Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM RESPIRASI PADA MAKHLUK HIDUP

I. Teori Respirasi adalah suatu proses pengambilan Oksigen untuk memecah senyawa-senyawa

organik menjadi Karbondioksida, Air dan energi. Namun demikian respirasi pada hakikatnya

adalah reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi Karbondioksida sedangkan Air yang

diserap sebagai oksidator mengalami reduksi menjadi Air. Substrat respirasi adalah setiap

senyawa organik yang dioksidasikan dalam respirasi, atau senyawa-senyawa yang terdapat dalam

sel tumbuhan yang secara relatif banyak jumlahnya dan biasanya direspirasikan menjadi

Karbondioksida dan air. Sedangkan metabolit respirasi adalah intermediat-intermediat yang

terbentuk dalam reaksi-reaksi respirasi.Karbohidrat merupakan substrat respirasi utama yang

terdapat dalam sel tumbuhan tinggi. Terdapat beberapa substrat respirasi yang penting lainnya

diantaranya adalah beberapa jenis gula seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa; pati; asam organik;

dan protein (digunakan pada keadaan & spesies tertentu). Secara umum, respirasi karbohidrat

dapat dituliskan sebagai berikut: C6H12O6 + O2 6CO2 + Air + energi.

Laju respirasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

1. Ketersediaan substrat Tersedianya substrat pada tanaman merupakan hal yang penting

dalam melakukan respirasi. Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan melakukan

respirasi dengan laju yang rendah pula. Demikian sebaliknya bila substrat yang tersedia cukup

banyak maka laju respirasi akan meningkat.

2. Ketersediaan Oksigen Ketersediaan oksigen akan mempengaruhi laju respirasi, namun

besarnya pengaruh tersebut berbeda bagi masing-masing spesies dan bahkan berbeda antara

organ pada tumbuhan yang sama. Fluktuasi normal kandungan oksigen di udara tidak banyak

mempengaruhi laju respirasi, karena jumlah oksigen yang dibutuhkan tumbuhan untuk berespirasi

jauh lebih rendah dari oksigen yang tersedia di udara.

1
3. Suhu Pengaruh faktor suhu bagi laju respirasi tumbuhan sangat terkait dengan faktor Q10,

dimana umumnya laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 100C,

namun hal ini tergantung pada masing-masing spesies.

4. Tipe dan umur tumbuhan Masing-masing spesies tumbuhan memiliki perbedaan metabolisme,

dengan demikian kebutuhan tumbuhan untuk berespirasi akan berbeda pada masing-masing

spesies. Tumbuhan muda menunjukkan laju respirasi yang lebih tinggi dibanding tumbuhan yang

tua. Demikian pula pada organ tumbuhan yang sedang dalam masa pertumbuhan. Serangga

mempunyai alat pernapasan khusus berupa system trachea yang berfungsi untuk mengangkut dan

mngedarkan O2 ke seluruh tubuh serta mengangkut dan mengeluarkan CO2 dari tubuh. Trachea

memanjang dan bercabang-cabang menjadi saluran hawa halus yang masuk ke seluruh jaringan

tubuh oleh karena itu, pengangkutan O2 dan CO2 dalam system ini tidak membutuhkan bantuan

sitem transportasi atau darah. Udara masuk dan keluar melalui stigma, yaitu lubang kecil yang

terdapat di kanan-kiri tubuhnya. Selanjutnya dari stigama, udara masuk ke pembuluh trachea

yang memanjang dan sebagian ke kantung hawa. Pada serangga bertubuh besar terjadinya

pengeluaran gas sisa pernafasan terjadi karena adanya pengaruh kontraksi otot-otot tubuh yang

bergerak secara teratur.

II. Tujuan

1. Membuktikan bahwa respirasi memerlukan udara (oksigen)

2. Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida

III. Alat dan Bahan

1. Untuk membuktikan respirasi memerlukan udara (oksigen) a. Botol ukuran kecil 3 buah

b. Sedotan air kemasan gelas (aqua gelas) 3 buah c. Plastisin secukupnya d. Vaselin

secukupnya e. Kapur sirih secukupnya f. Kapas secukupnya g. Kacang merah/kedelai yang

sedang berkecambah secukupnya h. Kecoa atau belalang 1 ekor i. Pipet tetes 1 buah

2
j. Air yang diberi pewarna merah secukupnya 2. Untuk membuktikan respirasi menghasilkan

karbondioksida a. Kapur tohor atau kapur sirih secukupnya b. Air tawar secukupnya c. Botol

yang bermulut agak lebar 3 buah d. Plastisin secukupnya e. Sedotan limun 6 buah f. Spidol

1 buah g. Selang plastik kecil 1 meter h. Kertas saring (jika perlu) 2 lembar i. Corong

plastik ukuran kecil 1 buah IV. Cara Kerja 1. Respirasi memerlukan udara (oksigen)

a. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan b. Masukkan sedikit kapur sirih ke dalam dasar

botol, selanjutnya masukkan kapas secukupnya c. Masukkan kacang merah/kedelai yang

sedang cerkecambah ke dalam botol yang telah diberi alat kapas pada langkah b d. Lapisi

bagian dekat pangkal sedotan air kemasan dengan segumpal plastisin, kira-kira dapat menymbat

mulut botol, selanjutnya masukkan pangkal sedotan air kemasan yang dilapisi gumpalan plastisin

tersebut hingga plastisin menutup mulut botol (Lihat Gambar 1.1) Gambar 1.1 Cara penyiapan

respirometer sederhana e. Rapikan plastisin pada muut botol hingga mulut botol tertutup

dengan rapat dan rapi f. Olesi dengan vaselin celah yang terjadi diantara plastisin dengan

sedotan air kemasan gelas agar tidak terjadi kebocoran udara yang bisa menghambat jalannya

percobaan g. Respirometer buatan ini selanjutnya diberi label A dengan menggunakan spidol,

kemudian letakkan secara horizontal. (Lihat Gambar 1.2) Gambar 1.2 Perangkat percobaan

pernafasan aerob memerlukan udara (oksigen) h. Lakukan langkah a-g dengan cara yang sama,

namun kecambah diganti dengan kecoa atau belalang dan diberi label B i. Lakukan langkah a-g

hanya tanpa menggunakan makhluk hidup (sebagai control) dan diberi label C j. Dalam waktu

yang hamper bersamaan, dengan menggunakan pipet tetes, tetesilah ujung sedotan dengan air

yang diberi pewarna merah k. Amatilah tetesan berwarna pada setiap respirometer, dengan

selang waktu 5 menit selama 5 kali pengamatan l. Tuangkan hasil pengamatan anda pada

lembar kerja. 2. Respirasi menghasilkan karbondioksida a. Membuat air kapur jenuh

1) Larutkan kapur sirih ke dalam lebih kurang 250 ml hingga jenuh (sebagian ada yang tidak

melarut) 2) Biarkan air kapur mengendap semalaman hingga diperoleh air yang jernih

3) Sedotlah air kapur yang jernih dengan selang plastic kecil, hati-hati agar endapan kapur

3
tidak tersedot 4) Bila anda ceroboh maka endapan kapur akan ikut tersedot dan air kapur

menjadi keruh. Bila hal ini terjadi lakukan penyaringan dengan menggunakan kertas saring yang

diletakkan pada corong plastic (Lihat Gambar 1.3) hinga diperoleh air yang benar-benar

jernih. b. Tuangkan air kapur jenuh pada botol A, B,dan C dengan ukuran yang sama kurang

lebih 50 ml c. Pasanglah perangkat percobaan lainnya, yaitu sedotan limun dan plastisin (Lihat

Gambar 1.4) Gambar 1.4 Perangkat percobaan respirasi menghasilkan

karbondioksida d. Hisaplah udara dari botol A melalui sedotan limun (1) gunakan untuk

bernafas. Selanjutnya hembuskan nafas anda pada botol B melalui sedotan limun (1) e. Lakukan

langkah (d) berkali-kali hingga air kapur di botol B menjadi keruh f. Amati kedudukan air

berwarna dalam pipa dari sedotan aqua gelas pada setiap respirometer g. Tuangkan hasil

pengamatan anda pada lembar kerja V.

PERTANYAAN

1. Apa guna kapur sirih dalam respirasi memerlukan oksigen?

2. Apa yang terjadi pada pergerakan tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer A,B,C?

Mengapa hal itu terjadi?Jelaskan!

3. Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida, air kapur pada botol manakah

yang paling keruh? Mengapa demikian?

VI. Laporan Hasil Pengamatan

1. Hasil Pengamatan

a. Respirasi memerlukan udara (oksigen)

Tabel 1.1 Hasil pengamatan respirasi memerlukan udara (oksigen) Respirometer

Keadaan air berwarna pada respirometer, 5 menit: Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima A.

Kecambah Diujung Diujung Diujung Diujung Diujung B. Belalang (hewan) Diujung Diujung

Mendekat Mendekat Mendekat C. Tanpa hewan dan tumbuhan Diujung Diujung Diujung Diujung

4
Diujung b. Respirasi menghasilkan karbondioksida Tabel 1.2 Hasil pengamatan respirasi

menghasilkan karbondioksida Botol percobaan Kondisi mula-mula Kondisi akhir percobaan A.

Diberikan oksigen dengan cara menarik nafas Jernih / bening Jernih B. Diberikan karbondioksida

dengan cara menghembuskan nafas Jernih / bening Keruh C. Tidak diperlakukan apa-apa Jernih /

bening Jernih / bening

VII. Pembahasan

a. Percobaan

1: Respirasi memerlukan udara (oksigen)

Dari ketiga botol, dapat disimpulkan bahwa botol kedua (Botol B) air berwarna pada

respirometer lebih cepat mendekati hewan yang berada di dalam botol dibandingkan dengan

botol pertama.(Botol A) Ini menunjukkan bahwa respirasi yang banyak memerlukan oksigen

adalah serangga. Sedangkan tumbuhan tidak memerlukan oksigen, melainkan menghasilkan

oksigen. Tumbuhan memerlukan karbondioksida untuk proses fotosintesis.

b. Percobaan 2: Respirasi menghasilkan karbondioksida

Dari ketiga botol, dapat disimpulkan bahwa botol kedua (Botol B) airnya berwarna keruh. Ini

menunjukkan bahwa air tersebut mengandung karbondioksida, setelah kita menghembuskan nafas

pada botol kedua (Botol B).

VIII. Kesimpulan

a. Respirasi memerlukan oksigen dipengaruhi oleh: ketersediaan substrat, oksigen, suhu, tipe

dan umur tumbuhan / hewan

b. Semakin banyak kandungan Karbondioksida dalam udara pernapasan maka semakin keruh air

kapur, semakin sedikit kandungan Karbondioksida dalam udara pernapasan maka air kapur akan

semakin bening. Air kapur dapat dijadikan indikator adanya respirasi dengan menggunakan

reaksinya terhadap Karbondioksida.

5
IX. Jawaban Pertanyaan

a. Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen sebagai peningkat suhu agar

respirasi terpicu menjadi cepat. Selain itu juga berfungsi sebagai pengikat karbondioksida

b. Terjadi pergerakan dari posisi semula sampai pada perhitungan setiap 5 menit disetiap botol.

Dikarenakan keperluan setiap makhluk hidup yang ada di dalam botol untuk memperoleh oksigen

dalam proses respirasi. Terutama di botol B pergerakannya lebih cepat dari botol A dan C,

dikarenakan kebutuhan akan oksigen lebih banyak dibandingkan tumbuhan. Sedangkan tumbuhan

memerlukan karbondioksida untuk proses fotosintesis.

c. Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida, air kapur pada botol Botol B

paling keruh, sebab di dalam botol B banyak mengandung Karbondioksida. Ini menunjukkan bahwa

pernapasan kita menghasilkan Karbondioksida.

Anda mungkin juga menyukai