Studi Manajemen Lalu Lintas Meningkatkan
Studi Manajemen Lalu Lintas Meningkatkan
Gambar 4.2 Volume lalu lintas kendaraan per-jam (kend/jam) dan satuan mobil
penumpang per-jam (smp/Jam) pada saat jam puncak ruas jalan
Kepadatan lalu lintas hasil pengamatan yang terbesar terjadi pada ruas jalan
Balai Kota saat jam puncak sore hari dan aktifitas pinggir jalan yeng menyebabkan
hambatan samping seperti parkir kendaraan, pedagang kaki lima yang berjualan di
atas trotoar dan kendaraan yang keluar masuk area parkir pada ruas jalan tersebut
seperti dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut ini,
Gambar 4.3 Kepadatan lalu lintas di jalan Balai Kota saat jam puncak sore dan
aktivitas pinggir jalan yang sibuk
USU Repository © 2008
Untuk data-data volume lalu lintas hasil survei pada masing masing
persimpangan selanjutnya di tabulasi sesuai dengan kebutuhan pada perhitungan
kelak, data yang ditabulasi masih dalam satuan kendaraan per-jam, berdasarkan
volume lalu lintas jam puncak untuk masing- masing lengan simpang yang di amati.
Hasil survei lalu lintas persimpangan dengan satuan kenderaan per-jam
(kend./jam) dapat dilihat pada Table 4.13 berikuit ini.
Tabel 4.13 Hasil survei volume lalu lintas saat jam puncak pada persimpangan
dengan satuan kenderaan per-jam (kend./jam)
Volume Lalu lintas Total Total
LV* HV* MC* UM* MV* UM
No. Nama Jalan Persimpangan Kode
pendeka
tan
Kend./J Kend./J Kend./J Kend./J Kend./J Kend./J
1 2 3 5 6 7 8 9 10
1 U 940 24 1505 51 2469 51
S 738 26 832 43 1596 43
T 935 8 842 53 1785 53
Jl Brigjen Katamso-Jl Ir H
Juanda
B 1333 18 1242 36 2593 36
2 U 919 13 1328 51 2260 51
S 973 24 1712 53 2709 53
T 550 11 1308 38 1869 38
Jl Brigjen Katamso-Jl Mesjid
Raya
B000000
3U000000
S 734 4 563 18 1301 18
T 647 16 287 59 950 59
Jl Brigjen Katamso-Jl
R.Suprapto-Jl Pandu-Jl
Pemuda
B 706 3 561 18 1270 18
4U000000
S 2838 60 4080 83 6978 83
T000000
Jl Pemuda-Jl Palang merah-Jl
MT Haryono-Jl A Yani
B 2340 36 2288 76 4664 76
5U000000
S 5630 39 3703 34 9372 34
T000000
Jl Balai kota-Jl Guru
Patimpus-Jl Putri Hijau-Jl
Perintis Kemerdekaan
B 1052 11 1380 49 2443 49
6 U 1531 17 2113 63 3661 63
S 3318 86 2639 186 6043 186
Jl G Patimpus-Jl H M A Malik-
Jl G Subroto-Jl Kptn Maulana-
Jl Gelugur
T 1386 9 1349 27 2744 27
Gambar 4.4 Volume lalu lintas persimpangan satuan mobil penumpang per-jam
(smp/jam) pada saat jam puncak di lokasi studi
4.1.4 Survei Kecepatan Perjalanan
Survei kecepatan perjalanan dilakukan dengan cara metode pengamatan
bergerak (moving research method ) dengan menggunakan kenderaan bermotor
mengikuti arus lalu lintas diruas jalan (jaringan jalan) pada lokasi studi.
Data hasil survei yang dilakukan diperoleh waktu tempuh rata-rata diruas
jalan pada lajur A dan lajur B yang dikurangi waktu tunda pada persimpangan.
selanjutnya ditabulasi dengan terlebih dahulu dikurangi waktu tundaan selama
perjalanan, waktu tunda selama survei berupa waktu merah pada persimpangan yang
dilewati.
Hasil survei waktu tempuh rata-rata perjalanan dan kecepatan rata-rata dapat
dilihat pada Tabel 4.16 berikut.
Tabel 4.16 Data hasil survei kecepatan rata-rata ruas jalan pada lokasi studi
No. Nama Ruas jalan Waktu tempuh
Lajur A Lajur B
Panjang
Ruas
Panjang
Ruas
Kec.
lajur A
(km/jam)
Kec
lajur B
(km/jam)
U
30
OFFSET:65.5
3047
55
0FFSET:65.5
901m
1240 smp/jam
Gambat 5.7 Grafik waktu tempuh antara simpang dilokasi penanganan-1 sebelum dan
sesudah koordinasi simpang
Grafik waktu tempuh pada lokasi penanganan-2 sebelum dan sesudah
koordinasi simpang dapat dilihat pada Gmbar 5.8 berikut ini,
Waktu tempuh pada lokasi penanganan-2 sebelum dan sesudah
koordinasi simpang
0
20
40
60
80
100
120
140
160
Jl
Iskadandar
muda II-Jl
Jl
Iskadandar
muda II-Jl
Jl Iskandar
muda-Jl
Gajah
123
Wkt tempuh
sebelum offset
(Lajur A) (t)
detk Eksisting
Wkt tempuh
setelah offset
(Lajur A) (t)
detk Simulasi
Wkt tempuh
sebelum offset
(Lajur B) (t)
detk Eksisting
Wkt tempuh
setelah offset
(Lajur B) (t)
detk Simulasi
Gambat 5.8 Grafik waktu tempuh antara simpang dilokasi penanganan-2 sebelum dan
sesudah koordinasi simpang
Dari tabel di atas terlihat bahwa setelah koordinasi simpang, secara umum
waktu tempuh antara simpang pada lokasi penanganan -1 dan lokasi penanganan -2
mengalami peningkatan, namun waktu tempuh antara simpang di lokasi penanganan -
1 tepatnya pada ruas jalan B Katamso I mengalami penurunan yang disebabkan
tingginya hambatan samping pada ruas jalan tersebut.
USU Repository © 2008
Hambatan yang sangat mempengaruhi waktu tempuh pada ruas jalan B
Katamso I , diakibatkan adanya aktivitas pasar tradisional, menyebabkan terjadinya
penyempitan ruas jalan B Katamso I, ditambah kendaraan - kendaraan yang parkir
dibadan jalan, sehingga perlu terlebih dahulu ditertibkan dengan cara merelokasi
pasar tradisional tersebut.
Dengan meningkatnya waktu tempuh antara simpang, maka secara bersamaan
juga meningkatkan kecepatan perjalanan pada lokasi penanganan -1 dan lokasi
penanganan -2, hasil perhitungan kecepatan perjalanan (V) dengan menggunakan
rumus (15) diperoleh kecepatan perjalanan (V) sebelum dan sesudah koordinasi
simpang seperti pada Tabel 5.7 berikut ini,
Tabel 5.7 Kecepatan perjalanan antara persimpangan sebelum dan sesudah
koordinasi persimpangan (km/jam)
Lajur A Lajur B Lajur A Lajur B
(VAi) (VBi) (VAj) (VBj)
meter km/jam. km/jam. km/jam. km/jam.
Lokasi -1
Lokasi -2
3
Jl Iskandar muda-Jl
Gajah Mada
2
Jl Iskadandar muda II-Jl
Abdullah Lubis
1062.0 26.4 29.2 58.4
619.0 27.8 39.1 54.4 54.4
1
Jl Iskadandar muda II-Jl
Jamin Ginting-Jl KH
Wahid hasyim
58.4
3
Jl Brigjen Katamso-Jl
R.Suprapto-Jl Pandu-Jl
Pemuda
35.2 45.2 49.5
410.0 40.2 50.6 29.8 29.8
1
Jl Brigjen Katamso-Jl Ir H
Juanda
Eksisting Simulasi
2
Jl Brigjen Katamso-Jl
Mesjid Raya
901.0 49.5
Kec. ratarata
kend.
Kec. ratarata
kend.
Kec. ratarata
kend.
Pjg blok
(L)
Kec. ratarata
kend.
Eksisting Simulasi
No. Nama Jalan Persimpangan