Anda di halaman 1dari 1

Perang Untuk Surabaya

Pada 10 November meledaklah perlawanan rakyat di kota Surabaya untuk mengusir penjajah yakni
Belanda dan sekutu-sekutunya dari tanah air ini. Perang ini bermula dari murka tentara inggris akibat
tterbunuhnya pimpinan besar mereka, yakni Jenderal Mallaby. Akhirnya ultimatum dari tentara inggris
dikeluarkan dan ditujukan kepada seluruh pejuang tanah air untuk segera menyerah.

Bagi pejuang tanah air ultimatum tersebut dianggap sebagai suatu penghinaan kepada bangsa. Bukannya
menyerah namun pejuan bangsa malah membentuk milisi-milisi perjuangan untuk menghadapi
kebengisan tentara inggris yang akan menyerang.

Ketika mengetahui bahwa utimatumnya telah ditolak mentah mentah, Tentara Inggris dan sekutu-
sekutunya marah besar hingga pada 10 November pagi mereka melancarkan sebuah serangan besar-
besaran melalui jalur laut, darat bahkan udara dengan mengerahkan setidaknya 32.000 infantri dan
artileri, pesawat terbang, kapal perang dan tank. Perang yang melanda kota surabaya pada waktu itu
memang sangat mengerikan. Terjadi pembunuhan dimana-mana. Pihak inggris memerangi dan
membunuh pejuan tanah air begitu juga sebaliknya. Terjadi pengeboman yang menargetkan pangkalan
dan tempat persembunyian para pejuang tanah air.

Dengan dipimpin oleh Bung Tomo, seorang pemuda yang berhasil membangunkan semangat juang para
pejuang tanah air berhasil memukul mundur tentara inggris dan sekutunya. Perang yang terjadi di kota
Surabaya memakan waktu tiga hari lamanya namun dengan hasil yang sia-sia karena para pejuang tanah
air berhasil mempertahankan kota tersebut.

Namun setelah tiga minggu lamanya mendapat gempuran dari musuh akhirnya kota Surabaya berhasil
ditakhlukan dan dikuasai oleh tentara Inggris. Takluknya kota surabaya akhirnya membangkitkan
semangat juang pembela diseluruh tanah air untuk berjuang mengusir penjajah dari Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai