Anda di halaman 1dari 10

FORUM TEKNOLOGI Vol. 07 No.

PERENCANAAN INSTALASI PENERANGAN


PADA BANGUNAN TEMPAT TINGGAL
YANG AMAN DAN EFISIEN

Oleh : Ahmad Nawawi*)

ABSTRAK

Instalasi penerangan merupakan suatu hal yang sangat mendasar dari suatu bangunan
tempat tinggal maupun bangunan lainnya, agar bangunan tersebut dapat menjadi
bangunan yang memiliki fungsi seperti yang kita inginkan. pemasangan instalasi
peneranganyapun juga harus diperhatikan agar dalam penggunaanya nanti tidak
membahayakan penggunanya. Oleh karana itu pemasangan instalasi penerangan harus
benar – benar diperhatikan dan harus sesuai dengan standar yang ada. Di Indonesia
sendiri untuk perancangan instalasi penerangan/listrik sudah diatur dalam Peraturan
Umum Instalasi Listrik (PUIL) tahun 2011. Pada penulisan ini akan membuat rancangan
instalasi penerangan untuk sebuah bangunan tempat tinggal, dengan merancang
kebutuhan pengaman pada instalasi, diameter penghantar yang ideal, serta instalasi listrik
yang benar, sesuai dengan standard yang berlaku, sehingg akan efektive dan efisien.
Dalam melakukan perancangan ini juga memperhatikan spesifikasi komponen –
komponen yang digunakan, dan memastikan bahwa komponen yang digunakan sesuai
dengan standard. Dalam perancangan ini, juga dihitung rencana beban dalam rumah
tinggal tersebut, sehingga dapat ditentukan berapa besar kebutuhan daya terpasang yang
ideal. Penghantar yang digunakan pada instalasi ini seluruhnya menggunakan kabel
dengan jenis NYM, Pengaman yang digunakan pada instalasi ini terdiri dari 2 jenis, yaitu
MCB & Fuse, selain itu sistem instalasi tempat tinggal ini juga diberi kotak PHB untuk
untuk memudahkan dalam maintenance dan perbaikan apabila terjadi kerusakan.

Kata Kunci : Instalasi, PUIL, Desain, Daya Terpasang.

karana itu pemasangan instalasi listrik


A. PENDAHULUAN
harus benar–benar sesuai dengan
1. Latar Belakang standar yang ada.

Sebuah Instalasi listrik/penerangan Di Indonesia sendiri untuk perancangan


merupakan suatu hal yang sangat instalasi listrik diatur dalam Peraturan
mendasar dari suatu bangunan, agar Umum Instalasi Listrik (PUIL) tahun 2011.
bangunan tersebut dapat menjadi Didalam peraturan tersebut sudah diatur
bangunan yang memiliki fungsi seperti dengan jelas bagaimana pemasangan
yang kita inginkan, pemasangan instalasi instalasi listrik yang baik dan benar,
harus diperhatikan agar dalam keduanya merupakan standard untuk
penggunaanya nanti tidak pemasangan instalasi listrik yang ada di
membahayakan penggunaanya. Oleh Indonesia.

35
FORUM TEKNOLOGI Vol. 07 No. 1

Pada perencanaan instalasi listrik ini b. Perencanaan instalasi ini tidak


penulis akan melakukan desain/ membahas system penangkal petir.
perancangan instalasi listrik pada sebuah
bangunan tempat tinggal. Kemudian 4. Tujuan Penulisan
untuk menentukan spesifikasi komponen Berikut merupakan tujuan dari penulisan
– komponen listrik yang akan digunakan perencanaan instalasi listrik bangunan
penulis menggunakan metode tempat tinggal ini :
perhitungan daya yang digunakan
sehingga didapatkan nilai arus, nilai arus a. Melakukan perancangan instalasi
inilah yang nantinya akan digunakan listrik pada bangunan tempat tinggal
untuk menentukan spesifikasi komponen dengan baik dan benar serta sesuai
yang akan digunakan dengan mengacu dengan Standar yang ada.
pada PUIL 2011.
b. Menentukan spesifikasi komponen
2. Rumusan Masalah yang dibutuhkan.

Berikut merupakan beberapa masalah c. Menentukan spesifikasi pengaman


yang terkait dengan penulisan yang dibutuhkan.
perencanaan instalasi listrik bangunan
d. Menentukan besarnya daya yang
tempat tinggal ini :
digunakan untuk pengajuan langganan
a. Bagaimana melakukan perancangan listrik ke PLN.
instalasi listrik pada bangunan termpat
B. LANDASAN TEORI
tinggal ini dengan baik dan benar,
serta sesuai dengan Standar yang 1. Definisi Instalasi Listrik
ada?.
Instalasi listrik adalah suatu bagian
b. Bagaimana cara menentukan penting yang terdapat dalam sebuah
spesifikasi komponen yang bangunan gedung, yang berfungsi
dibutuhkan?. sebagai penunjang kenyamanan
penghuninya. Di indonesia dalam dunia
c. Bagaimana cara menentukan
teknik listrik aturan yang ada antara lain
spesifikasi pengaman yang
PUIL (Persyaratan Umum Instalasi
dibutuhkan?.
Listrik). Dalam suatu perancangan,
d. Bagaimana cara menentukan produk yang dihasilkan adalah gambar
besarnya daya terpasang yang dan analisa. Gambar adalah bahasa
digunakan untuk pengajuan langganan teknik yang diwujudkan dalam
listrik ke PLN? kesepakatan simbol. Gambar ini dapat
berupa gambar sket, gambar perspektif,
3. Batasan Masalah gambar proyeksi, gambar denah serta
gambar situasi. Gambar denah ruangan
Berikut merupakan batasan masalah
atau bangunan rumah (gedung) yang
yang terkait dengan penulisan
akan dipasang instalasi digambar dengan
perencanaan instalasi listrik bangunan
tempat tinggal ini : menggunakan lambang-lambang (simbol-
simbol) yang berlaku untuk instalasi listrik.
a. Perencanaan instalasi ini tidak
2. Prinsip Dasar Instalasi Listrik
memperhitungkan sisi biaya.

36
FORUM TEKNOLOGI Vol. 07 No. 1

Prinsip-prinsip dasar sangat diperlukan 4. Pengaman


pada kegiatan yang berhubungan dengan
Pengaman adalah suatu peralatan listrik
profesi kita yaitu : merancang, memasang
dan mengoperasikan instalasi listrik. yang digunakan untuk melindungi
komponen listrik dari kerusakan yang
Adapun prinsip dasar tersebut adalah
diakibatkan oleh gangguan seperti arus
keamanan, keandalan, kemudahan,
beban lebih ataupun arus hubung singkat.
ketersediaan, ekonomi.

3. Penghantar Fungsi dari pengaman dalam distribusi


tenaga listrik ialah :
Penghantar dalam teknik elektronika
a. Isolasi, yaitu untuk memisahkan
adalah zat yang dapat menghantarkan
instalasi atau bagiannya dari catu daya
arus listrik, baik berupa zat padat, cair
atau gas. Karena sifatnya yang konduktif listrik untuk alasan keamanan
maka disebut konduktor. Konduktor yang b. Kontrol, yaitu merupakan saklar untuk
baik adalah yang memiliki tahanan jenis membuka atau menutup
yang kecil. Pada umumnya logam bersifat sirkit/rangkaian instalasi selama
konduktif : Emas, perak, tembaga, kondisi operasi normal untuk tujuan
alumunium, zink, besi berturut-turut operasi dan perawatan, bentuk fisik
memiliki tahanan jenis semakin besar. saklar seperti gambar 1 dibawah
Jadi sebagai penghantar emas adalah Penempatan/pemasangan saklar
sangat baik, tetapi karena sangat mahal harus memperhatikan hal-hal sebagai
harganya, maka secara ekonomis berikut : pasanglah saklar yang mudah
tembaga dan alumunium paling banyak dijangkau, pada ketinggian yang
digunakan. sesuai, sehingga tidak terjangkau oleh
seiorang balita, tetapi mudah diraih
Kabel listrik adalah media untuk
oleh orang dewasa tanpa
mengantarkan arus listrik ataupun
menggunakan alas/pijakan.
informasi. Bahan dari kabel ini beraneka
ragam, khusus sebagai pengantar arus
listrik, umumnya terbuat dari tembaga dan
umumnya dilapisi dengan pelindung.
Selain tembaga, ada juga kabel yang
terbuat dari serat optik, yang disebut
dengan fiber optic cable. Penghantar atau
kabel yang sering digunakan untuk
instalasi listrik penerangan umumnya Gambar 1 ; bentuk jenis saklar
terbuat dari tembaga.
c. Proteksi, yaitu untuk pengamanan
Secara garis besar, berdasarkan ada atau kabel, peralatan listrik dan manusianya
tidaknya isolasi penghantar dibedakan terhadap kondisi tidak normal seperti
menjadi dua macam, yaitu penghantar beban lebih, hubung singkat dengan
berisolasi dan penghantar tanpa isolasi. memutuskan arus gangguan dan
Kemudian untuk kabel berdasarkan mengisolasi gangguan yang terjadi.
penggunaanya dibedakan menjadi 3 Proteksi tersebut berupa MCB dan
macam yaitu, kabel instalasi, kabel tanah Fuse, seperti pada gambar 2 dibawah.
dan kabel fleksibel.

37
FORUM TEKNOLOGI Vol. 07 No. 1

6. Instalasi Penerangan

Instalasi penerangan merupakan salah


satu hal yang terpenting di dalam sebuah
bangunan, instalasi ini berkaitan dengan
tingkat pencahayaan ruangan. Terdapat
ruangan – ruangan yang harus memiliki
tingkat pencahayaan yang cukup tinggi
agar dapat memaksimalkan fungsi dari
ruangan tersebut

7. Panel Hubung Bagi (PHB)


Gambar 2 ; Bentuk fisik MCB dan Fuse
PHB harus mempunyai persyaratan yang
5. Stop Kontak meliputi, pemasangan, sirkit, ruang
Stop Kontak atau disebut juga kotak pelayanan, penandaan untuk semua jenis
kontak listrik merupakan kotak tempat PHB, baik tertutup maupun terbuka dan
sumber arus listrik yang siap pakai. Ada pasangan dalam maupun luar. Dalam
juga sebagian orang mengatakan stop penempatanya PHB harus ditata dan
kontak adalah outlet yaitu merupakan dipasang sedemikian rupa sehingga rapi
komponen listrik yang berfungsi sebagi dan teratur, dan harus ditempatkan dalam
muara hubungan antara alat listrik ruang yang cukup leluasa, sehingga
dengan aliran listrik. Agar alat listrik pemeliharaan dan pelayanannya mudah,
terhubung dengan stop kontak, maka aman dan mudah dicapai. Seperti
diperlukan kabel dan steker atau colokan instrument ukur, tombol, dan saklar harus
yang nantinya akan ditancapkan pada dapat dilayani dengan mudah dan aman
stop kontak. Bentuk fisik dari sebuah dari depan tanpa bantuan tangga.
stopkontak seperti gambar 3 dibawah. C. METODE PENULISAN

Penulisan karya ilmiah ini merupakan


sebuah pengalaman, yang tentunya
dalam penulisannya harus tersusun
secara sistematis. Setiap proses yang
ada terdiri dari beberapa tahapan, dimana
setiap tahapan yang ada akan
Gambar 3. Bentuk fisik stop kontak memengaruhi tahapan selanjutnya,
sehingga dalam pelaksanaanya setiap
Penempatan/pemasangan stop kontak tahapan yang ada harus benar benar
juga harus memperhatikan hal-hal diperhatikan. Perencanaan instalasi listrik
sebagai berikut : pasanglah stop kontak ini dibuat untuk bangunan tempat tinggal.
yang mudah dijangkau, pada ketinggian
yang sesuai, apalagi bila lokasi tempat Berikut merupakan gambar flow chart
tinggal yang sering terjadi banjir. Bila pelaksanaan penulisan ini.
harus dipasang pada tempat yang realitif
rendah/dibawah, pilihlah jenis stop kontak
yang tertutup, sehingga lebih aman
terhadap anak-anak.

38
FORUM TEKNOLOGI Vol. 07 No. 1

MULAI yang akan dipaparkan pada bab ini


berupa denah ruangan, gambar desain
Studi Literatur Menghitung KHA Penghantar instalasi ruangan, gambar layout PHB,
dan Menentukan Spesifikasi perhitungan titik penerangan, perhitungan
Penghantar
KHA penghantar dan juga rating
Pengumpulan
Data
pengaman.
Menentukan Rating
Pengaman dan Spesifikasi 1. Perhitungan Intensitas
Pengaman
Pembuatan Penerangan
Single Line
Diagram
Analisa Hasil Untuk menghitung intensitas penerangan
ditiap ruang, seperti terlihat pada denhah
Pembuatan
Kesimpulan
gambar 5 dibawah, terdiri dari teras,
Layout PHB
ruang tamu, ruang makan, ruang
keluarga, ruang tidur, kamar mandi dan
Selesai
garasi.
Gambar 4. Flowchart pelaksanaan penulisan

D. PEMBAHASAN & HASIL

Bab ini memaparkan hasil dari


perancangan yang dilakukan,
perancangan instalasi ini dilakukan sesuai
dengan referensi – referansi terkait, hasil

Gambar 5 Denah bangunan tempat tinggal

39
FORUM TEKNOLOGI Vol. 07 No. 1

- Ruang tidur 2 = Lampu TL 15 Watt


Standar intensitas penerangan disetiap
ruang mengacu pada standar SNI-03- - Ruang tamu = Lampu TL 9 Watt
6197-200, seperti pada table 1 dibawah
- Ruang keluarga = Lampu TL 20 Watt
Tabel 1. Tingkat Pencahayaan yang
- Ruang makan = Lampu TL 15 Watt
direkomendasikan
Tingkat - 3 teras = Lampu TL 3 x 5 Watt
Fungsi Ruang
Pencahayaan (Lux)
Teras 60 - Ruang dapur = Lampu TL 20 Watt
Ruang Tamu 120 - 150 - 2 kamar mandi = Lampu TL 2 x 11 Watt
Ruang Makan 120 - 150
Ruang Kerja 120 - 150 - 1 taman bagian belakang =
Kamar Tidur 120 - 150 Lampu halogen 25 Watt
Kamar Mandi 250
- 2 lampu taman bagian depan =
Dapur 250
Lampu halogen 2 x 25 Watt
Garasi 60
Sumber : SNI-03-6197-2000 - Carport = Lampu TL 5 Watt

Berikut merupakan contoh perhitungan Total daya untuk penerangan


dalam ruang tidur utama dengan ukuran = 231 Watt
panjang 4,5 meter, lebar 3,5 meter dan
tinggi plafon 3,5 meter, untuk 2. Perhitungan KHA Penghantar
menentukan, berapa watt lampu yang Instalasi pada bangunan tempat tinggal
harus dipasang, bila menggunakan jenis ini dibagi kedalam tiga grup : grup 1
lampu Fluorescent (TL) melayani beban penerangan, grup 2
Ruang Tidur Utama : melayani beban tambahan (stopkontak)
dimana tiap stopkontak berkapasitas 2
- Kebutuhan Tingkat Pencahayaan amper, dan grup 3 melayani beban
(intensitas) 120 – 150 Lux system pendingin ruangan (AC).

Lumen Perlunya perhitungan KHA penghantar


Lux  , sehingga kebutuhan
meter2 ditiap grup ini adalah untuk ukuran (size)
tingkat pencahayaan pada ruang tidur dari masing-masing penghantar,
2000 Lumen kapasitas atau rating fuse dan MCB.
utama adalah = = +/-
15,75 meter2 Grup 1 :
130 Lux, intensitas cahaya 130 lux ini
bisa menggunakan sebuah lampu TL Total beban penerangan adalah sebesar
30 watt, 220 Volt. 231 Watt, dengan asumsi Cos  rata-rata
0,6, maka total arus pada grup 1 adalah
Dengan cara yang sama, maka selruh
ruang bangunan diatas dapat dipasang = 1,75 Amper
lampu TL sebagai berikut :

- Ruang tidur utama = Lampu TL 20 Watt


Grup 2 :
- Ruang tidur 1 = Lampu TL 15 Watt

40
FORUM TEKNOLOGI Vol. 07 No. 1

Grup 2 merupakan sumber tambahan kapasitas masing-masing unit sebesar 1


atau stop kontak dimana tiap stop kontak PK, dengan referensi AC AC SAMSUNG
berkapasitas sebesar 1,5 amper, AR09JRCFLAW, dengan Spesifikasi
sehingga dengan jumlah 13 stop kontak, teknis :
total maksimum arus pada grup 2 adalah
Kapasitas : 1 pk, 9000 btu, arus listrik
13 x 1,5 amper = 19,5 amper
1,9 ampere, power input 795 watt, maka
total arus pada grup 3 sebesar 3 x 1,9
amper = 5,7 amper
Grup 3 :
Penentuan ukuran./size dari penghantar
Grup ini melayani 3 unit pendingin
mengacu pada table 2 dibawah.
ruangan (air conditioner) dengan

Table 2 size dan kuat hantar arus kabel NYA

Sumber : Copper Conductor PVC Insulated, SPLN 42-1, 1991, IEC 60502-1, 1997

Sesuai dengan katalog kabel NYA diatas, Grup 3 : dengan total arus sebesar 5,7
maka diperoleh ukuran penghantar, pada amper, maka sesuai standar PUIL 2011,
tiap grup sebagai berikut : digunakan kabel NYA dengan luas
penampang 2,5 mm2.
Grup 1 : dengan total arus sebesar 1,75
amper, mengingat persyaratan dari PUIL 3. Perhitungan Rating Pengaman
2011, maka luas penampang
Untuk menentukan rating pengaman baik
penghantarnya di pakai 2,5 mm2.
fuse maupun MCB, dengan
Grup 2 : dengan total arus sebesar 19,5 memperhitungkan arus yang mengalir
amper, sehingga sesuai dengan data ditiap grup.
kabel pada table diatas digunakan kabel
Grup 1 : arus yang mengalir sebesar 1,75
dengan luas penampang 4 mm2.
amper, sehingga bisa dipasangkan
pengaman dengan rating 2 amper.

41
FORUM TEKNOLOGI Vol. 07 No. 1

Grup 2 : dengan arus sebesar 19,5


amper, dapat dipasangkan pengaman
4. Gambar Desain Instalasi
dengan rating 20 amper.

Grup 3 : dengan arus sebesar 5,7 amper, Gambar instalasi lengkap dengan titik
lampu dan panel PHB, seperti gambar 6
dapat dipasangkan pengaman dengan
dan 7 dibawah.
rating 6 amper.

Ke
gambar 7

Gambar 6. Gambar detail instalasi

1 2 3

Gambar 7. Gambar detail PHB

5. Rekapitulasi Daya Dari perencanaan perancangan instalasi


yang telah dilakukan, didapatkan

42
FORUM TEKNOLOGI Vol. 07 No. 1

rekapitulasi daya untuk peralatan listrik tersebut seperti pada table 3 dibawah.
yang terpasang dalam rumah tinggal

Tabel 3. Rekapitulasi daya


Beban
Total
Lampu Stop Kontak AC
Grup Daya
Daya Daya Daya
Jumlah Jumlah Jumlah (Watt)
(Watt) (Watt) (Watt)
1 15 231 231
2 13 1,5 198
3 3 795 2.385
Total Daya (Watt) 2.814

Berdasarkan rencana daya yang 3. Penghantar yang digunakan pada


terpasang pada rumah tempat tinggal instalasi ini seluruhnya menggunakan
diatas maka, diperlukan daya terpasang kabel dengan jenis NYA yang
dari PLN sebesar 2.814 : 0,5, (dengan dimasukkan kedalam pipa PVC,
asumsi Cos  = 0,5) ) = 5.628 VA, dan dengan ukuran yang bervariasi sesuai
melihat dari peraturan tentang langganan dengan perhitungan KHA penghantar
listrik dari PLN, maka kapasitas yang telah dilakukan.
langganan listrik rumah tempat tinggal
4. Pengaman yang digunakan pada
tersebut ini dapat ditentukan yaitu
instalasi ini terdiri dari 2 jenis, yaitu
langganan listrik 1-phase dengan
MCB & NFB yang ratingnya bervariasi
kapasitas daya 6.600 VA.
sesuai dengan perhitungan yang telah
E. PENUTUP dilakukan.

Dari serangkaian tahapan penulisan yang 5. Sistem instalasi rumah tempat tinggal
telah dilakukan, berikut merupakan ini juga diberi papan PHB untuk untuk
kesimpulan yang dapat diambil. memudahkan dalam maintenance dan
perbaikan apabila terjadi kerusakan.
1. Seluruh sistem instalasi listrik ini
mendapatkan supplai listrik 1-phase Dengan telah diperhitungkannya semua
dari PLN. peralatan pendukung seperti diatas, serta
pelaksanaan instalasi yang baik, maka
2. Daya total dari instalasi listrik rumah instalasi rumah tempat tinggal ini telah
tempat tinggal ini adalah 2.814 Watt, sesuai dengan persyaratan dan standar
dan untuk langganan listrik dari PLN yang ada.
nya adalah 6.600 VA, dengan asumsi
Cos  = 0,5.

43
FORUM TEKNOLOGI Vol. 07 No. 1

DAFTAR PUSTAKA

1) Ismansyah. Perancangan Instalasi Listrik Pada Rumah Dengan Daya Listrik


Besar. Skripsi, Universitas Indonesia, Depok, Juni 2009.

2) Aminudin, Novan Dendri. Definisi Instalasi Listrik.


https://novandendriaminudin.wordpress.com/2013/12/01/definisi-
instalasi-listrik/, Diakses pada 3 januari 2017.

3) Anonim. Prinsip-prinsip Dasar Instalasi Listrik.


https://indra95.wordpress.com/2011/11/03/prinsip-prinsip-dasar-
instalasi-listrik/, Diakses pada 3 januari 2017.

4) Anonim. Pengertian Daya Listrik dan Rumus untuk Menghitungnya.


http://teknikelektronika.com/pengertian-daya-listrik-rumus-cara-
menghitung/, Diakses pada 3 januari 2017.

5) Anonim. Penghantar listrik. https://id.wikipedia.org/wiki/Penghantar_listrik, Diakses


pada 3 januari 2017.

6) Haryanto, try usman. NFB (no fuse breaker).


https://sukasukapaktri.blogspot.com/2015/02/nfb-no-fuse-breaker.html,
Diakses pada 3 januari 2017.

7) Dermanto, trikueni. Pengertian dan Prinsip Kerja MCB (Miniature Circuit Breaker).
http://trikueni-desain-sistem.blogspot.co.id/2014/04/Pengertian-
MCB.html, Diakses pada 3 januari 2017.

*) Penulis adalah Pejabat Fungsional Widyaiswara Ahli Muda PPSDM Migas

44

Anda mungkin juga menyukai