Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tri Amalia W T

NIM : 180543635507
Prodi : S1 Pendidikan Tata Boga 18

Perkembangan Bayi dalam Kandungan Hingga Melahirkan Berdasarkan Aspek


Perkembangan

Tumbuh kembang anak dapat dimulai dari awal kehamilan. Awal kehamilan sering disebut
dengan periode prenatal. Periode ini dimulai pada saat pembuahan dan berakir pada saat
kelahiran yang berlangsung selama 270 sampai 280 hari atau sembilan bulan.
Jika diperhatikan aspek perkembangan yang sangat dominan terlihat pada fisik. Namun, pada
minggu ke-16 (bulan ke-4) terlihat perkembangan motorik pada janin. Adapun hubungan
emosi yang terjadi antara ibu dan bayi saat minggu ke-18.
Setelah ovum dibuahi dengan sel sperma akan membentuk zigot. Lambat laun akan tumbuh
berkembang menjadi janin. Berikut perkembangan janin dari minggu ke-1 hingga ke-40:
Minggu ke-1
Pada minggu ini, calon ibu masih mengalami menstruasi yang terakhir sebelum kehamilan.
Menstruasi terjadi dan hormon-hormon di tubuh mempersiapkan sel telur untuk dikepaskan.
Minggu ke-2
Dinding rahim akan menebal dan mempersiapkan tahap ovulasi (pelepasan telur).
Minggu ke-3
Ovulasi akan terjadi pada minggu ke-3. Kehamilan akan terjadi jika sel telur dibuahi dengan
sel sperma. Setelah dibuahi, sel telur berubah menjadi zigot.
Minggu ke-4
Zigot akan menempel pada dinding rahim sehingga tidak akan terjadi menstruasi pada calon
ibu.
Minggu ke-5
Ukuran janin sekitar sebuah biji apel yang disebut embrio. Bayi telah mempunyai jantung,
plasenta, dan tali pusar.
Minggu ke-6
Embrio sudah dapat dikenali bentuk kepala, tulang ekor, mata, tangan dan anggota gerak
menyerupai tunas kecil.
Minggu ke-7
Jantung bayi telah terbentuk lengkap, mempunyai refleks, dan begerak spontan tetapi sang ibu
masih tidak dapat merasakan gerakannya.
Minggu ke-8
Organ reproduksi mulai terbentuk, sehingga orang tua bayi dapat mengenali jenis kelamin sang
bayi.
Minggu ke-9
Pergerakan bayi sudah dapat dideteksi dengan USG.
Minggu ke-10
Tulang sedang menggantikan kartilago. Kuku jari mulai berkembang. Diafragma memisahka
jantung dan paru-paru dari perut. Otot leher terbentuk. Otak berkembang cepat.
Minggu ke-11
Organ seks luar, folikel-folikel rambut, dan gigi bayi telah terbentuk.
Minggu ke-12
Semua organ vital telah terbentuk. Bayi juga mulai menggerak-gerakkan tungkai dan
lengannya tetapi sang ibu masih belum dapat merasakannya.
Minggu ke-13
Kepala, mata, telinga terus berkembang sehingga akan tampak proporsional.
Minggu ke-14
Leher berkembang lebih nyata sehingga lebih mudah membedakan jenis kelaminnya. Pada
minggu ini, orang tua dapat melihat perkembangan bayi dengan alat-alat bantu yang canggih
agar tahu kecacatan lebih awal.
Minggu ke-15
Bayi mulai membesar sehingga sang ibu dianjurkan mengenakan baju hamil.
Minggu ke-16
Pada minggu ini, janin menggerakkan seluruh tungkai dan lengannya, menendang, dan
menyepak. Sang ibu pun dapat merassakan gerakan bayi pertama kalinya.
Minggu ke-17
Pada masa ini, bayi sudah dapat bermimpi saat ia tidur.
Minggu ke-18
Perkembangan emosi sang ibu akan dirasakan oleh janinnya. Jika sang ibu gembira, sedih,
lapar, atau merasakan hal lain, janin pun merasakan hal yang sama.
Minggu ke-19
Sistem saraf pada janin di minggu ini makin sempurna perkembangannya yakni produksinya
cairan serebrospinalis yang mestinya bersirkulasi di otak dan saraf tulang belakang tanpa
hambatan.
Minggu ke-20
Janin telah dapat mengenali suara ibunya.
Minggu ke-21
Sistem organ tubuh mengalami pematangan fungsi dna perkembangan.
Minggu ke-22
Di usia ini kelopak maa mulai menjalankan fungsinya. Jantung janin pun mengalami
moodifikasi dan mulai menjakan fungsinya memompa darah.
Minggu ke-23
Wajah dan tubuh bayi secara keseluruhan amat mirip dengan penampilannya sewaktu
dilahirkan nanti meskipun masih tampak keriput.
Minggu ke-24 hingga ke-27
Pendengaran pada bayi telah berfungsi. Hal ini dibuktikan janin mulai bereaksi dengan
menggerakan tubuhnya secara lembut ketika mendengarkan irama musik yang disukai. Aspek
bahasa mulai muncul pada minggu ini. Seperti ketika bayi mendengarkan suara-suara bising
atau teriakan yang tak disukainya, ia akan menunjukkan responnya.
Minggu ke-28
Kepala bayi telah proposional dengan tubuhnya.
Minggu ke-29
Jika bayi dilahirkan pada minggu ini terjadi kelahiran prematur yang sangat berisiko kematian
karena perkembangan paru-parunya belum sempurna.
Minggu ke-30
Gerakan bayi sedang aktif-aktifnya yang terkadang menimbulkan rasa nyeri pada sang ibu.
Minggu ke-31 hingga ke-38
Kesehatan ibu dan bayi harus diperketat lagi dengan aktif kontrol pada dokter ataupun bidan.
Pada minggu-minggu ini kepala bayi akan terus berpindah hingga siap untuk dilahirkan. Arah
kepala bayi biasanya akan masuk ke jalan lahir.
Minggu ke-39
Dokter akan siaga menjaga agar kehamilan tidak sampai post-matur atau lewat waktu. Karena
akan mengakibatkan plasenta tidak mampu menjalani fungsinya.
Minggu ke-40
Bayi siap dilahirkan dengan respon menangis menandakan bahwa bayi sehat.

Anda mungkin juga menyukai