Anda di halaman 1dari 3

KETENTUAN MENGENAI

TEMPAT BERESIKO DI RSUD LEUWILIANG

I. PENGERTIAN

Tempat beresiko adalah tempat kerja di lingkungan RSUD Leuwiliang yang karena jenis
maupun proses kegiatan tempat tersebut dapat menyebabkan lingkungan kerjanya
menimbulkan resiko terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja , dan atau penggunaan
keselamatan lainnya bagi pekerjaan yang ada di dalam tempat kerja tersebut,

II. MAKSUD DAN TUJUAN

A. Maksud

Penentuan tempat-tempat beresiko di RSUD Leuwiliang dimaksudkan untuk memberikan


arah dan pedoman dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja di RSUD Leuwiliang
khususnya dari aspek K3 RS

B. Tujuan

Penentuan tempat-tempat beresiko di lingkungan RSUD Leuwiliang bertujuan untuk


melakukan upaya pencegahan terjadinya gangguan kesehatan , kecelakaan, dan penyakit bagi
petugas yang bekerja di tempat-tempat tersebut

III. LOKASI AREA BERESIKO

Lokasi /ruang/alat di lingkungan RSUD Leuwiliang yang dianggap beresiko dan


berbahaya
No Jenis Resiko Simbol Lokasi

1 Bahaya Listrik Ruan Genzet

2 Bahaya Biologi / CSSD, Ruang Isolasi


Infeksius Mawar, Loundry, TPS
Sampah Infeksius

3 Bahaya B3 Gudang Farmasi , IPAL,


dan Laboratorium

4 Bahaya Gas Medis Sentral, Gas


Kebakaran Dapur

5 Bahaya Radiasi Instalasi Radiologi

Di tempat-tempat beresiko tersebut diberi rambu-rambu sesuai dengan ketentuan yang


ditetapkan oleh rumah sakit.

IV. KETENTUAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN KERJA

Upaya pencegahan terjadi gangguan kesehatan, kecelakaan, dan penyakit akibat kerja
dapat berupa pengendalian lingkungan kerja , prosedur kerja yang baik, penggunaan alat
pelindung diri maupun pemeriksaan kesehatan berkala dengan mempertimbangkan prioritas
pada tempat-tempat yang resikonya lebih tinggi.

Pengendalian lingkungan kerja untuk twempat-tempat beresiko mengikuti ketentuan yang


dirtetapkan oleh rumah sakit, mengacu pada PMK No. 66 tahun 2016 Tentang Keselamatan
Kerja Rumah Sakit , Keputusan Dirjen PPM & PLP No. UK 00.06.6.44 tahun 1993 tentang
Tata Cara Penyehatan Lingkungan Rumah Sakit dan Permenkes No. 77 Tahun 2019 Tentang
Kesehatan Lingkungan.

V. PROSEDUR KERJA

Prosedur kerja di tempat beresiko memperhatikan keselamatan dan kesehatan para


petugas yang bekerja , sesuai dengan kegiatan maupun resiko masing-masing kegiatan di
bagian/ruang/lokasi yang beresiko.
VI. MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan ketentuan tempat-tempat beresiko di RSUD


Leuwiliang dilakukan oleh Instalasi Kesehatan. Keselamatan Kerja minimal 1 tahun sekali.
Pelaporan hasil monitoring dan evaluasi tersebut dilakukan oleh Tim tersebut di atas beserta
tindak lanjut yang diusulkan dan atau direkomendasikan, disampaikan kepada Direktur
RSUD Leuwiliang sesuai dengan hierarki yang berlaku.

Ditetapkan di : Bogor

pada tanggal : Februari 2019

Direktur RSUD Leuwiliang

drg. Wiwik Wahyuningsih, MKM

NIP. 1964022419860021001

Anda mungkin juga menyukai