Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KETERKAITAN ANTARA DEMOGRAFI DAN

PENDIDIKAN

NAMA : AMINUDDIN HASIBUAN


NIM : 5161122001

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


UNIVERITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat tuhan Yang Maha Esa.allah subanawataala
Karena dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaika tugas ini
Dan juga kami berterimakasih kepada BAPAK:YUNIARTO selaku dosen mata kuliah
PENGEMBANGAN KURIKULUM yang telah memberikan tugas ini kepada saya .

Saya sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita.Saya juga menyadari bahwa di dalam tugas ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran, dan
usulan demi perbaikan tugas yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri dan orang yang membacanya.
Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
saya memohon kritik dan saran yang membangun dari bapak demi perbaikan tugas ini diwaktu
yang akan datang.

AMINUDDIN HASIBUAN
NIM:5161122001
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jumlah penduduk pada suatu negara selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor
kelahiran, kematian dan migrasi atau perpindahan penduduk. Pertumbuhan penduduk tidak
sama pada berbagai tempat, begitu pula di setiap daerah, provinsi, atau kota yang ada di
Indonesia. Pertumbuhan penduduk di daerah tertentu lebih besar di bandingkan dengan daerah
lainnya, contohnya : DKI Jakarta, Bandung dan Yogyakarta yang merupakan pusat pendidikan
sehingga pertumbuhan penduduknya lebih besar dibandingkan daerah lainnya ini salah satunya
diakibatkan oleh migrasi, dimana mereka yang ingin mendapatkan pendidikan yang tidak ada di
tempat tinggal mereka sebelumnya dan ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Semakin besar jumlah penduduk, maka semakin besar jumlah sekolah, guru, sarana prasarana
yang harus disediakan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tersebut.

Kualitas sumber daya manusia pada suatu daerah di pengaruhi tergantung kebanyakan orang
berpendidikan rendah atau tinggi, misalnya di suatu negara kebanyakan pendidikannya rendah,
berarti kualitas sumber daya manusianya rendah.

Keterkaitan erat antara demografi dengan pendidikan sangat berperan penting, karena dengan
ketersediaan data demografi baik dari sensus, survei maupun pencatatan kejadian-kejadian
penting akan di jadikan dasar atau pedoman dalam perencanaan pembangunan bidang
pendidikan.Faktor-faktor demografi, diantaranya dengan melalui sensus penduduk, survei, ini
dapat memberikan gambaran yang lebih jelas untuk membantu dalam perumusan kebijakan
misalnya menentukan besar anggaran untuk bidang pendidikan Melihat beberapa peranan
penting dimana faktor pendidikan mempengaruhi kondisidemografi, maka kami membuat
makalah yang berjudul “ K eterkaitan Antar a Demogr afis dengan P endidikan
Pengertian demografi
Dalam pengertian yang sempit, demografi didefinisikan sebagai demografi formal (atau juga
dikenal dengan demografi teknik). Demografi formal berfokus pada jumlah, distribusi, struktur
dan perubahan penduduk.

Jumlah menunjukan banyaknya penduduk, distribusi menunjukan penempatan penduduk


dalam suatu ruang pada suatu kurun waktu tertentu, secara geografis atau berbagai macam
daerah tempat tinggal, struktur dalam pengertian yang sempit mencakup distribusi penduduk
menurut jenis kelamin dan kelompok umur dan perubahan mencakup pertambahan atau
pengurangan pada jumlah penduduk atau salah satu unit dari struktur penduduk. Komponen-
komponen perubahan penduduk adalah kelahiran, kematian dan migrasi penduduk

Profil Demografis Indonesia

1. Jumlah P opulasi : 240.271.522 Jiwa (Juli 2009)

2. Struktur Usia : 0 – 14 tahun : 28% ( Laki-laki 34.337.341 jiwa, Perempuan


33.162.207 Jiwa ) 15 – 64 th : 66% ( Laki-laki 79.549.569 jiwa, Perempuan 78.918.321 Jiwa )

65 th ke atas : 6% ( Laki-laki 6.335.208 jiwa, Perempuan 7.968.876 Jiwa )

3. Median Usia t otal : 27,6 tahun ( Laki-laki 27,1 tahun, Perempuan 28,1 tahun)

4. Tingkat P er tumbuhan P opulasi : 1,136% 5. Tingkat K elahir an : 18,84 kelahiran/1.000


penduduk 6. Angka K ematian : 6,25 kematian/1.000 penduduk 7. Tingkat Migr asi Bersih :
-1,24 Migran (s)/1.000 penduduk 8. Urbanisasi :

Penduduk perkotaan : 52% dari total penduduk

Tingkat Urbanisasi : Tingkat Tahunan 3,3% perubahan

9. Angka K ematian Ba yi : 29,97 kematian/1.000 kelahiran hidup

(laki-laki 34,93 kematian/1.000 kelahiran hidup)

(perempuan 24,77 kematian/1.000 kelahiran hidup)


10. Har apan Hidup

Total Populasi : 70,76 tahun

Laki-laki : 68,26 tahun

Perempuan : 73,38 tahun

11. Suku Bangsa :

Jawa : 40,6%

Sunda : 15%

Madura : 3,3%

Minangkabau : 2,7%

Betawi : 2,4%

Bugis : 2,4%

Banten : 2%

Banjar : 1,7%

Lainnya : 29,9%

12. AgamaIslam : 86,1 %

Protestan : 5,7 %

Katholik :3%

Hindu : 1,8 %

Lainnya : 3,4 %

13. Melek Huruf

15 tahun keatas bisa membaca dan menulis : 90,4 %

Laki-laki : 94 %

Perempuan : 86,8 %
Pertumbuhan Pendudukan Indonesia

Jumlah penduduk pada suatu negara selalu mengalami perubahan yang


disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian, dan migrasi atau perpindahan
penduduk.

Penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami pertumbuhan


sehingga jumlah penduduknya terus mengalami peningkatan. besarnya
pertumbuhan penduduk tidak selalu sama, hal ini terbukti dari hasil sensus yang
telah dilakukan beberapa kali di Indonesia.

Indonesia berada pada urutan keempat di dunia dalam hal besarnya jumlah
penduduk setelah RRC, India, dan Amerika Serikat.

Pertumbuhan penduduk disetiap provinsi di Indonesia, terdapat perbedaan antara


satu provinsi dengan provinsi yang lainnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
Jumlah penduduk dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu, yaitu bertambah atau
berkurang. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor demografi dan
nondemografi.

Faktor demografi meliputi tiga hal :

Kelahiran Kematian Migrasi (migrasi masuk dan migrasi keluar)

Kelahiran akan menambah jumlah penduduk, sedangkan kematian akan mengurangi jumlah
penduduk. Migrasi adalah perpindahan pendudukdari satu daerah ke daerah lain. Migrasi
masuk akan menambah jumlaah penduduk, sedangkan migrasi keluar akan mengurangi jumlah
penduduk.

Kepadatan Penduduk Indonesia


Kepadatan penduduk di Indonesia terus mengalami peningkatan, penyebarannya pun tidak
merata baik antar pulau maupun antar provinsi. Kepadatan penduduk di Indonesia mengalami
peningkatan 76 jiwa per km2 pada tahun 1980, meningkat 93 jiwa per km2, dan pada tahun
2000 naik menjadi 106 jiwa per km2.

Faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk, antara lain :

Kesuburan tanah Bentuk lahan

Iklim yang baik Pusat Pemerintahan Pusat kegiatan ekonomi dan industri Prasarana jalan Pusat
pendidikan

Struktur Penduduk Indonesia


Struktur penduduk berguna untuk program perencanaan pembangunan di masa yang akan
datang.

Beberapa susunan penduduk, antara lain :

Susunan Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

Komposisi Penduduk Indonesia menunjukan bahwa jumlah penduduk usia muda lebih banyak
dari usia dewasa, jumlah penduduk bertambah dengan cepat.

Susunan Penduduk Menurut Tempat Tinggal


Susunan penduduk menurut tempat tinggal dapat ditentukan menurut tempat tinggal
penduduk bersangkutan, apakah di desa atau kota. Susunan penduduk menurut tempat tinggal
dapat dijadikan bahan perencanaan bidang pembangunan.

Migrasi dan Faktor Penyebabnya

Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan
penduduk dari suatau daerah ke daerah lain.

Jenis-jenis migrasi antara lain :

Migrasi Internasional, masuknya suatu penduduk dari negara lain ke dalam suatu negara.
Migrasi Internasional ada macam : Imigrasi Emigrasi Remigrasi

Anda mungkin juga menyukai