Anda di halaman 1dari 2

1. menjadi fasilitator, motivator dan inspirator.

2. mampu mentrasformasikan diri dalam era pedagogi siber atau era digital dan medorong minat
baca.
3. memiliki kemampuan dan keterampilan untuk menulis.
4. kreatif dan inovatif dalam mengembangkan metode belajar atau mencari pemecahan masalah-
masalah belajar, sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis TIK
5. mampu melakukan transformasi kultural, yang dapat memilih dana memilah praktek
pembelajaran yang akomodatif dengan nilai-nilai karakter.
Menurut pikiran saudara (bapak/Ibu): bagaimana seharusnya guru menyikapi kelima hal
diatas, dapatkah ibu bapak narasikan bahwa kelima hal di atas adalah suatu keniscayaan yang
harus dipenuhi?. Terhadap siswa, bagaimana potret kompetensi siswa yang ideal yang
diimpikan untuk dapaat bersaing ditengah tuntutan persaingan SDM lulusan SMK untuk dapat
bersaing dengaan kompetensi dan keterampilan yang dimiliki, kompetensi utama apa dan
kompetensi penunjang apa yang ideal dimiliki oleh lulusan SMK saat ini untuk dapat
dikatakan sebagai siswa dengan karaktersitik abad 21 yang berdaya saing..Mohon ibu bapak
membuat narasi secara orisinal, hindari plagiasi, atau copy paste dari google...kita mulai
belajar bernarasi dari hasil kita membaca..

Guru dalam menyikapi hal tersebut harus positif untuk mengarah pada pembelajaran yang lebih
baik kedepannya dengan penerapan TIK. Guru harus keluar dari zona nyaman yang sering
menggunakan hanya metode ceramah saja dalam kegiatan pembelajaran. Terutama guru SMK
mata pelajaran produktif harus selalu terus memperbaharui dan memperdalam
bidang keilmuannya yang terdiri dari kompetensi pedagogik, kompetensi profesional,
kompetensi kepribadian dan sosisal sesuai dengan kebutuhan jaman. Berkaitan dengan lima poin
di atas semua aspek saling berkaitan sehingga jika kurang salah satunya penerapan pembelajaran
berbasis TIK tidak sempurna. Lima poin di atas menuntut guru harus memiliki empat kompetensi
untuk dapat mengelola pembelajaran berbasis TIK. Sebagai contoh jika guru hanya menguasai
kompetensi pedagogik dan profesionalnya saja tapi kompetensi kepribadian dan kompetensi
sosialnya kurang maka akan terjadi kepincangan dalam pembelajaran. Kepincangan tersebut
seperti siswa kurang bersemangat belajar, komunikasi dua arah antara siswa dan guru tidak
berjalan dengan baik.

Potret siswa yang ideal pada abad 21 ini merupakan siswa yang bisa berinovasi dan berkreasi
dalam produk pengolahan hasil pertanian yang bisa mengangkat nilai jual. Siswa harus mampu
memiliki bekerja keras dan bekerja dalam tim dalam menyelesaikan pekerjaan di sekolah. Di
samping itu untuk menunjang kompetensi siswa sekolah harus mempunyai teaching factory yang
bertujuan untuk memperkenalkan iklim industri secara nyata kepada siswa. TEFA dapat
membantu siswa dalam pengembangan kompetansinya sehingga ketika siswa lulus SMK, siswa
tersebut siap kerja dan tidak kaget terhadap dunia industri karena sebelumnya sudah diajarkan di
TEFA.

kompetensi utama yang harus dimiliki lulusan SMK yaitu kepribadian dan keterampilan.
kepribadian disini mencakup dari disiplin, tanggungjawab, sopan santun, jujur dan loyalitas
terhadap perusahaan. Sedangkan keterampilan kemumpuan lulusan SMK dalam membuat
produk-produk olahan hasil pertanian hal tersebut dapat dibuktiakan dengan sertifikat keahlian.
Sekolah harus dapat memfasilitasi siswa sebelum lulus untuk memperoleh sertifikat keahlian
salah satunya dari BNSP. Sertifikat tersebut dapat dijadikan modal untuk siswa setelah lulus
SMK untuk bekerja sesuai kompetansinya, sehingga pihak industri tidak meragukan
keterampilanya karena sudah memiliki sertifikat keahlian. setelah adanya MEA lulusan SMK
tidak hanya itu siswa juga harus mampu bersaing orang Indonesia tapi bersaing dengan orang-
orang Asia.

Anda mungkin juga menyukai