Anda di halaman 1dari 3

APLIKASI KARBON AMORF BERBASIS BIO PRODUCT DENGAN NANOSPRAY

Disusun Oleh:

Nama: Zahrotul Jannah


NRP: 01111850012001

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2019
1. Latar Belakang
Perkembangan dalam dunia riset saat ini semakin maju. Terutama dalam bidang yang
memanfaatkan bahan alam sebagai bahan baku. Salah satunya adalah karbon amorf. Karbon
amorf merupakan alotrop karbon yang memiliki banyak keunggulan seperti konduktivitas
listrik yang besar sehingga banyak peneliti yang memprediksi bahwa karbon amorf dapat
dimanfaatkan sebagai piranti elektronik. Sebelumnya karbon amorf dihasilkan dari sumber
daya alam tambang, namun saat ini jumlah sumber daya alam tambang sudah semakin
menipis maka dari itu banyak penelitian dilakukan untuk menghasilkan karbon dari bahan
yang dapat diperbarui.
Beberapa peneltian sebelumnya yang menggunakan bahan alam sebagai penghasil
karbon antara lain dilakukan oleh Prabarini (2013) yang mengolah tempurung kemiri sebagai
arang aktif, Rampe dkk (2013) yang mengolah tempurung kelapa sebagai sumber material
karbon dan Malik (2013) menggunakan ampas tebu untuk menghasilkan fasa karbon amorf
pada suhu 250̊C. Dari penelitian yang dilakukan Nashrullah (2014) yang meneliti fasa dan
lebar celah pita energi dari karbon hasil pemanasan tempurung kelapa, diketahui bahwa fasa
yang terbentuk adalah grafit dengan lebar celah pita energi antara 0,07 – 0,67 eV.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka dalam penelitian ini akan
dihasilkan karbon amorf dengan menggunakan bahan alam lain yaitu nira dan olahannya.
Nira merupakan cairan yang terdapat pada buah tanaman palma. Sampai saat ini pemanfaatan
nira hanya sebagai minuman maupun pembuatan gula. Maka dari itu dalam penelitian ini
digunakan nira dan olahannya sebagai bahan baku penghasil karbon.

2. Metodologi
2.1 Peralatan dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah mortar, crucible, alumunium foil,
tabung furnace, gelas beker, neraca digital, spatula, magnetic stirer. Untuk analisis, dilakukan
pengujian X-ray Diffraction (XRD), Fourier Transform Infrared (FTIR) dan Scanning
Electron Microssopy (SEM).
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah nira siwalan murni.
2.2 Prosedur Penelitian
1) Pemanasan Sampel Nira
Bahan nira siwalan, dipanaskan dengan menggunakan magnetic stirer pada temperatur
suhu 100oC sampai strukturnya seperti gula merah cair kemudian dimasukkan kedalam
furnace dengan suhu 250oC selama 1,5 jam untuk mendapatkan struktur serbuk. Kemudian
serbuk dicuci dengan aquades dan diultrasonifikasi selama 30 menit serta dilakukan
pengulangan sebanyak 3 kali (Pamungkas, 2015). Serbuk yang sudah diperoleh dihaluskan.
Setelah itu dilakukan karakterisasi XRD untuk mengetahui fasa yang terbntuk.
2) Pembuatan Nano Spray
Serbuk dilarutkan dengan larutkan DMSO kemudian disentrifugal selama 40 menit
untuk mendapatkan larutan nano karbon amorf yang akan dimasukkan kedalam nano spray.
2.3 Diagram Alur Penelitian

Nira Siwalan

Pengadukan dengan suhu 100


o
C selama 8 jam

Pemanasan dengan suhu 250


o
C selama 1,5 jam

Dicuci dengan aquades dan diultrasonifikasi selama 30


menit , kemudian diulang 3 kali

Dihaluskan

Karakterisasi XRD

Dilarutkan dengan DMSO

Disentrifugal selama 40 menit

Nano spray

3. Referensi
Malik, Usman. 2013. “Pengaruh Temperatur Terhadap Pembentukan Pori-Pori Arang Karbon
Aktif Dari Ampas Tebu.” Universitas Riau Pekanbaru.
Nashrullah, Muhammad. 2014. “Analisis Fasa Dan Lebar Celah Pita Energi Karbon Pada
Hasil Pemanasan Tempurung Kelapa.” Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh
Nopember.
Pamungkas, Diajeng Indraswary. 2015. “Sintesis Karbon Amorf Berbasis Bio Product
Dengan Metode Pemanasan.” Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Prabarini, Nunik. 2013. “Pemanfaatan Tempurung Kemiri Sebagai Bahan Karbon Aktif
Dalam Penyisihan Logam Besi (Fe) Pada Air Sumur.” Univeritas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jatim.
Rampe, Meytij, and Bambang. 2016. “Study Growth of Carbon Crystal from Charcoal of
Coconut Shell and PVA.” Universitas Gadjah Mada.

Anda mungkin juga menyukai