Anda di halaman 1dari 4

KOMPAS.com - Keong ᄃ sawah adalah salah satu hewan yang sangat umum di Indonesia.

Di
beberapa daerah, keong ᄃ sawah sudah sering disulap menjadi makanan yang lezat.
Sayangnya, masih banyak orang yang meragukan kandungan nutrisi dan gizi dari hewan air satu ini.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Environmental Science, Toxicology, and
Food Technology pada Januari 2013 menyebutkan bahwa keong sawah ᄃ sebenarnya memiliki
kandungan nutrisi dan gizi yang tinggi. Bahkan, kandungan kalsiumnya lebih dari susu ᄃ.
Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University of Agriculture, Makurdi, Nigeria tersebut
menyebutkan bahwa di Afrika Barat dan Eropa, berbagai jenis siput sudah banyak dikonsumsi, meski
pada umumnya yang dikonsumsi adalah bekicot.
Baca juga: Penyakit Langka Demam Keong Masih Menghantui Warga Poso ᄃ
Selain itu, keong sawah (Pila ampullacea) juga banyak dikonsumsi, terutama oleh warga di Afrika
Barat dan Asia.
Para peneliti kemudian meneliti kandungan nutrisi yang lebih lengkap pada hewan tersebut dengan
memisahkan daging dari cangkangnya.
Selanjutnya, daging tersebut didehidrasi dalam oven bersuhu 60 derajat celcius selama 24 jam.
Hasilnya kemudian digiling hingga menjadi bubuk. Bubuk inilah yang kemudian dianalisis untuk
mendapatkan kandungan nutrisi dan gizi keong sawah.
Hasil dari analisis tersebut menunjukkan bahwa keong sawah memiliki kandungan air 76,32 persen.
Presentase kandungan air ini berbeda dengan beberapa temuan sebelumnya. "Variasi ini bisa
disebabkan oleh efek lingkungan," tulis penelitian tersebut.
Sedangkan protein yang dimiliki mencapai 10,40 persen. "Lebih rendah daripada ikan air tawar dan
siput tanah raksasa (Archchatina maginat)," sambungnya.
Baca juga: Terinspirasi Siput, Peneliti Ciptakan Lem Super untuk Organ Tubuh ᄃ
Penelitian sebelumnya telah menyebutkan bahwa asam amino dalam protein siput dapat digunakan
untuk melengkapi sereal sumber protein yang membuat (orang) kekurangan lisin lebih baik.
Selain protein, keong sawah juga mengandung serat kasar sekitar 0,01 persen. "Serat kasar rendah P
ampullacea atau keong sawah disebabkan oleh aktivitas berenang keong dalam air yang lebih berat
daripada merangkak di darat," ungkap temuan tersebut.
Lalu, jumlah lipid keong sawah hanya 0,09 persen, lebih rendah dibandingkan dengan hewan lainnya.
Ini membuktikan bahwa penggunaan keong sawah ampuh untuk pengobatan hipertensi.
Tak hanya itu, kandungan mineral pada keong sawah juga bisa dibilang tinggi, apalagi jika
dibandingkan dengan siput darat.
Mineral yang terkandung dalam keong sawah di antaranya adalah fosfor 60,52 mg, kalsium 129,18
mg, potasium 71, 13 mg, zat besi 10,90 mg, sodium 0,04 mg, magnesium 31,19 mg, dan zinc 1,31 mg.
Semuanya dalam skala per 100 gram.
Baca juga: Pijatan Keong-keong Ini Bikin Kinclong Wajah Anda ᄃ
Menariknya, kandungan kalsium dalam keong sawah ini lebih tinggi jika dibandingkan kalsium dalam
daging sapi, telur, bahkan susu.
Kandungan potasiumnya juga telah terbukti baik untuk keseimbangan cairan serta regulasi konduksi
impuls saraf, detak jantung, dan metebolisme sel.
Keong sawah ᄃ juga mengandung zat besi yang tinggi dan dipercaya membantu pembentukan darah
merah. "Unsur ini penting untuk pembentukan darah merah, dan karena zat besi (dalam keong sawah)
bersifat akuatik maka bisa direkomendasikan untuk wanita hamil dan anak-anak," tulis laporan
tersebut.
Dengan kata lain, ini membuktikan bahwa keong sawah merupakan sumber mineral yang baik. Para
peneliti pun menyarankan untuk memasukkan keong sawah sebagai makanan yang kita konsumsi.

Keong sawah
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Keong sawah (Pila ampullacea) adalah sejenis siput ᄃ air yang mudah dijumpai di perairan tawar
Asia ᄃ tropis ᄃ, seperti di sawah ᄃ, aliran parit ᄃ, serta danau ᄃ.
Hewan bercangkang ini dikenal pula sebagai Keong gondang, siput sawah, siput air, atau tutut. Bentuk
keong sawah agak menyerupai siput murbai ᄃ, masih berkerabat, tetapi keong sawah memiliki warna
cangkang hijau pekat sampai hitam.[1]

Penyebaran
Keong sawah atau sering disebut Tutut termasuk dalam kelompok Operculata yang hidup di perairan
dangkal yang berdasar lumpur serta ditumbuhi rerumputan air, dengan aliran air yang lamban,
misalnya sawah, rawa-rawa, pinggir danau dan pinggir sungai kecil.
Binatang ini lebih menyukai perairan yang airnya jernih dan bersih. Ada dua jenis dari marga
Bellamya yang hidup di sawah, yaitu Tutut jawa (Bellamya javanica) dengan sebaran di Thailand,
Kamboja, Malaysia, Indonesia (kecuali Irian Jaya) dan Filipina, dan Tutut sumatera (Bellamya
sumatrensis) yang sebarannya mencakup Thailand, Kamboja, Malaysia, Indonesia (Sumatera dan
Jawa).

Ciri-ciri
Keong sawah ini bisa memiliki tinggi cangkang sampai 40 mm dengan diameter 15–25 mm;
bentuknya seperti kerucut membulat dengan warna hijau-kecoklatan atau kuning kehijauan. Puncak
cangkang agak runcing, tepi cangkang menyiku tumpul pada yang muda, jumlah seluk 6-7, agak
cembung, seluk akhir besar.
Mulut membundar, tepinya bersambung, tidak melebar, umumnya hitam. Operculum agak bundar
telur, tipis, agak cekung, coklat kehitaman. Sebagaimana anggota Ampullariidae lainnya, ia memiliki
operculum, semacam penutup/pelindung tubuhnya yang lunak ketika menyembunyikan diri di dalam
cangkangnya.[2]

Kandungan gizi
Keong sawah atau Tutut ternyata menyimpan kandungan gizi tinggi, menurut Positive Deviance
Resource Centre khasiatnya ini karena keong sawah mengandung kandungan protein 12% , kalsium
217 mg, rendah kolesterol, 81 gram air dalam 100 gram keong sawah, dan sisanya mengandung
energi, protein, kalsium, karbohidrat, dan phosfor.
Kandungan vitamin pada keong sawah cukup tinggi, dengan dominasi vitamin A, E, niacin dan folat.
Keong sawah juga mengandung zat gizi makronutrien berupa protein dalam kadar yang cukup tinggi
pada tubuhnya. Berat daging satu ekor keong sawah dewasa dapat mencapai 4-5 gram.[3]
Selain makronutrien, tubuh keong sawah juga mengandung mikronutrien berupa mineral, terutama
kalsium yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Dengan pengelolaan yang tepat, tutut dapat dijadikan
sumber protein hewani yang bermutu dengan harga yang jauh lebih murah daripada daging sapi,
kambing atau ayam.
Keong sawah banyak dikonsumsi secara luas di berbagai wilayah Asia Tenggara ᄃ dan memiliki
nilai gizi ᄃ yang baik karena mengandung protein ᄃ yang cukup tinggi. Meskipun demikian,
kewaspadaan perlu diberikan karena keong sawah adalah inang ᄃ dari beberapa penyakit parasit ᄃ.
Selain itu, hewan yang diambil dari dekat persawahan ᄃ dapat menyimpan sisa pestisida ᄃ di dalam
tubuhnya.[4]

Budi daya
Pertumbuhan keong sawah ini dipengaruhi oleh berbagai hal diantaranya bahan organik yang
terkandung di dalam perairan karena bahan organik yang ada di dalam perairan akan menumbuhkan
plankton yang akan menjadi makanan untuk keong sawah. Dengan pemberian pupuk pada tanah
sawah maupun pada kolam ikan akan meningkatkan pertumbuhan keong sawah.[5].

Contoh Proposal Usaha


PENJUALAN PAKAN AYAM DAN IKAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kami mengangkat usaha pakan ayam dan ikan ini karena terdapat beberapa faktor yakni karena
banyak orang yang mempunyai kegemaran memelihara hewan tersebut, terutama daerah pinggir kota
atau perkampungan. Usaha penjualan pakan hewan ini tidak banyak atau sangat jarang. Tujuan dari
usaha kami lebih ditekankan untuk memudahkan para pecinta hewan ternak untuk memenuhi
kebutuhan makanan hewan mereka.

1.2 Visi dan Misi


a. Visi
Menjadi sebuah toko usaha pakan ayam dan ikan yang maju dan menjadi pilihan utama bagi para
pelanggan kami.
b. Misi
– Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar.
– Peduli pada kepentingan makhluk hidup lainnya serta lingkungannya.
– Meningkatkan rasa cinta pada hewan peliharaan sepertiayam dan ikan.
– Menambah serta membentuk suatu komunitas pecinta hewan.
-Membentuk lingkungan yang asri.
1.3 Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan
– Proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan.
– Sebagai penilaian atas pemahaman serta praktek dari tugas mata kuliah yang termasuk mata kuliah
softskill.
– Inisiatif bagi para wirausaha sebagai pemilik usaha dalam membuka usaha.
– Langkah untuk memajukan kehidupan masyarakat dan memperbaiki taraf ekonomi masyarakat.
– Menjadikan para mahasiswa untuk lebih kreatif dan inovatis tentang berwirausaha.
– Melatih para mahasiswa supaya dapat berwirausaha dengan baik.
– Menambah sebuah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
– Berguna untuk melakukan kerjasama mengenai wirausaha.
– Dapat membuka sebuah lapangan kerja baru bagi masyarakat.
b. Manfaat
Proposal ini kami buat supaya bermanfaat, seperti untuk bahan belajar mandiri dalam mengisi waktu
luang saat kulia, dan juga dapat bermanfaat bagi:
– Membantu para wirausaha untuk mengembangkan usaha dan menguji strategi serta hasil yang
diharapkan dari sudut pandang pihak lain atau investor.
– Membantu para wirausaha untuk dpat berfikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang akan
dijelaskan.
– Sebagai suatu alat komunikasi dalam memaparkan serta meyakinkan gagasan pada pihak lain.
– Membantu dalam meningkatkan keberhasilan para wirausaha.
KEGIATAN USAHA
2.1 Modal
Dalam proses usaha yang kami buat, kami membutuhkan modal awal untuk usaha sebesar Rp.
3.500.000 yang sudah saya dapatkan dari beberapa investor. Semoga modal yang kami dapatkan
cukup untuk memenuhi kebutuhan usaha kami.
2.2 Lokasi
Nama tempat usha kami ialah “TOko Sejahtera” yang berlokasi di Kampung Sukadamai RT? 01/08
Kelurahan Metro Kecamatan Natar Lampung Selatan. Menurut saya lokasi ini sangat cock karena
letaknya yang strategis, dipinngir jalan utama dan pasar, sangat mudah ditemui oleh orang-orang
karena banyak orang yang melewati jalan ini dan tepat didepan toko. Masyarakt disini yang juga
banyak yang memelihara ayam dan ikan dan saat ini mereka jauh jika ingin membeli pakan untuk
peliharaan mereka tersebut, maka dengan toko ini mereka dapat dengan mudah untuk membeli pakan
bagi ternak mereka.
2.3 Pemasaran
Dalam kegiatan pemasaran produk yang kami jual, kami memasang barang yang kami jual dalam
etalse kaca yang kami letakkan di depan toko sehingga orang-orang dapat mengetahui apa saja yang
kami jual. Kami juga memasang banner ikaln ukuran 1 x 1 m yang kami letakkan ditiang depan toko
dan banner ukuran 2 x 1 m yang kami letakkan di depan toko kami. Saran kami masyarakat yang
berlalu lalang di depan toko juga para pendatang yang pasti melewati toko kami.
PERENCANAAN KEGIATAN
3.1 Alat
1. Etalase Kaca
2. Plastik Go Green
3. Barang-barang yang akan dijual
4. Banner ukuran 1 x 1 m dan 2 x 1 m
3.2 Rencana Kegiatan
(Slahkan buat rincian nama barang, banyak barang, harga satuan yang terdiri dari harga beli dan herga
jual, total harga, total laba dan keterangan)
Alat-alat:
Etalase kaca: Rp. 800.000
Palstik Go Green: 350.000
Total: 1.150.000
Total alat-alat + total produk = biaya produksi
Rp. 1.150.000 + Rp. 1.850.000 = Rp. 3.000.000
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berwiarusaha ialah kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melakukan sebuah usaha.
Sebuah peluang kita dalam usaha merupakan kemampuan pribadi sebagaimana kita mempunyai sifat
percaya diri, berani mengambil resiko, kepemimpinan, tekun dan jujur serta rasa selalu ingin berusaha
untuk berprestasi dan unggul dalam memasarkan produk.
4.2 Kata Penutup
Demikian proposal ini kami buat, semoga dapat menjadi sebuah acuan dan tambahan pertimbangan
dalam mendirikan suatu usaha. Untuk itu kami berharap dukungan dan peran dari semua pihakdalam
membentuk usaha ini. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai