Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN OTITIS MEDIA AKUT

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT PUSKESMAS Kusyanadi, SKM


CIHURIP NIP.197104081991011002

1.
Pengertian
:
Otitis media akut (OMA) adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah,
tuba eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid yang terjadi dalam waktu kurang dari 3
minggu.
2.
Tujuan
:
Sebagai acuan penerpan langkah-langkah untuk Penatalaksanaan otitis media akut.
3.
Kebijakan
:
SK Kepala UPT Puskesmas Cihurip nomor .........tahun .....tentang Pelayanan klinis
4.
Referensi
:
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.02.02/Menkes/514/2015
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5.
Prosedur
:
1.Lakukan Anamnesis (Subjective)
Keluhan (tergantung stadium OMA yang sedang dialami)
1. Stadium oklusi tuba
Telinga terasa penuh atau nyeri, pendengaran dapat berkurang.
2. Stadium hiperemis
Nyeri telinga makin intens, demam, rewel dan gelisah (pada bayi / anak), muntah, nafsu
makan hilang, anak biasanya sering memegang telinga yang nyeri.
3. Stadium supurasi
Sama seperti stadium hiperemis
4. Stadium perforasi
Keluar sekret dari liang telinga
5. Stadium resolusi
Setelah sekret keluar, intensitas keluhan berkurang (suhu turun, nyeri mereda, bayi / anak
lebih tenang. Bila perforasi permanen, pendengaran dapat tetap berkurang.

2. Lakukan Pemeriksaan Fisik dan penunjang sederhana (Objective)


Pemeriksaan Fisik
1. Suhu dapat meningkat
2. Otoskopi
3. Tes penala
Dapat ditemukan tuli konduktif, yaitu: tes Rinne (-) dan tes Schwabach memendek pada
telinga yang sakit, tes Weber terjadi lateralisasi ke telinga yang sakit.
Pemeriksaan Penunjang
Audiometri nada murni, bila fasilitas tersedia.

3. Penegakan Diagnostik (Assessment)


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.

4. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
Medikamentosa
a. Topikal
b. Oral Sistemik: antibiotik, antihistamin (bila terdapat tanda-tanda alergi), dekongestan,
analgetik / antipiretik.

6.
Diagram Alir
:
-
7.
Hal-hal yang harus diperhatikan
:

1. Menghindarkan bayi / anak dari paparan asap rokok.

8.
Dokumen Terkait
:

Dokumen Rekammedis
9.
Unit Terkait
:

1. Ruang Pemeriksaan Umum


2. Laboratorium
3. Ruang Obat
4. Pelayanan Klinik terpadu
10.
Rekaman Historis Perubahan
:

N Yang Tgl.Mulai
Isi Perubahan
o Dirubah Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai