Askep Bronkitis
Askep Bronkitis
Kasus 6
Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke RS dengan keluhan sesak nafas dan
batuk .Riwayat kesehatan sekarang : kurang lebih sejak dua tahun terakhir pasien
mengeluh sering tidak enak badan,batuk dan kadang ampeg,sakit tidak dirasakan
dan tidak berobat.Kurang lebih tiga hari yang lalu pasien mengatakan sesak
nafas,batuk bertambah parah disertai panas.Di IGD pasien dilakukan pemeriksaan
dan didapatkan TD:120/70 mmhg , S:37,6 ,N: 120x/mnt ,RR: 36x/menit
mendapatccairan infus RL 20tpm yang ditambahkan aminophilin berupa drip
dilakukan pemeriksaan laboratorium,EKG ,rontgen thorax: gambaran bronkitis.
Pasien diberikan O2 3 liter /mnt,Nebulizer extra atroven 10 tetes,brotec 10 tetes
ditambahkan aquades 2cc dan extra dexa .Riwayat keperawatan dahulu pasien
sebelumnya memiliki riwayat merokok kurang lebih 10 tahun,pasien mengatakan
tidak memiliki riwayat alergi dan obat.
I. Identitas klien
Nama : Tn.M
Jenis kelamin : Laki⁻laki
Umur : 70 tahun
Tempat/tgl lahir : Semarang,17 agustus 1948
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Status perkawinan : Kawin
Agama : Kristen
Suku : Jawa
Alamat : Semarang
Dx Medis : Bronchitis
II. Identitas penanggungjawab
Nama : Tn.A
Alamat : Semarang
Hubungan dengan klien : Anak
III. Riwayat keperawatan sebelum sakit :
Penyakit yang pernah di derita : Pasien mengatakan sesak nafas dan
batuk-batuk
Penyakit keturunan yang pernah diderita : Pasien mengatakan tidak ada
penyakit keturunan yang pernah
diderita
Operasi yang pernah dilakukan : Keluarga mengatakan tidak pernah
melakukan operasi.
Alergi : Pasien mengatakan tidak memiliki
alergi dingin dan alergi obat
Imunisasi : Pasien mengatakan pernah
menerima imunisasi tetapi lupa
imunisasi apa saja yang diterima.
Kebiasaan buruk : Pasien mengatakan sebelumnya ia
memiliki riwayat merokok kurang
lebih 5/6 bungkus setiap hari
selama 10 tahun
Obat⁻obatan : Pasien mengatakan tidak pernah
konsumsi obat apapun dan tidak
berobat saat sakit.
IV. Riwayat keperawatan saat ini
Alasan masuk rumah sakit : Keluarga mengatakan sejak 2 tahun
terakhir pasien mengeluh sering
tidak enak badan, batuk,sakit tidak
dirasakan dan tidak pernah
berobat.Lalu 3 hari yang lalu pasien
mengeluh sesak nafas,batuk
bertambah parah dan disertai panas
kemudian pada tanggal 15 Januari
jam 7:30 pagi keluarga pasien
membawa pasien ke rumah sakit St.
Elisabeth karena sesak nafas dan
batuk.
Tindakan/terapi yang sudah diterima : Infus RL 20 tpm dan obat
aminophilin drip.
Keluhan utama : Pasien mengatakan mengeluh sesak
nafas dan batuk.
Keluhan penyerta : Pasien mengatakan mengeluh tidak
enak badan dan badan terasa panas.
V. Kebutuhan
1. Oksigen
Sebelum sakit :Pasien mengatakan belum pernah
menggunakan alat bantu nafas ,biasa
mengeluh batuk-batuk dan sesak
nafas ketika dirumah.
Saat sakit : Pasien mengatakan sesak nafas,
batuk-batuk dan pasien sedang
terpasang alat bantu nafas nasal
kanul 3liter/menit.
2. Cairan
Sebelum sakit :
Antropometri :
BB : 65kg
TB : 170 cm
BBI = (TB⁻100)⁻10%(TB⁻100)
=(170⁻100)⁻10%(170-100)
= 70⁻7 =63 kg
= 63+ 6,3
= 56,7± 69,3 kg
Lab
Saat Sakit :
Antropometri :
BB : 62 kg
TB : 170 cm
BBI = (TB⁻100)⁻10%(TB⁻100)
=(170⁻100)⁻10%(170⁻100)
= 65⁻6,5 =63kg
= 63 + (10% x 58,5)
= 63+ 6,3
= 56,7 ⁻ 69,3 Kg
Clinical Sign : ⁻
5. Eliminasi urin
6. Aktivitas
Memerlukan bantuan
Kadang⁻kadang ngompol
Dibantu seluruhnya
Seluruhnya dibantu
SKOR A E
Ket :
A : Mandiri untuk 6 fungsi
B : Mandiri untuk 5 fungsi
C : Mandiri, kecuali mandi dan fungsi lain
D : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan fungsi lain
E : Mandiri, berpindah, berpakaian, pergi ke toilet dan fungsi lainnya
F : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, pergi ke toilet, berpindah dan
fungsi lainnya
G : Tergantung untuk 6 fungsi.
Dari data tersebut untuk memenuhi kebutuhan aktivitas sebelum sakit
klien mandiri untuk 6 fungsi, dan saat sakit klien tergantung untuk
3fungsi.
7. Tidur
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidur 8 jam setiap hari
tetapi biasa terbangun karena batuk-batuk.
Saat sakit : Pasien mengatakan sulit memulai tidur
karena sering batuk-batuk dan tidak enak
badan.
8. Seksualitas
g. Dada
Inspeksi : Menggunakan otot bantu pernafasan ,bentuk dada barrel,
simetris kiri dan kanan.
Palpasi : gerakan dinding paru cepat dan simetris kiri dan kanan
Perkusi : Adanya bunyi redup pada ICS9 sisi kanan dan kiri
Auskultasi : suara nafas wheezing ,pola nafas cepat dan
pendek(dispnea)
h. Jantung
l. Ekstremitas bawah
Inspeksi : keadaan kuku normal, warna kulit sawo matang,sedikit
keriput
Palpasi : tidak ada bekas luka
Kekuatan otot
4 4
4 4
Pemeriksaan Hasil
EKG Hipertropi ventrikel kanan dan
pulmonal.
Rontgen Thorax
bronkovaskuler meningkat
VIII. Terapi
RR= 36x/menit
N=120x/menit ,
T 37,6 ͦ C
DS : Ketidak efektifan pola Keletihan otot
- Pasien mengatakan 3 napas pernapasan
hari yang lalu pasien
mengatakan sesak
napas batuk bertambah
parah disertai panas
- pasien mengatakan
sebelumnya ia punya
riwayat merokok 10
thn
DO:
- TD = 120/70 mmHg,
RR= 36x/menit
N=120x/menit ,
T 37,6 ͦ C
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN:
-
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Edukasi :
Edukasi :
-Ajarkan pasien cara batuk efektif
untuk mengeluarkan lendir
-Motivasi pasien untuk bernafas
di jalan napas
pelan,dalam berputar dan batuk
Kolaborasi :
Kolaborasi:
- Lakukan fisiotherapy dada
- Agar pasien tidak
,sebagaimana semestinya.
sesak napas dan
mengeluarkan lendir
di jalan napas
2. Tujuan: Terapi oksigen(3320) Terapi oksigen(3320)
setelah dilakukan tindakan keperawatan - Monitor aliran oksigen - agar aliran oksigen pasien