Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

PROGRAM PELATIHAN PELAYANAN TRANSFUSI DARAH


BAGI STAF MEDIS DALAM RUMAH SAKIT ST. THERESIA
TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Pemberian cairan intravena efektif dalam mengembalikan volume (darah) intravaskular, namun
tidak dapat mempengaruhi kemampuan darah untuk membawa oksigen. Jika sel darah merah, sel
darah putih, trombosit atau protein darah hilang karena perdarahan atau penyakit, maka perlu
dilakukan penggantian cairan berupa komponen-komponen darah tersebut guna mengembalikan
kemampuan darah untuk menstransport oksigen, karbondioksida, untuk membuat bekuan darah, untuk
melawan infeksi dan mempertahankan cairan ekstrasel tetap berada didalam kompartemen
intravaskuler hal inilah yang dikenal sebagai transfusi darah
Pelayanan transfusi darah merupakan upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah
manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan. Darah diperoleh dari pendonor darah
sukarela yang sehat dan memenuhi kriteria seleksi pendonor darah dan sebelum digunakan harus
dilakukan pemeriksaan laboratorium guna mencegah penularan penyakit. Pelayanan transfusi darah
termasuk salah satu tindakan medis yang memunyai banyak risiko. Oleh karena itu pemberian
transfusi darah harus secara langsung diawasi oleh petugas medis yang membunyai kewenangan
klinis. Volume darah masuk tidak sembarangan, karena harus sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan tubuh guna menerima komponen darah tersebut. Untuk memastikan berjalan dengan
aman, petugas medis harus melakukan pengecekan terhadap label komponen darah yang tertera dan
memonitor tanda-tanda vital pada pasien dengan lebih intensif untuk menilai reaksi yang muncul saat
transfusi darah berlangsung. Sehingga hal-hal yang dapat membahayakan kondisi pasien dapat
dicegah.
Oleh karena itu diperlukan pelatihan mengenai pelayanan transfuse darah untuk membantu
pengembangan sumber daya manusia dan manajemen yang terkait dengan pelayanan transfusi darah,
di mana setelah menyelesaikan program pelatihan ini diharapkan peserta mampu memenuhi
persyaratan kompetensi, skill, dan pengetahuan terkait dengan pengelolaan transfusi darah di rumah
sakit. Sehingga staf medis dapat mewujudkan Visi Rumah Sakit St.Theresia yaitu : “Menjadi rumah
sakit terbaik dalam pelayanan, citra, hasil, serta berusaha mewujudkannya dengan semangat cinta
kasih terhadap sesama melalui Sumber Daya Manusia yang berkualitas.” Dan Misi Rumah Sakit
“Mengaktualisasikan kasih Allah dalam pelayanan kesehatan dengan memberikan pelayanan bermutu
tinggi yang mengutamakan keselamatan pasien kepada setiap pasien dan keluarganya.”
II. TUJUAN
2.1. Tujuan Umum
Meningkatkan keterampilan dan mengembangkan ilmu pengetahuan semua staf medis
Rumah Sakit St.Theresia dalam pelayanan transfusi darah.
2.2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampuan seluruh staf medis RS St. Theresia yang memiliki
kewenangan klinis dalam pelayanan transfusi darah..
b. Meningkatkan pelaksaan dokumentasi pelayanan transfusi darah pada pasien
c. Meningkatkan kemampuan seluruh staf medis RS St. Theresia dalam pelaksanaan
monitoring transfusi darah di Rumah Sakit.

III. Kepanitiaan
Susunan acara pelaksana kegiatan Pelatihan Manajemen Nyeri dan Early Warning System di
RS.St.Theresia Jambi adalah sebagai berikut :
Pelindung : Dr. IrwanAdji, M.Kes
Pengarah : 1. Sr. Elisabet Indah K, FMM
2. Dr. Sriyani, SpGK
Ketua : Dr. Yulita Delfia Sari S
Narasumber : 1. Dr. Suriya Darma, SpPK
2. Dr. Junika (Kepala PMI Jambi)
Bendahara : Ines
Sekretaris :

Seksi – Seksi :
1. Seksi Acara
 Wiwin
2. Seksi Dokumentasi
 Eka P
3. Seksi Konsumsi
 V Endang Wahyu TH
4. Seksi Perlengkapan
 Ns. Osmin H, S.Kep
 Paulus Daryanto, Amd.Kep
 Petrus Tri Priyo A

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No. Kegiaatan Pokok RincianKegiatan
1 Pelatihan pelayanan transfusi  Tim Peningkatan Mutu Rumah Sakit Bekerjasama
darah bagi staf medis Rumah dengan bagian Diklat mengadakan pelatihan
Sakit yang memiliki pelayanan transfusi darah bagi semua staf medis
kewenangan klinis dalam Rumah Sakit atas rekomendasi dari Direktur
pemberian transfuse darah  Membuat laporan kepada Direktur tentang hasil
pelaksanaan pelatihan pelayanan transfusi darah.
 Membuat laporan evaluasi hasil pelatihan pelayanan
transfusi darah setiap tahun sekali.

V. Cara Pelaksanaan Kegiatan


1. Usulan untuk mengadakan Pelatihan pelayanan transfusi darah disampaikan kepada Direktur.
2. Bagian Diklat menindaklanjuti untuk mengadakan Pelatihan pelayanan transfusi darah
bekerjasama dengan Tim Peningkatan Mutu Rumah Sakit atas Rekomendasi Direktur.
3. Bagian Diklat membuat undangan ke setiap unit/instalasi/ruangan sekaligus meminta kepada
setiap kepala ruangan/unit/instalasi masing – masing agar menyampaikan data stafnya yang
memiliki kewenangan klinis dalam melakukan transfusi darah untuk dapat mengikuti
pelatihan
4. Undangan berisi tanggal, hari, jam, bulan, tahun pelaksanaan Pelatihan pelayanan transfusi
darah
5. Peserta Pelatihan dibagi beberapa kelompok/ gelombang, disesuaikan dengan pengaturan
jadwal kerja peserta di bagiannya.
6. Pelaksaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.
7. Tim Peningkatan Mutu Rumah Sakit membuat laporan pelaksanaan pelatihan secara tertulis
kepada Direktur Rumah Sakit setelah pelatihan selesai.

VI. Peserta dan Sasaran Program


Semua staf medis Rumah Sakit St.Theresia yang memiliki kewenangan klinis dalam pemberian
transfuse darah dan staf laboratorium yaitu sebagai berikut :
No Ruang / Bagian Jumlah Keterangan
1 IGD denganrincian :
a. Dokter 8 Seluruh Dokter IGD
b. Perawat 22 Seluruh Perawat IGD
2 Rawat Jalan 27
5 Instalasi OK 7
7 ICU 8
13 Bulian 22
14 Tembesu 24
15 Meranti 24
16 Malapari 16
17 VK 11
18 Perinatologi 10
Laboratorium
Total

VII. Anggaran Biaya


Semua biaya pelaksanaan Pelatihan pelayanan transfusi darah dibebankan kepada Rumah Sakit
St.Theresia, dengan rincian sebagai berikut :
No Anggaran Jumlah Satuan (Rp) Harga (Rp)
1 Biaya Cetak Sertifikat Pelatihan pelayanan
2.500
transfusi darah
3 Snack Peserta 5000
4 Snack Panitia + Narasumber 5.000
Hoor pembicara dari PMI 1.000.000
5 Door Prize 2 50.000 100.000
6 Baterai Alkaline 4 30.000 120.000
Total

VIII. Jadwal dan Waktu Pelatihan


Pelatihan pelayanan transfusi darah bagi staf medis Rumah Sakit St. Theresia akan pada
tanggal 29 Agustus 2019 yang akan dibagi menjadi 2 sesi pada Pukul 07.30 Wib – Selesai

IX. Tempat Pelaksanaan Pelatihan


Tempat pelaksaan pelatihan pelayanan transfusi darah bertempat di aula Rumah Sakit St.
Theresia Jambi

X. Narasumber
Tim Peningkatan Mutu Rumah Sakit bekerja sama dengan Tim Diklat dan Dokter dan Perawat
yang berkompeten yaitu :
 Dr. Suriya Darma, SpPK
 Dr. Junika
XI. Susunan Acara Pelatihan
Susunan acara Pelatihan Manajemen Nyeri dan Early Warning System di Rumah Sakit
St.Theresia Jambi adalah sebagai berikut :
Jadwal Pelatihan Sesi I

No Waktu Materi Penanggung Jawab

1 07.30 – 08.00  Safety Briefing dan Doa Pembukaan Panitia


 Kata sambutan dari ketua panitia Dr.Yulita Delfia Sari
 Kata sambutan dari Direktur RS St. Dr. Irwan Adji, M.Kes
Theresia
2 08.00 – 08.30 Dr. Freddy Hasudungan, SpS

3 08.30 – 09.00 Sesi Tanya Jawab Moderator

4 09.00 – 09.15 Istirahat Panitia

Ns. S. Turnaningsih, S.Kep


5 09.15 – 09.45 Early Warning System

6 09.45 – 10.15 Sesi Tanya Jawab Moderator

7 10.15 Penutupan Panitia

Jadwal Pelatihan Sesi II

No Waktu Materi Penanggung Jawab

1 07.30 – 08.00  Safety Briefing dan Doa Pembukaan Panitia


2 08.00 – 08.30 Manajemen Nyeri Dr. Freddy Hasudungan, SpS

3 08.30 – 09.00 Sesi Tanya Jawab Moderator

4 09.00 – 09.15 Istirahat Panitia

Ns. S. Turnaningsih, S.Kep


5 09.15 – 09.45 Early Warning System

6 09.45 – 10.15 Sesi Tanya Jawab Moderator

7 10.15 Penutupan Panitia

XII. Penutup
Kegiatan Pelatihan pelayanan transfusi darah bagi staf medis Rumah Sakit yang memiliki
kewenangan klinis dan staf laboratorium akan dilaporkan kepada Direktur melaui tim Peningkatan
Mutu Rumah Sakit setelah Pelatihan terlaksana. Evaluasi pelaksanaan kegiatan Pelatihan pelayanan
transfusi darah ini di nilai dari keterampilan staf medis dalam melakukan pelayanan transfusi darah
kepada pasien yang membutuhkan. Untuk berjalannya kegiatan ini diperlukan adanya dukungan
manajemen Rumah Sakit dan finansial yang memadai, atas dukungan terlaksananya kegiatan pelatihan
ini kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 14 Agustus 2019


Ketua Panitia

Dr. Yulita Delfia Sari S


PROPOSAL
PROGRAM PELATIHAN PELAYANAN TRANSFUSI DARAH
BAGI STAF MEDIS DALAM RUMAH SAKIT ST. THERESIA
TAHUN 2019

RUMAH SAKIT ST. THERESIA


TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai