Anda di halaman 1dari 6

DOKUMEN NEGARA Paket

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN


TAHUN PELAJARAN 2017/2018

LEMBAR PENILAIAN
UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan


Kompetensi Keahlian : Keperawatan
Kode : 3014
Alokasi Waktu :1 jam
Bentuk Soal : Penugasan Perorangan

Nomor Peserta :
Nama Peserta :

Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Penilaian
CK K SK
Tidak
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
1 2 3 4 5 6
I Persiapan kerja ( Skor Maksimal 410 )
Alat
Personal Hygiene
1. Mencuci rambut: (skor 100)
a. 1 handuk besar, 1 handuk kecil
b. Perlak panjang / talang
c. Baskom berisi air hangat/air biasa
d. Gayung
e. Shampo
f. Sisir
g. Kasa dan kapas bersih dalam tempatnya
h. 1 Ember kosong
i. Bengkok
j. Perlak pengalas
2. Menyikat gigi: (skor 60)
a. 1 Handuk kecil
b. Perlak pengalas
c. Sikat gigi dan pasta gigi
d. Gelas kumur berisi air bersih
e. Bengkok
f. Tisu dalam tempatnya
3. Memotong dan membersihkan kuku: (skor 70)
a. Alat pemotong kuku
b. 1 handuk kecil
c. Baskom berisi air hangat
d. Bengkok
e. Sabun
f. Kapas/kasa dalam tempatnya
g. Perlak pengalas
4. Memandikan pasien ditempat tidur (skor 100)
a. 1 stel pakaian bersih
b. 2 buah baskom mandi berisi air bersih dan air hangat

SOP UKOM LSP P1 SMK BERLIAN NUSANTARA MAGETAN 1


c. 1 handuk besar, 1 handuk sedang
d. Selimut mandi
e. Tempat untuk pakaian kotor
f. Sabun mandi
g. Celemek
h. Perlak
i. Baby oil / minyak kayu putih
j. Bengkok
Memasang Buli Panas (skor 80)
1. Sarung tangan 1 pasang
2. Buli – buli panas / WWZ dan sarungnya
3. Termos berisi air panas
4. Thermometer air (jika diperlukan)
5. Perlak pengalas
6. Lap kerja
7. Tisu dalam tempatnya
8. Bengkok
Tahap pra interaksi (skor 30)
1. Menempatkan alat di dekat pasien
2. Melakukan verivikasi data pasien:
a. Kesadaran pasien
b. Keluhan pasien (jika ada) terkait suhu tubuh sebelum
melakukan tindakan
c. Apakah pasien menggunakan gigi palsu?
d. Apakah pasien mempunyai alergi terhadap salah satu jenis
sabun / Shampo
Tahap orientasi (skor 40)
1. Memberikan salam
2. Menjelaskan prosedur tindakan kepada pasien
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
4. Mengkondisikan lingkungan
II Proses (Sistematika dan Cara Kerja) (skor 2250)
1. Memastikan kelengkapan alat dan mendekatkan alat
2. Mencuci tangan dan memakai APD dan celemek
Mencuci Rambut Pasien
1. Mengambil bantal, atur posisi tidur pasien senyaman mungkin
dengan kepala dekat sisi tempat tidur (posisi diagonal)
2. Mengevaluasi kenyamanan pasien
3. Memasang perlak dan handuk besar di bawah kepala pasien
4. Memasang talang air dan arahkan ujungnya kedalam ember
kosong
5. Memasang handuk kecil dibagian dada pasien
6. Menyisir rambut pasien dari bagian bawah kemudian keatas
7. Menutup telinga dengan kapas dan mata dengan kasa (agar kasa
tidak terlepas, basahi kasa dengan air bersih)
8. Mengukur suhu air dan mendekatkan baskom ke dekat pasien
9. Membasahi rambut dengan air, kemudian cuci dengan shampo
sambil kulit kepala dipijit lembut, bilas sampai bersih
10. Angkat talang dan masukkan ke ember
11. Angkat penutup mata dan telinga
12. Keringkan rambut dengan handuk
13. Sisir rambut dari bawah ke atas
14. Posisikan pasien ke posisi semula, bila rambut masih basah bantal
dialasi dengan handuk kecil
15. Merapikan alat
16. Melepas handschoen
17. Melakukan kontrak waktu untuk tindakan Menggosok gigi pasien

SOP UKOM LSP P1 SMK BERLIAN NUSANTARA MAGETAN 2


Menyikat Gigi Pasien (Sadar):
1. Mendekatkan alat
2. Memakai Hanschoen
3. Mengulang kontrak dan menannyakan persetujuan pasien
4. Menanyakan kepada pasien pasta gigi yang biasa digunakan
5. Memposisikan pasien berbaring dengan kepala dimiringkan
6. Memasang perlak pengalas dibawah kepala pasien
7. Memasang handuk kecil dibagian dada (bawah dagu) pasien
8. Meletakkan bengkok di bawah pipi pasien
9. Memberikan sedikit air untuk berkumur (petugas bisa membatu
pasien untuk meninggikan kepala saat berkumur)
10. Menyikat gigi pasien dengan gerakkan naik turun dan bagian
dalam hingga bersih, kemudian kumur hingga bersih
11. Meletakkan sikat gigi dalam bengkok
12. Membersihkan bibir dan sekitarnya menggunakan tisu
13. Mengangkat bengkok, handuk dan perlak pengalas
14. Mengembalikan pasien ke posisi semula
15. Merapikan alat
16. Melepas handschoen
17. Melakukan kontrak untuk tindakan memotong kuku
Memotong dan Membersihkan Kuku Paisen:
1. Mendekatkan alat
2. Memakai handschoen
3. Mengulang kontrak dan menanyakan persetujuan pasien
4. Menentukan kuku yang akan dipotong
5. Memposisikan pasien duduk atau tidur
6. Memasang perlak dan pengalas (sesuai tempat pemotongan)
7. Merendam kuku dalam air hangat di baskom ± 2 menit dan sikat
serta bersihkan menggunakan sabun bila kotor
8. Mengangkat baskom dan mengeringkan kuku dengan handuk
9. Meletakkan tangan atau kaki yang hendak dipotong kukunya
diatas bengkok dan lakukan pemotongan dengan hati-hati
10. Meletakkan alat pemotong kedalam bengkok dan angkat bengkok
11. Memposisikan kembali pasien keposisi semula / keadaan nyaman
12. Merapikan alat
13. Melepas handschoen
14. Melakukan kontrak untuk tindakan memandikan
Memandikan Paisen:
1. Mendekatkan alat
2. Memakai handschoen
3. Mengulang kontrak dan menanyakan persetujuan sebelum
tindakan
4. Memposisikan pasien dalam keadaan berbaring
5. Mengambil bantal pasien dan meletakkan di meja / troli
6. Mengganti selimut pasien dengan selimut mandi
7. Memasang perlak dan handuk besar dibawah punggung pasien
8. Menaggalkan pakaian atas dan meletakkan ke dalam tempat baju
kotor
Membersihkan Muka:
1. Membentangkan handuk sedang di bawah kepala dan mulai
membersihkan bagian wajah dengan washlap, bersihkan wajah
pasien tanpa menggunakan sabun, basuh dari wajah sampai
telinga pasien (tanyakan pada pasien apakah memakai facial
foam)
2. Basahi leher dengan washlap yang telah dibasahi dengan air
hangat, kemudian usap dengan washlap yang telah diberi sabun,
basuh sisa sabun dengan air hangat, terakhir bersihkan dengan air
bersih
3. Keringkan bagian wajah dan leher bersamaan menggunakan
handuk sedang

SOP UKOM LSP P1 SMK BERLIAN NUSANTARA MAGETAN 3


Membersihkan Lengan:
1. Ambil handuk sedang dari bawah kepala dan letakkan dibawah
lengan yang terjauh dari petugas
2. Bersihkan lengan pasien dari ujung jari sampai ketiak seperti
tindakan membersihkan leher pasien, keringkan. Lakukan hal yang
sama pada lengan satunya
Membersihkan Dada dan Perut:
1. Letakkan handuk sedang di dada pasien sambil menurunkan
selimut mandi perlahan-lahan sampai perut, angkat kedua tangan
pasien ke atas, dan bersihkan daerah dada dan perut pasien sesuai
dengan prosedur membersihkan bagian lengan. Bersihkan dengan
gerakan zig-zag
2. Keringkan bagian dada dan perut kemudian tarik handuk sambil
menarik selimut mandi keatas. Taruh handuk disampiran. Beri
minyak kayu putih pada bagian dada dan perut. Posisikan kembali
kedua tangan pasien ke posisi semula
Membersihkan Punggung:
1. Miringkan pasien menghadap ke arah petugas, bersihkan
punggung sampai glutea seperti prosedur membersihkan dada
dan perut
2. Keringkan dengan handuk di bawah punggung pasien, beri baby
oil / minyak kayu putih pada bagian punggung
3. Gulung handuk besar dan perlak, posisikan pasien terlentang
kembali kemudian tarik handuk besar dan perlak letakkan
dikeranjang pakaian kotor
4. Pakaikan baju ganti yang bersih pada pasien, sambil menarik
selimut mandi sampai ekstremitas bawah pasien
Membersihkan Kaki:
1. Pasang kembali handuk sedang di bawah kaki pasien, bersihkan
mulai dari pangkal paha sampai ujung kaki, mulai membersihkan
kaki dari bagian yang terjauh dari petugas, bersihkan dan
keringkan.
2. Lakukan hal yang sama pada bagian kaki yang dekat dengan
petugas
Membersihkan Lipat Paha dan Genetalia:
1. Turunkan selimut mandi ke bagian ektremitas bawah dan tekuk
kedua lutut pasien
2. Tarik handuk sedang sampai bawah bokong pasien
3. Membasahi daerah lipat paha dan genetalia, memberi sabun dan
membilas hingga bersih kemudian mengeringkan dengan handuk.
Lepaskan handuk sedang, letakkan ke dalam keranjang pakaian
kotor
4. Memasang pakaian bawah pasien dengan rapi

9. Mengganti selimut mandi dengan selimut pasien


10. Memasang bantal dan mengembalikan posisi pasien seperti
semula / posisi nyaman
11. Membuat kontrak untuk tindakan memasang buli panas
Memasang Buli-Buli Panas
1. Mendekatkan alat
2. Mengulang kontrak dan mengidentifikasi letak nyeri pada pasien
3. Mencuci tangan dan memakai handschoen
4. Memposisikan pasien
5. Mengisi buli-buli panas
a. Mengisi WWZ dengan air panas: ½ - ¾ (saat mengisi air, buli-
buli panas diletakkan rata dengan kepala, buli –buli panas
ditekuk sampai permukaan air kelihatan agar udara tidak
masuk)
b. Menutup dengan rapat dan membalik kepala buli-buli panas
kebawah untuk meyakinkan bahwa air tidak tumpah

SOP UKOM LSP P1 SMK BERLIAN NUSANTARA MAGETAN 4


c. Mengeringkan buli-buli panas dengan lap kerja agar tidak
basah, lalu bungkus dengan sarung buli-buli panas
6. Meletakkan perlak pengalas di bawah daerah badan yang akan di
pasang buli-buli panas
7. Meletakkan buli-buli panas pada bagian tubuh yang akan di
kompres dengan kepala buli-buli panas mengarah keluar tempat
tidur
8. Menanyakan kepada pasien apakah buli-buli yang dipasang terlalu
panas
9. Menanyakan ketidak nyamanan pasien selama dipasang buli-buli
panas
10. Mengobservasi respon dan kondisi kulit pasien selama
pengompresan
11. Angkat WWZ dan evaluasi kondisi pasien
III Hasil kerja (skor 60)
1. Merapikan pasien
2. Merapikan alat
3. Mengembalikan lingkungan
4. Lepas APD dan cuci tangan
5. Evaluasi pasien
6. Mencacat tindakan memasang buli-buli panas ke dalam lembar
dokumentasi
IV Sikap (skor 20)
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
V Waktu (skor 20)
1. Ketepatan dalam tindakan
2. Kecepatan dalam tindakan

Keterangan :

CK = Cukup Kompeten, K = Kompeten, SK = Sangat Kompeten

SOP UKOM LSP P1 SMK BERLIAN NUSANTARA MAGETAN 5


Perhitungan nilai praktik (NP):

Nilai Praktik
Prosentase Bobot Komponen Penilaian
(NP)

Sikap Kerja
Persiapan Proses Hasil Waktu ∑ NK

1 2 3 4 5 6

Skor Perolehan

Skor Maksimal 410 2250 60 20 20

Bobot 10 30 30 20 10

NK

Keterangan:

 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian.


 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian.
 Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai
karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100.
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimal.

∑ 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
𝑵𝑲 = × 𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍

 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK.


 Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan dengan karakter program keahlian.

…….……………, …..………………. 2018

Penilai 1/ Penilai 2 *)

*) Coret yang tidak perlu

SOP UKOM LSP P1 SMK BERLIAN NUSANTARA MAGETAN 6

Anda mungkin juga menyukai