MATERI PENGUKURAN
NIM : A1C317050
UNIVERSITAS JAMBI
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sikap Ilmiah
2.1.1 Siswa memiliki rasa ingin tahu, teliti, hati-hati dan tanggung jawab dalam melakukan
suatu percobaan
2.1.2 Siswa memiliki sikap yang jujur, cermat, tekun, kritis dan tanggung jawab dalam
menyelesaikan suatu tugas
Pengetahuan
3.1.2 Siswa dapat menentukan hasil pengukuran menggunakan alat ukur panjang mistar,
jangka sorong dan micrometer sekrup.
3.1.3 Siswa dapat menggunakan aturan berhitung dengan angka penting dalam pengukuran.
Keterampilan
4.1.1 Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan pengukuran dengan ketelitian yang
dimiliki alat ukur.
4.1.2 Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi percobaan pengukuran dengan
menggunakan aturan angka penting.
Fakta
1. Adanya beberapa alat ukur panjang (meteran, mistar, jangka sorong,
micrometer sekrup)
2. Kesalahan pengukuran
Konsep
1. Cara membaca alat ukur
2. Ketepatan dan ketelitian alat ukur
3. Angka penting
Prinsip
1. Ketelitian pengukuran
2. Kesalahan relative
3. Aturan angka penting
Prosedur
1. Langkah kerja ilmiah
2. Penyajian dan pengolahan data percobaan pengukuran dengan menggunakan
alat ukur panjang
RINGKASAN MATERI
A. Pengukuran
1. Mengukur merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran dengan satuan.
Contoh kegiatan mengukur: mengukur panjang meja, satuannya meter.
2. Ketepatan (akurasi) adalah tingkat kesamaan pengukuran dengan nilai aslinya.
Ketelitian (presisi) adalah kesesuaian data-data hasil pengukuran berulang.
Alat ukur
Untuk mengukur suatu besaran, panjang, massa di gunakan berbagai jenis alat. Jenis
alat yang di gunakan bergantung pada beberapa hal antara lain :
a. Ketelitian yang diinginkan
b. Ukuran benda yang di ukur
c. Bentuk benda yang di ukur
Alat ukur panjang yang sering di pakai di laboratorium yaitu mistar, jangka sorong dan
micrometer skrup.
a. Mistar (Penggaris)
Mistar adalah ala ukur panjang dengan ketelitian sampai 0,1 cm atau 1 mm.
Pada pembacaan skala, kedudukan mata pengamat harus tegak lurus dengan skala
mistar yang di baca.
b. Jangka sorong
Mempunyai ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm. Bagian jangka sorong terdiri atas :
Rahang tetap, skala panjang yang tertera di sebut skala utama
Rahang geser, skala pendek yang tertera di sebut skala nonius
Skala terkecil = skala utama – 1 skala nonius = 0,1 cm – 0,09 cm = 0,01
cm
Skala terkecil = 0,1 mm
Ketidakpastian = ½ x skala terkecil = ½ x 0,1 mm
Ketidakpastian(Dx) = 0,05 mm
Contoh pengukuran panjang dengan jangka sorong :
1. Perhatikan angka pada skala utama yang berdekatan dengan angka nol pada
nonius. Pada gambar angka tersebut adalah antara 2,1 cm dan 2,2 cm.
2. Perhatikan garis nonius yang tepat berimpit dengan garis pada skala utama.
Pada gabar garis nonius yang tepat berimpit dengan garis pada skala utama
adalah garis ke-5. Ini berarti, x = 2,1 cm + 5 x0,01 cm = 2,15 cm (2 desimal).
Karena Dx= 0,005 cm (3 desimal) maka x harus dinyatakan dengan 3 desimal
3. Hasil pengukurannya adalah L = (2,150 ± 0.005) cm
c. Micrometer skrup
Mempunyai ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm, micrometer mempunyai bagian
skala utama dan skala nonius atau putar.
Skala terkecil pada mikrometer adalah skala terkecil pada skala utama dibagi jarak
maju mundur rahang geser, yaitu:
Skala terkecil = 0,5 mm/50 = 0,01 mm
Ketidakpastian (Dx) = ½ x skala terkecil
= ½ x 0,01 mm
Ketidakpastian (Dx) = 0,005 mm
Contoh:
Dua kelompok siswa melakukan pengukuran massa jenis air murni di laboratorium
fisika. Kedua kelompok tersebut melakukan pengukuran berulang dan diperoleh
hasil seperti pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Hasil pengukuran
Kelompok Massa jenis air murni dari 5 pengukuran
Pada hasil pengukuran, kesalahan ini dinyatakan dalam tanda plus minus (±).
Kesalahan ini dapat diperkecil pengaruhnya, contohnya dengan cara malkukan
pengukuran berulang.
B. Angka penting
c. Angka nol termasuk angka penting jika terletak di antara bukan nol/di
belakang koma.
Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan (20 menit)
1. Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran di mulai
2. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
3. Melalui Tanya jawab membahas alat ukur yang ada dalam kehidupan sehari-
hari
4. Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai berkaitan dengan
alat ukur panjang.
5. Menyampaikan garis besar cakupan materi pengukuran panjang dan kegiatan
yang akan dilakukan
Kegiatan inti (60 menit)
a. Membimbing siswa secara berkelompok untuk
Mengamati
1) Menyimak jenis-jenis alat ukur (penggaris, jangka sorong dan
micrometer sekrup)
2) Membacakan ketelitian dari masing-masing jenis alat ukur
3) Mengamati cara melakukan pengukuran yang benar
Menanya
1) Mampu mengajukan pertanyaan tentang mennetukan ketelitian pada
setiap alat ukur
2) Bertanya tentang pertanyaan awal tentang hasil pengamatan
Pengumpulan Data
1) Menentukan data tentang pengukuran bolpoin (spidol) menggunakan
penggaris
2) Mengumpulkan informasi tambahan tentang alat ukur laiannya disertai
dengan tingkat ketelitiannya
Mengasosiasi
1) Merangkum tentang jenis-jenis alat ukur
2) Menyimpulkan ketelitian tentang jenis-jenis alat ukur
3) Menyimpulkan tentang pengukuran bolpoin (spidol) menggunakan
penggaris
Mengkomunikasikan
1) Menyebutkan jenis-jenis alat ukur
2) Mengkomunikasikan ketelitian jenis-jenis alat ukur
3) Menyampaikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan dan
membacakan laporannya
b. Mendiskusikan hasil laporan percobaan tentang pengukuran dan
menyimpulkan jenis-jenis alat ukur disertai ketelitiannya dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari.
1. Faktor-faktor yang dapat membuat proses pengukuran menjadi tidak teliti diantaranya:
1. Alat ukur
2. Benda ukur
3. Lingkungan
4. Orang yang mengukur
Pernyataan yang benar adalah..............
a. (1),(2),dan (3)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (4)
d. (4) saja
e. (1), dan (4)
4. Hasil pengukuran tebal ring dengan micrometer sekrup ditunjukkan oleh gambar di
bawah ini. Tebal benda yang diukur adalah ….
a. 5,00 mm d. 6,00mm
b. 5,49 mm e. 6,05 mm
c. 5,50 mm
7. Gambar berikut adalah pengukuran massa benda dengan menggunakan neraca Ohaus
lengan tiga. Hasil pengukuran massa benda yang benar adalah…..
a. 350 gram d. 173 gram
b. 321,5 gram e. 170,3 gram
c. 173 gram
8. Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang ditunjukkan dari
hasil pengukuran tampak pada gambar. Besarnya hasil pengukuran adalah :
a. 3,19 cm
b. 3,14 cm
c. 3,10 cm
d. 3,04 cm
e. 3,00 cm
10. Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu lantai adalah 12,61 m dan 5,2 m. Menurut
aturan angka penting luas lantai tersebut adalah... .
a. 65 m d. 65,6 m
b. 65,5 m e. 66 m
c. 66,572m
Kriteria penilaian
skor yang diperoleh skor yang diperoleh
Nilai = x 100 = x 100
skor maksimum 10
Lampiran 2
1. Lembar tes unjuk kerja untuk menilai kinerja peserta didik “membaca hasil pengukuran
panjang dengan menggunakan jangka sorong”
Tidak
No Aspek yang dinilai Dilakukan
dilakukan
Memasang benda yang akan diukur pada jangka sorong
1
dengan tepat
2 Menggeser posisi nonius dengan hati-hati
Membaca skala utama pada jangka sorong secara teliti
3
dan cermat
Membaca skala nonius pada jangka sorong secara teliti
4
dan cermat
5 Membaca nilai panjang dengan satuan yang benar
6 Mengembalikan posisi nonius dalam keadaan rapat
7 Menentukan kesalahan pengukuran
2. Lembar tes unjuk kerja untuk menilai kinerja peserta didik “membaca hasil pengukuran
panjang dengan menggunakan mikrometer sekrup”
Tidak
No Aspek yang dinilai Dilakukan
dilakukan
Memasang benda yang akan diukur pada mikrometer
1
sekrup dengan tepat
2 Menggeser posisi nonius dengan hati-hati
Membaca skala utama pada mikrometer sekrup secara
3
teliti dan cermat
Membaca skala nonius pada mikrometer sekrup secara
4
teliti dan cermat
5 Membaca nilai diameter dengan satuan yang benar
6 Mengembalikan posisi nonius dalam keadaan rapat
7 Menentukan kesalahan pengukuran
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI
Tidak
No Aspek yang dinilai Dilakukan
dilakukan
Menyampaikan hasil pengukuran dengan bahasa
1
yang lugas
Menyampaikan laporan sesuai dengan prosedur
2
kegiatan yang dilakukan dengan jujur
3 Menyampaikan laporan dengan percaya diri
4 Menerima saran dan masukan dengan sikap terbuka
Mengakomodasi saran dan masukan dengan
5
menghargai pendapat orang lain
6 Mampu menjawab pertanyaan dengan rasional
Menyimpulkan hasil diskusi untuk menentukan
7
tujuan akhir kegiatan dengan tepat
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN/PENILAIAN
Total 2
Lampiran 5
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 4 Kota Jambi
Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : X / Ganjil
Mata Pelajaran : Fisika
10.
Lampiran 5
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI
Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 4 Kota Jambi
Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : X / Ganjil
Mata Pelajaran : Fisika
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Skor perolehan
Nilai Perolehan = x 100
skor maksimal
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
1 Kelengkapan Materi Presentasi terdiri atas, Judul, Isi
Materi dan Daftar Pustaka
Presentasi sistematis sesuai materi
4
Menuliskan rumusan masalah
Dilengkapi gambar / hal yang menarik
yang sesuai dengan materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Materi dibuat dalam bentuk charta /
Power Point
Tulisan terbaca dengan jelas
4
Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi Bahasa yang digunakan sesuai dengan
materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Percaya diri, antusias dan bahasa yang
lugas
Seluruh anggota berperan serta aktif
4
Dapat mengemukanan ide dan
Kemampuan berargumentasi dengan baik
3
presentasi
Manajemen waktu yang baik
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12
Diyen Paramitha
(A1C317050)