Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan
menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air,
asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam.
Beberapa gas tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi
atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik dengan asam, basa, dan garam kuat. Elektrolit merupakan
senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan
elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl
dapat menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan
dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi sebagai elektrolit.
Larutan adalah yang antar zat penyusunnya tidak memiliki bidang batas dan bersifat homogen di setiap
bagian campuran. Komponen larutan dalah pelarut dan zat terlarut. Elektrolit merupakan suatu zat yang
ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghasilkan arus listrik.
Nonelektrolit adalah tidak dapat menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan dalam air.[1] Semakin
banyak jumlah ion, semakin kuat daya hantarnya. Sedangkan larutan yang tidak dapat menghantarkan
arus listrik disebabkan karena zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral yang tidak
bermuatan[2]
Berdasarkan daya hantarnya larutan elektrolit terbagi menjadi dua, yaitu elektrolit kuat dengan daya
hantar yang besar. Contohnya larutan asam kuat, basa kuat dan garam. yang kedua elektrolit lemah,
yaitu larutan dengan daya hantar yang lemah.[3]
Larutan tergolong ke dalam campuran homogen yang terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Pelarut
-pelarut yang biasa digunakan adalah air. Sedangkan zat terlarut terdiri dari berbagai senyawa ion
maupun kovalen. sifat daya hantar listrik zat yang terlarut dalam air dapat diketahui dengan uji nyala
Jenis larutan Sifat dan pengamatan lain Contoh senyawa Reaksi ionisasi
Elektrolit kuat
- Terionisasi sempurna
Elektolit lemah
- Terionisasi sebagian
Nonelektrolit
- Tidak terionisasi
C6H12O6
C12H22O11
CO(NH2)2
C2H5OH
C6H12O6
C12H22O11
CO(NH2)2
C2H5OH
Senyawa yang dalam larutannya dapat menghantarkan arus listrik berupa senyawa ion dan senyawa
kovalen polar, karena senyawa-senyawa tersebut dapat terionisasi saat dilarutkan dalam air.
Senyawa ion
-Senyawa ion tersusun dari ion-ion yang bentuknya padat dan kering. Ion-ion penyusun senyawa ion
dalam pelarutnya akan bergerak bebas sehingga larutan ion dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa
ion dalam bentuk kristal, ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas sehingga tidak dapat menghantarkan
arus listrik. Contoh senyawa ion adalah NaCl, KCl, NaOH dan KOH.[2]
Senyawa kovalen polar apabila dilarutkan dalam air, maka akan terurai menjadi ion-ion. Hal tersebut
disebabkan oleh ikatan kovalen pada senyawa tersebut mudah putus dalam pelarut air dan
menghasilkan ion-ion. Contohnya asam klorida (HCl), Amonia (NH3).[2]
Referensi
^ a b Hikmat.web.id