Anda di halaman 1dari 5

Resume Materi SIG

(Sistem Informasi Geografis)

Mata Kuliah : SIG Terapan


Dosen : Dr. Ing Teguh H
Asisten Dosen : Nurwatik, ST, MSc

Disusun Oleh :
Nindita Indria Meida
03311640000099

Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil Lingkungan dan Kebumian
Institut Teknologi Sepulih November
Survey Hidrografi | Kelomopok 6

SIG (Sistem Informasi Geografis)


SIG (Sistem Informasi geografis) adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan,
mengelola, dan menyajikan data atau informasi yang berkaitan dengan geografi. Data
tersebut memuat data atau fakta permukaan bumi secara lengkap, misalnya keadaan geologi,
topografi, jenis tanah, hidrologi, iklim, dan budaya. Wujud data tersebut disajikan dalam
bentuk peta sehingga sistem informasi geografi tidak terlepas dari peta sebagai basis data.

Seluruh informasi atau data SIG pada suatu wilayah dapat disimpan, dimanipulasi, dan
dianalisis secara serentak melalui komputer. Selain dengan proses komputerisasi, cara manual
juga dapat dilakukan, tetapi memakan waktu lebih lama.

Tahap kerja SIG dapat dilakukan sebagai berikut:

a. Masukan (input)

Dalam kerja SIG, mula-mula dibutuhkan data awal atau data base, yaitu data yang
dikumpukan selama survei dimasukkan dalam komputer, atau peta-peta yang telah ada dilarik
secara optis dan dimasukkan ke dalam komputer. Secara garis besar, data dibedakan menjadi
dua, yaitu data atribut dan data spasial.

1. Data Atribut

Data atribut adalah data yang ada pada keruangan atau lokasi. Atribut
menjelaskan suatu informasi.
Data spasial meliputi :
a. Peta Analog
Peta analog adalah peta dalam bentuk cetakan seperti peta rupa bumi yang
diterbitkan Bakosurtanal. Pada umumnya peta analog dibuat dengan teknik
kartografi, sehingga sudah mempunyai referensi spasial seperti koordinat, skala,
arah mata angina dsb walaupun pada akhirnya koordinatnya harus dikoreksi
kedalam koordinat digital.
b. Data dari sistem Penginderaan Jauh
Data Pengindraan Jauh dapat dikatakan sebagai sumber data yang terpenting
bagi SIG karena ketersediaannya secara berkala. Dengan adanya bermacam-macam
satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-masing, kita bisa menerima
berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya
direpresentasikan dalam format raster seperti citra satelit dan foto udara
c. Data GPS.
Data posisi GPS dapat digunakan sebagai data dasar koordinat bumi, selain itu
hasil traning area sebuah GPS dapat juga digunakan sebagai data penunjang dalam
pembuatan peta.

1
Teknik Geomatika - Institut Teknologi sepuluh November
Survey Hidrografi | Kelomopok 6

2. Data atribut :
Data hasil pengukuran lapangan. Contoh data hasil pengukuran lapang adalah
data batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan
hutan, dsb., yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri. Pada
umumnya data ini merupakan sumber data atribut

b. Proses

Proses dalam SIG dapat berfungsi untuk memanggil, memanipulasi, dan menganalisis
data yang tersimpan dalam komputer. Jenis analisis data sebagai berikut: analisis lebar,
analisis penjumlahan aritmatika, dan analisis garis bidang.

c. Keluaran (output)

Data yang sudah dianalisis oleh SIG akan memberikan informasi pada pengguna data
sehingga dapat dipakai sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Keluaran SIG dapat
berupa peta cetakan (hard copy), rekaman (soft copy), dan tayangan (display).
Dengan SIG, setiap orang dapat membuat peta dan kemudian mengubah atau
memodifikasinya dengan cepat kapan saja. Di samping itu, pengguna SIG juga dapat
memproses ulang pembuatan peta dengan tingkat ketelitian tinggi kapan saja sebagai contoh
dalam pembuatan peta Amerika Selatan berdasarkan berbagai informasi atau tema yang
tersedia.

KOMPONEN UTAMA SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras: berupa komputer beserta instrumennya (perangkat pendukungnya)


Data yang terdapat dalam SIG diolah melalui perangkat keras. Perangkat keras dalam SIG
terbagi menjadi tiga kelompok yaitu :

a. Alat masukan (input) sebagai alat untuk memasukkan data ke dalam jaringan
komputer. Contoh: Scanner, digitizer, CD-ROM.
b. Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi mengolah,
menganalisis dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan, contoh:
CPU,tape drive, disk drive.
c. Alat keluaran (ouput) yang berfungsi menayangkan informasi geografi sebagai
data dalam proses SIG, contoh: VDU, plotter, printer.

2
Teknik Geomatika - Institut Teknologi sepuluh November
Survey Hidrografi | Kelomopok 6

Keterangan :

Data dasar geografi melalui unit masukan (digitizer, scanner, CD-ROM) dimasukkan
ke komputer. Data yang telah masuk akan diolah melalui CPU (pusat pemrosesan data), dan
CPU ini dihubungkan dengan:

a. Unit penyimpanan (disk drive, tape drive) untuk disimpan dalam disket.
b. Unit keluaran (printer, plotter) untuk dicetak menjadi data dalam bentuk peta.
c. VDU (layar monitor) untuk ditayangkan agar dapat dikontrol oleh para pemakai
dan programmer (pembuat program).
d. Scanner : alat untuk membaca tulisan pada sebuah kertas atau gambar.
e. CD-ROM : alat untuk menyimpan program.
f. Digitizer : alat pengubah data asli (gambar) menjadi data digital (angka).
g. Plotter : alat yang mencetak peta dalam ukuran relatif besar.
h. Printer : alat yang mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil.
i. CPU : (Central Processing Unit) pusat pemrosesan data digital.
j. VDU : (Visual Display Unit) layar monitor untuk menayangkan hasil
pemrosesan.
k. Disk drive : bagian CPU untuk menghidupkan program.
l. Tape drive : bagian CPU untuk menyimpan program.

2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak, merupakan sistem modul yang berfungsi untuk memasukkan,


menyimpan dan mengeluarkan data yang diperlukan.

3
Teknik Geomatika - Institut Teknologi sepuluh November
Survey Hidrografi | Kelomopok 6

Keterangan :

a. Data hasil penginderaan jauh dan tambahan (data lapangan, peta) dijadikan satu
menjadi data dasar geografi.
b. Data dasar tersebut dimasukkan ke komputer melalui unit masukan untuk disimpan
dalam disket.
c. Bila diperlukan data yang telah disimpan tersebut dapat ditayangkan melalui layar
monitor atau dicetak untuk bahan laporan (dalam bentuk peta/ gambar).
d. Data ini juga dapat diubah untuk menjaga agar data tetap aktual (sesuai dengan
keadaan sebenarnya).

PEMANFAATAN SIG DALAM KAJIAN GEOGRAFI

SIG sebenarnya tidak hanya dimanfaatkan untuk kajian geografi, tetapi dimanfaatkan pula
oleh bidang ilmu pengetahuan lainnya, seperti geologi, hidrologi, perencanaan wilayah atau
kota (planologi), dan kehutanan. Pemanfaatan SIG dalam kajian geografi adalah dalam topik-
topik antara lain sebagai berikut.

a. Penentuan letak ibu kota atau pusat pertumbuhan wilayah.


b. Perencanaan tata ruang.
c. Evaluasi kemampuan dan kesesuaian lahan.
d. Penentuan tingkat bahaya erosi suatu kawasan.
e. Penentuan arahan pemanfaatan lahan
f. Rehabilitasi dan konservasi lahan.
g. Analisis tentang lingkungan.
h. Prediksi ketinggian banjir dan kekeringan lingkungan.
i. Prediksi kebakaran hutan.
j. Menunjukkan lokasi suatu fenomena dan menganalisis karakteristik fenomena
tersebut.
k. Mencari lokasi yang memenuhi persyaratan tertentu.
l. Menyajikan kecenderungan perkembangan atau perubahan pada suatu daerah.
m. Menganalisis pola dari suatu fenomena.
n. Membuat model-model pengembangan dan pengelolaan, misalnya model pengelolaan
hutan.

4
Teknik Geomatika - Institut Teknologi sepuluh November

Anda mungkin juga menyukai