Rugi Rugi
Rugi Rugi
n1 : Jumlah konektor
α3 : Rugi-rugi akibat percabangan 1 : 2
(dB) α1 : Rugi-rugi konektor (dB) n4 : Jumlah
percabangan 1 : 4 n2 : Jumlah sambungan
α4 : Rugi-rugi akibat percabangan 1 : 4
(2.11)
Konsep deci-Bell diterapkan untuk membandingkan daya
yang diberikan sebagai input dengan daya yang dihasilkan oleh
sebuah rangkaian tertentu. Persamaan 2.17 menunjukkan
hubungan antara rugi-rugi daya optik dengan membandingkan
daya awal dan daya yand diterima oleh receiver. Untuk
mengetahui hubungan antara tegangan dengan rugi-rugi serat
optik, persamaan 2.11 bisa diubah melalui rumus yaitu:
𝑃 = 𝑉. 𝐼
(2.12)
(2.13)
dimana P adalah Daya, V adalah tegangan, I adalah arus dan R
adalah hambatan. Maka didapatkan persamaan
(2.14)
Persamaan 2.14 menunjukkan hubungan antara rugi-rugi optik
dengan perbandingan tegangan, dimana V1 merupakan tegangan
awal, V2 merupakan tegangan yang diterima receiver dan
keduanya dalam satuan millivolt.