Anda di halaman 1dari 10

Bahan Ajar

Pola Bilangan

Matematika

MTs Kelas VIII

Semester 1

Agus Syaifurokhim
BAB 1
Pola Bilangan, Barisan

A. PENDAHULUAN
1. KOMETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.1 Membuat generalisasi dari 3.1.1 Mendefinisikan apa yang dimaksud
pola pada barisan bilangan dengan pola barisan bilangan
dan barisan konfigurasi 3.1.2 Menentukan pola barisan bilangan ganjil.
objek. 3.1.3 Menentukan pola barisan bilangan genap.
4.1 Membuat generalisasi dari 4.1.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pola pada barisan bilangan dengan pola barisan bilangan ganjil.
dan barisan konfigurasi 4.1.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
objek. dengan pola barisan bilangan genap.

2. MATERI POKOK
Pola Bilangan
 Konsep Pola Bilangan
 Konfigurasi Objek yang Berkaitan dengan Pola Bilangan
 Suku-suku Pola Bilangan
 Konfigurasi Suku-suku Pola Bilangan dengan Konfigurasi Objek
 Generalisasi Pola Bilangan atau Konfigurasi Objek
B. PETA KONSEP
C. URAIAN MATERI
Matematika adalah bahasa universal untuk menyajikan gagasan atau
pengetahuan secara formal dan presisi sehingga tidak memungkinkan terjadinya
multitafsir. Penyampaiannya adalah dengan membawa gagasan dan pengetahuan
konkret ke bentuk abstrak melalui pendefinisian variabel dan parameter sesuai
dengan yang ingin disajikan. Penyajian dalam bentuk abstrak melalui matematika
akan mempermudah analisis dan evaluasi selanjutnya.
Permasalahan terkait gagasan dan pengetahuan yang disampaikan secara
matematis akan dapat diselesaikan dengan prosedur formal matematika yang
langkahnya sangat presisi dan tidak terbantahkan.Karenanya matematika berperan
sebagai alat komunikasi formal paling efisien. Perlu kemampuan berpikir kritis-
kreatif untuk menggunakan matematika seperti uraian diatas: menentukan variabel
dan parameter,mencari keterkaitan antar variabel dan dengan parameter, membuat
dan membuktikan rumusan matematika suatu gagasan, membuktikan kesetaraan
antar beberapa rumusan matematika, menyelesaikan model abstrak yang
terbentuk, dan mengkonkretkan nilai abstrak yang diperoleh.
Materi dalam modul ini disajikan secara sistematis, mulai dari hal yang
konkret ke yang abstrak dan dari yang sederhana ke yang kompleks. Soal-soal
dalam modul ini pun disajikan dengan sangat variatif, baik jenisnya maupun
tingkat kesulitannya. Dengan demikian, siswa diharapkan mampu menguasai
konsep yang disajikan dengan baik, bukan sekadar menghafal konsep dan
mengerjakan soal dengan cepat.
Setelah mempelajari materi Bab 2 ini, Kalian diharapkan dapat memahami
tentang pola bilangan, baris dan deret. Secara lebih terperinci, Kalian diharapkan
dapat:
1. Memahami pola bilangan ganjil, genap, segitiga, persegi, persegi panjang,
dan segitiga pascal
2. Memahami jumlah n suku pertama barisan dan deret aritmetika
3. Memahami jumlah n suku pertama barisan dan deret geometri
4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola pada barisan bilangan
dan barisan konfigurasi objek
Untuk mencapai tujuan di atas, Kalian dituntut untuk membaca setiap uraian
materi dengan cermat, mencatat kata-kata kuncinya, serta mengerjakan latihan dan
tes formatif secara disiplin. Dengan mengikuti petunjuk ini, mudah-mudahan
mempelajari modul akan menjadi pekerjaan yang menyenangkan bagi Kalian dan
kesuksesan menanti Kalian.
Sub Bab 1
POLA BILANGAN
Pernahkah anda bermain ular tangga? Untuk dapat memainkan permainan
ular tangga anda memerlukan sebuah dadu. Jika anda perhatikan, di setiap dadu
tersebut memiliki bilangan-bilangan yang digambarkan dalam bentuk bulatan-
bulatan kecil (disebut noktah atau titik), seperti gambar berikut:

Bulatan-bulatan kecik tersebut mewakili bilangan-bilangan yang


ditentukan. Satu bulatan mewakili bagian 1, dua bulatan mewakili bilangan 2, dan
begitu seterusnya hingga enam bulatan yang mewakili bilangan 6. Uniknya,
penulisan noktah-noktah tersebut ternyata mengikuti pola yang didasarkan pada
bentuk bangun datar atau bangun ruang.
Jika mengamati dadu tersebut, diurutkan dengan suatu aturan tertentu
sehingga bilangan-bilangan pada dadu tersebut membentuk suatu barisan.
Jadi pola bilangan merupakan suatu bilangan dengan aturan tertentu yang akan
membentuk suatu barisan bilangan yang teratur.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak terdapat ukuran-ukuran pada benda
yang membentuk pola bilangan. Semakin indah bentuk suatu benda, maka
semakin teratur pola bilangan yang dimilikinya. Contoh pola bilangan dalam
kehidupan sehari-hari, diantaranya:
Pola Bilangan Kursi Bus

Pola Bilangan Penomoran Rumah


Macam-macam pola bilangan

Macam-macam pola
1. Pola Bilangan bilangan
Ganjil

Pola bilangan ganjil yaitu pola bilangan yang terbentuk dari bilangan –
bilangan ganjil . Sedangkan pengertian dari bilangan ganjil sendiri memiliki arti
suatu bilangan asli yang tidak habis dibagi dua ataupun kelipatannya .
 Pola bilangan ganjil memiliki pola 1, 3, 5, 7, 9 ….
 Barisan bilangan ganjil adalah 1,3, 5, 7, 9, …
 Deret bilangan ganjil adalah 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + ….
 Rumus mencari suku ke ke-n adalah 𝑈𝑛 = 2𝑛 − 1
 Rumus mencari jumlah n suku pertama adalah 𝑆𝑛 = 𝑛2

Contoh :
1 , 3 , 5 , 7 , . . . , ke 10
Berapakah pola bilangan ganjil ke 10 ?
Jawab :
𝑈𝑛 = 2𝑛 − 1
𝑈10 = 2(10) − 1
= 20 − 1
= 19

2. Pola Bilangan Genap

Pola bilangan genap yaitu pola bilangan yang terbentuk dari bilangan –
bilangan genap . Bilangan genap yaitu bilangan asli yaitu bilangan asli yang habis
dibagi dua atau kelipatannya.
 Pola bilangan genap adalah 2, 4, 6, 8, 10, …..
 Barisan bilangan genap adalah 2, 4, 6, 8, 10, ….
 Deret bilangan genap adalah 2 + 4 + 6 + 8 + 10 + …..
 Rumus untuk mencari suku ke-n adalah 𝑈𝑛 = 2𝑛
 Rumus mencari jumlah n suku pertama adalah 𝑆𝑛 = 𝑛2 + 𝑛

Contoh :
2 , 4 , 6 , 8 , . . . ke 10 .berapakah pola bilangan genap ke 10 ?
Jawab :
𝑈𝑛 = 2𝑛
𝑈10 = 2 × 10 = 20

RANGKUMAN

 Pola bilangan merupakan suatu bilangan dengan aturan tertentu yang akan
membentuk suatu barisan bilangan yang teratur.

 Macam-macam pola bilangan yaitu pola bilangan ganjil, genap, segitiga,


persegi, persegi panjang, segitiga pascal, fibonacci, pangkat tiga, aritmatika dan
geometri
Daftar pustaka

Agus, Nuniek Avianti. 2007. Mudah Belajar Matematika. Jakarta: Pusat


Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
As’ari, Abdul Rahman, dkk. 2017. Matematika SMP/MTs Kelas VIII Semester I.
Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai