Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA DASAR II
”INTERFACING Dan GUI”
Yayu Suryani(1137030079)
Fisika B Semester IV
Kelompok 2 (M. Yusuf S.N, Nita Endah Alwyah, Siti Nina Haryani)

Asisten: Ridwan Setiawan (1127030058)

April 12, 2015

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2015

1
Ringkasan

Interfacing (antar muka) adalah bagian dari disiplin ilmu kom-


puter yg mempelajari teknik teknik menghubungkan komputer den-
gan peralatan elektronika lainnya. GUI atau Graphical User Interface
merupakan antarmuka pada sistem operasi komputer yang menggu-
nakan menu grafis. Tujuan dari praktikum ini yaitu memahami cara
menampilkan data sensor dari arduino dengan Python dan memahami
cara membuat GUI python untuk kontrol LED, alat dan bahan yang
digunakan diantaranya: board arduino, project board, LED, LDR, LM-
35, kabel jumper, kabel CPU, laptop. Metode yang digunakan yaitu
penelitian secara langsung di laboratorium untuk LDR dan LM-35
yaitu mendeteksi intensitas cahaya dan suhu (LM-35) dan untuk LED
dioperasikan menggunakan teknik GUI. Untuk menampilkan data sen-
sor dari arduino dan GUI pyhton dapat dilakukan dengan membuat
script pyhton terlebih dahulu yang kemudian dimasukkan ke dalam
progam arduino.
Kata Kunci: Interfacing, GUI, Firmware, Project Board

1
1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Praktikum ini dilakukan sebagai upaya pengaplikasian secara langsung
dengan alat dan bahan, setelah pada praktikum elektronika dasar I dilakukan
praktikum secara simulasi. Maka praktikum ini penting dilaksanakan seba-
gai pembelajaran secara langsung dan mengetahui bentuk fisik dari alat dan
bahan yang digunakan.

1.2 Tujuan
Memahami cara menampilkan data sensor dari arduino dengan Python
dan memahami cara membuat GUI python untuk kontrol LED.

1.3 Dasar Teori


1.3.1 Interfacing

Interfacing (antar muka) adalah bagian dari disiplin ilmu komputer yg


mempelajari teknik teknik menghubungkan komputer dengan peralatan elek-
tronika lainnya. Sistim komputer yang berpusat pada pemroses utama (baik
itu Mikroprosesor maupun Mikrokontroler) memiliki kemampuan yang besar
dalam memecahkan masalah tetapi tidak ada manfaatnya tanpa menghubungkan
dengan peralatan lainnya.

1.3.2 GUI

GUI atau Graphical User Interface merupakan antarmuka pada sistem


operasi komputer yang menggunakan menu grafis. Menu grafis ini maksud-
nya terdapat tampilan yang lebih ditekankan untuk membuat sistem operasi
yang user friendly agar para pengguna lebih nyaman menggunakan kom-
puter. Menu grafis itu seperti ada grafis grafis atau gambar-gambar dan
tampilan yang tujuannya untuk memudahkan para pengguna menggunakan
sistem operasi. Contoh sistem operasi yang menggunakan GUI adalah Linux
dengan distro Mandriva menggunakan Desktop Environment KDE.

2
Gambar 1.1: KDE pada Mandriva

1.3.3 Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah


chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah ke-
cil RAM, memori program atau keduanya) dan perlengkapan input/output.
Dengan kata lain mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang
mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa
ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebe-
narnya membaca dan menulis data. Mikrokontroler merupakan komputer
di dalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik yang
menekankan efisiensi dan efektifitas biaya, secara harfiah dapat disebut ”pen-
gendali kecil” dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak
memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTl dan CMOS
dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat sertan dikendalikan oleh
mikrokontroler ini.

Agar mikrokontroler dapat berfungsi, maka memerlukan komponen ek-


sternal yang kemudian disebut dengan sistem minimum. Untuk membuat
sistem minimal paling tidak dibutuhkan sistem clock dan riset, walaupun
pada beberapa mikrokontroler sudah menyediakan sistem clock internal, se-
hingga tanpa rangkaianpun mikrokontroler sudah beroperasi. Sistem min-

3
imal adalah sebuahrangkaian mokrokontroler yang sudah dapat digunakan
untuk menjalankan sebuah aplikasi. Sebuah IC mikrokontroler tidak akan
berarti bila hanya berdiri sendiri. Pada dasarnya sebuah sistem minimal
mikrokontroler AVR memiliki prinsip yang sama.

1.3.4 Arduino

Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source
yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokon-
troler dengan jenis AVR ari perusahaan atmel. Kegunaan arduino tergantung
pada kita yang membuat program.
Mengenal Board Arduino:

- Soket USB
Soket USB adalah soket untuk kabel USB yang disambungkan ke kom-
puter atau laptop, berfungsi untuk mengirimkan program ke arduino
dan juga sebagai port komunikasi serial.

- Input/Output Digital
Input/Output Digital atau digital adalah pin-pin untuk menghubungkan
arduino dengan komponen atau rangkaian digital. Misalnya ingin mem-
buat LED berkedip, Led tersebut bisa dipasang pada salah satu pin I/O
digital dan ground. Komponen lain yang menghasilkan output digital
atau menerima input digital bisa disambungkan ke pin-pin ini.

- Input Analog Input analog atau analog pin adalah pin-pin yang berfungsi
untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog. Misal-
nya dari potensiometer sensor suhu, sensor cahaya dan yang lainnya.

- Catu Daya Pin-pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan
untuk komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan arduino.
Pada bagian catu daya ini terdapat juga pin Vin dan Reset. Vin di-
gunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada arduino tanpa
melalui tegangan USB atau adaptor. Reset adalah pin untuk mem-
berikan sinyal reset melalui tombol atau rangkaian eksternal.

4
Ganbar 1.2: Board Arduino

1.3.5 Project Board

Project Board atau sering disebut sebagai BreadBoard adalah dasar kon-
truksi sebuah sirkuit elektronika dan merupakan prototipe dari suatu rangka-
ian elektronik. Papan ini tidak memerlukan proses menyolder (langsung
tancap) sehingga dapat digunakan kembali, dengan demikian dapat digu-
nakan untuk prototipe sementara serta membantu dalam bereksperimen de-
sain sirkuit elektronika. Berbagai sistem elektronika dapat diprototipekan
menggunakan breadboard, mulai dari sirkuit analog dan digital kecil sampai
membuat unit pengolahan terpusat (CPU).

Ganbar 1.3: Project Board

5
Ganbar 1.4: Jalur secara umum pada Project Board

Penjelasan:

- 2 pasang jalur atas dan bawah terhubung secara horisontal sampai ke


bagian tengah dari breadboard. Biasanya jalur ini digunakan sebagai
jalur pwer atau jalur sinyal yang umum digunakan seperti clock atau
jalur komunikasi.

- 5 lubang komponen di tengah merupakan tempat merangkai kompo-


nen. jalur 5 lubang ini terhubung vertikal sampai bagian tengah dari
breadboard.

- Pembatas tengah breadboard biasanya digunakan sebagai tempat menan-


capkan komponen IC.

1.3.6 LED

LED (Light-Emitting Diode) adalah suatu semikonduktor yang memancar-


kan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju.
Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi, warna yang dihasilkan ter-
gantung pada bahan semikonduktor yang dipakai. Panjang cahaya yang
dipancarkan dan oleh karena itu warnanya tergantung dari selisih pita energi
dari bahan yang membentuk p-n junction.

Tidak seperti lampu pijar dan neon, LED mempunyai kecenderungan po-
larisasi. Chip LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya
akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari

6
bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke
satu arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terba-
lik, hanya akan ada sedikit arus yang melewati chip LED. Ini menyebabkan
chip LED tidak akan mengeluarkan emisi cahaya. Tegangan yang diperlukan
sebuah diode untuk dapat beroperasi adalah tegangan maju (Vf).

Sirkuit LED dapat didesain dengan cara menyusun LED dalam posisi seri
maupun paralel. Bila disusun secara seri yang harus diperhatikan adalah
jumlah tegangan yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian tadi. Namun
apabila disusun secara paralel, yang harus diperhatikan adalah jumlah arus
yang diperlukan untuk seluruh LED dalam rangkaian ini.

Gambar 1.5: LED

1.3.7 LDR

Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) adalah salah satu jenis
resistor yang dapat mengalami perubahan resistansinya apabila mengalami
perubahan penerimaan cahaya. Besarnya nilai hambatan pada Sensor Ca-
haya LDR (Light Dependent Resistor) tergantung pada besar kecilnya ca-
haya yang diterima oleh LDR itu sendiri. LDR sering disebut dengan alat
atau sensor yang berupa resistor yang peka terhadap cahaya. Biasanya LDR
terbuat dari cadmium sulfida yaitu merupakan bahan semikonduktor yang
resistansnya berupah-ubah menurut banyaknya cahaya (sinar) yang menge-
nainya. Resistansi LDR pada tempat yang gelap biasanya mencapai sekitar
10 M, dan ditempat terang LDR mempunyai resistansi yang turun menjadi
sekitar 150 . Seperti halnya resistor konvensional, pemasangan LDR dalam
suatu rangkaian sama persis seperti pemasangan resistor biasa.

7
Gambar 1.6: LDR

1.3.8 LM-35

Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi un-
tuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegan-
gan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa kom-
ponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconduc-
tor. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika
dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran
impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mu-
dah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan
penyetelan lanjutan. Meskipun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt
akan tetapi yang diberikan kesensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat
digunakan dengan catu daya tunggal dengan ketentuan bahwa LM35 hanya
membutuhkan arus sebesar 60 A hal ini berarti LM35 mempunyai kemam-
puan menghasilkan panas (self-heating) dari sensor yang dapat menyebabkan
kesalahan pembacaan yang rendah yaitu kurang dari 0,5 C pada suhu 25 C.

Gambar 1.7: LM-35 (suhu)

8
2 Metode Praktikum
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Interfacing dan GUI ini berlangsung pada tanggal 31 Maret
2015 pukul 07:30 - 09:30 WIB di ruang praktikum Fisika Dasar lantai 4
gedung Laboratorium Terpadu UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

2.2 Alat dan Bahan


1. Arduino (1 buah)

2. Project Board (1 buah)

3. LM35 (1 buah)

4. LDR (1 buah)

5. LED (3 buah)

6. Kabel jumper (secukupnya)

7. Kabel konektor (1 buah)

9
2.3 Diagram Alir

Mulai

Periksa alat dan bahan

Rangkai alat + program (arduino dan python) untuk LM35

Upload program + analisis

Rangkai alat + program (arduino dan python) LDR

Upload program + analisis

Rangkai alat + program (arduino dan python) untuk LED

Upload program + analisis

Selesai

*Skema rangkaian dan program dapat dilihat pada lembar lampiran

10
3 Hasil dan Pembahasan
3.1 Data Hasil Pengamatan
Hasil yang didapat pada percobaan ini yaitu berupa gambar yang diambil
ketika praktikum berlangsung, diantaranya:

Gambar 3.1: Grafik pembacaan suhu oleh LM-35

Gambar 3.2: Serial yang muncul ketika LM-35 bekerja

11
Gambar 3.3: Grafik pembacaan intensitas cahaya oleh LDR

Gambar 3.4: Nilai intensitas yang muncul ketika LDR bekerja

12
Gambar 3.5: Rangkaian LM-35

Gambar 3.6: Rangkaian LDR

Gambar 3.7: Rangkaian LED

13
Gambar 3.8: GUI untuk LED

3.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini, ada tiga percobaan yang dijalankan yaitu menampilkan
grafik sensor LM-35, menampilkan grafik sensor LDR dan membuat GUI un-
tuk menyalakan serta mematikan LED. Seperti yang telah disebutkan bahwa
interfacing atau teknik antar muka komputer adalah bagian disiplin ilmu
yang mempelajari teknik-teknik menghubungkan komputer dengan peralatan
elektronika lainnya. Contoh dari interfacing diterapkan dalam praktikum ini,
dimana board arduino dihubungkan dengan komputer menggunakan kabel
konektor/CPU. Kabel tersebut sebagai penyambung program yang dibuat
pada komputer yang akan dimasukkan ke alat elektronika yang dihubungkan
(disisni arduino).

Kita tidak bisa langsung menghubungkan pemrosesan utama dengan per-


alatan yang digunakan, karena terdapat beraneka ragam peralatan atau
memiliki metode operasi beragam, disebabkan juga oleh laju transfer data
dalam piranti dan piranti sering menggunakan format data yang berbeda.
Maka dari itu interfacing tidak semudah yang dibayangkan, diperlukan teknik
untuk menjadi perantara pemrosesan utama (mikroprosesor) dengan dunia
luar. Teknik itu dapat dijalankan melalui perangkat lunak berupa pro-
gram/driver/installer, perangkat lunak yang dimasukkan kedalam perangkat
keras disebut sebagai firmware. Seperti pada praktikum ini, sebelum melakukan

14
pemrograman dilakukan pemasukkan firmware kedalam perangkat keras se-
hingga praktikum ini berjalan dengan lancar.

Sementara GUI (Graphical User Interface) merupakan antar muka pada


sistem operasi komputer yang menggunakan menu grafis. Pada percobaan
ini, GUI dibuat untuk mengontrol LED, dimana dibuat sebuah program un-
tuk menyalakn dan mematikan LED dengan kontrol grafis yang dibuat (lihat
Gambar 3.8, Gambar 6 dan 9 di lembar lampiran). Gambar 6 adalah pro-
gram arduino untuk menyalakan dan mematikan LED, terlihat baris perintah
yang ditandai dengan warna merah yaitu loguka untukm menyalakan LED
menggunakan huruf pada keyboard.

Selain dibuat program untuk menampilkan data sensor LM-35 dan sensor
LDR pada arduino yang hasilnya dapat dilihat pada Gambar 3.2 dan Gam-
bar 3.4, dibuat bula program untuk menampilkan grafik dari sensor LM-35
dan sensor LDR (lihat Gambar 3.1 dan Gambar 3.3). Sensor LM-35 meru-
pakan sensor suhu yang akurat dimana tegangan yang keluar berbanding
lurus dengan suhu dalam derajar celcius sebesar 10mV/derajatC. Semen-
tara LDR bekerja sebagai sensor cahaya, dimana naik dan turunnya nilai
hambatan sebanding dengan jumlah cahaya yang diterima, biasanya nilai
hambatan LDR akan mencapai 200 KΩ.

15
4 Kesimpulan
Setelah dilakukan praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa untuk mme-
nampilkan data sensor dari arduino dengan Python dapat dilakukan dengan
membuat script python terlebih dahulu, kemudian ketika membuat progeam
di arduino file tersebut dipanggil (lihat gambar di lampiran). Cara mem-
buat GUI python untuk LED sama seperti untuk menampilkan data sensor,
dibuat terlebih dahulu script python yang kemudian dimasukkan ke dalam
program yang dibuat di arduino.

16
References
[1] Arifianto, B. 2010. ”Modul Training Microcontroller for Beginer ”. MAX-
TRON. Http://www.max-tron.com

[2] Djuandi, Feri. 2011. ”Pengenalan Arduino”. TOBOKU.


www.toboku.com

[3] Sanjaya, Mada. 2012. ”Pengenalan Robotika”. Bolabot Techno Robotic


School. Bandung.

[4] Sofyan, H. Nasution. 1987. ”Analisis dan Desain Rangkaian Elektronika


Terpadu Digital”. Erlangga: Jakarta.

[5] [online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Antarmuka-pengguna-


grafis. Diakses 10/04/2015 pukul 13:41 WIB

[6] [online]. Tersedia: http://alwinsambul.info/wp/2014/08/24/tutorial-


python-membuat aplikasi-gui-sederhana-bagian-2/. Diakses 10/04/2015
pukul 13:41 WIB

[7] [online]. Tersedia: http://ghadinkz23.blogspot.com/2010/12/pengertian-


gui-dan-cli.html. Diakses 10/04/2015 pukul 13:46 WIB

17
LAMPIRAN

Gambar 1: Skema rangkaian LM-35

Gambar 2: Skema rangkaian LM-35

18
Gambar 3: Skema rangkaian LED

Gambar 4: Program untuk rangkaian LM-35

19
Gambar 5: Program untuk rangkaian LDR

Gambar 6: Program untuk rangkaian LED

20
Gambar 7: Script python untuk LM-35

Gambar 8: Script python untuk LDR

21
Gambar 9: Script python untuk membuat tombol nyala-mati

22

Anda mungkin juga menyukai