OLEH A-11 A
KELOMPOK 1
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Ibu M
Umur : 85 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak bekerja (pensiun)
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Br. Tonja, Denpasar
Tanggal Masuk : 31 Maret 2019
Tanggal Pengkajian : 8-10 April 2019
No. Register : 353501
Diagnosa Medis : CHF + Hipertensi
2) Pernah dirawat
Keluarga pasien mengatakan pasien sempat dirawat karena
hipertensi di Rs.Medika 5 bulan yang lalu.
3) Alergi
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mempunyai riwayat
alergi seperti alergi obat maupun makanan.
2) BAK
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien BAK 2-4x sehari
dengan warna urin kuning sebayak 500 cc.
Saat sakit
Keluargapasien mengatakan bahwa pasien BAK 3 x sehari
dengan warna urin kuning, bau khas urin sebanyak 250 cc.
d. Pola aktivitas dan latihan
1) Aktivitas
Kemammapuan 0 1 2 3 4 Ket :
Perawatan diri 0 : mandiri
Makan dan minum 1 : Alat bantu
Mandi 2 : Dibantu orang lain
Toileting 3 : Dibantu orang lain
Berpakaian dan alat
Berpindah 4 : tergantung total
2) Latihan
Sebelum sakit
Pasien hanya istirahat di rumah saja, tidak ada kegiatan
sehari-hari karena merasa sesak bila melakukan aktivitas yang
agak berat dan pasien merupakan seorang pensiunan.
Saat sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak bisa melakukan
aktivitas sehari-hari secara mandiri, seperti makan-minum,
toileting, mandi dan berpindah.
e. Pola kognitif dan persepsi
Keluarga pasien mengatakan pasien dapat mendengar (tidak tuli),
penciuman, perabaan, merasakan sesuatu tidak ada masalah,
penglihatan sedikit rabun.
f. Pola persepsi-konsep diri
Peran : Sebagai seorang ibu sekaligus nenek (pensiunan)
Ideal Diri : Pasien mampu menerima keadaannya saat ini dan
berharap yang terbaik untuk dirinya.
Identitas : Pasien merupakan seorang istri sekaligus ibu dari
3 orang anak laki-laki, 2 orang anak perempuan
serta nenek dengan 10 orang cucu.
Harga diri : Pasien merasa tidak berdaya dengan keadaan
penyakit saat ini karena tidak mampu melakukan
aktivitas apapun dengan mandiri
k. Pola nilai-kepercayaan
Sebelum sakit
Keluarga mengatakan pasien taat beribadah di rumah
(sanggah) 2 kali sehari dan saat sakit hanya dibantu keluarga.
Saat sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien hanya bisa beribadah di
tempat tidur saja. Keluarga dan pasien berharap untuk
kesembuhan pasien dan menyerahkan semua pada Tuhan.
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum
Pasien terlihat lemah, gelisah dan mengatakan nyeri serta sesak saat
batuk.
Tingkat kesadaran :
GCS : verbal : 5 psikomotor : 4 mata : 4
b. Tanda-tanda vital
Nadi : 100x/menit, suhu : 36°C, TD : 150/80 mmHg, RR : 26x/menit
c. Keadaan fisik
a) Kepala dan leher
- Bentuk kepala simetris, kulit kepala nampak bersih, rambut
bersih.
- Mata : konjungtiva anemis, sclera anikterik, tidak ada nyeri
tekan pada bola mata.
- Hidung : simetreis kiri kanan, tidak ada secret, pernafasan
cuping hidung.
- Telinga : bentuk telinga simetris, terdapat serumen, tidak
ada nyerti tekan pada telinga.
- Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah
bening.
- Mulut : Mulut simetris, mukosa bibir lembab tidak ada
stomatis.
b) Dada
- Paru
I : Bentuk dan gerakan dada simetris
P : Ada nyeri tekan pada dada
P : Tidak ada suara tambahan, getaran suara yang
dihasilkan oleh perkusi adalah sonor
A : Suara paru yang didapat ronkhi +/+ ves +
- Jantung
I : Dada simetris, ic terlihat pada ics 5
P : Iktus cardis teraba dirasakan dalam diameter 2 cm
P : Batas jantung normal
A : Tidak ada suara tambahan
c) Payudara dan ketiak
I : Tidak ada lesi, persebaran bulu ketiak merata
P :Tidak ada nyeri tekan pada ketiak dan payudara
d) Abdomen
Tidak ada lesi, tidak ada edema dan hematoma, bising usus
terdengar 12 x/menit, suara ketukan terdengar timpani, dan tidak
adanya nyeri tekan pada perut
e) Genetalia
Genetalia bersih tidak ada lesi, tidak menggunakan kateter, tidak
ada nyeri tekan, tidak ada benjolan dan cairan pada genetalia
f) Integumen
Turgor kulit baik dengan warna kulit kemerahan, keadaan kulit
baik, keadaan kuku normal, tidak ada nyeri tekan kulit, elastisitas
kulit menrun, kulit nampak keriput
g) Ekstremitas
- Atas
Tidak terdapat lesi, edema, fraktur, dan benjolan, turgor
kulit elastis, akral hangat, tidak terdapat nyeri tekan,
terpasang infus pada tangan sebelah kiri
- Bawah
Tidak ada lesi, hematma, dan fraktur, terdapat edema di
kaki, tidak terdapat nyeri tekan dibagian kaki yang edema
h) Neurologis
- Status mental dan emosi :
Pasien terlihat emosinya stabil
- Pengkajian saraf kranial :
Tidak terkaji.
- Pemeriksaan refleks :
Terbatas pada ekstermitas bawah
- Kekuatan otot
555 555
555 555
5. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan
Laboratorium Klinik
Tanggal 2 April 2019
Pemeriksaan
Hasil Satuan Nilai Rujukan Metode
Hematologi
2. Pemeriksaan radiologi
3. Hasil konsultasi
4. Pemeriksaan penunjang diagnostik lain
Resting ECG tanggal 4April 2019
Hasil : abnormal ECG
NO DATA INTERPRETASI MASALAH
1 Ds : Pasien mengeluh nyeri saat batuk Nyeri akut
P = Nyeri dada disebabkan penurunan
suplai oksigen ke miokardium
Q = Nyeri seperti ditertekan beban berat
R = Dada bagian kiri
S = Skala nyeri 5
T= Nyeri hilang timbul dan sangat terasa
saat batuk
DO : Pasien terlihat tidak nyaman
TD : 150/80 mmHg
RR : 26x/menit
S : 36°C
Nadi : 100x/menit
2 DS : Pasien mengeluh sesak nafas Gangguan Pola
DO : Pasien tampak gelisah nafas tidak
TD : 150/80 mmHg efektif
RR : 26x/menit
S : 36°C
Nadi : 100x/menit
3 DS : Pasien mengeluh sulit tidur dan Gangguan Pola
sering terbangun karena kondisinya tidur
DO : Pasien tampak lemas
TD : 150/80 mmHg
RR : 26x/menit
S : 36°C
Nadi : 100x/menit
4 DS : - Vasokontriksi Intoleransi
DO : Pasien terlihat lemah dan lebih aktivitas
Afterload
banyak tidur, ADL terlihat dibantu
oleh keluarga. Penurunan curah jantung
Fatique
(kelemahan fisik)
Intoleransi Aktivitas
5 DS : - Anxietas
DO : Pasien tampak gelisah dan terlihat (kecemasan)
cemas dengan kondisinya
TD : 150/80 mmHg
RR : 26x/menit
S : 36°C
Nadi : 100x/menit