gr/m

100
∑ 𝑤𝑎𝑟𝑛𝑎/𝑚 𝑥 𝑥 100 𝑐𝑚/𝑚
100−𝑚𝑝
 Pakan =
𝑁𝑚 𝑚/𝑔 𝑥 100 𝑐𝑚/𝑚
100
∑ 𝑤𝑎𝑟𝑛𝑎/𝑚 𝑥 𝑥 100 𝑐𝑚/𝑚
100−1,86
- Putih = 𝑁𝑚 𝑚/𝑔 𝑥 100 𝑐𝑚/𝑚
392 𝑥 1,018 𝑥 100
= 22,24 𝑥 100

= 17,94 gr/m
100
∑ 𝑤𝑎𝑟𝑛𝑎/𝑚 𝑥 𝑥 100 𝑐𝑚/𝑚
100−1,86
- Hitam =
𝑁𝑚 𝑚/𝑔 𝑥 100 𝑐𝑚/𝑚
686 𝑥 1,018 𝑥 100
= 22,4 𝑥 100

= 31,40 gr/m
100
∑ 𝑤𝑎𝑟𝑛𝑎/𝑚 𝑥 𝑥 100 𝑐𝑚/𝑚
100−1,86
- Cream =
𝑁𝑚 𝑚/𝑔 𝑥 100 𝑐𝑚/𝑚
772 𝑥 1,018 𝑥 100
= 22,24 𝑥 100

= 35,33 gr/m

Jumlah keseluruhan = 84,67 gr/m

Berat Total = Lusi + Pakan

= 67,09 gr/m + 84,67 gr/m


= 151,76 gr/m

𝟏𝟓𝟏,𝟕𝟔−𝟏𝟓𝟎,𝟎𝟐
Berat Selisih = 𝒙 𝟏𝟎𝟎 %
𝟏𝟓𝟏,𝟕𝟔

= 1,14 %

14. Anyaman

Anyaman polos (Putih = Lusi , Hijau = pakan)


BAB III
DISKUSI DAN KESIMPULAN
Diskusi

Pada percobaan kali ini, praktikan dituntut untuk dapat mengidentifikasi kain anyaman
cele atau kain anyaman susunan warna. Kain yang praktikan dapatkan adalah kain anyaman
dasar berupa anyaman polos, karena anyamannya hanya satu naik – satu turun dengan susunan
warna yang berbeda. Dari hasil percobaan didapatkan berat selisih kebutuhan benang yaitu
sebesar 1,14% .

Dilihat dari hasil percobaan tetal lusi dan pakan masih belum sama rata ada beberapa
tetal lusi yang berbeda dan tetal pakan pun sama. Lalu panjang benang lusi dan pakan yang
berbeda beda, itu menunjukan bahwa dalam menggunting benang kurang teliti dan kurang
rapih. Dari hal-hal tersebut maka akan mempengaruhi pada data perhitungan (Mengkeret
benang, menentukan nomor benang, gramasi, selisih, cover factor dan juga gramasi linear).
Dan Kebutuhan masing-masing warna untuk lusi dan pakan berbeda-beda karena distribusi
atau urutan warnanya pun berbeda-beda.

Hal – hal yang perlu perhatikan saat melakukan praktikum :

 Ketika pengukuran panjang benang lusi dan pakan, benang jangan terlalu ditarik karena
untuk perhitungan mengkeret benang.
 Ketika menghitung tetal lusi dan tetal pakan, diperlukan ketelitian, kesabaran dan
konsentrasi agar mendapatkan hasil yang tepat. Untuk mempermudah proses pengitungan
tetal, bisa melakukan perhitungan dengan pencahayaan yang lebih terang agar konstruksi
kain terlihat lebih tegas dan nyata. Kesalahan terhadap perhitungan tetal akan berpengaruh
pada selisih berat kain/m2 antara hasil penimbangan dengan hasil perhitungan.
 Berat kain/m2 dilakukan dengan cara penimbangan dan perhitungan. Hal ini dilakukan agar
hasil yang didapatkan akan lebih akurat.

KESIMPULAN

Dekomposisi kain adalah suatu cara menganalisis kain contoh, sehingga dari hasil
analisis tersebut dapat diperoleh data-data yang dapat dipakai untuk membuat kembali kain
yang sesuai dengan contoh kain tersebut. Dekomposisi kain bertujuan agar bisa membuat kain
dengan ukuran ataupun berat yang sama dengan kain contoh. Berdasarkan praktikum yang
telah dilakukan, menghasilkan data yang dapat disimpulkan sebagai berikut :
 Lusi  Pakan
a. Nomor benang a. Nomor benang
Nm = 25,03 m/g Nm = 22,24 m/g
Ne1 = 14,79 Ne1 = 13,14
Tex = 39,95 Tex = 44,64
Td = 359,56 Td = 404,67
b. Mengkeret = 1,67% b. Mengkeret = 1,86 %
c. Gramasi (lusi) = 67,18 gr/m2 c. Gramasi (pakan) = 84,77 g/m2
d. Jumlah benang per meter = 1653 d. Jumlah benang per meter = 1850
helai helai
e. Jumlah rapot per meter = 39 e. Jumlah rapot per meter = 48
f. Sisa benang = 15 helai f. Sisa benang = 26 helai
g. Kebutuhan warna g. Kebutuhan warna
Hitam = 474 helai Hitam = 392 helai
Putih = 252 helai Putih = 686 helai
Cream = 627 helai Cream = 772 helai
∑ = 1653 helai ∑ = 1850 helai
h. Kebutuhan berat masing-masing h. Kebutuhan berat masing-masing
warna warna
Hitam = 19,24 gram/m Hitam = 17,94 gram/m
Putih = 22,4 gram/m Putih = 31,40 gram/m
Cream = 25,45 gram/m Cream = 35,33 gram/m
∑ = 67,09 gram/m ∑ = 84,67 gram/m

 Selisih berat (Gramasi) = 1,20 %


 Selisih berat (Gramasi linear) = 1,27 %
 Cover factor = 67,06%
 Selisih berat (Kebutuhan benang) = 1,14 %

Anda mungkin juga menyukai