Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN


GIGI DAN MULUT INDIVIDU

Nama : Dinda Aurelia


Umur : 12 tahun
Alamat: Jl. Lempongsari 1
Sekolah: SDN Lempongsari 1

Oleh :
Agustina Listaini
P 17425112003

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN GIGI
2014/ 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan
kesehatan gigi dan mulut yang terencana ditunjukkan kepada kelompok
tertentu yang dapat diikuti dalam kurun waktu tertentu diselenggarakan
secara berkesinambungan untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang
optimal (Kepmenkes No. 248 /2006).
Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal dengan
terciptanya masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia yang ditandai oleh
penduduk hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mempunyai
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu adil
dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal (Depkes RI,
2004).
Tujuan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut secara umum
adalah meningkatkan mutu,cakupan,efisiensi,pelayanan kesehatan gigi dan
mulut dalam rangka tercapainya kemampuan pelihara diri dibidang
kesehatan gigi dan mulut dalam rangka tercapainya status kesehatan gigi
dan mulut yang optimal (Depkes,2000).
Keberhasilan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dapat
diketahui dari target nasional tahun 2010 adalah DMF-T ≤ 2, OHI-S ≤ 1,2,
PTI ≥ 20%, CPITN ≥ 3 sextan sehat ( Depkes RI, 2000).
Dari hasil penjaringan yang dilakukan kepada pasien yang bernama
An. Dinda Aurelia umur 12 tahun kelas V SD Negeri Lempongsari
Semarang pada tanggal 11 November 2014, didapatkan hasil pemeriksaan
OHI-S = 1,4, def-t = 1, DMF-T = 1, PTI = 0%, dan CPITN = 6 sextan gigi
sehat. Hasil penjaringan tersebut menunjukkan adanya kesenjangan antara
target nasional dan hasil dilapangan. Maka dari itu, untuk meningkatkan
derajat kesehatan gigi dan mulut pada An. Dinda Aurelia perlu
dilaksanakan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut secara individu.
B. DATA MASALAH
Berdasarkan hasil penjaringan individu didapatkan data umum dan
data khusus, sebagai berikut :
1. Data Umum
a) Nama pasien : An. Dinda Aurelia
b) Umur : 12 tahun
c) Jenis Kelamin : Perempuan
d) Alamat Rumah : Jl. Lempongsari 1
e) Kelas :V
f) Sekolah : SD Negeri Lempongsari Semarang
g) Alamat Sekolah : JL. Sumbing 316 Semarang Kec. Gajah
Mungkur, Kota Semarang

2. Data Pemeriksaan
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diperoleh data data mengenai
keadaan gigi dan mulut pada An. Dinda Aurelia sebagai berikut (kartu
status terlampir) :
a) Status kebersihan gigi dan mulut
OHI-S = 1,4 (kriteria baik)
DI = 1,1 (kriteria baik)
CI = 0,3 (kriteria baik)
b) Kejadian karies gigi susu
def-t =1
d =0
e =1
f =0
c) Status kesehata gigi tetap
DMF-T =1
D =1
M =0
F =0
d) Status perawatan gigi
F
PTI   100%  0  100%  0%
DMF  T
e) Status kesehatan jaringan periodontal
CPITN = 5 sextan gigi sehat

C. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari data hasil penjaringan yang telah dilakukan, dapat diperoleh
identifikasi masalah sebagai berikut :
1. OHI-S = 1,4 dimana DI = 1,1 dan CI = 0,3 sedangkan menurut target
nasional OHI-S ≤ 1,2 berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional
dan perlu ditingkatkan lagi agar nilai OHI-S = 0,6.
2. def-t= 1, dimana d = 0, e = 1, dan f = 0, sedangkan menurut target nasional
adalah def-t ≤2 berarti keadaan ini sudah mencapai target nasional
ditingkatkan menjadi target optimal menjadi, def-t= 0, dimana d = 0, e = 0,
f = 0.
3. DMF-T = 1, dimana D = 1, M = 0, F = 0, sedangkan menurut target
nasional adalah DMF-T ≤ 2 berarti keadaan ini sudah memenuhi target
nasional dan perlu ditingkatkan lagi menjadi DMF-T = 1, dimana D = 0, M
= 0, F = 1.
4. PTI = 0 % sedangkan menurut target nasional PTI ≥ 20% berarti keadaan
ini belum memenuhi target nasional dan masih perlu ditingkatkan lagi
menjadi PTI = 100%.
5. CPITN = 5 sextan sehat, keadaan ini telah memenuhi target nasional yaitu
CPITN > 3 sekstan sehat dan masih perlu ditingkatkan lagi menjadi CPITN
= 6 sekstan sehat.
D. PRIORITAS MASALAH

Nilai Kriteria
No. Masalah Total
U S G
1. OHI-S 4 4 5 13
2. def-t 4 4 4 12
3. DMF-T 3 4 3 10
4. PTI 3 4 4 11
5. CPITN 3 3 3 9

Berdasarkan table tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut :


1. OHIS = Prioritas I
2. Def-t = Prioritas II
3. PTI = Prioritas III
4. DMF-T = Prioritas IV
5. CPITN = Prioritas V

E. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


Berdasarkan urutan prioritas masalah dapat diperoleh alternatif
pemecahan masalah sebagai berikut :

No. Masalah Penyebab Alternatif


1. OHI-S = 1,4 dimana a. Kurangnya a. Diberikan penyuluhan
DI = 1,1 dan CI = 0,3 pengetahuan tentang cara menyikat gigi
sedangkan menurut tentang kebersihan (promotif)
target nasional OHI-S gigi dan mulut b. Diberikan penyuluhan
≤ 1,2 berarti keadaan tentang makanan berair dan
ini belum memenuhi berserat yang bersifat
target nasional dan membersihkan gigi
perlu ditingkatkan (promotif)
lagi agar nilai OHI-S c. Demonstrasi cara menyikat
= 0,6. gigi (promotif)
b. Kurangnya a. Diberikan penyuluhan tentang
pengetahuan alat dan bahan untuk
tentang cara menyikat gigi (promotif)
menyikat gigi b. Diberikan penyuluhan tentang
waktu menyikat gigi
(promotif)
c. Diberikan demonstrasi teknik
menyikat gigi (promotif)

c. Adanya karang d. Diberikan penyuluhan karang


gigi. gigi
e. Diberikan penyuluhan
menyikat gigi
f. Demonstrasi menyikat gigi
g. Melakukan sikat gigi masal
h. Dilakukan pembersihan
karang

2. def-t= 1, dimana d = a. Adanya gigi anak 1) Diberikan penyuluhan gigi


0, e = 1, dan f = 0, (gigi susu) berlubang
sedangkan menurut berlubang 2) Diberikan penyuluhan
target nasional adalah menyikat gigi
def-t ≤2 berarti 3) Melakukan Penambalan
keadaan ini sudah 4) Melakukan pencegahan gigi
mencapai target berlubang
nasional ditingkatkan
menjadi target
optimal menjadi, def-
t= 0, dimana d = 0, e
= 0, f = 0.
b. Adanya gigi anak 1) Diberikan penyuluhan gigi
(gigi susu) goyang goyang
2) Melakukan pencabutan gigi
susu
c. Adanya gigi 1) Diberikan penyuluhan gigi
sundulan sundulan
2) Melakukan pencabutan
3. DMF-T = 1, dimana a. Pengetahuan a. Diberikan penyuluhan
D = 1, M = 0, F = 0, tentang gigi tentang pengertian gigi
sedangkan menurut berlubang kurang. berlubang (promotif)
target nasional adalah b. Diberikan penyuluhan
DMF-T ≤ 2 berarti tentang penanggulangan gigi
keadaan ini sudah berlubang (promotif).
memenuhi target b. Kurangnya a. Diberikan penyuluhan tentang
nasional dan perlu pengetahuan penanggulangan gigi
ditingkatkan lagi tentang cara berlubang (promotif).
menjadi DMF-T = 1, penanggulangan b. Diberikan penyuluhan tentang
dimana D = 0, M = 0, gigi berlubang pentingnya memeriksakan
F = 1. gigi berlubang ke klinik gigi
(promotif).
c. Kurangnya a. Diberikan penyuluhan tentang
kesadaran siswa pengertian gigi berlubang
dalam merawat gigi (promotif)
berlubang dengan b. Diberikan penyuluhan tentang
baik dan benar. penanggulangan gigi
berlubang (promotif).
d. Banyak a. Diberikan penyuluhan tentang
mengkonsumsi akibat mengkonsumsi
makanan makanan kariogenik
kariogenik (makanan manis dan melekat)
(makanan manis (promotif).
dan melekat) b. Diberikan penyuluhan tentang
pentingnya mengkonsumsi
makanan berserat (promotif).
4. PTI = 0 % sedangkan a. Pengetahuan a. Diberikan penyuluhan tentang
menurut target tentang pentingnya manfaat menambal gigi
nasional PTI ≥ 20% menambal gigi berlubang (promotif)
berarti keadaan ini berlubang kurang b. Diberikan penyuluhan tentang
belum memenuhi kriteria gigi berlubang yang
target nasional dan harus ditambal
masih perlu
ditingkatkan lagi
menjadi PTI = 100%.

b. Kesadaran untuk a. Diberikan penyuluhan tentang


memeriksakan gigi manfaat memeriksakan gigi
ke klinik gigi berlubang (promotif)
kurang b. Diberikan penyuluhan tentang
kriteria gigi berlubang yang
harus ditambal
5. CPITN = 5 sextan a. Kurangya a. Diberikan penyuluhan tentang
sehat, keadaan ini pengetahuan radang gusi (promotif)
telah memenuhi tentang penyakit b. Diberikan penyuluhan tentang
target nasional yaitu jaringan penyangga karang gigi(promotif)
CPITN > 3 sekstan gigi. c. Diberikan penyuluhan tentang
sehat dan masih perlu penyakit jaringan penyangga
ditingkatkan lagi gigi (promotif)
menjadi CPITN = 6
sekstan sehat.
BAB II
RENCANA PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN
GIGI DAN MULUT INDIVIDU
A. PERENCANA KEGIATAN
1. Persiapan
a. Perijinan : Kepada sekolah SDN Lempongsari
b. Persiapan pasien : Menerima surat ijin dari orang tua.
c. Persiapan Alat dan Bahan : Bahan – bahan dan alat dari
kampus.
d. Persiapan Operator : Ramah, pakaian sopan, bersih, dan
rapi.
e. Persiapan ruangan : Hygiene ruangan.
2. Pelaksanaan
Melihat dari data masalah yang didapat, maka dapat direncanakan
kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi kepada siswa An. Dinda
Aurelia sebagai berikut:
a. Promotif
Penyuluhan, dengan materi :
1) Gigi berlubang
2) Cara menyikat gigi
3) Penyakit jaringan penyangga gigi
b. Preventif
1) Dilakukan sikat gigi dengan bimbingan operator
2) Pembersihan karang gigi
c. Kuratif
1) Melakukan penambalan dengan glass ionomer
2) Melakukan pencabutan gigi susu
B. KEBUTUHAN ALAT

NO Jenis Kegiatan Alat yang dibutuhkan


1. Pemeriksaan OD set, kartu status dan alat tulis
2. Promotif
Penyuluhan Flipchart (sesuai dengan tema penyuluhan),
Model gigi dan Sikat gigi
3 Preventif -OD set, bengkok, gelas kumur, scaller set,
a. Scalling pipete, tempat kapas, handscoen, dappen
disk.
b. Bimbingan - Sikat gigi, Pantom rahang, Cermin
menyikat gigi
3. Kuratif -OD set, bengkok, gelas kumur, dappen disk,
a. Penambalan GI tempat kapas, contra angle, mata bur, agate
spatel, plastis instrument, handscoen.
b. Pencabutan -OD set, bengkok gelas kumur, tempat kapas,
dappen disk, tang anak mahkota dan akar
rahang atas dan bawah posterior dan anterior.

C. KEBUTUHAN BAHAN
Kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut individu
dapat berjalan dengan baik bila ditunjang dengan kebutuhan bahan yang
digunakan. Berikut bahan yang akan digunakan dalam kegiatan pelayanan
ini :

No. Nama kegiatan Nama bahan Kebutuhan


1. Kartu status 1 Lembar
Pemeriksaan Kapas 1 gram
Alkohol 70% 2 ml
2. Preventive
a. Sikat gigi Pasta gigi 2 gram
Disclosing solution 2 ml
b.Scalling Iodine povidon 0,5 ml
Pumice 2 gr
Pasta gigi 1 gr
Kapas 1 gr
3. Kuratif
a. Penambalan Glass Ionomer 0,5 gram
Tetap 1 elemen Aquadest 2 ml
Kapas 2 gram
Coco Butter 0,2 gram
b. Pencabutan Kapas 1 gram
gigi susu 1 Iodine Povidone 0,5 ml
elemen Kassa 1 gram
Chlor ethyle 2 ml

D. PEMBIAYAAN

No Nama Nama Kebutuhan Biaya beli Biaya/ Biaya Total


kegiatan bahan unit
1. Pemeriksaan Kartu status 8 Lembar Rp. 150 Rp. 150 Rp. 1.200
Kapas 1 gram Rp. 72.000/ Rp. 72 Rp. 72
kg
2 ml Rp.46.000/ Rp. 46 Rp. 92
Alkohol 70% liter
2. Preventive
a. Sikat gigi Pasta gigi 2 gram Rp. 6000/ 75 Rp.80 Rp. 160
gram
c. Scalling Iodine 0,5 ml Rp. 8.000/ 15 Rp. 533 Rp. 270
povidon ml
Pumice 2 gr Rp. 27.000/ Rp. 27 Rp.54
kg
Pasta gigi 1 gr Rp. 6000/ 75 Rp. 80 Rp. 80
gram
Kapas 1 gr Rp. 72.000/ Rp. 72 Rp. 187
kg
3. Kuratif
a. Penamba Glass 0,5 gram Rp. 696.000/ Rp. Rp. 23.300
lan Tetap Ionomer 15 gram 46.400
1 elemen Aquadest 3 ml Rp. 10.000/ Rp. 10 Rp. 10
liter
Kapas 1,5 gram Rp. 72.000/ Rp. 72 Rp. 108
kg
Coco Butter 0,5 gram Rp. 96.000/ Rp. Rp. 4.800
10 gram 9.600
c. Pencabut Kapas 1 gram Rp. 72.000/ Rp.72 Rp.72
an gigi kg
susu 1
elemen
Iodine 1 ml Rp. 8.000/ 15 Rp. 533 Rp. 533
Povidone ml
Chlore Ethil 2 ml Rp. 78.000/ Rp. 780 Rp. 1.560
100 ml
Total Rp. 31300

NO HARI TEMPAT KUNJUNGAN NAMA KEGIATAN


/TANGGAL PELAKSANAAN
a. Selasa, 11 UKS SD Kunjungan 1 Pemeriksaan
November 2014 Lempongsari
b. Selasa, 2 UKS SD Kunjungan 2 Pembersihan karang gigi
Desember 2014 Lempongsari Penyuluhan tentang cara
menjaga kebersihan gigi
Bimbingan menyikat gigi
c. Selasa, 16 Klinik gigi JKG Kunjungan 3 Pencabutan gigi susu
Desember 2014 Penyuluhan tentang
pertumbuhan gigi
d. Kamis, 17 Klinik gigi JKG Kunjungan 4 Penambalan GI gigi 36
Desember 2014 Penyuluhan tentang gigi
berlubang
E. PERENCANAAN WAKTU KEGIATAN

F. EVALUASI DAN MONITORING


Monitoring dalam pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut ini
dilakukan untuk mengawasi apakah kegiatan sudah sesuai dengan rencana,
sedangkan evaluasi dalam pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut ini
dilakukan untuk mengukur apakah kegiatan sudah mencapai target.

Evaluasi terdiri dari 2 langkah, yaitu:


1. Jangka Pendek
Dilakukan di akhir kunjungan yaitu akhir kunjungan IV dengan
melakukan pemeriksaan kembali pada An. Nanda Raffi Pratama
sehingga didapatkan keadaan gigi dan mulut sebagai berikut:
OHI-S : 0,5
DI : 0,5
CI :0
def-t :2
d :0
e :0
f :4
DMF-T :1
D :0
M :0
F :1
PTI : 100%
CPITN : 6 sektan sehat
2. Jangka Panjang
Dilakukan pemeriksaan 6 bulan kemudian setelah evaluasi jangka
pendek. Hal ini dilakukan untuk mengetahui keberhasilan program
kegiatan pelayanan gigi dan mulut, sehingga didapatkan keadaan gigi
dan mulut sebagai berikut:
OHI-S : 0,6
DI : 0,6
CI :0
def-t :0
d :0
e :0
f :0
DMF-T :1
D :0
M :0
F :1
PTI : 100%
CPITN : 6 sektan sehat
G. HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH
1. Hambatan Teknis.
a. Keterbatasan sarana dan prasarana sehingga diperlukan koordinasi
yang matang dalam pelaksanaan tindakan perawatan dengan pasien.
b. Pasien sedikit takut ketika akan dilakukan perawatan, cara
mengatasinya dengan pendekatan seperti komunikasi terapeutik
sehingga anak mau dilakukan perawatan.
c. Orang tua kurang setuju anaknya dilakukan peraawatan giginya,
untuk mengatasinya perlu adanya komunikasi kepada orang tua
siswa.
2. Hambatan Program.
Kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut waktunya
bersamaan dengan jam belajar sekolah, cara mengatasinya adalah perlu
diadakan pengaturan jadwal dengan pihak sekolah, perijinan orang tua,
sehingga kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dapat
terlaksana sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
H. PLAN OF ACTION
Agar pelaksanaan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan, tepat waktu dan sasaran, maka
disusunlah plan of action ( POA ) yang berisi rencana pelayanan sebagai
berikut:
1. Persiapan
- Perizinan
- Operator
- Pasien
- Alat dan Bahan
2. Pelaksanaan
- Promotif
- Preventif
- Kuratif
2. Evaluasi
- Jangka pendek
- Jangka panjang
BAB III
PENATALAKSANAAN PELAYANAN ASUHAN
KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT INDIVIDU
A. Kegiatan yang sudah dilakukan.
1. Persiapan.
a. Persiapan operator.
- Memakai seragam rapi bersih.
- Memakai papan nama.
b. Persiapan alat dan bahan.
Model gigi, sikat gigi, pasta gigi, persiapan alat pembersihan karang
gigi, persiapa bahan pembersihan karang gigi persiapan alat penambalan
GI, persiapan bahan penambalan GI, persiapan alat pencabutan gigi
susu, persiapan bahan pencabutan gigi susu.
c. Persiapan pasien.
- Pasien didudukkan di kursi gigi.
- Pasien dipasangi celemek.
- Pasien disuruh kumur.
2. Promotif.
Penyuluhan tentang cara menjanga kebersihan gigi pada kunjungan
kedua tanggal 2 Desember 2014.
Penyuluhan tentang penyakit jaringan penyangga gigi pada
kunjungan ketiga 16 Desember 2014
Melakukan penyuluhan tentang gigi berlubang pada kunjungan
keempat, tanggal 17 Desember 2014.

3. Preventif.
Melakukan sikat gigi dengan bimbingan operator pada kunjingan
ketiga tanggal 16 Desember2014. Dengan hasil, OHIS turun menjadi 0, 6 .
4. Kuratif.
Melakukan pencabutan gigi susu pada kunjungan ke dua tanggal 16
Desember 2014. Dengan hasil def-t = 0, dimana d = 0, e = 0, f = 0.
Melakukan penambalan GI pada gigi 36 pada kunjungan ketiga
tanggal 17 Desember 2014. Dengan hasil DMF-T = 2 dimana D = 0, M= 0,
F = 2.
B. Rencana Tindak Lanjut
a. Persiapan alat dan bahan.
- Flip chart tentang pertumbuhan gigi.
b. Promotif.
- Penyuluhan tentang waktu pertumbuhan gigi.
C. Evaluasi.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan pada siswa yang bernama An. Dinda Aurelia
SDN Lempongsari Semarang adalah:
OHI-S : 1,4 ; DI: 1,1 ; CI: 0,3
Def-t :1
DMF-T :1
PTI : 0%
CPITN : 5 sextan sehat.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan gigi yang optimal, maka target
sementara yang dicapai menjadi:
OHI-S : 0,6; DI: 0,6; CI: 0
Def-t :0
DMF-T :1
PTI : 100%
CPITN : 6 sextan sehat
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan pelayanaan asuhan kesehatan gigi dan mulut
individu yang telah dilakukan pada An. Dinda Aurelia dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Data masalah yaitu OHI-S: 1,4 ; def-t: 1; DMF-T : 1 ; PTI: 0%; dan
CPITN: 5 sektan sehat.
2. Kegiatan perawatan yang sudah silakukan:
a. Promotif : Penyuluhan tentang menjaga kebersihan gigi.
Penyuluhan tentang gigi berlubang.
Penyuluhan tentang karang gigi
b. Preventif : Pembersihan karang gigi
Bimbingan menyikat gigi yang baik dan benar.
c. Kuratif : Penambalan gigi 36.
3. Kegiatan perawatan yang belum dilakukan:
a. Promotif : Penyuluhan tentang waktu pertumbuhan gigi
4. Biaya yang dibutuhkan untuk perawatan adalah Rp. 31.300
B. SARAN
Saran yang dianjurkan untuk pasien adalah:
1. Lebih memperhatikan kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut dengan
cara menyikat gigi minimal 2x sehari yaitu setelah makan dan sebelum
tidur malam.
2. Mengatur pola makan dengan memperbanyak makan makanan bergizi,
berserat dan berair serta mengurangi makanan manis dan melekat.
3. Mengunyah dengan 2 sisi rahang agar terhindar dari karang gigi.
4. Untuk periksa gigi minimal 6 bulan sekali ke poli gigi.

Anda mungkin juga menyukai