Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN, PERPUTARAN

MODAL KERJA DAN PERPUTARAN TOTALASET DALAM MENGENDALIKAN


PROFITABILITAS PADA PT SAWIT SUMBERMAS SARANA, Tbk
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh :
Dith Cheny Graha Turnip
S1 Akuntansi
Yansen Siahaan, Ady Inrawan, Christine D. Nainggolan

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Perputaran Piutang, Perputaran
Persediaan, Perputaran Modal Kerja, Perputaran Total Aset dan Profitabilitas pada PT Sawit
Sumbermas Sarana, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan untuk menganalisis dan
mengetahui faktor apa yang dominan menyebabkan penurunan nilai profitabilitas pada PT Sawit
Sumbermas Sarana, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Tren perputaran piutang, perputaran
persediaan, perputaran total aset dan profitabilitas dengan parameter return on assets mengalami
penurunan sedangkan tren perputaran modal kerja mengalami peningkatan. Faktor yang
menyebabkan penurunan nilai profitabilitas adalah Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-
lain, pinjaman kepada pihak berelasi, persediaan, utang bank, penjualan dan beban pokok penjualan.
Adapun saran untuk perusahaan dalam penelitian ini adalah agar melakukan pembatasan
dalam pemberian kredit serta aktivitas penjualan kredit, bijak dalam menetapkan jumlah persediaan
yang tersimpan di gudang serta yang terjual setiap periodenya, lebih mengawasi penggunaan modal
kerja bersih agar modal kerja tidak menumpuk, perusahaan perlu meningkatkan nilai penjualan
dengan cara mengoptimalkan manajemen aset sehingga laba bersih yang diperoleh perusahaan lebih
optimal.

Kata Kunci: Perputaran Piutang, Perputaran persediaan, Perputaran Modal Kerja, Perputaran Total
Aset dan Profitabilitas

Abstract
The purposes of this research are to know the description of Receivable Turnover, Inventory
Turnover, Working Capital Turnover, Total Asset and Profitability Turnover on PT Sawit Sumbermas
Sarana, Tbk which is listed on the Indonesia Stock Exchange and to analyze and find out what are the
dominant factors causing a decreased in profitability value on PT Sawit Sumbermas Sarana, Tbk
which is listed on the Indonesia Stock Exchange.
The results of this research can be concluded as follows: Trends in receivable turnover,
inventory turnover, total asset turnover and profitability with return on asset as parameters have
decreased while the working capital turnover trend has increased. Factors that cause a decrease in
profitability are cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, loan to related parties,
inventories, bank loan, sales and cost of goods sold.
The suggestions for the company in this research are to make restrictions on the provision of
credit and credit sales activities, wise in determining the amount of inventory stored in the warehouse
and which are sold every period, more closely monitoring the use of net working capital so that working
capital does not accumulate, the company needs to increase the value sales by optimizing asset
management so that the net profit obtained by the company is more optimal.

Keywords: Receivable Turnover, Inventory Turnover, Working Capital Turnover, Total Asset Turnover
and Profitability

1. PENDAHULUAN untuk waktu yang panjang sekaligus


1.1. Latar Belakang Masalah mempertahankan pendapatan laba.
Pada dasarnya perusahaan memiliki Ketersediaan dana atau modal yang cukup
beberapa tujuan yang ingin dicapai selama dapat membantu perusahaan dalam
perusahaan tersebut itu berdiri. Salah satu dari membiayai kegiatan operasional sehari-hari.
tujuan perusahaan tersebut adalah untuk Setiap modal yang dikeluarkan, diharapkan
memperoleh laba yang maksimal. Dalam kembali masuk dalam jangka waktu yang relatif
mencapai tujuan tersebut, perusahaan pendek melalui hasil penjualan produk yang
memerlukan dana atau modal demi akan digunakan kembali lagi untuk membiayai
mempertahankan kelangsungan usahanya kegiatan operasional perusahaan selanjutnya.
Untuk itu perusahaan harus mampu pada PT Sawit Sumbermas Sarana, Tbk
memaksimalkan penggunaan modal tersebut yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
guna memperoleh laba yang diharapkan. 2. Faktor apa yang dominan menyebabkan
Beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan nilai profitabilitas pada PT Sawit
perubahan nilai profitabilitas antara lain Sumbermas Sarana, Tbk yang terdaftar di
perputaran piutang merupakan rasio yang Bursa Efek Indonesia.
digunakan untuk mengukur seberapa banyak
perputaran piutang terjadi selama periode 1.3.Tujuan Penelitian
berjalan perusahaan. Faktor lainnya 1. Untuk mengetahui gambaran perputaran
perputaran persediaan merupakan rasio yang piutang, perputaran persediaan, perputaran
digunakan oleh pihak manajemen perusahaan modal kerja, perputaran total aset dan
untuk menilai berapa kali perputaran profitabilitas pada PT Sawit Sumbermas
persediaan barang terjadi selama satu periode Sarana, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek
akuntansi perusahaan. Faktor lainnya adalah Indonesia.
perputaran modal kerja merupakan hubungan 2. Untuk menganalisis dan mengetahui faktor
antara penjualan operasi terhadap modal kerja apa yang dominan menyebabkan
milik perusahaan. Selanjutnya perputaran total penurunan nilai profitabilitas pada PT Sawit
aset merupakan rasio yang dipakai untuk Sumbermas Sarana, Tbk yang terdaftar di
menilai seberapa efisien perusahaan Bursa Efek Indonesia.
mengelola seluruh aset dalam menghasilkan
penjualan. 1.4. Metode Penelitian
Perusahaan yang menjadi objek dalam Dalam penelitian ini data yang digunakan
penelitian ini adalah PT Sawit Sumbermas adalah data sekunder yang diakses dari
Sarana, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek website www.idx.co.id. Desain penelitian yang
Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang digunakan adalah penelitian kepustakaan
perkebunan yang mengelolah tanaman sawit. (library research). Jenis data yang dipakai
Berikut disajikan gambaran Perputaran meliputi data kualitatif dan data kuantitatif.
Piutang, Perputaran Persediaan, Perputaran Adapun teknik menganalisis data yang
Modal Kerja, Perputaran Total Aset dan digunakan adalah teknik analisis deskriptif
Profitabilitas dengan parameter Return On kualitatif dan teknik analisis induktif.
Assets pada PT Sawit Sumbermas Sarana,
Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2. TINJAUAN PUSTAKA
tahun 2013-2017. 2.1. Akuntansi
Menurut Mursyidi (2010:17), “Akuntansi
Tabel 1.1 adalah proses pengidentifikasian data
Gambaran Receivable Turnover, Inventory Turnover,
keuangan, memproses pengolahan dan
Net Working Capital Turnover, Total Asset Turnover
penganalisaan data yang relevan untuk diubah
pada PT Sawit Sumbermas
dan Return On Assets
menjadi informasi yang dapat digunakan untuk
Sarana, Tbk Yang Terdaftar di Bursa Efek pembuatan keputusan”.
Indonesia Periode 2013-2017 Menurut Rudianto (2009:4), “Fungsi
RTO ITO NWCT TATO ROA akuntansi adalah sebagai informasi keuangan
TAHUN
(Kali) (Kali) (Kali) (Kali) (Kali)
2013 30.129 13.108 1.557 0.530 0.171 bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam
2014 25.102 18.116 1.217 0.541 0.183 suatu organisasi”. Menurut Murhadi (2013:16),
2015 14.286 9.695 5.512 0.340 0.084 pemakai informasi akuntansi meliputi:
2016 10.635 8.787 5.646 0.380 0.083
2017 24.389 8.813 0.900 0.337 0.082 1. Pemegang saham, Investor dan Analis
Rata
20.908 11.704 2.966 0.426 0.121 Sekuritas
Rata
2. Manajer
Sumber : Laporan Keuangan PT Sawit Sumbermas
Sarana, Tbk (Data Diolah) 3. Karyawan
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat 4. Supplier atau Kreditur
bahwa nilai perputaran piutang, perputaran 5. Pelanggan
persediaan dan perputaran total aset
mengalami penurunan yang sejalan dengan 2.2. Analisa Rasio Keuangan
kondisi profitabilitas dengan parameter ROA Menurut Horne dan John (2012:154),
yang juga mengalami penurunan. Namun “Analisis Laporan Keuangan adalah seni untuk
untuk nilai perputaran modal kerja justru mengubah data dari laporan keuangan ke
mengalami peningkatan yang bergerak dengan informasi yang berguna bagi pengambil
berlawan dengan nilai profitabilitas dengan keputusan”. Menurut Subramanyam dan John
parameter ROA yang mengalami penurunan. (2010:2), tujuan dari analisis laporan keuangan
meliputi:
1.2. Rumusan Masalah 1. Menjelaskan analisis bisnis dan
1. Bagaimana gambaran perputaran piutang, hubungannya dengan analisis laporan
perputaran persediaan, perputaran modal keuangan.
kerja, perputaran total aset dan profitabilitas
2. Mengidentifikasikan dan membahas Kasmir (2015:251), secara umum modal kerja
berbagai jenis analisis bisnis. yang dimiliki perusahaan terbagi atas:
3. Menguraikan komponen-komponen dalam 1. Modal Kerja Kotor
analisis bisnis. 2. Modal Kerja Bersih
4. Menjelaskan aktivitas bisnis dan Menurut Munawir (2004:117), modal kerja
hubungannya dengan laporan keuangan. yang diperlukan oleh sebuah perusahaan
5. Mengidentifikasi analisis atas informasi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
yang relevan selain laporan keuangan. sebagai berikut:
Menurut Weygandt, Donald dan Paul 1. Sifat atau Tipe Perusahaan
(2008:389), beberapa teknik analisis yang 2. Waktu Yang Dibutuhkan Untuk
dapat digunakan untuk mengevaluasi sebuah 3. Syarat Pembelian Bahan atau Barang
laporan keuangan yaitu sebagai berikut: Dagangan
1. Analisis Horizontal (Horizontal Analysis) 4. Syarat Penjualan
2. Analisis Vertikal (Vertical Analysis) 5. Tingkat Perputaran Persediaan
3. Analisis Rasio 6. Faktor Musiman
7. Volume Penjualan
2.3. Perputaran Piutang
Menurut Sudana (2011:217), “piutang 2.6. Perputaran Total Aset
merupakan komponen modal kerja yang terkait Menurut Mursyidi (2010:40), “Aset
langsung dengan kegiatan operasi perusahaan merupakan kekayaan yang dimiliki oleh
dimana hal ini timbul jika perusahaan perusahaan baik bersifat nampak (tangible)
melakukan penjualan kredit”. Menurut Martani, maupun bersifat tidak nampak (intangible)”.
dkk (2012:193), piutang dapat dibagi atas Menurut pendapat Rudianto (2009:272), “Aset
beberapa jenis yaitu sebagai berikut: yang dimiliki perusahaan dapat dikelompokkan
1. Piutang Usaha ke dalam kelompok sesuai dengan kriteria
2. Piutang Dagang yang dimiliki, mulai dari aset lancar, aset tidak
3. Piutang Wesel/Wesel Tagih berwujud hingga aset tetap berwujud”.
4. Piutang Lain-Lain
Menurut Riyanto (2009:85), beberapa faktor 2.7. Profitabilitas
yang mempengaruhi besar kecilnya piutang Menurut Brigham dan Joel (2012:146),
melalui investasi adalah sebagai berikut: “Rasio profitabilitas merupakan rasio yang
1. Volume Penjualan Kredit mencerminkan hasil akhir dari seluruh
2. Syarat Pembayaran Penjualan Kredit kebijakan keuangan dan keputusan
3. Kebijakan Pengumpulan Piutang operasional”.
4. Ketentuan tentang pembatasan kredit Menurut Hery (2015:556), jenis-jenis rasio
5. Kebiasaan membayar dari para pelanggan profitabilitas adalah sebagai berikut:
1. Hasil Pengembalian atas Aset (Return On
2.4. Perputaran Persediaan Assets)
Menurut pendapat Murhadi (2013:19), 2. Hasil Pengembalian atas Ekuitas (Return
“Persediaan adalah keseluruhan barang baik On Equity)
mulai dari bahan baku (raw material), barang 3. Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin)
setengah jadi (work in progress) dan juga 4. Margin Laba Operasional (Operating Profit
barang jadi (finished good) yang masih ada di Margin)
perusahaan dalam rangka proses bisnis 5. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)
perusahaan”. Menurut Riyanto (2009:71), Menurut Brigham dan Joel (2012:146), rasio
bahwa dalam perusahaan produksi (pabrik) profitabilitas menunjukkan pengaruh gabungan
pada umumnya terdapat 3 golongan inventory dari likuiditas, manajemen aset dan utang pada
utama yaitu sebagai berikut: hasil operasi. Faktor-faktor yang
1. Persediaan Bahan Baku (Raw Material mempengaruhi profitabilitas adalah sebagai
Inventory) berikut:
2. Persediaan Barang Dalam Proses/Barang 1. Rasio Likuiditas
Setengah Jadi (Work In Progress 2. Rasio Manajemen Aset
Inventory/Goods In Process Inventory) 3. Rasio Manajemen Utang
3. Persediaan Barang Jadi (Finished Goods
Inventory) 2.8. Hubungan Perputaran Piutang
Dengan Profitabilitas
2.5. Perputaran Modal Kerja Menurut Riyanto (2009:90), “Perputaran
Menurut Kasmir (2015:250), “Modal Kerja piutang (receivable turnover) menunjukkan
adalah investasi yang ditanamkan dalam aktiva periode terkaitnya modal kerja dalam piutang
lancar atau aktiva jangka pendek, seperti kas, dimana semakin cepat periode berputarnya
bank, surat-surat berharga, piutang, maka semakin cepat perusahaan
persediaan dan aktiva lancar lainnya”. Menurut mendapatkan keuntungan dari penjualan kredit
tersebut, sehingga profitabilitas perusahaan 3.1.2. Perputaran Persediaan pada PT
juga ikut meningkat”. Sawit Sumbermas Sarana, Tbk
yang Terdaftar di Bursa Efek
2.9. Hubungan Perputaran Persediaan Indonesia Periode 2013-2017
Dengan Profitabilitas Berikut ditampilkan perkembangan
Menurut pendapat Murhadi (2013:59), perputaran persediaan pada PT Sawit
“Semakin tinggi perputaran persediaan Sumbermas Sarana, Tbk:
(inventory turnover) akan menunjukkan makin
efisien penggunaan persediaan dalam rangka
mendukung penjualan perusahaan”.

2.10. Hubungan Perputaran Modal Kerja


Dengan Profitabilitas
Menurut pendapat Munawir (2004:116),
“Modal kerja harus cukup jumlahnya dalam arti
harus mampu membiayai pengeluaran-
pengeluaran atau operasi perusahaan sehari-
hari, karena dengan modal kerja yang cukup
akan memberi keuntungan bagi perusahaan”. Sumber : Data Diolah (2018)
Gambar 3.2
Perkembangan Inventory Turnover pada PT Sawit
2.11. Hubungan Perputaran Total Aset Sumbermas Sarana, Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek
Dengan Profitabilitas Indonesia Periode 2013-2017
Menurut pendapat Sudana (2011:22), Berdasarkan Gambar 3.2, diketahui nilai
“Semakin besar rasio perputaran total aset perputaran persediaan pada PT Sawit
berarti semakin efisien pengelolaan seluruh Sumbermas Sarana, Tbk periode 2013-2017
aset yang dimiliki perusahaan”. berfluktuasi dan cenderung menurun. Hal ini
disebabkan peningkatan nilai rata-rata
3. PEMBAHASAN persediaan yang lebih tinggi daripada kenaikan
3.1. Analisa nilai beban pokok penjualan.
3.1.1. Perputaran Piutang pada PT Sawit
Sumbermas Sarana, Tbk yang 3.1.3. Perputaran Modal Kerja pada PT
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Sawit Sumbermas Sarana, Tbk
Periode 2013-2017 yang Terdaftar di Bursa Efek
Berikut ditampilkan perkembangan Indonesia Periode 2013-2017
perputaran piutang pada PT Sawit Sumbermas Berikut ditampilkan perkembangan
Sarana, Tbk: perputaran modal kerja pada PT Sawit
Sumbermas Sarana, Tbk:

Sumber : Data Diolah (2018)


Gambar 3.1 Sumber : Data Diolah (2018)
Perkembangan Receivable Turnover pada PT Sawit Gambar 3.3
Sumbermas Sarana, Tbk yang Terdaftar Perkembangan Net Working Capital Turnover pada PT
di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017 Sawit Sumbermas Sarana, Tbk yang Terdaftar di Bursa
Berdasarkan Gambar 3.1, diketahui nilai Efek Indonesia Periode
perputaran piutang pada PT Sawit Sumbermas 2013-2017
Sarana, Tbk periode 2013-2017 berfluktuasi Berdasarkan Gambar 3.3, diketahui nilai
dan cenderung menurun. Hal ini disebabkan perputaran modal kerja pada PT Sawit
peningkatan nilai rata-rata piutang yang lebih Sumbermas Sarana, Tbk periode 2013-2017
tinggi dibandingkan peningkatan nilai berfluktuasi dan cenderung meningkat. Hal ini
penjualan. disebabkan peningkatan nilai penjualan yang
lebih tinggi dari peningkatan nilai modal kerja.
3.1.4. Perputaran Total Aset pada PT 3.1.6. Perputaran Piutang Dalam
Sawit Sumbermas Sarana, Tbk Mengendalikan Profitabilitas pada
yang Terdaftar di Bursa Efek PT Sawit Sumbermas Sarana, Tbk
Indonesia Periode 2013-2017 yang Terdaftar di Bursa Efek
Berikut ditampilkan perkembangan Indonesia Periode 2013-2017
perputaran total aset pada PT Sawit Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa
Sumbermas Sarana, Tbk: pergerakan nilai perputaran piutang maupun
profitabilitas sama-sama mengalami
penurunan. Namun terdapat kondisi berlawan
pada tahun 2014 dan 2017. Dimana pada
tahun 2014 pada saat nilai perputaran piutang
mengalami penurunan namun nilai profitabilitas
mengalami peningkatan. Dan untuk tahun
2017 pada saat nilai perputaran piutang
mengalami peningkatan disisi lain nilai
profitabilitas mengalami penurunan. Faktor
yang mempengaruhi pergerakan nilai
profitabilitas meliputi piutang usaha dan
Sumber : Data Diolah (2018) penjualan.
Gambar 3.4
Perkembangan Total Asset Turnover pada PT Sawit
Sumbermas Sarana, Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek 3.1.7. Perputaran Persediaan Dalam
Indonesia Periode 2013-2017 Mengendalikan Profitabilitas pada
Berdasarkan Gambar 3.4, diketahui nilai PT Sawit Sumbermas Sarana, Tbk
perputaran total aset pada PT Sawit yang Terdaftar di Bursa Efek
Sumbermas Sarana, Tbk periode 2013-2017 Indonesia Periode 2013-2017
berfluktuasi dan cenderung menurun. Hal ini Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa
disebabkan peningkatan nilai total aset yang pergerak nilai perputaran persediaan maupun
tidak diimbangi dengan peningkatan nilai profitabilitas sama-sama mengalami
penjualan. penurunan. Namun terdapat kondisi berlawan
pada tahun 2017. Pada tahun 2017 terjadi
3.1.5. Profitabilitas pada PT Sawit kondisi dimana pada saat nilai perputaran
Sumbermas Sarana, Tbk yang persediaan meningkat tidak diikuti peningkatan
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia nilai profitabilitas yang mengalami penurunan.
Periode 2013-2017 Faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai
Berikut ditampilkan perkembangan profitabilitas meliputi persediaan dan beban
profitabilitas pada PT Sawit Sumbermas pokok penjualan.
Sarana, Tbk dengan parameter Return On
Asset (ROA): 3.1.8. Perputaran Modal Kerja Dalam
Mengendalikan Profitabilitas pada
PT Sawit Sumbermas Sarana, Tbk
yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2013-2017
Dari hasil penelitian dapat dilihat kondisi
dimana pada saat nilai perputaran modal kerja
mengalami peningkatan disisi lain nilai
profitabilitas mengalami penurunan. Terdapat
kondisi berlawanan yang terjadi di tahun 2014-
2016 sedangkan pada tahun 2017 perputaran
modal kerja dan profitabilitas sama-sama
Sumber : Data Diolah (2018) menurun.
Gambar 3.5
Pada tahun 2014 pada saat nilai perputaran
Perkembangan Return On Asset pada PT Sawit
Sumbermas Sarana, Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek modal kerja menurun disisi lain nilai
Indonesia Periode 2013-2017 profitabilitas mengalami peningkatan. Untuk
Berdasarkan Gambar 3.5, diketahui nilai tahun 2015 dan 2016, pada saat nilai
profitabilitas dengan parameter Return On perputaran modal kerja terus meningkat disisi
Asset (ROA) pada PT Sawit Sumbermas lain nilai profitabilitas terus mengalami
Sarana, Tbk periode 2013-2017 berfluktuasi penurunan. Faktor yang mempengaruhi
dan cenderung menurun. Hal ini disebabkan pergerakan nilai profitabilitas meliputi kas dan
peningkatan nilai total aset yang lebih tinggi setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain,
dibandingkan peningkatan nilai laba bersih persediaan, pinjaman kepada pihak berelasi,
setelah pajak. utang usaha dan utang bank jangka pendek.
3.1.9. Perputaran Total Aset Dalam berhasil dioptimalkan penggunaannya guna
Mengendalikan Profitabilitas pada mendukung aktivitas penjualan perusahaan.
PT Sawit Sumbermas Sarana, Tbk Terdapat 2 tahun nilai NWCT berada di atas
yang Terdaftar di Bursa Efek rata-rata yaitu pada tahun 2015 dan 2016.
Indonesia Periode 2013-2017
Dari hasil penelitian dapat dilihat nilai 3.2.4. Perputaran Total Aset pada PT
perputaran total aset maupun profitabilitas Sawit Sumbermas Sarana, Tbk
mengalami penurunan. Namun pada tahun yang Terdaftar di Bursa Efek
2016 terjadi kondisi dimana pada saat nilai Indonesia Periode 2013-2017
perputaran total aset mengalami peningkatan Dari hasil analisis, diketahui nilai perputaran
disisi lain nilai profitabilitas mengalami total aset pada PT Sawit Sumbermas Sarana,
penurunan. Faktor yang mempengaruhi Tbk periode 2013-2017 berfluktuasi dan
pergerakan nilai profitabilitas meliputi kas dan cenderung menurun. Penurunan nilai
setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, perputaran total aset menunjukkan bahwa
pinjaman kepada pihak berelasi, persediaan, perusahaan tidak optimal dalam menggunakan
biaya dibayar dimuka, aset tidak lancar dan keseluruhan asetnya guna mendukung
beban operasi. aktivitas penjualan perusahaan yang juga
memperlambat perolehan laba perusahaan.
3.2. Evaluasi Terdapat 3 tahun nilai TATO berada di
3.2.1. Perputaran Piutang pada PT Sawit bawah rata-rata yaitu pada tahun 2015, 2016
Sumbermas Sarana, Tbk yang dan 2017.
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2013-2017 3.2.5. Profitabilitas pada PT Sawit
Dari hasil analisis, diketahui nilai perputaran Sumbermas Sarana, Tbk yang
piutang pada PT Sawit Sumbermas Sarana, Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tbk periode 2013-2017 berfluktuasi dan Periode 2013-2017
cenderung menurun. Nilai perputaran piutang Dari hasil penelitian, diketahui nilai
yang menurun menunjukkan kemampuan profitabilitas dengan parameter Return On
perusahaan dalam melakukan penagihan Asset (ROA) pada PT Sawit Sumbermas
piutang dan mengkonversinya menjadi kas Sarana, Tbk periode 2013-2017 berfluktuasi
mengalami perlambatan/penurunan. dan cenderung menurun. Penurunan nilai
Terdapat 2 tahun dimana nilai Receivable profitabilitas yang cukup besar menunjukkan
Turnover (RTO) berada di bawah rata-rata kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
yaitu pada tahun 2015 dan 2016 laba setelah pajak dengan menggunakan
keseluruhan aset mengalami penurunan.
3.2.2. Perputaran Persediaan pada PT Terdapat 3 tahun nilai ROA berada di
Sawit Sumbermas Sarana, Tbk bawah rata-rata yaitu pada tahun 2015, 2016
yang Terdaftar di Bursa Efek dan 2017.
Indonesia Periode 2013-2017
Dari hasil analisis, diketahui nilai perputaran 3.2.6. Perputaran Piutang Dalam
persediaan pada PT Sawit Sumbermas Mengendalikan Profitabilitas pada
Sarana, Tbk periode 2013-2017 berfluktuasi PT Sawit Sumbermas Sarana, Tbk
dan cenderung menurun. Penurunan nilai yang Terdaftar di Bursa Efek
perputaran persediaan menunjukkan bahwa Indonesia Periode 2013-2017
perusahaan kurang maksimal dalam Terdapat dua tahun dimana pergerakan
menggunakan/mengelola persediaannya guna perputaran piutang berlawanan dengan
mendukung aktivitas penjualan perusahaan. pergerakan profitabilitas yaitu pada tahun 2015
Terdapat 3 tahun dimana nilai Inventory dan 2017. Pada tahun 2015 dapat dilihat nilai
Turnover (ITO) berada di bawah rata-rata yaitu perputaran piutang menurun namun nilai
pada tahun 2015, 2016 dan 2017 profitabilitas tetap meningkat. Hal ini
menunjukkan bahwa di tahun 2015
3.2.3. Perputaran Modal Kerja pada PT perusahaan tetap mendapatkan laba dari
Sawit Sumbermas Sarana, Tbk penjualan kredit namun menyebabkan piutang
yang Terdaftar di Bursa Efek perusahaan meningkat. Pada tahun 2017
Indonesia Periode 2013-2017 disaat nilai perputaran piutang meningkat
Dari hasil analisis, diketahui nilai perputaran namun nilai profitabilitas menurun. Hal ini
modal kerja pada PT Sawit Sumbermas menunjukkan bahwa piutang yang telah ditagih
Sarana, Tbk periode 2013-2017 berfluktuasi lebih banyak ditumpuk menjadi kas tanpa
dan cenderung meningkat. Nilai perputaran dioptimalkan penggunaannya untuk
modal kerja yang meningkat menunjukkan mendukung penjualan.
bahwa dana yang tertanam dalam modal kerja
cepat berubah menjadi kas perusahaan dan
3.2.7. Perputaran Persediaan Dalam Hal ini disebabkan peningkatan nilai rata-
Mengendalikan Profitabilitas pada rata persediaan lebih tinggi dibandingkan
PT Sawit Sumbermas Sarana, Tbk peningkatan nilai beban pokok penjualan.
yang Terdaftar di Bursa Efek Nilai ITO di bawah rata-rata terdapat pada
Indonesia Periode 2013-2017 tahun 2015, 2016 dan 2017.
Terdapat satu tahun dimana pergerakan 3. Nilai rata-rata Net Working Capital Turnover
nilai perputaran persediaan berlawanan (NWCT) pada PT Sawit Sumbermas
dengan pergerakan profitabilitas yaitu pada Sarana, Tbk mengalami peningkatan. Hal
tahun 2017. Pada tahun 2017 pada saat ini disebabkan peningkatan nilai penjualan
perusahaan berhasil meningkatkan penjualan lebih tinggi dibandingkan peningkatan nilai
persediaan, namun jumlah persediaan yang modal kerja bersih Nilai NWCT di atas rata-
tersimpan di gudang masih cukup banyak yang rata terdapat pada tahun 2015 dan 2016.
mengakibatkan perolehan laba dari penjualan 4. Nilai rata-rata Total Asset Turnover (TATO)
tidak optimal. pada PT Sawit Sumbermas Sarana, Tbk
mengalami penurunan. Hal ini disebabkan
3.2.8. Perputaran Modal Kerja Dalam peningkatan nilai total aset lebih tinggi
Mengendalikan Profitabilitas pada dibandingkan peningkatan nilai penjualan.
PT Sawit Sumbermas Sarana, Tbk Nilai TATO di bawah rata-rata terdapat pada
yang Terdaftar di Bursa Efek tahun 2015, 2016 dan 2017.
Indonesia Periode 2013-2017 5. Nilai rata-rata profitabilitas dengan
Perbedaan pergerakan nilai perputaran parameter Return On Asset (ROA) pada PT
modal kerja yang berlawan dengan pergerakan Sawit Sumbermas Sarana, Tbk mengalami
profitabilitas terdapat pada tahun 2014, 2015 penurunan. Hal ini disebabkan peningkatan
dan 2016. Pada tahun 2014 pada saat nilai nilai total aset lebih tinggi dibandingkan
perputaran modal kerja menurun peningkatan nilai laba bersih setelah pajak.
mengindikasikan bahwa modal kerja bersih Nilai ROA di bawah rata-rata terdapat pada
yang tersedia cukup banyak dan berhasil tahun 2015, 2016 dan 2017.
digunakan untuk meningkatkan perolehan laba 6. Faktor-faktor yang menyebabkan
perusahaan. Pada tahun 2015 dan 2016 nilai penurunan nilai profitabilitas dengan
perputaran modal kerja meningkat namun parameter Return On Asset (ROA) adalah
perolehan laba yang diperoleh terus menurun. kas dan setara kas, piutang usaha, piutang
Hal ini menunjukkan modal kerja bersih yang lain-lain, pinjaman kepada pihak berelasi,
telah diolah untuk memperoleh laba pada persediaan, utang bank, penjualan dan
akhirnya habis digunakan untuk membayar beban pokok penjualan.
utang-utang perusahaan.
4.2. Saran
3.2.9. Perputaran Total Aset Dalam 1. Untuk meningkatkan nilai perputaran
Mengendalikan Profitabilitas pada piutang, maka sebaiknya PT Sawit
PT Sawit Sumbermas Sarana, Tbk Sumbermas Sarana, Tbk. melakukan
yang Terdaftar di Bursa Efek pembatasan dalam pemberian kredit dan
Indonesia Periode 2013-2017 aktivitas penjualan kredit. Pembatasan
Terdapat kondisi dimana pergerakan nilai pemberian kredit akan mencegah timbulnya
perputaran total aset berlawan dengan piutang tak tertagih. Jika piutang sudah
pergerakan profitabiltias yaitu pada tahun cukup tinggi, perusahaan dapat melakukan
2016. Pada tahun 2016 disaat nilai perputaran pengalihan piutang ke pihak lain sehingga
total aset tinggi yang mengindikasikan bahwa perusahaan lebih cepat mendapatkan dana
pengembalian dana atas aset dari penjualan dengan memindahkan piutangnya ke pihak
tinggi, namun perolehan laba tersebut habis lain
untuk membayar beban-beban. 2. Untuk meningkatkan nilai perputaran
persediaan maka perusahaan harus bijak
4. KESIMPULAN DAN SARAN dalam menetapkan jumlah persediaan yang
4.1. Kesimpulan tersimpan di gudang serta yang terjual
1. Nilai Receivable Turnover (RTO) pada PT setiap periodenya guna menghindari
Sawit Sumbermas Sarana, Tbk periode penumpukan biaya yang merugikan dan
2013-2017 mengalami penurunan. Hal ini juga perusahaan perlu menentukan waktu
disebabkan peningkatan nilai rata-rata penyimpanan guna mencegah persediaan
piutang lebih tinggi dibandingkan yang mungkin rusak selama masa
peningkatan nilai penjualan. Nilai penyimpanan. Dan untuk mengetahui nilai
Receivable Turnover (RTO) di bawah rata- tetap persediaan setiap periodenya,
rata terdapat pada tahun 2015 dan 2016. perusahaan harus selalu melakukan stock
2. Nilai rata-rata Inventory Turnover (ITO) opname.
pada PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk 3. Untuk tetap mempertahankan nilai
periode 2013-2017 mengalami penurunan. perputaran modal kerja yang tinggi, maka
perusahaan sebaiknya lebih mengawasi Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan
penggunaan modal kerja bersih agar modal Perusahaan : Teori dan Praktik.
kerja tidak menumpuk sehingga laba yang Jakarta: Erlangga.
didapatkan perusahaan dari aktivitas Weygandt, Jerry J. Donald E. Kieso dan Paul
operasional dapat meningkat. D. Kimmel. 2008. Accounting
4. Untuk dapat meningkatkan nilai perputaran Principles : Pengantar Akuntansi.
total aset, maka perusahaan perlu Buku Dua. Jakarta: Salemba Empat.
meningkatkan nilai penjualan dengan
manajemen aset sehingga tidak terdapat
dana yang menumpuk yang akan
memperlambat peningkatan perolehan laba
perusahaan..
5. Untuk meningkatkan nilai profitabilitas
perusahaan dapat memaksimumkan
penggunaan aset terutama aset lancar
guna mendukung penjualan dan juga
perusahaan harus membatasi pinjaman
serta pembelian kredit sehingga biaya-biaya
dapat berkurang dengan demikian
perusahaan akan mendapatkan laba yang
lebih tinggi.
6. Sebaiknya perusahaan lebih
mengoptimalkan pengelolaan dengan fokus
pada kas dan setara kas, piutang usaha,
piutang lain-lain, pinjaman kepada pihak
berelasi, persediaan, utang bank, penjualan
dan beban pokok penjualan.

5. DAFTAR PUSTAKA
Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2012.
Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
Edisi XXI. Cetakan Pertama. Jakarta:
Salemba Empat.
Hery. 2015. Pengantar Akuntansi. Jakarta:
Grasindo.
Horne, James C. Van dan John M. Wachowiez.
2012. Prinsip-Prinsip Manajemen
Keuangan. Edisi XIII. Buku Satu.
Jakarta: Salemba Empat.
Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan.
Jakarta: Rajawali Pers.
Martani, Dwi, dkk. 2012. Akuntansi Keuangan
Menengah Berbasis PSAK. Jakarta:
Salemba Empat.
Munawir, S. 2004. Analisa Laporan
Keuangan. Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta.
Murhadi, Wenner R. 2013. Analisis Laporan
Keuangan Proyeksi dan Valuasi
Saham. Jakarta: Salemba Empat.
Mursyidi. 2010. Akuntansi Dasar. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Riyanto, Bambang. 2009. Dasar-Dasar
Pembelanjaan Perusahaan.
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Rudianto. 2009. Pengantar Akuntansi.
Jakarta: Erlangga.
Subramanyam, K.R. dan John J. Wild. 2010.
Analisis Laporan Keuangan. Edisi X.
Jakarta: Salemba empat.

Anda mungkin juga menyukai