PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1
2.1 Logging While Drilling (LWD)
2.1.1 Pengertian Logging While Drilling
Logging while drilling (LWD) merupakan suatu metode pengambilan data
log dimana logging dilakukan bersamaan dengan pemboran (Harsono,1997).
Hal ini dikarenakan alat logging tersebut ditempatkan di dalam drill collar.
Pada LWD, pengukuran dilakukan secara real time oleh measurement while
drilling (Harsono,1997)..
Alat LWD terdiri dari tiga bagian yaitu: sensor logging bawah lubang bor,
sebuah sistem transmisi data, dan sebuah penghubung permukaan. Sensor
logging ditempatkan di belakang drill bit, tepatnya pada drill collars (lengan
yang berfungsi memperkuat drill string) dan aktif selama pemboran
dilakukan (Bateman,1985). Sinyal kemudian dikirim ke permukaan dalam
format digital melalui pulse telemetry melewati lumpur pemboran dan
kemudian ditangkap oleh receiver yang ada di permukaan (Harsono,1997).
Sinyal tersebut lalu dikonversi dan log tetap bergerak dengan pelan selama
proses pemboran. Logging berlangsung sangat lama sesudah pemboran dari
beberapa menit hingga beberapa jam tergantung pada kecepatan pemboran
dan jarak antara bit dengan sensor di bawah lubang bor (Harsono,1997).
Layanan yang saat ini disediakan oleh perusahaan penyedia jasa LWD
meliputi gamma ray, resistivity, densitas, neutron, survei lanjutan (misalnya
sonik). Tipe log tersebut sama (tapi tidak identik) dengan log sejenis yang
digunakan pada wireline logging. Secara umum, log LWD dapat digunakan
sama baiknya dengan log wireline logging dan dapat diinterpretasikan
dengan cara yang sama pula (Darling,2005). Meskipun demikian,
karakteristik pembacaan dan kualitas data kedua log tersebut sedikit berbeda.
2
Gambar Konsep LWD
3
Shear Slowness (Δts)
Borehole Images
Density Borehole Image
Resistivity Borehole Image
Formation Tester and Sampler
Formation Pressure
Formation Fluid Sample
Nuclear Magnetic Resonance (NMR)
Seismic While Drilling (SWD)
Drillbit-SWD
VSP-WD (Vertical Seismic Profile While Drilling)
B. Kelemahan LWD
Darling (2005) menyebutkan sejumlah kelemahan dari LWD yang
membuat penggunaannya menjadi terbatas yaitu :
Mode pemboran: Data hanya bisa ditransmisikan apabila ada lumpur
yang dipompa melewati drillstring.
4
Daya tahan baterai: tergantung pada alat yang digunakan pada string,
biasanya hanya dapat bekerja antara 40-90 jam
Ukuran memori: Sebagian besar LWD mempunyai ukuran memori
yang terbatas hingga beberapa megabit. Apabila memorinya penuh
maka data akan mulai direkam di atas data yang sudah ada
sebelumnya. Berdasarkan sejumlah parameter yang direkam, memori
tersebut penuh antara 20-120 jam
Kesalahan alat: Hal ini bisa menyebabkan data tidak dapat direkam
atau data tidak dapat ditransmisikan.
Kecepatan data: Data ditransmisikan tanpa kabel, hal ini membuat
kecepatannya menjadi sangat lambat yaitu berkisar antara 0,5-12 bit/s
jauh dibawah wireline logging yang bisa mencapai 3 Mb/s.
5
Gambar skematik dari alat string LWD dengan beberapa sensor
6
Gambar MWD Tools
7
Alat MWD mengirimkan data ke permukaan dengan membuat pulsa
tekanan terhadap lumpur bor yang ada di dalam pipa bor. Selanjutnya suatu
sensor pulsa tekanan yang ditempatkan di pangkal pipa bor di permukaan
sumur akan menerima pulsa tersebut dan merubah wujud energi dari tekanan
menjadi energi listrik untuk dikirimkan selanjutnya ke komputer di unit
logging yang kemudian dapat diterjemahkan ke dalam binari digital yang
sesuai dengan kode-kode binari yang telah diprogram sebelumnya, bisa
diterjemahkan ke dalam suatu data dalam bentuk bermacam-macam seperti
kurva (log), numerik, dan gambar (image).
Setiap tipe alat MWD memiliki tipe sensor penerima pulsa tekanan yang
berbeda, bergantung dari jenis pulsa yang dikirimkan. Pulsa ini bisa berupa
pulsa negatif, pulsa positif dan pulsa berkesinambungan. Sistem ini bisa lebih
dipelajari lebih detil melalui fisika getaran dan gelombang. Begitu pula
dengan media yang digunakan untuk menghantarkan pulsa tekanan tersebut
(lumpur bor) juga bisa dipelajari lebih detil melalui termodinamika, dinamika
fluida dan fisika bumi, yaitu tentang karakterisasi lumpur dan lingkungan
pengeboran (berat jenis, viskositas, yiel point, suhu, dan lain-lain).
8
listrik, gangguann piston pompa. Sistem ini adalah suatu sistem lengkap yang
sangat menarik dan bagus untuk dipelajari bagi mahasiswa fisika.
Tipe lain dari sistem telemetri adalah pemakaian gelombang
elektromagnetik. Prinsip kerja sistem ini tentu sama saja dengan prinsip kerja
pulsa tekanan, tapi tentu peralatan yang dipakai berbeda, dan sistem kerjanya
juga sedikit berbeda. Faktor yang berpengaruh juga berbeda, misalnya
seberapa jauh gelombang ini bisa menjalar pada media yang ada di bawah
permukaan, apa saja yang bisa mengurangi besarnya energi gelombang
elektromagnetik saat menjalar melalui media tertentu, dan sebagainya.
Sistem telemetri lain yang kita kenal misalnya adalah gelombang radio, ini
hampir belum pernah dipakai pada alat MWD karena karakter fisis
gelombang radio yang tidak memungkinkan untuk dipakai sebagai sarana
telemetri untuk menghantarkan data-data hasil perhitungan di dalam sumur
bor. Namun gelombang radio banyak dipakai di industri balap seperti
Formula 1 dan di berbagai bidang lainnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
9
Logging while drilling (LWD) adalah teknik untuk menyampaikan
alat logging sumur kedalam dasar lubang sebagai bagian dari bottom
hole assembly (BHA).
Alat LWD bekerja dengan MWD system untuk mengirimkan sebagian
atau keseluruhan hasil perhitungan ke lokasi permukaan melalui
drilling mud pulser atau teknik yang lebih berkembang, sementara alat
LWD tools masih ada didalam sumur yang biasa disebut "Real Time
Data”.
Teknologi LWD dikembangkan dari teknologi logging sebelumnya
sebagai was developed originally as an perangkat tambahan dari
teknologi MWD sebelumnya untuk memenuhi atau mengganti
sebagian operasi wireline logging operation.
Sistem Telemetri adalah sistem penyampaian informasi jarak jauh
melalui media dan sumber telemetri yang berbeda-beda dan
merupakan sistem terbaik yang bisa digunakan untuk menyampaikan
informasi dari dalam sumur bor ke komputer yang berada di
permukaan.
3.2 Saran
Demikian makalah yang saya sampaikan penulis menyadari dengan
sepenuhnya bahwa jauh dari kesempurnaan untuk itu, kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca selalu kami harapkan demi sebuah
perbaikan ke arah yang lebih baik. Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat
bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/Logging_while_drilling
http://en.wikipedia.org/wiki/Measurement_while_drilling
CRAIN'S PETROPHYSICAL HANDBOOK
http://barkun.wordpress.com/2012/03/30/aplikasi-well-logging-dalam-
evaluasi-formasi-3/
http://kiosbukugema.blogspot.com/2012/10/sebuah-perkenalan-terhadap-
sistem.html
10
11