LAPORAN PRAKTIKUM
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Penanganan Pasca Panen yang dibina oleh Bapak I Komang Suwita, SST,M.Kes
Disusun oleh:
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umun
Setelah selesai mengikuti praktikum pada modul ini, mahasiswa diharapkan memahami
teknik-teknik dalam pengolahan produk pangan setengah jadi.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti praktikum pada modul ini, mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan prinsip pembuatan produk pangan setengah jadi (produk
antara/penepungan).
2. Menjelaskan prinsip-prinsip dasar dalam pengolahan produk pangan setengah jadi
(produk antara/penepungan)
3. Melakukan pengolahan berbagai produk pangan setengah jadi (produk
antara/penepungan).
BAB II
METODE PRAKTIKUM
2.1 MetodePraktikumTepung Tempe
a. Alat
1. Tempeh
2. Triple Beam
3. Pisau
4. Ayakan tepung
5. Waskom
6. Panci kukusan
7. Talenan
8. Blender
9. Plastik PP
b. Bahan
Tempe
c. Prosedur
1. Memotong tempe segar 300 gram dan dibentuk menjadi kotak dengan ketebalan 5 cm
2. Kemudian mengukus tempe dengan suhu 80˚C selama 10 menit
3. Setelah itu, tempe dikeluarkan dari kukusan, ditiriskan, dan didiamkan sampai dingin
4. Tempe ditata rapi dengan ketebalan sama dalam loyang pengering
5. Tempe dikeringkan dalam oven dengan suhu 60˚C selama 6 jam
6. Setelah kering, tempe diblender untuk menghasilkan butiran halus atau bubuk
7. Kemudian butiran halus tersebut diayak menggunakan ayakan 80 mesh
8. Mengemas tempe dalam plastik
BAB III
PEMBAHASAN
i. Secara Visual
Warna Aroma Tekstur Rasa
Putih kecoklatan Seperti keripik Halus Seperti keripk tempe
(ada butiran hitam) tempe
Teksturnya lembut
1. Warnanya putih kekuningan
Rasa manis sedikit masam
Rendemen Bahan Basah = 96,7 %
Rendemen Bahan Kering = 14,1 %
Rendemen Tepung = 88,2 %
= 96,7
c. Rendemen tepung =
= 88,2 %
Rendemen tepung pisang yang dihasilkan yaitu 88,2 % dengan bagian yang tidak lolos
sebanyak 7,7 gram. Warna yang dihasilkan putih kekuningan. Aroma yang dihasilkan adalah
aroma pisang tetapi tidak terlalu menyengat. Tekstur yang dihasilkan lembut seperti tepung pada
umumnya. Tepung pisang ini dapat digunakan dalam pembuatan kue satu pisang.
BAB IV
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Koswara S. 2013. Teknologi Pengolahan Umbi-Umbian Bagian 1: Pengolahan Umbi Talas.
Bogor: SEAFAST IPB
Santosa, dkk. 2014. Pengaruh Perlakuan Pembuatan Tepung Biji Nangka Terhadap Kualitas
Cookies Lidah Kucing Tepung Biji Nangka. Teknologi dan Kejuruan. 37(2): 167-178
Apriyance, P. 2012. Teknologi Pengolahan Pengeringan dan Penepungan Tepung Singkong.
Bandung: Universitas Pasundan
Albertine.2008.Tempe Tepung sebagai Sumber Protein Nabati yang Ekonomis, daring
(https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/33708) diakses April 2019
LAMPIRAN