Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Gereja Huria Kristen Batak Protestan lahir pada tanggal 7 Oktober 1861 yang
ditetapkan melalui Sinode Pertama. Gereja HKBP dibawa oleh Misionaris Jerman
dan Belanda yang merupakan asal nama Gereja HKBP yaitu Pdt. Heine, Pdt.
Klemmer, Pdt. Betz, dan Pdt. Asselt. Penetapan hari jadi HKBP tanggal 7 Oktober
1861 memiliki makna sejarah dan teologis yang mendalam. Tanggal 7 Oktober 1861
menjadi titik balik sejarah penginjilan dan sejarah Gereja HKBP. Sejarah penginjilan
dan sejarah gereja adalah ibarat dua sisi dari satu mata uang logam yang sama. Gereja
dan dimaknai dari dua segi, yakni penginjilan dan gereja. hasilpenginjilan ditanah
tersebu sejak awal sudah diarahkan akan membentuk sebuah gereja-sending yang
kelak menjadi sebuah gereja yang mandiri dari lembaga zending barat (RMG).
Pada awalnya tanggal 7 oktober 1861 adalah titik balik penginjilan dari
lembaga sending Rhein di dunia ini.karena jauh sebelum tahun 1861 sending Rhein
26
baru di Sumatera, di Bataklanden atau tanah Batak. Daerah penginjilan baru ini
dengan tanggal dari rapat pertama para penginjil utusan RMG du tanah Batak. hari
Gereja HKBP yaitu Pdt. I. L. Nommensen yang melalui banyak rintangan untuk
awalnya dilakukan suku Batak mulai mencair saat Pdt Nommensen berhasil
membaptis 4 pasangan suami istri pada tanggal 27 Agustus tahun 1865 di Silindung.
Kemudian berlanjut hingga 20 sampai 50 orang ikut dalam suatu acara ibadah.
mulanya, Huta Dame dikelilingi dinding pengamanan dan dijaga setiap hari oleh
orang-orang yang belum mengikuti Kristen, namun di kemudian hari semakin banyak
yang menjadi agama Kristen. Setelah 3 tahun perkembangan agama Kristen menjadi
lebih cepat setelah dibaptisnya Raja Batak Pontas Lumbantobing yang diikuti oleh
masyarakat setempat.
27
pada 1876 ia berangkat ke Toba ditemani Pendeta Johannsen dan sampai di Balige.
Tetapi, akibat situasi yang gawat waktu itu, ketika pertempuran antara pasukan
kembali ke Toba (Laguboti dan Sigumpar), setelah pada 1881 Pendeta Kessel dan
Pendeta Pilgram tiba dan berhasil menyebarkan injil di sana. Misi kedua pendeta ini
kemudian dilanjutkan oleh Pendeta Bonn yang telah mendapat restu dari Raja Ompu
Tinggi dan Raja Oppu Timbang yang menyediakan lahan gedung sekolah di
mana sempat terjadi perdebatan sesama penduduk atas izin sebidang tanah. Setelah
pembangunan satu atap ini disebut dengan “pargodungan”, yang menjadi karakter
(perahu) melintasi Danau Toba yang dikaguminya menuju Pulau Samosir. Maka,
pada 1893 Pendeta J. Warneck pun tiba di Nainggolan, 1898 Pendeta Fiise di Palipi,
1911 Pendeta Lotz di Pangururan dan 1914 Pendeta Bregenstroth di Ambarita. Misi
28
Permohonan itu ditanggapi dengan mengutus Pendeta Simon, Pendeta Guillaume dan
Pendeta Meisel menuju Sigumpar pada 16 Maret 1903. Dari sana mereka pergi ke
Medan, Deli Tua, Sibolangit dan Bukum. Bersama Nommensen, mereka pun
melanjutkan perjalanan melalui Purba, Raya, Pane, Dolok Saribu hingga Onan
Runggu.
HKBP adalah gereja Protestan terbesar di kalangan masyarakat Batak, bahkan juga di
Gereja ini tumbuh dari misi RMG (Rheinische Missionsgesellschaft) dari Jerman dan
resmi berdiri pada 7 Oktober 1861.Saat ini, HKBP memiliki jemaat sekitar 6 juta
anggota di seluruh Indonesia. HKBP juga mempunyai beberapa gereja di luar negeri,
seperti di Singapura, Kuala Lumpur, Los Angeles, New York, Seattle dan di negara
bagian Colorado. Meski memakai nama Batak, HKBP juga terbuka bagi suku bangsa
lainnya. Sejak pertama kali berdiri, HKBP berkantor pusat di Pearaja (Kabupaten
Tapanuli Utara, Sumatera Utara) yang berjarak sekitar 1 km dari pusat kotaTarutung,
ibu kota kabupaten tersebut. Pearaja merupakan sebuah desa yang terletak di
29
area lebih kurang 20 hektar. Di kompleks ini jugaEphorus (=uskup) sebagai pimpinan
Indonesia (PGI), anggota Dewan Gereja-gereja Asia (CCA), dan anggota Dewan
HKBP juga menjadi anggota dari Federasi Lutheran se-Dunia (Lutheran World
30
Gambar 2.1
Ephorus
Sekjen Departemen
HKBP
Praeses Departemen
Koinonia
Distrik Departemen
Marturia
Ressort Departemen
Diakonia
Jemaat
Sumber : HKBP
menganut sistem episkopal seperti Gereja Katolik Roma, Gereja Anglikan, Gereja
Methodist, dll. Pimpinan tertingginya disebut Ephorus. Ephorus HKBP yang pertama
adalah Dr.I.L. Nommensen dan saat Ephorus saat ini yaitu Pdt. Willem Simarmata,
31
resort yang dipimpin oleh pendeta resort, dan di tingkat yang paling bawah adalah
jemaat individual yang dipimpin oleh pendeta. Saat ini HKBP mempunyai 28 praeses
oleh Guru Huria, sementara ada pula jabatan lain yaitu Bibelvrouw dan diakones.
Adapun tugas – tugas dari jabatan struktur HKBP adalah sebagai berikut:
1. Ephorus
Ephorus adalah yang memimpin segenap HKBP dan wakil HKBP terhadap
sesuai dengan Konfesi, Tata Gereja dan Siasat Gereja HKBP. Periode
kepemimpinannya selama 4 tahun dan dia dapat dipilih kembali untuk mimpin
selama 2 periode. Adapun yang menjadi tugas-tugas Eporus sesuai dengan Aturan
HKBP.
32
penggembalaan.
dan negara.
dengan kebutuhannya.
33
ditetapkan.
ditetapkan.
evangelis.
dengan personalia.
34
Tugasnya :
departemen.
bawahnya.
35
Tugasnya :
pelayanan di bawahnya.
36
laporan rutin.
Tugasnya :
37
pelayanan di bawahnya.
Tugasnya :
38
tingkat pelayanan.
pelayanan.
pelayanan di bawahnya.
39
laporan rutin.
2.3 Struktur dan Tugas Kepengurusan Gereja HKBP Distrik X Medan Aceh
Gambar 2.2
Praeses
Ressort
Pendeta
Ressort
Sumber : HKBP
40
menjabat di Distrik X Medan Aceh yaitu Pdt. Kardi Simanjuntak, disertai 3 Kepala
bidang yaitu Kepala Bidang Koiononia, Kepala Bidang Marturia, Kepala Bidang
dan dibantu oleh Guru Huria dan juga Bibelvrow, kemudian diikuti oleh diakones dan
penatua. Saat ini terdapat 238 gereja yang berada di distrik X Medan Aceh dan
terdapat 83 Ressort, dimana 55 ressort dan 146 gereja berada di kota Medan. Adapun
1. Praeses
Tugasnya :
masing-masing.
41
jubileum jemaat.
di distrik itu.
42
2. Pendeta Resort
43
waktu lainnya ;
3. Guru Jemaat
Tugasnya :
gereja.
44
masing.
pembangunan.
sinode distrik, majelis pekerja sinode distrik, rapat resort, rapat majelis
4. Pelayan tahbisan
Jenis Jabatan Tahbisan ada enam jenis di HKBP sesuai dengan Konfesi dan
45
tercakup ketiga jabatan Kristus, yaitu nabi, imam, dan raja. Syarat Menjadi
Pendeta :
lain yang diakui oleh HKBP yang sama kurikulumnya dengan Sekolah
f. Pendeta yang diutus oleh gereja lain yang seiman dengan HKBP
46
HKBP.
2. Guru Jemaat
Guru jemaat adalah yang menerima tahbisan jabatan guru jemaat dari
Jemaat
HKBP
47
Bibelvrouw :
Tugasnya :
4. Diakones
48
Tugasnya :
5. Evangelis
Tugasnya :
49
6. Penatua
Penatua adalah yang menerima jabatan penatua dari HKB melalui pendeta
jemaat.
g. Dipilih oleh warga jemaat dari antara mereka dan ditetapkan oleh
Tugasnya :
50
51