KARUNIA KASIH
Rumah Ibu dan Anak
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Panduan
Identifikasi Pasien RSIA Karunia Kasih Kota Bekasi.
Buku Panduan ini merupakan panduan kerja bagi semua pihak yang
terkait dalam memberikan pelayanan identifikasi pada pasien di RSIA Karunia
Kasih. Buku Panduan Identifikasi Pasien ini menguraikan mengenai Definisi,
Ruang lingkup, tata laksana serta dokumentasi. Semoga buku ini dapat membantu
para petugas terkait dalam pelayanan yang mengutamakan keselamatan pasien.
Penyusun
B. IDENTIFIKASI PASIEN.............................................................. 9
3. Laboratorium ............................................................................. 14
5. Farmasi ...................................................................................... 15
GELANG ...................................................................................... 21
A. Persiapan .................................................................................. 21
B. Pemasangan Gelang.................................................................. 21
Gelang ....................................................................................... 25
J. Pelaporan Insiden...................................................................... 26
BAB IV DOKUMENTASI.......................................................................... 29
LAMPIRAN
Penanda adalah suatu alat berupa kancing yang di gunakan sebagai penanda bagi
pasien. Penanda merah digunakan untuk pasien dengan alergi, kuning untuk
pasien dengan risiko jatuh, ungu untuk pasien DNR, hijau untuk pasien dengan
alergi latek. Pemasangan penanda di pasangkan ada gelang identitas pasien.
Panduan ini diterapkan kepada semua pasien rawat jalan maupun rawat inap,
melingkupi poliklinik, Unit Gawat Darurat (UGD), ruang rawat, kamar bersalin
(VK), kamar operasi, laboratorium, radiologi, penunjang medis yang lain dan
pasien yang akan menjalani suatu prosedur/tindakan medis di RSIA Karunia
Kasih. Semua pasien harus diidentifikasi dengan benar dari saat pasien masuk
rumah sakit dan selama pasien menjalani perawatan di RSIA Karunia Kasih.
Pelaksana panduan ini adalah para tenaga medis, paramedis dan non medis dan
staf pendukung yang bekerja di RSIA Karunia Kasih.
Penanggung Jawab
1. Seluruh Staf RSIA Karunia Kasih
a. Memahami dan menerapkan prosedur identifikasi pasien.
b. Memastikan identifikasi pasien yang benar ketika pemberian obat,
darah, atau produk darah, pengambilan darah dan spesimen lain untuk
pemeriksaan klinis, atau pemberian / tindakan lain.
c. Melaporkan kejadian salah identifikasi pasien, termasuk hilangnya
gelang pengenal pasien.
2. Bagian Pendaftaran
Bertanggung jawab melakukan identifikasi awal pada setiap pasien yang
akan menjalani pengobatan/perawatan di RSIA Karunia Kasih,
3. Perawat yang bertugas
a. Bertanggung jawab memastikan kebenaran data yang tercatat di gelang
pasien,
b. Memastikan gelang pengenal terpasang dengan baik dan benar. Jika
terdapat kesalahan data, gelang pengenal harus di ganti, dan bebas dari
coretan.
c. Melaporkan kejadian salah identifikasi pasien, termasuk hilangnya
gelang identitas pasien.
d. Petunjuk Silang
Dengan penulisan nama pasien sesuai dengan e-KTP / SIM / PASPOR
serta diharapkan seorang pasien hanya memiliki satu nomor rekam
medis pasien. Apabila ditemukan seorang pasien memiliki lebih dari
satu nomor rekam medis, maka nomor rekam medis yang
dipergunakan adalah nomor rekam medis yang terbaru, berkas yang
ada pada nomor rekam medis lama, di satukan. Dengan terlebih
dahulu mencocokkan identitas pasien yang ada pada kedua nomor
rekam medis tersebut. Jika sama maka penggabungan berkas bisa
dilakukan.
2. Sistem Penomoran
Pengidentifikasian pasien dengan menggunakan sistem penomoran tunggal,
yang mana pada saat pasien baru pertama kali berobat ke RSIA Karunia
Kasih akan mendapatkan nomor rekam medis yang akan otomatis
didapatkan dari HIS RSIA Karunia Kasih pada saat selesai input data
pasien. No rekam medis tersebut akan di gunakan pasien sebagai nomor
rekam medis pasien saat berobat di RSIA Karunia Kasih. Dikatakan nomor
rekam medis tunggal, karena satu nomor rekam medis hanya dapat
digunakan oleh satu pasien. Yang bertujuan agar nomor rekam medis yang
13. Pengecekan gelang identitas pasien dilakukan tiap kali pergantian jaga
perawat.
b) Rawat Inap
Pada pasien yang akan rawat inap, identifikasi awal sama dengan
identifikasi pada pasien rawat jalan bulir 2 sampai dengan 6. Untuk
pasien Non Maternitas, pemasangan gelang dilakukan di UGD oleh
perawat UGD. Sedangkan untuk pasien Maternitas, pemasangan gelang
dilakukan di bagian VK/OK.
2. UGD/ Poliklinik.
a. Perawat memanggil pasien untuk mendapatkan pemeriksaan dokter
dengan menyebutkan nama lengkap sesuai urutan antrian pasien,
b. Perawat menyapa/memperkenalkan diri kepada pasien,
c. Perawat mengkonfirmasi identitas pasien, nama dan tanggal lahir
pasien kemudian mencocokkan dengan catatan rekam medis / data diri
pasien yang ada di berkas rekam medis pasien,
d. Perawat melakukan anamnesa pada pasien,
e. Dokter mengkonfirmasi identitas pasien sebelummemeriksa pasien,
f. Dokter memberikan pelayanan medis dan resep ( didalam resep tertera :
nama, usia, tanggal resepan, alergi obat,resep obat yag diberikan, tanda
tangan dokter).
4. Laboratorium
a. Rawat jalan/APS : Petugas menanyakan 2 identitas pasien “nama pasien,
tanggal lahir pasien, sebelum pemeriksaan / pengambilan sample
dilakukan. Dan memastikan identitas yg diberikan / yang ada pada
pengantar lab sesuai dengan identitas pasien.
5. Farmasi
Petugas farmasi harus memastikan identitas pasien dengan benar sebelum
melakukan prosedur, dengan cara:
a. Petugas farmasi menerima resep dari perawat yang mana pada resep
sudah tertempel stiker identitas pasien.
b. Sebelum obat diserahkan, petugas farmasi mengkonfirmasi dan
memastikan bahwa nama, dan obat telah sesuai dengan data dan resep
pasien yang dimaksud.
Penanda :
Merah :dipasangkan pada pasien dengan alergi obat
Kuning :dipasangkan pada pasien dengan risiko jatuh
Ungu :dipasangkan pada pasien yang menolak pelayanan
tindakan resusitasi (DNR)
Hijau :dipasangkan pada pasien dengan alergi latek.
Abu-abu :dipasangkan pada pasien dengan pemasangan radioaktif
(Kemoterapi)
f) Penyimpanan/Stok Gelang
√ Untuk pasien umum, stok gelang dan penanda berada di UGD.
i) Pemilihan Gelang
Pemilihan gelang juga memerlukan perhatian khusus oleh RSIA Karunia
Kasih, spesifikasi gelang yang baik antara lain :
a. Gelang tidak mudah terlepas, yang dimaksud adalah gelang digunakan
satu kali pakai dan tidak lepas.
b. Identifikasi yang tercantum pada gelang pasien tidak mudah terhapus
atau sifatnya permanen.
j) Melepas Gelang
a. Gelang identitas pasien (gelang pink / biru) beserta penanda yang
terpasang, dilepaskan saat pasien pulang / alih rawat ke rumah sakit lain.
b. Penanda risiko jatuh (kuning) juga dilepas saat pasien sudah tidak
termasuk risiko tinggi.
c. Yang berwenang melepas gelang identitas pasien adalah perawat yang
bertanggung jawab terhadap pasien selama masa perawatan di rumah
sakit.
d. Gelang identitas pasien dilepas setelah semua proses perawatan selesai
dilakukan, seperti pemberian obat-obatan kepada pasien dan pemberian
penjelasan mengenai rencana perawatan selanjutnya kepada pasien dan
keluarga.
e. Gelang identitas pasien yang sudah tidak dipakai harus digunting menjadi
potongan-potongan kecil sebelum dibuang ke tempat sampah.
f. Terdapat kondisi-kondisi yang memerlukan pelepasan gelang identitas
pasien secara sementara (saat masih dirawat di rumah sakit), misalnya
lokasi pemasangan gelang identitas pasien mengganggu suatu prosedur.
Kemudian segera setelah prosedur selesai dilakukan, gelang identitas
pasien dipasang kembali.
g. Untuk mengganti gelang pasien apabila terjadi kerusakan, maka perawat
meminta ke UGD/VK.