Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT

PKU MUHAMMADIYAH
SAMPANGAN SURAKARTA Kode Merah

Nomor Dokumen : Revisi ke : Halaman :

0 1/3

Sehat - Sejahtera – Islami


Ditetapkan,
TanggalTerbit : Direktur
STANDAR
PROSESEDUR
OPERASIONAL
dr. R. Ariswati, M. Kes
NBM. 827348
I Pengertian  Adalah langkah-langkah yang harus ditempuh bila terjadi kebakaran di
lingkungan Rumah Sakit.
 Penggunaan APAR adalah metode menggunakan alat pemadam api
modern bila terjadi kebakaran dan prosedur penanganan kebakaran

II. Tujuan 1. Menyelamatkan jika pasien, pengunjung dan petugas rumah


sakit.
2. Menyelamatkan sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit
3. Memikirkan tindak lanjut pelayanan pasien.
4. Agar setiap karyawan mengetahui cara penggunaan APAR
III Kebijakan Sesuai dengan Perdir No 025/PERDIR/RSPKUSAMP/XI/2018 tentang
Pedoman K3 RS
IV Prosedur Prosedur apabila terjadi kebakaran
1. Petugas yang menemui lokasi kebakaran segera berteriak minta
tolong dengan menyebutkan “tolong...kode merah diruang ...xxx
(ruang tempat terjadi kebakaran)” dan segera pencet dengan
menekan keras pada tombol fire alarm terdekat lalu segera
memakai helm Merah dan mengambil APAR.
2. Petugas yang lain segera menghubungi pos satpam.
3. Petugas memadamkan api dengan APAR.
4. Satpam datang dengan membawa APAR kemudian mengambil
helm Merah dari petugas sebelumnya dan melanjutkan proses
pemadaman api.
5. Setiap petugas memakai helm sesuai tanggung jawab masing-
masing;
a. Helm merah untuk koordinator pemadam kebakaran.
b. Helm biru untuk koordinator evakuasi pasien.
c. Helm kuning untuk koordinator pengaman peralatan.
d. Helm putih untuk koordinator pengaman dokumen.
6. Petugas lain segera evakuasi pasien, dokumen dan peralatan
sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing mengikuti
jalur evakuasi yang telah tersedia
7. Apabila kebakaran sulit/belum terkendali, segera laporkan
kepada Direktur agar segera diberi komando penanggulangan
bencana. Apabila kebakaran terjadi diluar jam kerja, komando
tertinggi dipegang oleh Katim yang jaga pada saat itu.
8. Apabila kebakaran sulit/belum terkendali, segera telp Dinas
Pemadam Kebakaran Kota Surakarta (0271)710900

Penggunaan APAR
1. Bila terjadi kebakaran langsung mengambil Alat Pemadam Api
Ringan (APAR) dan dibawa ( dipanggul ) ke lokasi kebakaran
2. Beri jarak penyemprotan antara alat dengan lokasi kebakaran
kurang lebih 2 meter
3. Gunakan APAR sebagai berikut : (ingat CARRA)
a. Cabut Pin pengaman
b. Arahkan selang ke titik api
c. Remas handle
d. RAtakan ke kiri dan ke kanan
Petunjuk penggunaan alarm kebakaran (fire alarm):
Jika alarm kebakaran berbunyi:
9. Datangi panel sentral digedung poliklinik
10. Pencet tombol “main bell” dan “area bell”
11. Bunyi “kriiinggg” mati ► lampu peringatan menyala kedip-
kedip
12. Lihat dipanel ► zona 1-10. Lihat zona mana yang lampunya
menyala
13. Lalu kita datangi zona yang lampunya menyala ► kita buka “fire
alarm” ►tekan kawat “reset” ke arah bawah
14. Kembali ke kontrol panel ► pencet tombol “reset”
15. Setelah itu pencet kembali tombol “main bell” dan “area bell”

V Unit Terkait
 Seluruh civitas RS
 Satpam

Anda mungkin juga menyukai