Anda di halaman 1dari 17

Daftar

Isi
Daftar Isi........................................................................................................................................... III
Kata Pengantar...............................................................................................................................IV
Manusia dan Kesalahan................................................................................................................. 1
Mengenal Asma Allah: Yang Maha Pemaaf............................................................................... 3
Taubat Nasuha................................................................................................................................. 5
Pengertian Taubat Nasuha............................................................................................................ 5
Syarat-syarat Taubat Nasuha........................................................................................................ 5
Shalat Taubat.................................................................................................................................... 7
Waktu Pelaksanaan Sholat............................................................................................................ 7
Niat..................................................................................................................................................... 7
Tata Cara Sholat.............................................................................................................................. 8
Do’a dan Dzikir Selepas Sholat.................................................................................................... 8
Profil Tgk. Salamuddin Abubakar Yusuf (SAY) ........................................................................10
Profil Owner...................................................................................................................................11
Tentang hasana.id.........................................................................................................................12

III
Kata
Pengantar

Assalamualaikum warahmatullah.

Segala syukur mari kita sampaikan kepada Allah 'Azza wa Jalla. Alhamdulillah.

Shalawat dan Salam mari kita kirimkan kepada Baginda Rasulullah Shallallahu 'alahi
wa sallam. Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa
Sallim. Alhamdulillah ebook "Panduan Lengkap Sholat Taubat: Niat, Tata Cara, Doa,
Taubat Nasuha, Dll" telah hadir di tengah-tengah kita.

Ebook ini ditulis oleh penulis Hasana.id. Namun sudah dibaca dan dikoreksi oleh Tgk.
Salamuddin Abubakar Yusuf (SAY). Jadi in syaa Allah isinya benar, bisa Anda baca &
pelajari, serta bisa dipertanggungjawabkan :)

Semoga ebook ini bermanfaat banyak untuk kita semua ya,baik di dunia maupun di
akhirat.
Aamiin Allahumma Aamiin.

IV
Manusia dan
Kesalahan
Sholat taubat adalah cara untuk meraih salah satu amal yang paling tinggi derajatnya di sisi
Allah, yaitu taubat nasuha. Taubat adalah sikap menerima setiap kesalahan yang kita lakukan dan
menyesalinya, serta berjanji untuk tidak mengulanginya kembali.

Allah telah menciptakan manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Allah mendesain
manusia dengan berbagai keterbatasan bukan berarti tanpa tujuan. Disini terkandung hikmah
yang besar, yang dengannya kita bisa menggali banyak pelajaran.

Pada artikel kali ini, kita akan mempelajari tentang cara sholat taubat sebagai salah satu ikhtiar
kita dalam melakukan taubat nasuha.

Sebuah pepatah arab mengatakan jika manusia adalah tempatnya khilaf dan lupa. Meski pepatah
ini tidak bisa dikatakan sebagai dalil bahwa manusia adalah makhluk yang cenderung berbuat
salah, akan tetapi secara tersirat Allah telah menunjukan tentang karakteristik sejati dari manusia
tersebut.

Bahkan semenjak penciptaan manusia yang pertama, kehidupan manusia telah diwarnai dengan
kesalahan dan dosa. Nabi Adam as yang ketika pertama kali diciptakan di tempatkan oleh Allah di
syurga, karena satu kesalahan maka Allah menghukum dengan menurunkannya ke dunia.

Allah mengabadikan kisah ini di dalam Al Qur’an,

‫) فَأَ َزلَّ ُه َم ٱلشَّ يطَ ٰـ ُن َعن َہا‬٣٥( ‫نت َوزَو ُج َك ٱل َج َّن َة َوك َُل ِمن َها َر َغ ًدا َحيثُ ِشئتُ َم َو َل ت َق َربَا َه ٰـ ِذ ِه ٱلشَّ َج َر َة فَتَكُونَا ِم َن ٱلظَّ ٰـلِ ِم َني‬ َ َ‫يَ ٰـٓ َٔـا َد ُم ٱسكُن أ‬
‫) فَتَلَق َّٰٓى َءا َد ُم ِمن َّربِّ ِه كَلِ َم ٰـ ٍت‬٣٦( ‫رض ُمستَ َق ٌّر َو َمتَ ٰـ ٌع إِ َ ٰل ِح ٍني‬ِ َ‫عض َع ُد ٌو َولَكُم ِف ٱأل‬ ٍ ‫فَأَخ َر َج ُه َم ِم َّم كَانَا ِفي ِه َوقُل َنا ٱه ِبطُوا ْ بَعضُ كُم لِ َب‬
‫اب ٱل َّر ِحي ُم‬
ُ ‫اب َعلَي ِه إِنَّ ُه ُه َو ٱلتَّ َّو‬
َ َ‫فَت‬
Dan Kami berfirman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-
makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon
ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. Lalu keduanya digelincirkan oleh
syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: “Turunlah kamu!
sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan
kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan”. Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari
Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang. (Q.S Al Baqoroh : 35-37)

Allah mendesain kisah Nabi Adam dengan sedemikian rupa sehingga kita bisa mengambil hikmah
yang besar dari sana. Pada ayat diatas di jelaskan bahwa pada saat Nabi Adam di kenai hukuman
dari Allah dengan diturunkannya ke bumi, ternyata Allah tidak membiarkannya begitu saja.

1
Allah pun mewahyukan kepada Nabi Adam sebuah kalimat taubat. Kalimat taubat ini pun Allah
abadikan dalam firmanNya yang lain dan dalam kisah yang lebih lengkap.

ِ ِ ٰ‫ق ََال َربَّ َنا ظَلَم َنآ أَنف َُس َنا َوإِن لَّم تَغ ِفرلَ َنا َوتَر َحم َنا لَ َنكُونَ َّن ِم َن ٱل َخـ‬
‫سي َن‬

Keduanya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak
mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang
yang merugi. (Q.S Al-A’raf : 23)

Inilah syariat pertama dan itu tentang pertaubatan. Hal ini menunjukan jika manusia memang
memiliki kecenderungan dan tabiat dalam berbuat dosa dan salah, namun disisi lain Allah pun
telah menunjukan bagaimana cara menghindari dan cara agar mendapatkan pengampunan
dariNya.

Maka semenjak Nabi Adam, kaum dan para nabi setelahnya bahkan sampai kepada kita sebagai
umat Nabi Muhammad SAW, syariat taubat terus menerus menjadi materi yang disampaikan.

Bahkan Nabi Muhammad SAW, sebagai sosok kekasih Allah dan orang yang pasti telah terjamin
masuk syurga telah bersabda,

“Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Allah dan memohonlah ampun kepada-Nya,
sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR. Muslim)

Mestinya hadist diatas menjadi peringatan bagi kita, dimana sosok seorang Rasul pun yang telah
maksum (terjamin dari kesalahan) tetap memohon ampun bahkan hingga 100 kali dalam satu
hari. Maka kita sebagai umatnya mestinya jangan pernah merasa bosan untuk meminta ampun
dan melakukan pertaubatan untuk berbagai kesalahan kita, baik yang disengaja ataupun tidak.

2
Mengenal Asma Allah:
Yang Maha Pemaaf

Pada artikel tentang asmaul husna, kita telah mengenal 99 nama Allah yang mewakili berbagai
sifatNya. Salah satu sifatNya yaitu Allah Yang Maha Pemaaf.

Sifat Allah Yang Maha Pemaaf ini dalam asmaul husna diwakili oleh ‫ ( العفو‬Al Afuww ) yaitu Yang
Maha Pemaaf. Selain itu ada pula asma-asma lain yang memiliki makna serupa, yaitu ‫ ( التواب‬At
Tawwaab ) Yang Maha Penerima Tobat, ‫ ( الغفور‬Al Ghafuur ) Yang Maha Memberi Pengampunan
dan ‫ ( الغفار‬Al Ghaffaar ) Yang Maha Pengampun.

Dengan asma ini, Allah memperkenalkan bahwa Ia adalah Yang Maha Pemaaf. Hal ini tercatat
dalam Al Qur’an,

َ ُ ‫َذلِ َك َو َمن َعاق ََب بِ ِثلِ َما ُعو ِق َب بِه ث ُ َّم بُ ِغ َى َعلَي ِه لَ َي‬
‫نصنَّ ُه ٱللَّ ُه إِ َّن ٱللَّ َه لَ َع ُف ٌّو َغفُو ٌر‬

Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. (QS. Al Hajj : 60)

Pada penjelasan diatas kita memahami jika Allah telah mendesain manusia dengan segala karakter
dan kecenderungannya untuk berbuat salah. Nah disisi lain Allah pun memposisikan dzat-Nya
sebagai Yang Maha Pemaaf atas segala kesalahan yang telah dilakukan oleh manusia.

Allah SWT membuktikan sifat ini dengan berfirman di dalam Al Qur’an,

‫) َوأَنِي ُب ٓوا ْ ِإ َ ٰل‬٥٣( ‫ُوب َج ِمي ًعا إِنَّ ُه ُه َو ٱل َغفُو ُر ٱل َّر ِحي ُم‬
َ ‫ل أَنف ُِسهِم َل تَق َنطُوا ْ ِمن َّرح َم ِة ٱللَّ ِه إِ َّن ٱللَّ َه يَغ ِف ُر ٱل ُّذن‬ َ َ‫قُل يَـٰ ِع َبا ِد َى ٱل َِّذي َن أ‬
ٰٓ َ ‫رسفُوا ْ َع‬
‫ُنصو َن‬ ُ ‫َربِّكُم َوأَسلِ ُموا ْ لَ ُه ِمن قَبلِ أَن يَأتِيَ ُك ُم ٱل َعذ‬
ُ َ ‫َاب ث ُ َّم َل ت‬
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah
kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.
Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada
Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak
dapat ditolong (lagi). (QS. Az Zumar : 53-54)

Ayat diatas bisa kita fahami sebagai kabar gembira dari Allah SWT. Bagaimana tidak, ketika kita
menyadari bahwa manusia adalah makhluk dengan kecenderungan berbuat salah, ternyata Allah
dengan Maha Pemaaf-Nya membuka pintu ampunan dan membuka pintu harapan. Bahkan Allah
mengingatkan sebelum turunnya adzab yang pedih disebabkan kelalaian manusia.

Allah SWT membuka pintu taubat sebagai bentuk pemaafan atas berbagai kesalahan yang telah
dilakukan oleh manusia. Tidak ada satu pun kesalahan yang tidak akan Allah ampuni, dengan
catatan manusia tersebut meminta kepada Allah ampunan. Bahkan diayat lain Allah pun masih
membuka pintu ampunan bagi orang-orang yang telah membuat konsep trinitas atas nama-Nya.

3
Meski ada ayat di dalam Al Qur’an yang menyatakan jika Allah tidak akan mengampuni dosa syirik,
akan tetapi hal itu jika orang musyrik tersebut meninggal tanpa pernah bertaubat dari dosanya.
Setidaknya pendapat ini dikemukakan oleh Ibnu katsir dalam kitab tafsir karangan beliau.

Setelah mengenal asma Allah Yang Maha Pemaaf, semestinya kita bisa membangkitkan rasa
optimisme lebih tinggi lagi akan ampunan Allah. Tanpa pernah sedikit pun menganggap remeh
atas setiap dosa yang kita lakukan.

4
Taubat
Nasuha
Setelah sebelumnya kita mengenali diri sendiri sebagai makhluk yang cenderung berbuat salah
dan di sisi lain ada Allah Yang Maha Pemaaf, maka untuk membuat koneksi antar keduanya
dibutuhkan sebuah ikhtiar bernama Taubat nasuha.

Pengertian Taubat Nasuha


Secara bahasa taubat artinya kembali, sementara secara istilah taubat berarti kembali kepada
Allah, kembali pada syariat-Nya, mengakui segala bentuk kesalahannya dan menyesalinya, serta
berjanji tidak akan mengulanginya kembali.

Allah berfirman,

‫دخلَڪُم َج َّن ٰـ ٍت تَجرِى ِمن تَح ِت َها ٱألَن َه ٰـ ُر يَو َم َل‬ ِ ُ‫س َربُّكُم أَن يُ َك ِّف َر َعنكُم َس ِّي َٔـاتِكُم َوي‬ ٰ َ ‫يَ ٰـٓأَيُّ َہا ٱل َِّذي َن َءا َم ُنوا ْ ت ُوبُ ٓوا ْ إِ َل ٱللَّ ِه ت َوبَ ًة ن َُّصو ًحا َع‬
‫ل ڪ ُِّل َش ٍء ق َِدي ٌر‬ ٰ َ ‫يُخزِى ٱللَّ ُه ٱل َّنب َِّى َوٱل َِّذي َن َءا َم ُنوا ْ َم َع ُه نُو ُر ُهم يَس َع ٰى بَ َني أَ ِيدي ِہم َو ِبأَ َمي ٰـ ِن ِہم يَقُولُو َن َربَّ َنآ أَمتِم لَ َنا نُو َرنَا َوٱغ ِفرلَ َنآ إِن ََّك َع‬
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat
yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan
memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika
Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka
memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Rabb kami,
sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa
atas segala sesuatu”. (QS. At Tahrim : 8)

Perhatikan pada ayat diatas, dimana selain Allah menganjurkan untuk melakukan taubat nasuha
juga menjanjikan bagi siapa pun yang bertaubat dengan syurga-Nya. Karena itu kita bisa
memahami jika selain dari kebutuhan kita, bertaubat pun mesti menjadi keinginan kita akan
pahala yang telah Allah janjikan melaluinya.

Syarat-syarat Taubat Nasuha


Sementara itu, untuk mendapatkan keberhasilan dalam melaksanakan taubat nasuha ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Menyesali segala perbuatan dosanya.


Penyesalan ini diawali dengan pengakuan sepenuh hati dengan penuh kejujuran jika apa yang
telah kita lakukan itu adalah perbuatan salah dan melanggar. Ini penting guna membangkitkan
tingkat kesadaran sehingga di kemudian hari tidak ada lagi rasa permisif dalam melakukan dosa.

5
Setelah itu baru melahirkan rasa sesal, sedih, marah dan takut atas segala perbuatan dosa yang
telah kita lakukan. Rasa ini timbul setelah kita mengetahui berbagai ancaman Allah terhadap
perbuatan dosa tersebut dan juga berharap dengan penuh tawakkal terhadap rahmat Allah SWT.

Berazzam untuk tidak akan pernah mengulanginya kembali.


Seseorang bisa dikatakan bertaubat jika perbuatan dosanya tersebut telah benar-benar
ditinggalkan dan tidak pernah diulangi kembali. Hal ini bisa dikatakan sebagai hijrah secara mental.
Proses hijrah secara mental ini perlu agar semua pintu kemungkinan berbuat dosa tertutup rapat
dan tidak membuka peluang perbuatan tersebut akan terulang kembali.

Meminta Ampun kepada Allah SWT


Wajib hukumnya untuk meminta ampun atas dosa yang telah diperbuat. Mintalah ampun kepada
Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dengan segala kemurahan-Nya, insyaAllah Dia
akan mengampuni dosa yang kita taubatkan.

Berjuang dengan sepenuh tenaga untuk istiqomah di jalan hidup yang baru.
Pada akhirnya, setelah kedua syarat diatas terpenuhi maka Allah akan menguji kembali hamba
yang telah melakukan taubat tersebut. Ujian tersebut berupa dorongan untuk kembali melakukan
dosa yang telah kita tinggalkan atau dorongan untuk melakukan dosa yang lainnya. Allah akan
mencatat setiap amal dan ikhtiar yang kita lakukan guna menghindar sejauh mungkin dari
perbuatan dosa tersebut sehingga tidak satu pun amal yang hilang dengan sia-sia.

Meminta maaf kepada sesama manusia,


jika kesalahan itu terkait hubungan kita dengan sesama.
Sampaikanlah permintaan maaf dengan sepenuh hati dan dengan lapang dada. Mintakan pula
ampunan kepada Allah melalui lisannya. Terima dengan lapang dada jika pihak yang pernah kita
sakiti tersebut masih memendam amarah atau melontarkan cemoohan, sebaliknya mintalah
ampunan kepada Allah untuknya.

6
Shalat
Taubat
Sebagai salah satu bentuk penyempurnaan dalam proses taubat kita, maka empat madzhab fiqih
menganjurkan untuk melaksanakan sholat taubat. Sholat taubat adalah bukti keseriusan kita
bahwa kita benar-benar ingin bertaubat dan segala dosa kita benar-benar ingin diampuni.

Sholat taubat sendiri hukumnya sunnah, berdasarkan hadist dari Abu Bakar ra., Rasulullah SAW
bersabda,

“Tidaklah seorang hamba melakukan shalat dua rakaat kemudian meminta ampun kepada Allah,
kecuali Allah akan mengampuninya.” Kemudian beliau membaca ayat ini.

“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri,
mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang
dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya
itu, sedang mereka mengetahui.” (QS. Ali Imron : 135) (HR. Tirmidzi)

Waktu Pelaksanaan Sholat


Sholat taubat termasuk sholat sunnah yang dikerjakan hanya apabila ada kejadian-kejadian
tertentu yang menjadi penyebabnya. Sholat dangan ciri seperti ini juga ditemukan pada sholat
hajat dan istikhoroh. Selain itu, sholat dengan karakteristik ini juga secara khusus tidak ada
pembatasan waktu pengerjaannya.

Adapun terkait kapan waktu yang idealnya, sebagian ulama berpendapat jika sholat taubat
baiknya dikerjakan sesegera mungkin, setelah kita menerima hidayah dari Allah SWT. Hal ini
bertujuan agar pengampunan atas dosa yang kita lakukan tidak Allah tangguhkan, sementara kita
sendiri tidak tahu batas dari usia hidup kita.

Sementara sebagian ulama lain berpendapat untuk melaksanakan sholat taubat pada waktu
kapan saja akan tetapi dengan pengecualian yaitu pada waktu dilarangnya melaksanakan sholat
sunnah. Waktu-waktu tersebut diantaranya, pada saat shubuh hingga terbit matahari (Syuruq)
dan Ashar hingga matahari tenggelam.

Niat
Niat sholat taubat adalah dengan menghadirkan keinginan untuk taubat dari berbagai kesalahan
terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan berwudhu dan melaksanakan sholat 2 rakaat.

7
Adapun secara rukunnya, niat itu bertempat dihati sehingga hadirnya keinginan dan azzam untuk
melaksanakan sholat taubat sebenarnya sudah cukup dikategorikan sebagai niat. Namun untuk
menegaskan kembali bisa di lafazkan dengan lafaz yang telah diajarkan oleh para ulama.

‫أُ َص ِّل ُس َّن َة التَّ ْوبَ َة َركْ َعتَ ْ ِي لِل ِه تَ َع َال‬

Ushalli Sunnatat Taubata Rak’ataini Lillahi Ta’ala


Artinya: Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah.

Tata Cara Sholat


Sebagaimana yang disebutkan dalam hadist, hendaknya sebelum melaksanakan sholat taubat
didahului dengan bersuci dengan baik. Disunnahkan untuk mandi besar sebelum melakukan
shalat taubat. Mandi ini dinamakan dengan mandi taubat.

Tata cara mandi taubat ini sama seperti tata cara mandi besar. Hanya saat niat, niatnya "Sengaja
Aku Mandi Taubat", bukan "Sengaja Aku Mandi Besar/Mandi Junub". Untuk mempelajari tata cara
mandi besar bisa klik link Hasana.id/mandi-wajib/.

Perlu juga diketahui bahwa mandi taubat ini disunnahkan ketika kita berdosa apapun, baik dosa
kecil atau besar.

Sholat taubat sendiri dilaksanakan sebanyak 2 rakaat dengan rukun sebagaimana sholat seperti
biasa. Namun jika mau, kita bisa memperpanjang sujud terakhir untuk secara khusus bermunajat
dan mengakui berbagai dosa kita serta memohon ampunan dengan segala kerendahan diri
dihadapan Allah SWT. Sebagaimana seperti yang disebutkan dalam hadist,

“Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka
perbanyaklah do’a ketika itu.”(HR. Muslim)

Do’a dan Dzikir Selepas Sholat


Sebagai penyempurna dari amalan sholat taubat kita, maka ada baiknya kita memperbanyak
membaca istighfar. Meminta ampun dengan istighfar ini ada baiknya pula di sertai dengan dzikir-
dzikir menyebut asma-Nya.

Selain itu ada pula beberapa do’a yang secara khusus di peruntukan untuk dibaca selepas sholat
taubat, diantaranya,

Do’a Sholat Taubat 1

‫أَ ْستَ ْغ ِف ُر الل َه ال َع ِظ ْي َم ال َِّذى الَ إِلَ َه إِالَّ ُه َو ال َح ُّي ال َق ُّي ْو ُم َوأَت ُ ْو ُب إِلَ ْي ِه ت َ ْوبَ َة َع ْب ٍد ظَالِ ٍم الَ َ ْيلِ ُك لِ َنف ِْس ِه َوأَتُ ْو ُب إِلَ ْي ِه تَ ْوبَ َة َع ْب ٍد ظَالِ ٍم الَ َ ْيلِ ُك‬

8
ًّ َ ‫لِ َنف ِْس ِه‬
‫ضا َوالَ نَ ْف ًعا َوالَ َم ْوتًا َوالَ َحيَا ًة َوالَ نُشُ ْو ًرا‬

Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan
melainkan Allah, Tuhan yang senantiasa hidup dan mengawasi, saya memohon taubat kepada-Nya
sebagaimana taubatnya hamba yang dholim yang berdosa tidak memiliki daya upaya untuk berbuat
mudharat atau manfaat untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti.

Do’a Sholat Taubat 2

‫ أَبُ ْو ُء ل ََك ِب ِن ْع َم ِت َك‬،‫ش َما َص َن ْع ُت‬


ِّ َ ‫ أَ ُع ْو ُذ ب َِك ِم ْن‬،‫ َوأَنَا َع َل َع ْه ِد َك َو َو ْع ِد َك َما ْاستَطَ ْع ُت‬،‫ َخلَ ْقتَ ِن ْي َوأَنَا َع ْب ُد َك‬،‫أللَّ ُه َّم أَن َْت َر ِّ ْب الَ إِلَـ َه إِالَّ أَن َْت‬
‫ َوأَبُ ْو ُء ِب َذنْب ِْي فَا ْغ ِف ْر ِ ْل فَ ِإنَّ ُه الَ يَ ْغ ِف ُر ال ُّذنُ ْو َب إِالَّ أَن َْت‬،‫ل‬
َّ َ ‫َع‬
Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan
akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu yg sedapat mungkin aku lakukan.
Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yg telah aku lakukan, aku mengakui nikmat-Mu
yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku,
sebab tiada yg dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan Engkau
dari segala kejahatan yg telah aku lakukan.

Do’a Sholat Taubat 3

َّ ِ‫ا َللَّ ُه َّم اِ ِّن ا َْساَل َُك ت َ ْو ِف ْي َق ا َ ْهلِ الْ ُه َدى َوا َ ْع َم َل ا َ ْهلِ التَّ ْوبَ ِة َو َع ْز َم ا َ ْهل‬
‫الص ْ ِب َو ِج َّد ا َ ْهلِ الْ َخشْ َي ِة َوطَل ََب ا َ ْهلِ ال َّر ْغ َب ِة َوتَ َع ُّب َد ا َ ْهلِ الْ َو َر ِع‬
‫ ا َللَّ ُه َّم اِ ِّن ا َْساَل َُك َم َخا فَ ًة ت َ ْح ُج ُز ِن َع ْن َم َع ِاص ْي َك َحتَّى ا َ ْع َم َل ِبطَا َع ِت َك َع َمالً ا َْستَ ِح ُّق ِب ِه ِرضَ َاك َحتَّى اُنَا‬. ‫َو ِع ْرفَا َن ا َ ْهلِ الْ ِعل ِْم َحتَّى ا َ َخاف ََك‬
‫ ُس ْب َحا َن َخالِقِ نُ ْو ٍر‬. ‫ِص َح َك ِفىالتَّ ْو بَ ِة َخ ْو فًا ِم ْن َك َو َحتَّى ا َ ْخلِ َص ل ََك ال َّن ِص ْي َح َة ُح ًّبا ل ََك َو َحتَّى اَتَ َو ك ََّل َعلَ ْي َك َف اْالُ ُم ْو ِر كُلِّ َها َو ُح ْس َن ظَ ٍّن ب َِك‬

Ya Alloh sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu Taufiq(pertolongan)nya orang-orang yang


mendapatkan petunjuk(hidayah),dan perbuatannya orang-orang yang bertaubat, dan cita-cita
orang-orang yang sabar, dan kesungguhan orang-orang yang takut, dan pencariannya orang-orang
yang cinta, dan ibadahnya orang-orang yang menjauhkan diri dari dosa (wara’), dan ma’rifatnya
orang-orang berilmu sehingga hamba takut kepada-Mu. Ya Alloh sesungguhnya hamba memohon
kepada-Mu rasa takut yang membentengi hamba dari durhaka kepada-Mu, sehingga hamba
menunaikan keta’atan kepada-Mu yang berhak mendapatkan ridho-Mu sehingga hamba tulus
kepada-Mu dalam bertaubat karena takut pada-Mu, dan sehingga hamba mengikhlaskan ketulusan
untuk-Mu karena cinta kepada-Mu, dan sehingga hamba berserah diri kepada-Mu dalam semua
urusan, dan hamba memohon baik sangka kepada-Mu. Maha suci Dzat Yang Menciptakan Cahaya.

Demikian penjelasan seputar sholat taubat, yang mulai dari penjabaran mengenai taubat dan tata
cara praktis tentang sholat taubat itu sendiri. Semoga Allah memberikan kepada kita hidayah
dan taufiq agar menjadi orang-orang yang senantiasa bertaubat, sehingga termasuk orang-orang
yang disukai oleh Allah. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya,

‫إِ َّن ٱللَّ َه يُ ِح ُّب ٱلتَّ َّوٲ ِب َني َويُ ِح ُّب ٱملُتَطَ ِّهرِي َن‬

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang
mensucikan diri. (QS. Al Baqoroh : 222)

9
Profil Tgk.
Salamuddin Abubakar
Yusuf (SAY)

Tgk. Salamuddin Abubakar Yusuf (SAY) adalah seorang ustadz muda dari Pidie, Aceh. Tepatnya
beliau berasal dari Desa Kp. Jeumpa, Kec. Sakti. Kab. Pidie, Aceh.

Sejak lulus SMP, beliau fokus mendalami ilmu agama di Dayah Mudi Mesra Samalanga. Hingga
saat ini, sudah belasan tahun beliau belajar dan mengajar di salah satu dayah paling besar di Aceh
tersebut.

Selain sibuk mengisi pengajian ke sana kemari, beliau juga sangat fokus mengurusi Halaqah
Ilmu Agama (HIA). HIA adalah sebuah tempat (online) di mana orang-orang bisa bertanya terkait
urusan agama. Beliau juga share banyak wawasan, inspirasi, dan berbagai hal baik lainnya.

Follow IG pribadi beliau:


https://www.instagram.com/tgk.salam23/

Web Halaqah Ilmu Agama (HIA):


https://halaqahilmuagama.com/

FB HIA:
https://www.facebook.com/HalaqahIlmuAgama/

IG HIA:
https://www.instagram.com/halaqahilmuagama/

Telegram HIA:
https://t.me/HalaqahIlmuAgama

Youtube HIA:
https://www.youtube.com/channel/UC5nM0w7TSYAv1BrTKFuYjBQ

Tgk. Salamuddin Abubakar


Yusuf (SAY)

10
Profil
Owner
Walaupun nama brand yang dipilih adalah Arrazi Ibrahim, namun sebenarnya nama aslinya adalah
Arrazi. Ibrahim nama ayah. Razi adalah orang yang telah membangun dan mengelola Hasana.id
dari awal hingga sekarang.

Saat ini beliau menetap di rumah (Bundanya) di Desa Pasar, Kota Bakti, Kec. Sakti, Kab. Pidie,
Aceh. Kesibukan sehari-hari mengurus Hasana.id dan beberapa website lain.

Follow Instagram:
https://www.instagram.com/arraziibrahim/

Join Telegram:
https://t.me/arraziibrahim

Add Friend / Follow Facebook:


https://www.facebook.com/arraziibrahim

Follow Blog:
https://arraziibrahim.com

Arrazi Ibrahim

11
Tentang
hasana.id
Hasana.id adalah sebuah website yang menyajikan artikel-artikel seputar dunia Islam.

Ada artikel seputar fiqh, seputar tauhid, kisah-kisah, doa-doa, dan lain sebagainya. Artikel di
Hasana.id tidak banyak, namun in syaa Allah semua topik artikel dibahas secara mendalam.

FYI, semua artikel di Hasana.id telah dibaca dan dikoreksi oleh Tgk.
Salamuddin Abubakar Yusuf (SAY), salah seorang Ustadz Muda dari Aceh.

Goal dari Hasana.id adalah menghadirkan konten-konten terbaik kepada para pencari
ilmu. Kami ingin kita semua lebih dekat dengan Islam, mengenal Islam lebih dalam lagi.

Selain artikel yang bisa dibaca langsung di website, kami juga membuat
konten dalam format ebook, seperti yang sedang Anda baca saat ini.

Tapi, jangan berhenti sampai di Hasana.id dan ebook saja ya. Anda juga harus
belajar langsung sama para guru, para Kiayi, para Asatidz, dan para Habaib.

:)

12
Mini ebook “Panduan Sholat Taubat Lengkap” ini berisi
Mengenal Asma Allah : Yang Maha Pemaaf, Taubat Nasuha,
Tata Cara Shalat Taubat, hingga D'oa dan Dzikir Selepas Shalat
Taubat.

Isinya tentu tidak sempurna, tapi kami berusaha agar sedikit


banyak ebook ini bisa menjawab kebutuhan & pertanyaan
yang sedang Anda cari.

Semoga mini ebook ini bermanfaat banyak untuk untuk kita


semua. Baik di dunia maupun di akhirat.

Anda mungkin juga menyukai